PENGARUH PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA DIIRINGI PERMAINAN BINGO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN I PESISIR SELATAN Engsi Haryani 1, Villia Anggraini 2, Radhya Yusri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat engsiharyani14@gmail.com ABSTRACT This Research was based on student s mathematics learning outcome was still under Minimum Achievement Criteria (KKM). The research was aimed at finding out whether student s mathematical learning outcome by implementing peer tutoring method accompanied bingo games was better than student s mathematics learning outcome by implementing conventional learning at class VIII MTsN 1 Pesisir Selatan. This was an experimental research with research result is random to subject. The population was all students at VIII MTsN 1 Pesisir Selatan. Sampling classes were class VIII.3 as the experimental class and VIII.2 as the control class. The instrument was final test with its reliability 0,84. Technique of data analysis used one-tailed t-test. Based on the result of data analysis, it is concluded that student s mathematical learning outcome by implementing peer tutoring method accompanied bingo games wasbetter than student s mathematics learning outcome by implementing convensional learning. Keyword :Peer Tutoring Method,Bingo Games, Mathematical Learning Outcome PENDAHULUAN Saat ini masih banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika sukar dipahami, bersifat abstrak, dan menjemukan, sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Oleh karena itu guru perlu mengusahakan pembelajaran yang lebih menarik. Di lain pihak, umumnya jumlah siswa pada suatu kelas terlalu besar, kurangnya alat pelajaran, dan siswa perlu mendapat kesempatan untuk bekerja dalam kelompok, serta memperolah umpan balik padahal waktu guru terbatas. Melihat pentingnya pelajaran matematika, maka diharapkan hasil belajar matematika harus meningkat. Peran guru sangat penting untuk menentukan keberhasilan suatu pembelajaran matematika bagi peserta didik. Salah satu cara supaya guru
berhasil dalam mengajar matematika adalah dengan cara meningkatkan kualitas dalam pembelajaran matematika. Dengan terciptanya pembelajaran yang berkualitas diharapkan hasil belajar siswa juga akan meningkat. Kenyataan yang ditemukan di MTsN 1 Pesisir Selatan, hasil belajar matematika yang diperoleh belum sesuai dengan yang diharapkan. Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 21-25 November 2016 di MTsN 1 Pesisir Selatan, proses pembelajaran telah menggunakan Kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik tetapi masih belum berjalan secara maksimal. Hal ini terlihat pada tahap menanya dimana beberapa siswa lebih suka bertanya kepada sembarang temannya mengenai materi yang belum dipahami. Beberapa siswa juga kurang aktif dalam proses pembelajaran. Siswa yang berpartisipasi untuk mengerjakan contoh soal atau latihan ke depan kelas hanya siswa yang berkemampuan tinggi saja. Sedangkan siswa yang lain hanya memperhatikan dan mencatat apa yang dikerjakan oleh temannya. Hasil wawancara dengan guru matematika diperoleh informasi bahwa, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa belum memiliki pengetahuan awal dalam belajar, mereka hanya menunggu penjelasan dari guru saja. Ketika diberikan soal latihan hanya beberapa siswa yang berpartisipasi dalam mengerjakan.hasil wawancara yang dilakukan dengan siswa diperolah informasi bahwa mereka kurang tertarik untuk belajar matematika, karena mereka beranggapan matematika itu pelajaran yang sulit dan membosankan. Siswa juga beranggapan bahwa matematika itu adalah pelajaran hitung-hitungan dan penuh rumus. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diberikan solusi yaitu dengan menerapakan metode tutor sebaya diiringi permainan bingo.dalam kenyataannya, anak yang belajar dari anak-anak lain yang memiliki status dan umur yang sama, maka dia tidak akan merasa begitu terpaksa untuk menerima ide-ide dan sikap-sikap dari guru-guru nya tersebut. Sebab guruguru nya, yaitu teman sebayanya itu,
tidaklah begitu lebih bijaksana dan berpengalaman dari padanya. Anak relatif bebas bersikap dan berpikir, dan dengan perasaan bebas yang dimiliki itu maka diharapkan anak dapat lebih aktif dalam berkomunikasi, sehingga dapat mempermudah mereka dalam memahami konsep / materi yang sedang diajarkan oleh guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Permainan bingomembuat siswa lebih tertarik untuk belajar matematika, dimana apabila siswa bisa mendapatkan lima deretkarena apabila beberapa siswa berhasil menjawab lima pertanyaan pada papan bingo baik secara vertikal, horizontal, maupun diagonal maka siswa-siswa tersebut dapat meneriakkan bingo dan bagi siswa yang mendapatkan bingo diberikan hadiah oleh guru, dengan adanya permainan bingo proses pembelajaran menjadi tidak membosankan. Dengan bermain siswa lebih mudah dalam belajar dan termotivasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan siswa, selain itu dengan permainan dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif. Metode tutor sebaya diiringi permainan bingo ini bertujuan supaya siswa dapat bertanya mengenai materi yang belum dipahaminya kepada siswa yang lebih pandai.dengan memanfaatkan kemampuan siswa yang ada, maka proses pembelajaran berlangsung dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Jadi pada metode tutor sebaya peserta didik tidak takut lagi untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami karena proses pembelajaran dibimbing oleh temannya sendiri.dengan adanya variasi metode pembelajaran tersebut diharapkan siswa tidak bosan dalam belajar matematika dan siswa menjadi lebih fokus lagi dalam belajar, sehingga hasil belajar matematika dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode tutor sebaya diiringi permainan bingolebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII MTsN 1 Pesisir Selatan.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalahpenelitian yang dilakukan oleh Widya Nelda Nafulani (2016) dengan judul Pengaruh Penerapan Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 23 Padang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pengajaran tutor sebaya terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPNegeri23 Padang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancanganpenelitian random terhadapsubjek merujuk pada Arikunto (2010).Variabel pada penelitian ini adalah metode tutor sebaya diiringi permainan bingopada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol sebagai variabel bebas, dan hasil belajar matematika siswa sebagai variabel terikat.populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelasviii MTsN 1 Pesisir Selatan.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara acak. Kelas sampel yang terpilih adalahkelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen dan kelasviii.2 sebagai kelas kontrol.instrumen yang digunakan dalam penelitian inidalah tes akhir berbentuk essay. HASIL DAN PEMBAHASAN Mengetahui hasil tes kemampuan hasil belajar matematika siswa dilakukan tes akhir. Kelas eksperimendiikuti oleh 40 orang siswa dan pada kelas kontrol diikuti oleh 37 orang siswa. Setelah dilaksanakan tes akhir diperoleh data hasil belajar matematika siswa seperti pada Tabel berikut. Tabel 1.Rata-rata dan StandarDeviasi dari Skor Tes Akhir Kelas Sampel ( ) S X mak X min Eksperimen 62,75 18,44 100 35 Kontrol 53,72 20,86 95 17 Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-ratahasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol.berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan t, diperoleh bahwa maka dengan dan ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode tutor sebaya diiringi permainan bingolebih baik
daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII MTsN 1 Pesisir Selatan. Hasil tes akhir menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi pada kelas eksperimen sudah mampu menguasai materi selama proses pembelajaran enam kali pertemuan mengenai materi Pola Bilangan, begitupun dengan siswa berkemampuan tinggi lainnya. Siswa telah mampu menyelesaikan soal dengan benar sesuai dengan bentuk soal dan menyelesaikan soal tes akhir dengan baik dan benar, sehingga perolehan skornya maksimal. Siswa berkemampuan tinggi pada kelas kontrol juga mampu menguasai materi dan menjawab soal dengan baik, namun belum mampu menyelesaikan jawaban dengan benar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode tutor sebaya diiringi permainan bingolebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII MTsN 1 Pesisir Selatan. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasardasar Evaluasi Pendidikan.edisi revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Marlita, Ika. 2006. Keefektifan Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Silberman, Mel. 2013. Pembelajaran Aktif 101 Strategi Untuk
Mengajar Secara Aktif. Jakarta: Pearson Indeks. Sholikah, Luluk. 2013. Pengaruh Permainan Bingo Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menerapkan DasardasarTeknik Digital Di SMKN 1 Jetis Mojokerto. Skripsi. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Sudjana. 2005. Metode Statistik.Bandung: Tarsito.