BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Menurut Syamsuddin (2009:14), metode penelitian merupakan cara pemecahan

BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR. Hasil analisis struktur dan nilai karakter pada buku Antologi Puisi

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan terutama pada

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

I. PENDAHULUAN. membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Melalui karya sastra, seseorang

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB V PENUTUP. Dari rangkaian pembahasan yang telah dipaparkan di atas,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

KEMAMPUAN MEMPARAFRASAKAN PUISI KE DALAM BENTUK PROSA BEBAS. Oleh

KEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI KEPADA ADIK-ADIKKU KARYA ARIFIN C. NOOR SISWA SMA. Oleh

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

ANALISIS MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA BUKU SISWA KELAS VI SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB III METODE PENELITIAN

Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA

AKAR TUBUH: BERANGKAT DARI KATA, MERAJUT MAKNA 1 Hermawan 2

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB III METODE PENELITIAN

520 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang

Strukturalisme Genetik

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang karya

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

The Students Ability In Reading Poetry By Using Paraphrase Technique The Students At Seventh Grade SMPN 20 Padang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bagi bangsa Indonesia adalah diterbitkannya Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret; (3) ling gambaran

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

KARAKTERISTIK PUISI MAHASISWA OFFERING A ANGKATAN 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Puisi merupakan salah satu genre sastra yang lahir karena kecintaan

Transkripsi:

55 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian, yakni metode penelitian, teknik pengumpulan data, data dan sumber data penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur analisis penelitian. 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan pendekatan struktural dalam menggali dan memahami struktur yang terdapat di dalam puisi untuk menemukan nilai karakter dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak yang kemudian akan dijadikan sebagai bahan ajar untuk memotivasi siswa dalam mengapresiasi puisi. Syamsuddin (2009: 14), metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terancana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan. Ratna (2007:39), metode deskriptif adalah metode yang digunakan dengan cara menganalisis dan menguraikan data untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti yang menjadi pusat perhatian penelitian. Dengan kata lain, metode analisis deskriptif digunakan untuk menguraikan kemudian mendeskripsikan keadaan objek yang diteliti dengan hal-hal yang menjadi pusat perhatian. Pendeskripsian data dilakukan dengan cara menunjukkan fakta-fakta yang berhubungan dengan struktur, dan nilai karakter yang terdapat dalam AntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anak. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan data dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi dari data tersebut. Peneliti deskriptif ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau

56 menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan maka digunakan teknikpengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi teks a. Membaca secara berulang-ulang dengan seksama bahan yang hendak diteliti. b. Mengadakan penyeleksian terhadap data yang telah diperoleh. Data yang sangatberhubungan dengan masalah yang akan dibahas merupakan prioritas utama dalam penyeleksian data. c. Menelaah dan membahas seluruh data yang telah diseleksi, kemudian menerapkannya dalam pembahasan masalah. 2. Menafsirkan Teks dengan melaksanakan penafsirkan terhadap struktur puisi dan nilai karakter puisi yang terdapat di dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak. 3) Studi Pustakadigunakan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang akan dikaji dalam penelitian ini. 3.3 Data dan Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah karya sastra (puisi) yang berupa buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak.Buku AntologiPuisi Indonesia Modern Anak-Anakini menghimpun sajak-sajak yang ditulis oleh sejumlah penyair dewasa yang isinya dianggap bisa diterima oleh kalangan anak-anak, dan sajak-sajak yang ditulis oleh anak-anak.perbandingan antara puisi yang ditulis oleh penyair dewasa dan yang ditulis oleh penyair anak-anak dalam antologi ini

57 sekitar 80% dan 20%.Puisi yang ditulis anak-anak ikut dimasukkan dalam antologi ini, dengan pertimbangan sebagaimana yang dikatakan oleh Sumardi dkk. (1985:20), bahwa pengajaran apresiasi puisi akan lebih efektif jika diawali dengan penyajian sajak yang memiliki suasana lingkungan yang akrab dengan anak didik. Sajak yang ditulis oleh seorang anak mungkin akan lebih mudah diterima oleh anak-anak yang lain karena berangkat dari dunia yang sama, yaitu dunia anakanak. Selanjutnya, untuk memperkenalkan pembaca anak-anak (usia 7-14 tahun) pada sajak-sajak yang lebih matang, lebih puitis, puisi yang benar-benar puisi. Dalam antologi ini terutama akan ditampilkan sajak-sajak yang ditulis oleh penyair dewasaoleh karena itu bantuan dan bimbingan seorang guru untuk menuntun anak-anak memasuki wilayah puisi benar-benar puisi jelas sangat diperlukan. Penyusunan buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak yang menghimpun 112 buah puisi terdiri dari 66 pengarang ini bertujuan menyediakan sarana apresiasi sastra khusus apresiasi puisi untuk kalangan anak-anak. Buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak diolah dari hasil penelitian sastra lama dan modern disesuaikan dengan keperluan masyarakat, misalnya penyediaan bacaan anak, baik untuk penulisan buku ajar maupun untuk keperluan pembelajaran apresiasi sastra. Melalui langkah ini diharapkan terjadi dialog budaya antara anak-anak Indonesia pada masa kini dan pendahulunya pada masa lalu agar mereka akan semakin mengenal keragaman budaya bangsa yang merupakan jati diri bangsa. Dengan alasan di atas peneliti sangat tertarik untuk menggali nilai-nilai karakter yang terdapat di dalam buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak dengan pendekatan struktural. Selanjutnya dari 112 buah puisi yang ada dalam buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak, yang akan dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 10 buah puisi diambil sebagai sampel, diantaranya 4 buah puisi dari pengarang dewasa dan 6 buah puisi dari pengarang anak-anak dengan alasan, 1) puisi-puisi tersebut dianggap bisa mewakili kelompok usia anak-anak yang termasuk dalam tahap operasi formal (the formal operational, 11 atau 12 tahun ke

58 atas). Seperti dalam tahap perkembangan intelektual anak yang di kemukakan oleh Piaget. 2) Pilihan kata/ diksi yang digunakan sesuai dengan aspek bahasa, aspek kematangan jiwa, dan aspek latar belakang budaya anak. 3) Seleksi bahasa dan pemberdayaan berbagai ungkapan, citraan, serta berbagai penggambaran itu masih sebatas daya jangkau anak.4) Enam buah puisi yang ditulis oleh seoarng anak akan lebih mudah diterima oleh anak-anak karena berangkat dari dunia yang sama, yaitu dunia anak-anak. 5) Empat buah puisi yang ditulis dari pengarang dewasa untuk memperkenalkan pembaca anak-anak pada sajak yang lebih matang, lebih puitis, puisi yang benar-benar puisi. 6) Selain itu juga dari 10 buah puisi yang dipilih terdapat nilai karakter yang sesuai dengan sub fokus penelitian yang dapat dikembang dalam kehidupan anak yaitu(a) nilai religius, (b) nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah air, dan (e) nilai peduli sosial. Data dalam penelitian ini yang akan dianalisis diambil sebagai sampel hanya 10 buah puisi yaitu (1) Menyesal karya A. Hasjmy, (2) Surat Dari Ibu karya Asrul Sani, (3) Alamku Indonesia karya Bambang Lukito, (4) Aku karya Chairil Anwar, (5) Guruku karya Indriani Hustin, (6) Kemiskinan karya Iwan Tatang Hermawan, (7) Karang karya Liza Ramdhani, (8) Sajak Kepada Ibu karya S. Nugroho N.W, (9) Sahabatku karya Soekri St, dan (10) Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya karya Taufiq Ismail. Nilai-nilai karakter yang menjadi acuan dalam penelitian ini berdasarkan naskah akademik pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa, Kementerian Pendidikan Nasional. Ada 18 nilai-nilai karakter utama pada tingkat SD dan SMP yang disarikan dari butir standar kompetensi lulusan SD dan SMP (Permendiknas nomor 23 tahun 2006) dan standar kompetensi/ kompetensi dasar (Permendiknas nomor 22 tahun 2006). Nilai-nilai itu sebagai berikut, (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, (15)

59 gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, dan (18) tanggung jawab.nilai-nilai karakter yang akan dideskripsikan dan dijelaskan difokuskan pada (a) nilai religius, (b) nilai kejujuran, (c) nilai kerja keras, (d) nilai cinta tanah air, dan (e) nilai peduli sosial. Tabel 3.1 Format analisis puisi No Judul Puisi Kode Analisis Keterangan Puisi Struktur Fisik Struktur Batin Nilai Karakter 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Menyesal Surat Dari Ibu Alamku Indonesia Aku Guruku Kemiskinan Karang Sajak Kepada Ibu Sahabatku Seorang Tukang Rambutan pada Istrinya Puisi 1 Puisi 2 Puisi 3 Puisi 4 Puisi 5 Puisi 6 Puisi 7 Puisi 8 Puisi 9 Puisi 10 3.4Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2009 : 101) instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan data. Dalam penelitian

60 kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, karena peneliti berperan sebagai pengamat penuh. berikut: Untuk melaksanakan teknik penelitian digunakan alat pendukung sebagai 1. Kartu analisis teks yaitu kartu yang digunakan untuk menganalisis setiap puisi 2. Pedoman analisis teks yaitu pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis puisi. Tabel 3.2Pedoman analisis No Pokok Unsur Pembangun Tujuan Analisis 1 2 3 4 1 Analisis Struktur Fisik puisi a. Diksi adalah pilihan kata yang sangat berperan penting dalam menentukan makna puisi, sehingga dengan diksi puisi berbeda dengan karya sastra lain. b. Kata konkret merupakan untuk membangkitkan daya bayang pembaca, maka kata-kata harus diperkonkretkan. Maksudnya ialah pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan penyair. c. Gaya bahasa adalah cara yang khas dalam menyampaikan sesuatu dalam puisi. d. Pencitraan/pengimajinasian, mengingatkan kita tentang pengalaman yang pernah terjadi karena kemahiran penyair dalam menggambarkan suatu Untuk mengetahui dan memahami makna terkandung di dalam puisi namun untuk persajakan bunyi tidak dapat dijadikan dasar untuk memperoleh pemaknaan karena dalam analisis ini penulis menggunakan analisis wacana untuk memahami makna teks berupa paparan kalimat yang memiliki hubungan satu dengan yang lain.

61 peristiwa, sehingga kita diajak seolah berada pada kejadian yang ada dalam puisi tersebut. e. Persajakan atau bunyi yaitu persamaan bunyi dalam puisi yang terdiri dari rima dan ritma. f. Tipografi merupakan perbedaan yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. 1 2 3 4 2 Analisis Struktur Batin puisi a. Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan penyair, pokok pikiran atau pokok persoalan itu begitu kuat dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan utama. b. Nada sering dikaitkan dengan suasana, nada merupakan sikap penyair terhadap pokok persoalan dan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana berarti perasaan yang ditimbulkan oleh nada dan lingkungan yang ditangkap oleh pancaindera ketika membaca puisi. c. Perasaan adalah sesuatu yang ingin diungkapkan penyair melalui karyanya. d. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair lewat karyanya.

62 3 Nilai Karakter Salah satu upaya menemukan nilai-nilai karakter yang tertuang di dalam puisi, seperti nilai religius, kejujuran, kerja keras, peduli sosial, dan cinta tanah air. Untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dari masing-masing puisi yang dianalisis Tabel 3.3Pedoman analisis nilai karakter No Nilai Karakter Deskripsi 1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleren terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 4 Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Cara berpikir, bersikap, dan perbuatan yang

63 5 Cinta Tanah Air menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan, sosial budaya, ekonomi, dan politik. 3.5 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut. 1. Membaca buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak secara berulangulang. 2. Mengidentifikasi struktur fisik dan struktur batin puisi. 3. Mengklasifikasikan struktur fisik dan struktur batin puisi. 4. Menemukan nilai-nilaikarakter di dalam puisi yang terdapat pada Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak. 5. Menampilkan contoh rencana program pembelajaran, terhadap hasil analisis puisi dari buku Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak. 6. Menampilkan bahan ajar berupa LKS 7. Kesimpulan. Diagram 3.1Prosedur analisis penelitian Puisi Analisis struktur fisik dan struktur batin puisi Nilai karakter Struktur fisik Struktur batin 1. Diksi 2. Pengimajian 3.Kata Konkret 4.Majas 5.Versifikasi 1. Tema 2. Perasaan 3.Nada dan Suasana Struktur Dan Nilai Karakter 6. Tata Dalam Wajah 4. Amanat Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-Anak Sebagai

64 Bahan ajar Kesimpulan