40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitianya (Arikonto, 2013: 203). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang dapat memberikan gambaran secara keseluruhan tentang pengggunaan unsur-unsur bahasa di dalam konteks kebahasaanya Evan (2012). Dalam penelitan ini peneliti ingin memberikan gambaran secara alamiah tentang penggunaan satuan-satuan lingual yang berupa kata, frase klausa, kalimat, dan paragfraf yang terkait secara sruktural pada suatu wacana yang terwujud dalam bentuk berita pada rubrik pendidikan dalam surat kabar harian Jawa Pos edisi bulan Desember 2014. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif adalah pendekatan berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada pengguna-penggunanya (Sudaryanto, 1998:62). Pendekatan deskriptif menurut (Sudaryanto dalam Nisa: 2011) adalah pendekatan yang lebih menandai pada hasil penelitian yang bersangkutan dengan bahasa dengan cara menandai cara penggunaan bahasa tahap demi tahap, langkah demi langkah. Adapun pendekatan kualitatif berkaitan dengan data yang tidak berupa angka-angka, tetapi berupa bentuk bahasa 40
41 Pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini sebagai prosedur dalam memecahkan masalah yang sedang diteliti dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan masalah. Deskripsi masalah terhadap objek penelitian yang dipilih didasarkan pada fakta-fakta apa adanya. Pendekatan ini digunakan dengan maksud untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh peneliti, yaitu wujud dan fungsi kohesi gramatikal pada rubrik pendidikan dalam surat kabar harian Jawa Pos edisi bulan Desember 2014. 3.2 Data dan Sumber Data 3.2.1 Data Penelitian Suatu penelitian pasti memerlukan data. Data merupakan suatu objek dalam penelitian. Adapun data dalam penelitian ini adalah data-data kualitatif berupa kata, frase, klausa, atau kalimat dalam bentuk kohesi gramatikal pada rubrik pendidikan dalam surat kabar harian Jawa Pos edisi bulan Desember 2014. Indikator yang digunakan dalam penelitian analisis kohesi grmatikal dalam rubrik pendidikan surat kabar harian Jawa Pos edisi Desember 2014 adalah: Permasalahan Indikator a) Wujud gramatikal Referensi (penunjuk) 1. Pronomina persona pertama: saya, aku, kami, kita 2. Pronomina persona kedua: kamu, engkau, anda, kalian, kamu sekalian 3. Pronomina persona ketiga: dia, ia, beliau, mereka 4. Pronomina penunjuk: ini, itu, sini, situ, sana, begini, begitu, dll. b) Fungsi gramatikal Referensi (penunjuk) 1. Mengacu pada satu wujud bahasa (kata, frase, klausa dan kalimat) yang digunakan untuk merujuk/mengacu kebagian teks
42 yang lain terutama bagiain teks sebelumnya. 2. Mengacu pada satuan lingual lain yang mendahului atau mengikutinya. Artinya suatu kalimat mengacu pada kalimat lainnya dengan satu referensi yang sejalan. Terdapat yang diacu dengan yang mengacu. Artinya suatu kalimat mengacu pada kalimat lainnya dengan satu referensi yang sejalan. Terdapat yang diacu dengan yang mengacu. 3. Pelaku perbuatan, penderita perbuatan, pelengkap perbuatan, perbuatan yang dilakukan oleh pelaku, dan tempat perbuatan. c) Wujud gramatikal Subtitusi 1. Subtitusi Nomina 2. Subtitusi Verbal 3. Subtitusi frasal 4. Subtitusi Klausa d) Fungsi gramatikal Subtitusi 1. Penggantian unsur bahasa tertentu (yang telah disebutkan) dengan unsur bahasa tertentu. 2. Proses subtitusi lebih bersifat hubungan kata dan makna. 3. Memperoleh unsur pembeda, menekankan unsur tertentu yang menjadi topik utama, menvariasikan betuk bahasa, dan menghilangkan kemonotonan. e) Wujud gramatikal elipsis 1. Elipsis Nominal 2. Elipsis verbal 3. Elipsis klausa f) Fungsi gramatikal elipsis 1. Unsur yang dilesapkan bisa berupa kata, frasa, klausa, maupun kalimat. 2. Bentuk atau unsur yang dilepaskan dapat diperkirakan wujud dari konteks bahasa atau luar bahasa. 3. Penggantian unsur kosong (zero), yaitu sebenarnya ada tetapi sengaja disembunyikan. 4. Untuk mendapatkan keperaktisan bahasa, yaitu agar bahasa yang digunakan menjadi lebih singkat, padat, dan mudah dimengerti dengan cepat.
43 g) Wujud gramatikal konjungsi 1. Kata 2. Frase dan 3. klausa h) Fungsi gramatikal Konjungsi 1. Menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa dan paragraf dengan paragraf 2. Makna dari masing-masing konjungsi anatara lain makna penambahan, pertentangan, sebab akibat dll. 3.2.2 Sumber Data Arikunto (2013: 173) mengatakan yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Menurut Loflad (dalam Moleong, 2012:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumentsi yaitu rubrik pendidikan dalam surat kabar harian Jawa Pos edisi bulan Desember 2014. 3.3 Teknik Penelitian 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2013: 274). Untuk mendapatkan dokumentasi hal yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut: 1. Berlangganan selama bulan Desember 2014 Surat Kabar Harian Jawa Pos; 2. Dengan berbekal pengetahunan yang dimiliki oleh peneliti, peneliti membaca secara (cermat, kritik dan teliti) rubrik pendidikan yang ada di
44 dalam surat Kabar Harian Jawa Pos untuk memahami makna rubrik pendidikan; 3. Menandai bagian-bagian wacana yang merupakan sarana kohesi gramatikal dengan memberikan tanda huruf tebal sebagai data dalam peneltian ini; 4. Menyalin data yang sudah ditandai ke dalam tabel data; 5. Mengecek ulang data yang sudah ditabelkan dari segi ketepatanya sesuai dengan tabel indikator penelitian no. 2. 3.4.2 Teknik Analisis Data Sesuai dengan metode yang peneliti gunakan untuk meneliti kohesi gramatikal pada rubrik pendidikan dalam surat kabar harian Jawa Pos edisi bulan Desember 2014 yaitu metode deskriptif langkah- langkah yang dilakukan untuk menganalis anatara lain: 1. Langkah pertama, peneliti mencantumkan data-data yang sudah didapat ke dalam tabel data; 2. Langkah kedua, peneliti menganalisis data dari wujud kohesi gramatikal dalam surat kabar harian jawa pos edisi bulan Desember 2014, yakni referensi, subtitusi, elips, dan konjungsi; 3. Langkah ketiga, peneliti menganalisis data dari fungsi kohesi gramatikal dalam surat kabar harian jawa pos edisi bulan Desember 2014, yakni referensi, subtitusi, elips, dan konjungsi; 4. Langkah keempat, menyimpulkan hasil yang telah didapat setelah menganalisis data;
45 5. Langkah terakhir, melaporkan hasil analisis data. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikonto, 2013: 203). Peneliti membuat instrumen penelitian yang nantinya digunakan peneliti untuk menganalisi data yang sudah didapat pada koran Jawa Pos rubrik pendidikan edisi bulan Desember 2014 sesuai dengan permasalah yang ada, yaitu wujud dan fungsi kohesi gramatikal pada koran Jawa Pos rubrik pendidikan edisi bulan Desember 2014 yaitu sebagai berikut: No Data Kode Data Wujud Fungsi Deskripsi Interpresentasi MP/E O1 D/ KL1/PR/KH1 Keterangan MP : Malang Post E01D : Edisi dan koran menyusuaikan tanggal koran edisi bulan Desember 2014 KI PR KH1 KH2 KH3 KH4 : Kolom : Paragraf : Referensi : Subtitusi : Elips : Konjungsi