THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA DEKAK FPB TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 2 KANDANGWANGI KABUPATEN BANJARNEGARA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DAYUHARJO

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH MODEL CLIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN KRAPYAK WETAN SEWON BANTUL DIY

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

KEEFEKTIFAN MEDIA LAPTOP SI UNYIL DALAM PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PERBEDAAN FORMASI TEMPAT DUDUK U SHAPE DAN CHEVRON TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG SLEMAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Oleh: Else Ervina, Buchori Asyik*, Dedy Mizwar** ABSTRACT

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH JOBSHEET BERWARNA TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PRAKTIK GAMBAR TEKNIK MESIN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

ARTIKEL JURNAL. Oleh Anisa Agustina NIM

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

sari et al., Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia.

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

PENGARUH MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN GARUNG WONOSOBO ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

316 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017 PENGARUH VARIASI MEDIA VIDEO TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT Oleh: Etimar, PSD/PGSD, Etimarsamongilailai@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Variasi Media Video Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Golo Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV, yang berjumlah 49 siswa. Instrumen yang digunakan berupa angket dan observasi. Teknik analisis data terdiri atas 3 tahap yaitu tahap deskripsi data, tahap uji persyaratan analisis, dan hipotesis. Perbedaan hasil minat belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikasi 5% alpha=0,05. variasi media video berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas IV. Hal ini dilihat dengan adanya perbedaan hasil angket setelah perlakuan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai sig 7,52 < 0,05, yang artinya ada perbedaan yang hasil signifikasi hasil angket setelah perlakuan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kata kunci: variasi media video, minat belajar Abstract This study aims to determine the effect of Video Media variation to learning interest of fourth grade student. This research was a quasi experimental. The subjects were students of class IV, totaling 49 students. The instruments used interest in questionnaires and observation. The data analysis technique consists of three phases: a description of the data, the test phase of requirements analysis, and hypothesis. Differences in outcomes interest in learning the experimental group and the control group at the 5% significance level of alpha = 0.05. video media variations affect the interest of students of class IV. It can be the difference in the focus groups after treatment between the experimental and control groups. The analysis showed that the value of sig 7.52 <0.05, which means that there are differences of significance questionnaire results after treatment between the experimental and control groups. Kata kunci : Video media variation, learning interest PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di Alam. Pelajaran IPA di SD memuat materi tentang pengetahan-pengetahuan alam yang dekan dengan kehidupan siswa SD. Pengetahuan Alam berguna bagi kehidupan anak di kemudian hari, melatih anak berpikir kritis dan mempunyai nilainilai yaitu mempunyai potensi dapat membentuk pribadi anak secara keseluruhan. Siswa diharapkan dapat mengenal dan mengetahui pengetahuanpengetahuan alam tersebut dalam kehidupan sehariharinya. Mata pelajaran IPA dimasukan ke dalam kurikulum suatu sekolah dikarenakan bahwa IPA sanagat bermanfaat bagi bangsa. IPA juga dapat memberikan kesempatan berpikir kritis apabila diajarkan dengan tepat. Melalui pembelajaran IPA dapat membuka kesempatan bagi siswa untuk memupuk rasa ingin tahu siswa secara alamiah. Selain itu IPA juga dapat menjadi wahana bagi siswa untuk berlatih untuk memecahkan suatu masalah yang diperlukan dalam kehidupan seharihari dimasa yang akan datang. Pembelajaran IPA sebaiknya dapat dilibatkan siswa dalam proses penemuan pengetahuan yang sekaligus dapat memupuk sikap ilmiah dalam diri siswa. Siswa dapat melakukan percobaan dan pengamatan dalam memecahkan suatu masalah, oleh karena itu perlu dilaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa diharapkan dapat meningkatkan keaktifan, kreativitas serta rasa keinginantahu siswa. Pentingnya minat belajar dalam pembelajaran IPA, maka dari itu dalam pembelajaran IPA dibutuhkan

minat belajar yang tinggi. Salah satu faktor agar proses pembelajaran berjalan dengan baik adalah tingginya minat siswa, jika siswa tidak memiliki minat belajar maka akan merasa sulit dalam mengikuti mata pelajaran IPA. Minat adalah kesenangan terhadap suatu hal yang sifatnya lama dan mendatangkan kepuasan. Dengan demikian agar minat siswa tinggi maka dibutuhkan suatu proses pembelajaran dengan menggunakan media yang menarik perhatian siswa yaitu variasi media video. Cara membangkitkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPA, yaitu anak harus memiliki minat terlebih dahulu sebelum mengikuti proses pembelajaran, agar proses pembelajaran berjalan dengan baik salah satu cara membangkitkan minat siswa adalah menggunaan media dalam pembelajaran yaitu variasi media video. Variasi media video sudah terbukti bahwa dengan adanya media video dapat membangkitkan minat belajar siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu sebuah tempat untuk menguji kemampuan media video dalam menumbuhkan minat belajar siswa khususnya mata pelajaran IPA di SD Negeri Golo. Maka minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 4 SD Negeri Golo dapat meningkat dengan cara menggunakan variasi media video. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Golo minat belajar siswa masih rendah didalam proses pembelajaran IPA berlangsung siswa masih ada yang sibuk sendiri, suka bergurau saat guru menjelaskan pelajaran, maka dari itu belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan, KKM yang ditentukan yaitu sebesar 75. Pengaruh Variasi Media Video... (Etimar) 317 Selain dari hasil minat yang rendah, dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional, yang sebenarnya metode konvensional membosankan bagi siswa. bukti fisik yang terlihat antara lain: sikap siswa yang meletakkan kepalanya kemeja, bermain dengan teman dan mengganggu teman lain yang sedang belajar. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa mengalami kebosanan dalam mengikuti pelajaran. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain quasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket sebelum perlakuan dan setelah perlakuan Kontrol Group Design dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Angket setelah perlakuan diberikan kedua nilai rata-rata kedua kelompok setelah adanya perlakuan. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran IPA dengan variasi media video, sedangkan kelompok kontrol dengan minat belajar IPA. Apabila digambarkan, desain penelitian ini angket sebelum perlakuan dan angket setelah perlakuan. Subjek Penelitian Subjek penelian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Golo Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada bulan April tahun pelajaran 2015/2016 dengan jadwal yang disajikan pada tabel sebagai berikut:

318 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017 Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian populasi yang didtribusi normal atau tidak. Uji Pertemuan Eksperimen Kontrol statistic yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah uji statistic One-Samplekolmogorov- Pertemuan 1 Sabtu, 02 April Selasa, 05 Smirnov Angket. Dengan bantuan program SPSS 16 2016 April 2016 for windows. Data disebut normal jika taraf Pertemuan 2 Sabtu, 09 April Selasa, 12 siknifikan > 5%. 2016 April 2016 Pertemuan 3 Sabtu, 16 April 2016 Selasa, 19 April 2016 Penelitian ini di laksanakan pada semester genap bulan Maret 2016. Peneliti memilih tempat penelitian di SD Negeri Golo yang terletak di kecamatan Umbulharjo kota Yogyakarta. Tempat penelitian ini dipilih berdasarkan alasan tertentu pertama SD Negeri Golo adalah tempat pratik pengalaman lapangan dan praktik kerja lapangan (PPL dan PKL) tahun 2015, kedua kelas tersebut memiliki kelas paralel sehingga dapat mendukung penelitian yang dilaksanakan. Teknik Analisis Data Dari hasil angket dianalisis melalui tiga tahap, yaitu tahap deskripsi data, tahap uji persyaratan analisis, dan tahap pengujian hipotesis Tahap Deskripsi Data Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap deskripsi data ini adalah membuat rangkuman distribusi data angket sebelum perlakuan dan angket setelah perlakuan dari statistic deskriptif program SPSS 16 for windows. Uji Normalitas Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk melakukan penngujian atau kesamaan atau homogenitas beberapa bagian sampel-sampel yang diambil dari populasi varian yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media video terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Golo. Untuk mengetahui pengaruh dari variasi media video ini peneliti mengadakan peneliti dua kelas yaitu kelas IVA dan kelas IVB di SD Negeri Golo. Salah satu dari ke dua kelas ini yaitu kelas IVB dijadikan sebagai kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan pembelajaran penggunaan variasi media video, sedangkan kelas IV A dijadikan sebagai kelompok kontrol yang mendapatkan perlakuan pembelajaran tidak menggunakan media video. Sebagai kelompok kontrol kelas IVA dijadikan sebagai perbandingan hasil minat belajar untuk mengetahui pembelajaran mana yang lebih efektif yang digunakan dalam mata pelajaran IPA. Adalah 3 kali pertemuan, pertemuan pertemuan pertama untuk melakukan angket sebelum perlakuan, pertemuan ke dua untuk pelaksanaan pembelajaran dan ketiga untuk melakukan anngket setelah perlakuan. Penelitian diawali dengan memberikan angket sebelum perlakuan baik untuk

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol untuk mengetahui hasil minat belajar awal dan diakhiri dengan memberikan angket setelah perlakuan pada kedua kelompok untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Pelaksanaan pembelajaran di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen dilakukan oleh satu guru agar kedua kelompok mendapatkan pembelajaran dari guru yang sama. Instrumen soal minat hasil belajar IPA dan penggunaan media video yang digunakan untuk angket sebelum perlakuan dan angket setelah perlakuan sudah di validasi dan dinyatakan layak dengan revisi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. syarat untuk melakukan uji t adalah data harus mengikuti distribusi normal dengan varians yang sama (homogen). Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh penelitian distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam pengujian ini dilakukan dengan kolmogorov-smirnov SPSS 16 for. Berdasarkan uji homogenitas diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil angket sebelum perlakuan dan angket setelah perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen, dalam pembelajaran IPA tentang perpindahan energi panas dengan menggunakan media video adalah sebesar 77,47 sedangkan kelompok kontrol dalam pembelajaran IPA tentang perpindahan energi panas tanpa menggunakan media vodeo adalah sebesar 65,96 Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan media video terhadap Pengaruh Variasi Media Video... (Etimar) 319 minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Golo. Penggunaan variasi media video pada mata pelajaran IPA tentang perpindahan energi panas. Jika digunakan secara kontinyu maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini disebabkan karena penggunaan media video akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. 1. Nilai angket sebelum perlakuan Kelompok Kontrol Berdasarkan hitungan (terlampir) hasil angket sebelum perlakuan yang dilaksanakan pada hari sabtu 2 April 2016 di kelas IVB sebagai kelompok eksperimen dengan memberikan soal angket kepada siswa untuk dikerjakan guna mengetahui pemahaman siswa tentang materi perpindahan energi panas. Tujuan diberikan angket sebelum perlakuan untuk mengetahui apa yang hendak dikerjakan oleh peneliti pada saat pelaksanaan penelitian. Dari hasi hitungan angket sebelum perlakuan dapat skor tertinggi sebesar = 67, skor terendah sebesar =46, standar devisa sebesar = 5,080, range sebesar = 21 dan skor rata-rata (mean) sebesar = 58,00. Untuk lebih mudah dipahami distribusi frekuensi data hasil angket sebelum perlakuan kelompok eksperimen dapat disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini. Tabel distribusi frekuensi untuk variabel minat siswa disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung dengan menggunakan rumus: Interval kelas = 1+ 3,3 log n k = 1 + 3,3 log 23 k = 1 + 3,3 1.361728

320 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017 k = 1 + 4.493702 k = 5.4937 k = 5 Tabel 2. Distribusi Frekuensi angket sebelum perlakuan kelompok Eksperimen No Interval Frekuensi Persentase 1 46-51 2 9 2 52-57 9 39 3 58-63 9 39 4 64-69 3 13 Jumlah 23 100 diketahui bahwa nilai yang tertinggi berada diantara interval 52-57 sebanyak 9 siswa atau 39%, nilai interval 58-63 sebanyak 9 siswa atau 39% nilai yang terendah berada diantara interval 64-69 sebanyak 3 siswa atau 4%. 2. Nilai angket sebelum perlakuan Kelompok Kontrol Berdasarkan hitungan (terlampir) hasilangket sebelum perlakuan pada kelompok yang dilaksanakan pada hari selasa 5 April 2016 di kelas IVA mendapat skor tertinggi sebasar 67, skor terendah 46, dan nilai rata-rata sebasar 57,42. Untuk mempermudah penjelasan hasil angket sebelum perlakuan pada kelompok kontrol dapat disajikan dalam tabel distribusi. Berikut ini adalah rangkuman angket sebelum perlakuan hasil minat belajar IPA Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data yang telah dikelompokkan di atas diketahui bahwa yang mendapat nilai interval 46-51 sebanyak 2 siswa atau 9%, nilai interval 52-57 sebanyak 9 siswa atau 39%, nilai interval 58-63 sebanyak 9 siswa atau 39% dan nilai interval 64-69 sebanyak 3 atau 13%. Untuk lebih jelasnya data distribusi frekuensi hasil angket sebelum perlakuan kelompok eksperimen dapat disajikan dalam bentuk diagram batang dibawah ini. kelompok control yang dilaksanakan di kelas IVA dapat dilihat dalam bentuk tabel Tabel distribusi frekuensi untuk variabel minat siswa disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung dengan menggunakan rumus: interval kelas = 1+ 3,3 log n k = 1 + 3,3 log 26 k = 1 + 3,3 1.414973 k = 1 + 4.669412 k = 4.669412 k = 5 Frekuensi 10 0 angket sebelum perlakuan kelompok Eksperimen 39% 39% 9% 13% 46-51 52-57 58-63 64-69 Interval Tabel 3. Distribusi angket sebelum perlakuan Kelompok Kontrol No Interval Frekuensi Persentase 1 51-56 11 42 2 57-62 14 54 3 63-68 1 4 Jumlah 26 100 Gambar 1. Diagram Batang Eksperimen Minat Belajar IPA Berdasarkan diagram batang di atas dapat Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data yang telah dikelompokkan di atas

Pengaruh Variasi Media Video... (Etimar) 321 diketahui bahwa yang mendapat nilai interval 51-56 sebanyak 11 siswa atau 42%, nilai interval 57-62 sebanyak 14 siswa atau 54% dan nilai interval 63-68 sebanyak 1 siswa atau 4%. Untuk lebih jelasnya data distribusi frekuensi hasil angket sebelum perlakuan kelompok kontrol dapat disajikan dalam bentuk diagram batang dibawah ini. angket sebelum perlakuan Kelompok Kontrol 20 10 0 42% 54% 4% 51-56 57-62 63-68 Interval Gambar 2. Diagram Batang kontrol Minat Belajar Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa nilai yang tertinggi berada diantara interval 57-62 sebanyak 15 siswa atau 54% dan nilai yang terendah berada diantara interval 63-68 sebanyak 1 siswa atau 4% Frekuensi 3. Nilai angket setelah perlakuan kelompok Eksperimen Berdasarkan hitungan (terlampir) hasil angket setelah perlakuan yang dilaksanakan pada hari sabtu, 16 April 2016 di kelas B sebagai kelompok eksperimen dengan memberikan soal angket kepada siswa untuk dikerjakan guna mengetahui pemahaman siswa tentang materi perpindahan energi panas setelah mendapat treatmen. Dari hasil hitungan angket setelah perlakuan didapat skor tertinggi sebesar 80, skor terendah sebesar 74, standar devisi sebesar 1,592 dan skor rata-rata (mean) sebesar 77,48. Kelompok eksperimen dapat disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini. Tabel distribusi frekuensi untuk variabel minat siswa disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung dengan menggunakan rumus: Interval kelas = 1+ 3,3 log n k = 1 + 3,3 log 23 k = 1 + 3,3 1.361728 k = 1 + 4.493702 k = 5.4937 k = 5 Tabel 4. Distribusi Frekuensi angket setelah perlakuan Kelompok Eksperimen Interval Prekuensi Persentase 74-79 20 87 80-85 3 13 Jumlah 23 100 Berdasarkan tabel 4 distribusi frekuensi data yang telah dikelompokkan di atas diketahui bahwa yang mendapat nilai interval 74-79 sebanyak 20 siswa atau 87% dan nilai interval 80-85 sebanyak 3 siswa atau 13%. Untuk lebih jelasnya data distribusi frekuensi hasil angket setelah perlakuan kelompok eksperimen dapat disajikan dalam bentuk diagram batang dibawah ini. Angket setelah Perlakuan Kelompok Eksperimen 87% Frekuensi 20 0 13% 74-79 80-85 Interval Gambar 3. Diagram Batang Eksperimen Minat Belajar Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa nilai yang tertinggi berada diantara interval 74-79 sebanyak 20 siswa atau 87% dan

322 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017 nilai yang terendah berada diantara interval 80-85 sebanyak 3 siswa atau 13%. 4. Nilai angket setelah perlak Kelompok Kontrol Berdasarkan hitungan (terlampir) yang dilaksanakan pada hari Selasa 19 April 2016 dikelas IVA sebagai kelompok control dengan memberikan soal angket kepada siswa untuk dikerjakan guna untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi perpindahan energi panas. Tujuan diberikan angket setelah perlakuan untuk mengukur kemampuan siswa setelah pelajaran menggunakan media cetak yang berupa buku. Dari hasil hitung angket setelah perlakuan didapat skor tertinggi sebesar 78, skor Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data yang telah dikelompokkan di atas diketahui bahwa yang mendapat nilai interval 53-58 sebanyak 6 siswa atau 23%, nilai interval 59-64 sebanyak 11 siswa atau 42%, nilai interval 65-70 sebanyak 2 siswa atau 8%, nilai interval 71-76 sebanyak 3 atau 12% dan nilai interval 77-82 sebanyak 4 siswa atau 15%. Untuk lebih jelasnya data distribusi frekuensi hasil angket sebelum perlakuan kelompok kontrol dapat disajikan dalam bentuk diagram batang dibawah ini. Angket Setelah Perlakuan Kelompok Kontrol terendah 53, standar devisa sebesar 8,112 range sebesar 25 dan skor rata-rata (mean) sebasar 65,96. Untuk lebih mudah dipahami distribusi frekuensi data hasil angket setelah perlakuan kelompok kontrol dapat disajikan dalam bentuk tabel dibawah Frekuensi 15 10 5 0 42% 23% 8% 12% 15% 53-58 59-64 65-70 71-76 77-82 Interval ini. Tabel distribusi frekuensi untuk variabel minat siswa disajikan dengan jumlah kelas interval yang dihitung dengan menggunakan rumus: interval kelas = 1+ 3,3 log n k = 1 + 3,3 log 26 k = 1 + 3,3 1.414973 k = 1 + 4.669412 k = 4.669412 k = 5 Tabel 5. Distribusi Frekuensi angket setelah perlakuan Kelompok Kontrol No Nilai Frekuensi Persentase 1 53-58 6 23 2 59-64 11 42 3 65-70 2 8 4 71-76 3 12 5 77-82 4 15 Jumlah 26 100 Gambar 4. Diagram Batang Kontrol Minat Belajar Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa nilai yang tertinggi berada diantara interval 59-64 sebanyak 11 siswa atau 42% dan nilai yang terendah berada diantara interval 65-70 sebanyak 2 siswa atau 8%. Kesimpulan Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaru dari penggunaan variasi media video terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Golo. Hal tersebut dapat dibuktikan analisis data, terhadap perbedaan mean yang diperoleh oleh kelompok eksperimen dan kelompok control, dimana kelompok eksperimen

memperoleh mean sebesar 77,47 sedangkan kelompok kontrol memperoleh mean sebesar 65,96 setelah dilakukan uji t, hasilnya menunjukkan nilai signifikan F hitung yang didapat sebesar 565 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan pariasi media video memiliki pengaruh positif terhadap minat belajar IPA, dimana semakin sering digunakan media video maka minat belajar siswa semakin meningkat. Penggunaan variasi media video lebih baik disbanding tidak menggunakan media video. Pengaruh Variasi Media Video... (Etimar) 323 Srini M. Iskandar. (1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. IBRD: LOAN 3496- M. Ngalim Purwanto. (2002). Pskologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Saran Video merupakan salah satu dari media pembelajaran. Penggunaan media sangat penting dalam proses pembelajaran karena media mampu menkonkretkan benda-benda abstrak. Penggunaan media juga mampu mengurangi kesalah pahaman antara guru dan siswa dalam penyampaian pesan. diberikan peneliti di antaranya dijelaskan di bawah ini. DAFTAR PUSTAKA Usman Samatowa. (2006). Bagaimana Membelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Azhar Arsyad, M.A. 2011. Media embelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Srini M. Iskandar. (1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. IBRD: LOAN 3496- IND. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Abdul Wahid. (1998). Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Alfabeta. Witherington, H. C. (1999). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Aksara Baru.