STUDI PEMROGRAMAN WAKTU NYATA UNTUK SIMULASI DINAMlKA PARAMETER PROSES REAKTOR NUKLffi



dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Operasi. Teknologi Informasi

Teknik Informatika S1

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas Fikom. Eppstian Syah As ari. Program Studi Jati Sampurna / Kranggan

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar deskripsi dan kontrol pada proses

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

Recap. Proses. Proses. Multiprogramming. Multiprocessing 9/16/2016. Ricky Maulana Fajri

OPERASI DASAR KOMPUTER

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

Proses. - yaitu program yang sedang dieksekusi Proses merupakan satuan kerja terkecil yang secara individual dijadwalkan oleh sistem operasi

MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4

II Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI

Struktur Sistem Komputer

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

Struktur Sistem Operasi

E. Ully Artha SISTEM OPERASI

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya.

SISTEM OPERASI. Belajar SO?

Struktur Sistem Komputer

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

STRUKTUR SISTEM OPERASI

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DAN INSTRUMENTASI KENDALI. M-File dan Simulink

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

Pemgantar Teknologi Informasi

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS

Kelas: Nilai (Diisi Dosen):... IF

SISTEM OPERASI ISG2B3 THREAD. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES

TUGAS SISTEM OPERASI

1. Setelah kita merakit PC, maka agar hardware dapat berfungsi dan fungsi komputer dapat dijalankan, maka kita harus menginstal... a. BIOS d.

Urutan instruksi yang akan dieksekusi oleh hardware untuk melakukan tugas tertentu

A. Deskripsi Singkat. B. Tujuan Instruksional Umum (TIU) C. Bahasan. SILABUS MATA KULIAH Kode MK: Semester: Bobot SKS: 3. Matakuliah : SISTEM OPERASI

PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT. G. Bambang Heru, Sagino

MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Sistem Operasi Pertemuan 4 Thread, SMP & Microkernel. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4

Studi Kasus Kernel Linux

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)

Sistem Operasi. Perkembangan komputer & teknologi informasi. Rahma Farah Ningrum, M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM

Sistem Operasi Pertemuan 2 Sistem Operasi. (Pengenalan) H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DAN INSTRUMENTASI KENDALI. Simulasi Model Dinamik

Dimana thread digunakan?

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132

Organisasi & Arsitektur Komputer

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer

PROTEKSI MEMORI DAN CPU TERHADAP KESALAHAN PROGRAM PADA SISTEM OPERASI

Bab 2: Struktur Sistem Operasi. Komponen Sistem Secara Umum

Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2)

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows

MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread. Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI

Struktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 --

APLIKASI KOMPUTER SISTEM OPERASI. Modul ke: I b r a h i m, S.T, M.T. Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

Dukungan Sistem Operasi :

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Konsep Sistem Operasi (Sesi 2)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

Arsitektur Komputer Sistem Operasi

Lampiran A : Listing Instruksi Lampiran B : Tabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS SISTEM OPERASI THREAD

Struktur Sistem Operasi

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha

THREAD Ulir utas thread

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

12 Input / Output. Sistem I/O. Hardware I/O. Struktur PC Bus

CPU PERKEMBANGAN ARSITEKTUR CPU. ( Central Processing Unit )

Algoritma Penjadwalan pada Tinyos

Konsep SISTEM OPERASI. Pengenalan Sistem Operasi

SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA DIREKTORAT DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Chapter 6 Input/Output

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Struktur Central Processing Unit Universitas Mercu Buana Yogyakarta

PENGENALAN SISTEM OPERASI

Sistem I/O. Hardware I/O Interface Aplikasi I/O Subsystem Kernel I/O Transformasi Permintaan (Request) I/O ke Operasi Hardware Stream Unjuk Kerja

Artikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

ORGANISASI KOMPUTER. Pertemuan II KONSEP DASAR KOMPUTER - SOFTWARE -

Pengantar Teknologi Informasi. Evangs Mailoa (evangsmailoa.wordpress.com) Fakultas Teknologi Informasi UKSW

Ch t ap 7 er Operating System (OS)

Pengenalan Sistem Operasi

Transkripsi:

Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir VIII STUDI PEMROGRAMAN WAKTU NYATA UNTUK SIMULASI DINAMlKA PARAMETER PROSES REAKTOR NUKLffi Aliq, Widi Setiawan, Hendro Tjahjono ABSTRAK STUDI PEMROGRAMAN WAKTU NYATA UNTUK SIMULASI DINAMlKA PARAMETER PROSES REAKTOR NUKLIR. Telah dilakukan studi tentang berbagai aspek sistem waktu nyata (realtime) termasuk konfigurasi, metoda, teknik pemrograman clankemungkinan aplikasinya dalam simulasi dinamika reaktor. Hasil utama dari studi ini adalah bahwa sistem waktu nyata merupakan suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengerjakan suatu fungsi dengan benar clan memberikan jawaban terhadap interupsi luar yang muncul dalam batasan waktu yang sudah ditentukan. Waktu yang diperlukan berkisar pacta beberapa mili detik atau beberapa detik tergantung pacta aplikasinya. Dalam implementasinya, sistem waktu nyata bisa dirancang standalone atau berhubungan dengan lingkungan melalui sensor clan aktuator. Ditinjau dari efeknya terhadap lingkungan, sistem waktu nyata diklasifikasikan ke dalam sistem yang hard-deadlines clan non-hard system. Hardware yang digunakan bisa sebuah microprocessor, microcomputer atau processor digital khusus. Pemrograman waktu nyata umumnya bersifat modular yang dikelompokkan ke dalam foreground untuk modul yang hard time clan background untuk yang non-hard. Implementasinya bisa melibatkan sistem operasi waktu nyata seperti RT-Linux clanrt-os9 tetapijuga bisa melibatkan sistem operasi waktu nyata seperti RT-Matlab. Karena persyaratan waktu yang ketat, maka pengembangan simulasi dinamika reaktor secara waktu nyata memerlukan pendekatan pemodelan secara tepat. Kata kunci: komputer waktu nyata, reaktor fiset, simulasi. ABSTRA CT STUDY OF REAL-TIME PROGRAMMING FOR SIMULATION OF NUCLEAR REACTOR DYNAMICS. Many aspects of real-time system are reviewed including the method, programming techniques, and its possibility to be applied in research reactor. The main point of real-time system is that it must designed to have a characteristics not only fast response but the most important is on-time response. In order to cover this requirements, real-time system need also a simple operating system consist of a kernel and application software. At the level of programming, real-time system require a modular approach, hard and soft time division and interprocess communications. The implementation can include some real-time (RT) operation system such as: RT-Linux, RT-OS9 and RT-Mat lab. Because of fast and on-time response requirements, if this system is going to be applied to research reactor, the transferfunction model maybe more appropriate model compared to point kinetics modelfor the reason of computation time. Keywords: real-time computer, research reactor, simulation. PENDAHULUAN Proteksi clan pengendalian paramater proses merupakan aspek penting dari keselamatan reaktor nuklir. Tujuannya untuk mempertahankan semua parameter proses tetap pacta tingkat aman yang diijinkan clan melindungi semua bagian dari reaktor melalui tindakan scram batang kendali apabila nilai parameter proses tertentu seperti temperatur bahan bakar melebihi batas yang diijinkan. Disisi lain pendayagunaan reaktor nuklir juga memerlukan suatu manajemen sedemikian sehingga terlampauinya kondisi operasi yang mengakibatkan scram perlu dievaluasi agar kejadian uriforced scram tidak perlu sering terjadi sehingga availibilitas reaktor yang tinggi dapat dicapai. Manajemen operasi tersebut memerlukan informasi mengenai data dinamika parameter proses yang akurat. lnformasi yang akurat mengenai dinamika reaktor dapat diperoleh melalui dua cara yaitu baik dati on-line monitoring syst(;mm~upun Serpong, 26 don 27 Pebruari 2003 256

Prosiding Presenlasi Ilmiah Tekn%gi Kese/amatan Nuklir VIII juga dati simulasi waktu nyata. Untuk tujuan tersebut, simulasi waktu nyata perlu dikembangkan sebagai suplai data alternatif yang bahkan memungkinkan juga ootuk memprediksi fluktuasi parameter proses pada koordinat waktu yang akan datang (bersifat anticipating) sehingga akan membantu manajemen operasi untuk menghindari fluktuasi parameter proses yang tidak diinginkan tersebut sehingga dengan demikian menghindari seringnya terjadi scram yang tidak dikehendaki yang akan dapat menurunkan nilai availibitas datireaktor. Untuk merealisasikan gagasan tersebut, maka pengembangan sistem simulasi waktu nyata untuk simulasi dinamika parameter proses akan dilakukan. Untuk taboo pertama, kegiatan akan difokuskan pada studi tentang pemrograman waktu nyata ootuk simulasi dinamika reaktor. DlNAMIKA REAKTOR Dinamika reaktor sebagai fungsi perubahan parameter reaktor termasuk reaktivitas pada prinsipnya dapat dimodelkan dalam bentuk persamaan diferensial orde-satu simultan yang dikenal dengan model kinetika titik.(i) Persamaan kinetika reaktor menurut teori kinetika titik pada dasarnya berbentuk persamaan yang menghuboogkan besaran reaktivitas dengan populasi netron atau daya reaktor sebagai berikut: dn<!2 = p(t) - P n( I) + L A,ci (I) + q( t) dl A II dc, (I) = n(t) -A.,ci(t) dt A 6 (1) i = 1,2,..6 (2) dengan n(t) : populasi netron atau daya reaktor pada C;{t) q(t) A fj; p Ai p(t) saat t : konsentrasi nuklida-nuklida prekursor netron kasip kelompok ke-i pada saat t : produksi netron oleh somber netron loaf pada saat t : waktu generasi netron : itaksinetron kasip kelompok ke-i : &aksi total netron kasip seluruh kelompok : tetapan peluruhan prekursor netron kasip kelompok ke-i : reaktivitas pada saat t : perubahan waktu Reaktivitas input dalam persamaan di atas, p(t), adalah reaktivitas yang dihasilkan dati perubahan posisi batang kendali, dalam hal ini, yaitu reaktivitas batang pengatur, batang kompensasi clan batang pengaman sehingga dapat dinyatakan dengan : p(t) = plt) + pit) + pit) (3) dimana Pr(t) : reaktivitas batang pengatur Pc(t) : reaktivitas batang kompensasi Ps(t) : reaktivitas batang pengaman Selain model persamaan diferensial simultan di atas, dinamika reaktor juga dapat direpresentasikan dalam model fungsi transfer I &(s) = no 6 fl - f* P, &(s) 1+ ;1 *(s +..1.) { ] (4) di mana no adalah populasi netron atau daya pada t = 0, 1*waktu generasi netron efektif, 8k adalah reaktivitas input. Persamaan di atas kemudian dapat diekpansi untuk mendapatkan Serpong, 26 don 27 Pebruari 2003 257

Prosiding Presentasi 1lmiah Teknologi Keselamatan Nuklir VIII 1SSN No. 1410-0533 bentuk perkalian pacta penyebutnya sehingga diperoleh persamaan : II(S+A) &/(s) no 1=1 -- 6 &(s) - l*s II(s+r}) }=I 6 (5) pacta pengendalian waktu nyata. Secara umum, sistem waktu nyata dapat dijelaskan dalam blok diagram di bawah ini : di mana rj G= 1,2,...,' 6) adalah konstanta yang merupakan akar-akar dati persamaan karakteristik dari persamaan kinetika reaktor. Model dinamika reaktor ini telah dicoba Sensor SISTEM Aktuator disimulasikan dengan menggunakan toolbox Simulink clan hasilnya dilaporkan secara terpisah. SISTEM WAKTU NYATA Sistem waktu nyata dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengerjakan suatu fungsi dengan benar clan memberikan jawaban terhadap interupsi luar yang muncul dalam batasan waktu yang sudah ditentukan.(2) Sistem waktu nyata adalah sistem yang keberhasilan pengeksekusiannya tidak hanya tergantung pacta kebenaran logika dari basil yang diberikan, namun juga pacta waktu untuk memperoleh basil tersebut. Dengan demikian sistem waktu nyata harus menghasilkan kebenaran secara logika pemrograman sekaligus waktu yang diperlukan (required time). Waktu yang diperlukan berkisar pacta beberapa milli detik atau beberapa detik, tergantung pacta aplikasinya. Model Abstrak Sistem Waktu nyata Dalam implementasinya, sistem waktu nyata bisa dirancang stand-alone seperti pacta simulasi waktu nyata atau berhubungan dengan lingkungan melalui sensor clan aktuator seperti Gambar I. Model abstrak sistem waktu nyata Operator dalam sistem waktu nyata di atas merupakan bagian yang penting misalnya sebagai pengubah nilai set point clan parameter kendali. Sedangkan bagian Log dimaksudkan untuk menyimpan data parameter-parameter yang terlibat dalam sistem tersebut. Klasifikasi Sistem Waktu nyata Sistem waktu nyata dapat diklasifikasikan ke dalam sistem yang hard-headlines clan nonhard system. Dalam sistem yang hard, situasi katastropik akan terjadi jika pelayanan tidak segera diberikan. Dalam penerapannya, dikenal tiga klas proses yaitu critical process di mana deadlines harus dipenuhi, essential process dimana ketinggalan deadlines tidak menimbulkan efek yang serius, clan nonessential proses dimana ketinggalan dead-line tidak acta efek untuk jangka pendek tetapi barn terasa efeknya untuk jangka panjang misalnya fungsi perawatan. Sistem hard-deadlines hams mampu menjamin pemrosesan semua task yang critical baik yang periodik maupun aperiodik. Dalam sistem ini, kemampuan prediksi proses yang dapat di eksekusi merupakan sifat yg penting. Menurut periodisitasnya, acta dua klas Serpong, 26 dan 27 Pebruari 2003 258

Prosiding Presentasi l/miah Teknologi Keselamatan Nuklir VIII yaitu periodic process dimana proses dieksekusi pada interval yang reguler clan aperiodic process dimana proses dieksekusi pada sembarang titik pada domain waktu. Sedangkan dalam sistem yang non-hard, situasi katastropik tidak akan terjadi jika pelayanan tidak segera diberikan. SISTEM OPERASI WAKTU NYATA Sistem operasi waktu nyata mernpakan bagian dari sistem waktu nyata. Tetapi pengoperasian sistem waktu nyata pada dasarnya tidak mengharuskan adanya sistem operasi waktu nyata. Pada awalnya, banyak sistem waktu nyata yang realisasinya hanya menggunakan program algoritma sederhana. Tetapi dengan adanya persyaratan multi-tasking dimana task-task yang hams dilayani adalah time critical maka penggunaan sistem operasi waktu nyata menjadi sangat relevan.(3,4) Konfigurasi Umum Sistem operasi secara umum selain berfungsi sebagai pendukung clan pengendali akitivitas-aktivitas dasar dalam pengoperasian komputer juga memberikan berbagai maeam program utilitas untuk mengelola aktivitas penunjang seperti loader, linker, assembler clan debugger serta run-time support untuk bahasa tingkat tinggi. Untuk aplikasi waktu nyata, sistem operasi diraneang dengan struktur yang lebih sederhana dimana seeara umum hanya terdiri dari Kernel clansoftware aplikasi. Kernel berfungsi hanya sebagai pengelola clan pengendali aktivitas-aktivitas dasar sedangkan semua aktivitas penunjang dikelola oleh software aplikasi. Dalam hal ini batasan antara sistem operasi (khususnya untuk pengelolaan aktivitas penunjang) clan software aplikasi menjadi kabur. ~._~ / // '" / ""are 0 ~~ (0 8JJl, - //"-'~ Kcrnel CPU/ ~ VodeviceS. -~ Gambar 2. Sistem Operasi Sederhana Secara prinsip, sistem operasi waktu nyata dirancang untuk mampu mengerjakan berbagai tasking). Oi dalam sistem yang multi-tasking, berbagai task hams kerjasama untuk melayani berbagi data. Komunikasi clan data sharing ini komunikasi atau akses data seeara tak sengaja. Berbeda dengan sistem operasi yang umum, dalam sistem operasi waktu nyata, prosedur waktu nyata hams keeil, cepat clan waktu yang dibutuhkan oleh fungsi-fungsinya harus bisa Seeara ringkas, sistem operasi waktu nyata hams mendukung pembagian sumber daya clan proses atau task seeara concurrent (multi- user yang sarna. Kerjasama ini mensyaratkan setiap task untuk dapat berkomunikasi clan akan diatur untuk menghindari adanya alokasi sumber daya menjadi rnmit karena beberapa aktivitas adalah time critical. Beberapa faktor keuntungan dengan pengimplementasian sistem operasi waktu nyata dalam sebuah sistem waktu nyata antara lain adanya manager memori, sinkronisasi, komunikasi antar proses, input output clan sebagainya. Pada prinsipnya sistem operasi diprediksi. Serpong, 26 dan 27 Pebruari 2003 259

Prosiding Presentasi I/miah Tekn%gi Kese/amatan Nuklir VIII ISSN No. /4/0-0533 persyaratan waktu dati suatu task. Fungsi dati RTOS ini dibagi menjadi : Manajemen task Manajemen memori Kendali sumber daya Komunikasi intertask dan sinkronisasi Waktu grata 08-9 OS-9 adalah Sistem Operasi modulary> Modul-modul OS-9 terdiri dari Kernel dan modul-modul penunjang seperti ditunjukkan Gambar 3. Subroutine Libraries. """'"- "",.'", CSL Library Trap Handlers Gambar 3. Konfigurasi Sistem Operasi OS-9 Inti OS-9 adalah Kernel, yang mengelola sumberdaya, mengendalikan pemrosesan dan mengelola exception/interrupt. Secara operasional, kernel berfungsi memproses dad mengkoordinasikan system calls atau layanan permintaan. OS-9 memiliki dua system calls yaitu calls untuk melaksanakan I/O seperti membaca dad menulis, dad Calls untuk melaksanakan fungsi-fungsi sistem seperti pengelolaan memori, inisialisasi sistem, penciptaan dad penjadualan proses serta pemrosesan exception/interrupt. Sedangkan modul-modul penunjang berfungsi antara lain untuk pengelolaan I/O, inisialisasi selama startup, pembangkitan clock waktu nyata, pengelolaan berkas, fungsi-fungsi utilitas seperti text editor dad program aplikasi seperti ditunjukkan pada Tabel 1 di bawah ini. Serpong, 26 dan 27 Pebruari 2003 260

Prosiding Presentasi IImiah Teknologi Keselamatan Nuklir VII Tabel 1. Perangkat Lunak Aplikasi OS-9 Jenis Fungsi software I/O Pengelolaan input/output. Man ValidasipermintaanI/O clanidentifikasifilemanager,devicedriverclansumbe dayayang lain yangdiperlukan.. Meneruskanpermintaantsbke filemanager Bersama file manager bekerja mengembalikan data/status ke user. Clock Software handler untuk perangkat keras waktu nyata-clock lnit Modul non-executable, mengandung tabel inisialisasi yang digunakan Kernel selama sistem start-up. Selama start-up, Init menentukan ukuran tabel awal clannama divais di dalam sistem. File Manager Memproses permintaan I/O untuk klas device tertentu, yaitu dengan : Validasi permintaan, melaksanakan pemrosesan device-independent, cla memanggildevicedriveruntukinteraksihardwaresesuaipermintaan.. Memantau clan memproses data/status serta meminta alokasi memori dinamik kepada Kernel. Device Menangani fungsi alat I/O dasar untuk kendali I/O tertentu. Melakukan pemrosesan Driver device-spesific clantransfer data/status kembali ke file manager. Device Tabel yang menggabungkan data ports tertentu dengan logical name, device driver cla l)escriptor file manager. Modul ini juga mengandung alamat fisik port clan data inisialisasi. User Program-program aplikasi yang dibuat user dengan menggunakan bahasa pemrogran Applications tertentu. Dalam hal ini, bahasa pemrograman yang digunakan adalah Ultra C. Utility Program aplikasi keeil yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu seperti umacs (untuk text editor) clanproes untuk memberikan informasi spesifik tentang sistem operasi. Subroutines Merupakan modul yang berisikan sekumpulan subrutin yang saling berhubungan atau Library sering digunakan. Subrutin menyebabkan proses dapat menggunakan bersama kode yang umum. CSL Library Merupakan subrutin standar untuk pengkonversian MasukanlKeluaran bagi program berbahasa C. Subrutin berpengenal nol dicadangkan untuk pustaka csl Microware Trap Trap Handler mirip seperti Subroutine Libraries namun ia hanya bisa dijalankan pada Handlers system state clanmemiliki 3 entry point untuk inisialisasi, eksekusi clanterminasi trap. Waktu nyata LINUX Tidak berbeda dengan dengan OS-9, sistem operasi waktu nyata berbasis Linux juga di bangun seeara modular seperti terlihat dalam Gambar 4. Modul-modul utama pada RT-Linux terdiri dari Kernel Linux clan modul penunjang meliputi modul Interupt Abstraction Layer, modul scheduling clan timing yang terdiri dari : rtcsched clan rtctime. modul untuk komunikasi antar proses clan sinkronisasi yaitu rtljifo dad rtupc, modul input/output yaitu rtlyosixio dan User Space untuk aplikas pengguna. Modul Interupt Abstraction Layer (IAL) akan diaktitkan pada saat kompute melakukan proses booting sedangkan modulmodul selain IAL dapat dijalankan pada waktu run dari sistem operasi linux. Serpong, 26 dan 27 Pebruari 2003 261

Prosiding Presen/asi I/miah Tekn%gi Kese/ama/an Nuklir VIII ISSN No. 14/0-0533....--...--. ~ mberr'upt Sll..'\1\e:dM~' Pair of lit-fifo Gambar 4. Konfigurasi waktu nyata Linux RT-MATLAB Selain OS9 clan Linux, Matlab juga melengkapi koleksi toolboxnya dengan suatu paket waktu nyata yang disebut dengan Real- Time Workshop(RTW). RTW adalah perangkat lunak aplikasi yang dirancang sebagai bagian dari Simulink. RTW tersebut digunakan untuk membangkitkan Code C (code waktu nyata) berdasarkan diagram blok Simulink.(6) Code yang dibangkitkan oleh RTW ini dapat diaplikasikan untuk embedded control waktu nyata, perancangan DSP (Digital Signal Processing), simulasi IDL (hardware-in-theloop) clan simulasi stand-alone. Code C ini bersifat portable clan dapat dijalankan pada berbagai jenis pemroses. RTW juga dapat diterapkan untuk sistem yang kontinyu, diskrit maupun sistem hibrid. RTW juga dilengkapi dengan template makefile untuk menentukan jenis compilernya, pilihan-pilihan compiler clan membangun ketergantungan antar-modulmodulnya. BAHASA PEMROGRAMAN Bahasa pemrograman merupakan alat implementasi yang penting untuk semua sistem waktu nyata. Pemilihan bahasa pemrograman untuk sistem waktu nyata merupakan masalah yang penting clan serius. Persyaratan Bahasa Bahasa pemrograman yang sesuai untuk pemrograman sistem waktu nyata harus memenuhi persyaratan dasar yaitu syntax yang bersih, prosedur untuk deklarasi, inisialisasi clan pengetikan variable yang rasional, struktur kendali yang simple clan konsisten, mempunyai ruang lingkup clanvisibilitas aturan-aturan yang jelas serta mendukung konstruksi program yang modular. Selain persyaratan umum tersebut, persyaratan-persyaratan yang lain adalah perlunya fasilitas untuk menangani concurrency Serpong. 26 dan 27 Pebruari 2003 262

Prosiding Presentasi lfmiah Teknologi Keselamatan Nuklir VIlI atau multi-tasking clan mekanisme untuk akses fungsi-fungsi komputer dasar yang umumnya ditulis dalam bahasa level-rendah. Jenis Bahasa Pemrograman Pads awalnya, bahasa pemrograman untuk aplikasi waktu nyata terdiri dati CORAL, RTL/2 clan modifikasi BASIC dad FORTRAN. Kemudian adanya persyaratan concurrency clan multi-processing, dikembangkan pula beberapa bahasa yang sangat potensial untuk sistem waktu nyata meliputi ARGUS, CONIC, CSP, CUTLASS, FORTH, Modula-2, Occam, PEARL clan SR. Sedangkan bahasa pemrograman yang ahimya banyak digunakan dalam sistem waktu nyata adalah bahasa C. Seperti yang telah dijelaskan pads paragraf sebelumnya bahwa untuk aplikasi waktu nyata, OS-9, Linux clan Matlab mengunakan bahasa C sebagai compilemya. TEKNIK PEMROGRAMAN Persyaratan Fungsi Pengembangan perangkat lunak pada prinsipnya ditujukan untuk memenuhi persyaratan fungsi yang dibutuhkan. Perangkat lunak yang dikembangkan barns mampu melakukan fungsi-fungsi berikut, misalnya untuk data akuisi clan kontrol: I. Akuisisi data clankontrol 2. Display operator 3. Input operator 4. Informasi Manajemen 5. Fungsi clock clankalender 6. Sistem start-up clanshutdown Mengingat salah satu persyaratan pemrograman waktu nyata adalah modular, maka masing-masing fungsi di atas kemudian dibuat modul-modul software-ora dengan membedakan fungsi yang persyaratan waktunya ketat (hard time) clan fungsi yang persyaratan waktunya lunak (soft time). Hubungan antara modul-modul perangkat lunak dijelaskan pads Gambar 5 di bawah ini. Serpong, 26 don 27 Pebruari 2003 263

Prosiding Presentasi IImiah Teknologi Keselamatan Nuklir V/I/ /SSN No. 14/0-0533 Akuisisi data...... clan kontrol Hard time contraint Clock /...... calendar """""""""""""""""""""""""'" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""'"... Soft time contraint Operator Display l....r Operator Input Shared... data Management... information... I.. Start up Gambar 5. Modul-modul perangkat lunak dalam sistem waktu nyata. Seperti ditunjukkan Gambar 5, modul kontrol adalah hard time di mana pada umumnya modul tersebut harus jalan setiap 40 mili detik demikian juga modul clock malahan harus jalan setiap 20 ms agar tidak ketinggalan pulsa clock komputer. Sedangkan modul yang lain seperti modul input, modul display clan modul informasi manajemen termasuk modul yang soft time dengan persyaratan waktu antara 5 detik sampai 15 menit. Pendekatan Dalam Pengembangan Perangkat Lunak Sekurang-kurangnya ada 3 pendekatan dalam membangun perangkat lunak untuk aplikasi waktu nyata yaitu pendekatan single program, sistem background/foreground clan multi-tasking. Pendekatan single program berarti bahwa setiap fungsi di atas diperlakukan sebagai prosedur atau subrutin dari program utama. Dengan pendekatan ini, struktur program menjadi sederhana tetapi permasahanya bahwa semua fungsi di atas harus memenuhi persyaratan hard time semuanya. Dengan pendekatan foregroundbackground, modul-modul dipisahkan di mana modul yang hard time dijalankan dalam foreground sedangkan modul yang soft time dijalankan dalam background. Modul atau task yang foreground mempunyai prioritas lebih tinggi clan harus bisa menginterupsi modul background. Pendekatan kedua ini sudah mensyaratkan adanya sistem operasi waktu nyata.. Serpong. 26 dan 27 Pebruari 2003 264

Prosiding Presenlasi llmiah Teknologi Keselamalan Nuklir VIII Untuk sistem waktu nyata yang kompleks, pendekatan yang lebih baik adalah pendekatan multi-tasking. Dengan pendekatan ini, konsep foreground-background dikembangkan lagi menjadi multi-partisi untuk memungkinkan penerapan konsep multi-aktif-task di mana setiap task hams ditangani secara paralel. Implementasi multi-tasking ini, mensyaratkan kemampuan: penciptaan task secara terpisah, penjadwalan task berdasarkan skala prioritas datishare data di antara task. Prosedur Pembuatan Program Dalam OS-9, pengembangan perangkat lunak waktu nyata dilakukan dengan langkahlangkah berikut :. Membuat program aplikasi dalam bahasa Ultra C. Make load load semua file yang dibutuhkan. Make all mencari file sumber,. menciptakanfile files daticompile files. target termasuk executable cc pid : running executable file yang telah buat oleh make all. Dalam RT-Matlab, langkah-iangkah pemrogramannya adalah dengan membangun model melalui Simulink datimembangkitkan code :waktunyata dengan Real-Time Workshop di mana RTW ini dilengkapi dengan Target Support Files untuk menjalankan code waktu nyata dati Template Makefile yang fungsinya secara prinsip sarna dengan makefile dalam OS9. Perintah-perintah khusus untuk pembangkitan RTW adalah sebagai berikut :. make_rtw: Untuk menjalankan prosedur RTW Build untuk sebuah diagram blok.. rtwgen : Untuk menciptakan file RTW. (model.rtw) datidiagram blok. rtw- c : Menciptakan makefile yang digunakan untuk membangun RTW C code image.. sfi4rtw : Mengektraksi informasi Stateflow yang dibutuhkan untuk RTW build. tlc_c : Membangkitkan code C datiblock. diagram. grcdefault_tmf : Mengembalikan template makefile untuk digunakan dengan grt.t1c KESIMPULAN Studi pemrograman waktu nyata ini memberikan banyak gambaran tentang konsep sistem waktu nyata, sistem operasi, pendekatan pemrograman, jenis-jenis program yang dikembangkan serta kemungkinan aplikasi sistem waktu nyata dalam simulasi dinamika reaktor. Mengingat persyaratan waktu sistem waktu nyata adalah ketal dimana waktu komputasi tidak boleh melebihi 40 ms, maka model dinamika reaktor yang digunakan barns yang sederhana yaitu model fungsi transfer. Untuk simulasi waktu nyata, sistem yang paling mudah aplikasinya adalah waktu nyata matlab dimana prosedur pembuatan programnya sederhana yaitu melalui simulink. Jika sistem yang digunakan melibatkan environment maka diperlukan alai inteiface antara sistem dengan environment tersebut. Untuk Matlab, inteiface yang diperlukan adalah PCL-gIg buatan Advantech. Di P2TKN pengembangan sistem proteksi waktu nyata dapat dijadikan obyek penelitian yang sangat relevan dengan program penelitian yang telah digariskan. Serpong, 26 dan 27 Pebruari 2003 265

Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir VIII DAFTAR PUSTAKA 1. M.A SCHULTZ, Control of Nuclear Reactor and Power Plants, McGraw-Hill Company, 1961. 2. STUART BENNETH, Real-Time Computer Control: An Introduction, Second Edition, Prentice Hall, 1994 3. TABENBAHUM, Operating System: Design and Implementation, Prentice-Hall International, 1987 4. LIU & LAYLAND-THORVALD, Real- Time Operating System, Continued and Basic Schedulling, Mechatronics Lab at KTH. 5. User Manual, OS-9 Real-Time Operating System, Modular Computer, Microware 6. SIMULINK, Dynamic System Simulation Software, The Math Works Inc., 1994. Serpong, 26 dan 27 Pebruari 2003 266