BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak (Baughman, C Diane.dkk, 2000). Menurut europen stroke initiative (2003), Stroke atau serangan otak (brain attack) adalah defisit neurologis mendadak susunan saraf pusat yang di sebabkan oleh peristiwa iskhemik atau hemorargik. Sehingga stroke di bedakan menjadi dua macam yaitu stroke hemoragik dan stroke non hemoragik. Pada stroke non hemoragik suplai darah ke bagian otak terganggu akibat aterosklerosis atau bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah. Sedangkan pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah normal dan menyebabkan darah merembes pada area otak dan menimbulkan kerusakan. Stroke non hemoragik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak. Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Stroke menyerang dengan tiba-tiba. Orang yang menderita stroke sering tidak menyadari bahwa dia terkena stroke. Tiba-tiba saja, penderita merasakan dan mengalami kelainan seperti lumpuh pada sebagian sisi tubuhnya, bicara pelo, pandangan kabur, dan lain sebagainya tergantung bagian otak yang mana yang terkena. Dulu memang penyakit ini di derita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun keatas, karena usia juga merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern. Sekitar 28,5% penderita stroke di Indonesia meninggal dunia. Penelitian menunjukkan, stroke menyerang pria 30% lebih tinggi ketimbang wanita dan setiap tahun di Amerika Serikat ada sekitar 15 ribu pria di bawah usia 45 tahun yang terkena stroke. Pada stroke non hemoragik ini, memungkinkan sekali adanya masalah kesehatan diantaranya: gangguan perfusi jaringan serebral, kerusakan mobilitas fisik, perubahan persepsi sensori, kurang perawatan diri dan gangguan pemenuhan nutrisi. Melihat kompleknya dan komplikasi dari stroke non hemoragik, maka penulis mengambil judul Karya Tulis Ilmiah ini yaitu Stroke Non Hemoragik
untuk dapat meminimalkan dampak negatif dari stroke non hemoragik dan sebagai kasus kelolaan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. B. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari pada penulisan Karya Tulis Ilmiah ini ada dua macam yaitu: 1. Tujuan Umum: Memberikan gambaran hasil asuhan keperawatan pada klien dengan stroke non hemoragik. 2. Tujuan Khusus: a. Menjelaskan konsep dasar stroke non hemoragik yang terdiri dari pengertian, etiologi, manifestasi klinis dan komplikasi. b. Menjelaskan hasil asuhan keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi. c. Mengulas atau menguraikan tentang kendala dan keberhasilan asuhan keperawatan. C. METODE PENULISAN Karya Tulis Ilmiah ini mengunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Adapun tekhnik dengan cara sebagai berikut: 1. Interview
Yaitu pengumpulan data dengan mengandalkan komunikasi langsung dengan klien dan keluarga yang meliputi: biodata, riwayat kesehatan pasien, data biologi, psikologi sosial dan spiritual. 2. Observasi Yaitu pengamatan langsung pada klien yang meliputi; keadaan umum atau gejala yang timbul pada klien yang terdiri dari tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik. 3. Studi Dokumenter Yaitu pengumpulan data dan mempelajari catatan medik keperawatan dan hasil pemeriksaan penunjang untuk mengetahui perkembangan klien. 4. Studi Kepustakaan Yaitu pengumpulan data yang berdasarkan reverensi dari kepustakaan. D. SISTEMATIKA PENULISAN Bab I: Pendahuluan terdiri dari: latar belakang, tujuan, metode dan sistematika penulisan. Bab II: Tinjauan teori yang terdiri dari: pengertian, etiologi, patofisiologi, dan diagnosa keperawatan.
Bab III: Tinjauan kasus membahas kasus pasien yang terdiri dari: pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi. Bab IV: Pembahasan kasus yang membandingkan kesenjangan antara teori dan kasus yang di alami klien. Bab V: Penutup yang terdiri dari: kesimpulan dan saran.