BAB I PENDAHULUAN. bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga karyawan senantiasa mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

I. PENDAHULUAN. perkapita, kesempatan kerja, distribusi pendapatan, dan lain-lain. Sasaran itu terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. Di mana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. saing ditengah arus global yang semakin pesat. dengan azas tata kelola perbankan yang baik (good banking corporate

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan kepada karyawan, jika mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan target-target

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan lingkungan eksternal

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

1 UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank Sumut adalah satu usaha jasa keuangan dengan bentuk Perseroan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan khususnya yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Bank adalah menghimpun dana, menyalurkan dana, serta. memberikan jasa jasa perbankan kepada masyarakat. Peranan bank dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan, maka bank harus beroprasi secara sehat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk pembiayaan, dan tugas akhir memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Lembaga persekolahan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu,

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. sebagai tempat menyimpan uang, Bank juga menjadi sarana kredit bagi usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi saat ini kinerja karyawan merupakan salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI. Karyawan dan Kesehatan Bank Jabar Banten.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nasabah (Yuniningsih, 2007 dalam Ellena, 2011). perbankan yang melayani perusahaan (corporate banking) menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yang menetapkan kemudahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bekerja dalam sistem operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mendukung kelancaran operasional sebuah. perusahaan dan salah satunya adalah dengan penggunaan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kegiatan perusahaan. Karyawan menjadi perencana, pelaku, dan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

UMIYATI A

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. juga bertujuan menciptakan iklim persaingan yang akan mendorong dunia

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. masalah, kendala, dan keterbatasan yang menyebabkan gagal, kurang berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor intern dan ekstern

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Masalah. Salah satu faktor yang paling menentukan keberhasilan suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. sektor defisit dan sektor surplus maupun sebagai agent of development yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, sistem ekonomi Islam atau yang

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

EVALUASI KINERJA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT. BANK SUMUT CABANG PEMBANTU USU DENGAN HUMAN RESOURCE SCORECARD YOS INDRA MARDATILLAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini orang harus hidup dalam kelompok, baik dalam waktu bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua kelompok memerlukan para pemimpin. Para pemimpin dapat membuat kelompok menjadi kuat, namun demikian ia dapat pula menciptakan kelompok menjadi puingpuing kehancuran. Sikap dan tingkah laku pemimpin sangat mempengaruhi performa dan kepuasan anggota kelompok. Hal ini dapat dilihat dari pengalaman langsung para guru, pengawas, administrator, manajer, kepala kantor, majikan, dan pemimpinpemimpin lainnya. Kepemimpinan dalam masyarakat sekarang ini, mensyaratkan kemampuan untuk mengendalikan kekuasaan yang tersebar dan memberi kekuasaan pada orang lain untuk mengubah impian menjadi kenyataan. Impian harus memberi tempat kepada kreativitas. Keterampilan manajemen dan kepemimpinan meskipun terjalin sangat erat namun dalam faktanya terpisah berbeda. Menurut Robert J. Eaton, CEO Chrysler Corp bahwa berkembang dan suksesnya suatu organisasi merupakan hasil kerja bersama. Namun kendala terbesar yang dihadapi perusahaan dalam menghadapi era global adalah terbatasnya sumber daya manusia, dan bukan terbatasnya modal. Keterbatasan sumber daya manusia, dalam suatu organisasi terkait dengan sosok manusia yang disebut sang pemimpin. Melihat tantangan dari kegiatan perusahaan/organisasi yang semakin kompleks

tersebut, maka seorang pemimpin harus berani memilih diantara dua pilihan yakni: akan terus berkembang atau malahan memilih menutup kegiatannya. Dari dua opsi tersebut, orang pertama yang harus bertanggung jawab adalah sang pemimpin organisasi/ perusahaan tersebut. Menurut Elwood N. Chapman, manajemen adalah membuat orang tetap produktif, memelihara kondisi kerja yang optimal dan memanfaatkan semua sumber sebaik-baiknya, ia mengikat seluruhnya menjadi satu. Sedangkan kepemimpinan adalah mengambil pandangan lebih luas (VISI). Kepemimpinan membawa anda ke daerah baru. Konsep kepemimpinan bukanlah semata-mata berbentuk instruksi, melainkan lebih merupakan motivasi atau pemicu yang dapat memberi inspirasi kepada bawahan, sehingga inspirasi dan kreativitas mereka berkembang secara optimal untuk meningkatkan kinerjanya. Salah satu faktor utama yang menentukan meningkatnya kinerja karyawan adalah adanya motivasi dari karyawan itu sendiri. Jika ingin meningkatkan kinerja karyawan, kita perlu memahami dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Suatu organisasi hanya akan berhasil mencapai target dan tujuannya, jika semua potensi dan komponen organisasi menampilkan kinerja yang optimal dengan motivasi kerja yang tinggi. Dengan demikian fungsi kepemimpinan dapat dijadikan suatu bahan pemikiran untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, terutama dari pihak perusahaan sendiri. Mengingat motivasi kerja mempengaruhi tindakan seorang pegawai, maka apabila suatu perusahaan tersebut akan memperoleh hasil yang lebih menguntungkan perusahaan harus memberikan motivasi yang baik sehingga terjadi peningkatan produktifitas. Sebaliknya apabila suatu perusahaan mempunyai pegawai

yang motivasi kerjanya rendah dalam melakukan pekerjaan, tidak merasa bergairah timbulnya keluhan-keluhan, adanya kelesuan dan lain-lain, sudah barang tentu perusahaan atau organisasi tersebut akan mengalami kerugian karena pegawainya bekerja tidak produktif dan dapat dikatakan sebagai penurunan kinerja. PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan adalah salah satu perusahaan yang berhubungan langsung dengan banyak pegawai. Sehingga untuk menjaga keharmonisan hubungan antara pihak perusahaan dengan para pegawai tersebut, maka perusahaan harus bisa memberikan motivasi dengan mengandalkan pimpinan/manajer perusahaan. Bank SUMUT dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat kita katakan sebagai tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Para nasabah datang silih berganti baik sebagai konsumen jasa maupun produsen jasa. Adapun kegiatan Bank SUMUT adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tabungan, simpanan deposit, dan simpanan giro. Bank SUMUT juga menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit, baik itu kredit umum, kredit peduli usaha mikro dan berbagai jenis kredit lainnya. Bank SUMUT juga memberikan Letter of Credit (L/C), dalam rangka mendukung kegiatan transaksi ekspor & impor. Serta memberikan kliring, penarikan warkat/cek dari suatu kabupaten/kota, juga transfer antar bank dalam kabupaten/kota. PT Bank SUMUT kantor cabang Padangsidimpuan senantiasa melakukan penilaian untuk mengukur minat pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan. Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik dilakukan dengan membentuk struktur

organisasi yang menggambarkan garis pertanggung jawaban yang jelas. Struktur ini telah lebih menekankan pada aspek pengawasan, pelayanan, pemasaran, efektivitas/efisiensi melalui pemantapan Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Resiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness utama Bank SUMUT sebagai lembaga profesional penghimpun dan penyalur dana. Dalam hal ini pimpinan cabang Bank SUMUT Padangsidimpuan menerapkan peraturan disiplin yang ketat, berupa ketepatan waktu kedatangan pegawai, namun selalu meluangkan waktu untuk memberikan motivasi kepada pegawai. Dalam hal ini diterapkan bagi pegawai untuk masuk kerja tepat waktu yaitu pada jam 07.30 dan harus melakukan Finger print, apabila sudah lewat dari waktu tersebut maka pegawai akan menerima sanksi berupa pemotongan uang makan harian senilai Rp. 50.000,00- tanpa ada toleransi ataupun alasan-alasan lain. Dengan ketentuan tersebut sehingga memotivasi karyawan untuk menjadi lebih disiplin lagi untuk masuk bekerja. Dari aturan yang diterapkan oleh pimpinan Bank SUMUT Cabang Padangsidimpuan tersebut berpengaruh positif untuk memotivasi karyawan untuk lebih disiplin. (Sumber : Seksi Operasional dan pegawai Bank SUMUT Cabang Padangsidimpuan) Mengingat pentingnya kedisiplinan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dan betapa pentingnya aturan yang ketat agar para pegawai bisa termotivasi, sehingga menarik untuk diteliti. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank SUMUT Cabang Padangsidimpuan.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gaya kepemimpinan pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan? 2. Bagaimana motivasi kerja pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan? 3. Apakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Bank SUMUT kantor Cabang Padangsidimpuan? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis motivasi kerja karyawan yang diterapkan pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan. 3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan bahwa motivasi, kepemimpinan dapat mempengaruhi hasil kerja karyawan. 2. Bagi PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Padangsidimpuan, yaitu diharapkan dapat dijadikan salah satu masukan bagi pimpinan dalam memberikan motivasi, yang baik agar dapat meningkatkan kinerja karyawan.

3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FISIP-USU, sebagai bahan referensi, menambah wawasan bagi mahasiswa/i di masa mendatang.