II Tahun Anggaran 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian

Tahun Anggaran 2013 III

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016

Kementerian Perindustrian

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2011

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan I Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan II Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016

Kementerian Perindustrian

Kementerian Perindustrian

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan IV Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2015

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2011

Kementerian Perindustrian

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2015 JAKARTA, APRIL 2014

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET2016 (dalam rupiah)

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERINDUSTRIAN

FORMULIR 1 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

RINCIAN FORMASI CPNS DARI PELAMAR UMUM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2010

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2012, No

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BAB X INSPEKTORAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Organisasi. struktur. Kementerian Perindustrian

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

KEPALA BADAN KOORDlNASl PENANAMAN MODAL REPUBUK INDONESIA

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2013, No.1531

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 32/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P. 13/MENHUT-II/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2013 BERDASARKAN JENIS BELANJA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

-2- Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3455); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaga N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Tahun Anggaran 2013 II

Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan

Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Fungsi dan Subfungsi

Kendala Yang Dihadapi dan Tindak Lanjut

Tahun Anggaran 2013 II

Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan

Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Fungsi dan Subfungsi

Kendala Yang Dihadapi dan Tindak Lanjut

Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2013 DEPARTEMEN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA/SKPD : 019 [DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN] No. Nomor SP DIPA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1. 019.01.1.247101/2013 2. DIPA-019.01.1.248628/2013 3. DIPA-019.01.1.248629/2013 Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan (01.01.01) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 0 443.474.157 443.474.157 44,87 30,29 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 44,32 40,19 Lokasi 1 (1824) Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi 0 17.266.200 17.266.200 52,20 27,70 1. Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi 52,41 28,25 1. Sekretariat Jenderal 2 (1825) Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam 0 38.802.615 38.802.615 52,26 43,97 1. Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam 52,10 52,10 1. Sekretariat Jenderal

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 3 (1826) Pengembangan Sdm Industri 0 15.153.800 15.153.800 51,63 40,98 1. Pengembangan Sdm Industri Lokasi 58,71 50,80 1. Sekretariat Jenderal 4 (1827) Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional 0 272.907.652 272.907.652 55,13 44,68 1. Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional 49,55 48,15 1. Sekretariat Jenderal 2. EROPA BARAT 3. ASIA TENGAH DAN TIMUR 5 (1828) Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan 0 25.148.000 25.148.000 46,84 32,83 1. Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan 54,59 51,64 1. Sekretariat Jenderal 6 (1829) Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal 7 (1831) Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 0 38.764.990 38.764.990 37,58 16,37 1. Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal 0 35.430.900 35.430.900 25,00 8,69 1. Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 32,12 30,62 1. Sekretariat Jenderal 25,71 21,56 1. Sekretariat Jenderal 2 1. 019.01.1.247101/2013 (01.01.02) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian 1 (1832) Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja 0 19.393.685 19.393.685 36,43 37,80 Tersedianya sarana dan prasarana kerja sesuai kebutuhan. 0 19.393.685 19.393.685 36,43 37,80 1. Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja 58,36 58,36 58,36 58,36 1. Sekretariat Jenderal 3 1. 019.06.1.247885/2013 (04.07.03) Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 0 49.461.525 49.461.525 37,69 36,06 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program. 44,75 46,15 1 (1841) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I 0 4.308.792 4.308.792 51,88 49,03 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I 42,56 62,03 1. Inspektorat Jenderal

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2 (1842) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Ii 0 5.071.795 5.071.795 46,49 44,29 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Ii Lokasi 51,17 51,17 1. Inspektorat Jenderal 3 (1843) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iii 0 4.888.367 4.888.367 49,57 47,95 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iii 63,32 65,40 1. Inspektorat Jenderal 4 (1844) Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iv 0 4.446.153 4.446.153 60,62 52,11 1. Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iv 63,46 63,52 1. Inspektorat Jenderal 5 (1845) Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal 0 30.746.418 30.746.418 29,04 28,68 1. Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal 38,34 37,53 1. Inspektorat Jenderal 4 1. DIPA-019.03.1.247982/2013 (04.07.06) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 0 432.877.652 432.877.652 39,65 34,58 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri. 44,60 39,85 1 (1875) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka 0 194.051.678 194.051.678 57,71 56,47 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka 63,82 58,22 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur 2 (1876) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir 0 41.083.101 41.083.101 29,02 7,87 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir 47,00 50,72 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur 3 (1877) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar 0 92.721.444 92.721.444 14,55 13,25 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar 15,36 14,96 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 4 (1878) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam 0 40.451.724 40.451.724 5,98 10,80 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam 5,98 10,97 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur Lokasi 5 (1879) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 0 64.569.705 64.569.705 49,29 31,32 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 51,52 31,55 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur 5 1. DIPA-019.02.1.247960/2013 (04.07.07) Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro 0 316.169.537 316.169.537 31,21 8,73 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen. 38,39 33,28 1 (1833) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan 0 37.309.670 37.309.670 41,07 33,44 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan 46,18 46,75 1. Direktorat Jenderal Industri Agro 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. SUMATERA UTARA 5. RIAU 6. KALIMANTAN TIMUR 2 (1834) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau 0 49.355.688 49.355.688 17,36 14,49 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau 32,42 32,11 1. Direktorat Jenderal Industri Agro 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. ACEH 5. LAMPUNG 6. NUSA TENGGARA BARAT 3 (1835) Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan 0 159.096.053 159.096.053 33,13 2,47 1. Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan 42,80 36,04 1. Direktorat Jenderal Industri Agro 2. JAWA TIMUR 3. RIAU 4. SULAWESI UTARA 5. SULAWESI TENGAH 6. SULAWESI SELATAN 7. MALUKU

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 4 (1836) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro 0 70.408.126 70.408.126 29,83 11,40 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro 25,29 19,13 1. Direktorat Jenderal Industri Agro Lokasi 6 1. DIPA-019.04.1.423089/2013 (04.07.08) Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 0 419.575.465 419.575.465 15,03 5,19 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen. 17,86 8,99 1 (1846) Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat 0 292.863.825 292.863.825 4,11 1,71 1. Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat 6,93 2,31 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 2 (1847) Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan 0 13.299.000 13.299.000 34,18 38,76 1. Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan 49,66 58,61 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 3 (1848) Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika 0 13.777.700 13.777.700 37,37 29,97 1. Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika 39,70 41,02 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 4 (1849) Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 0 37.436.948 37.436.948 27,30 19,72 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 30,61 37,58 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 5 (1850) Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian 0 62.197.992 62.197.992 50,00 0,16 1. Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian 50,00 5,52 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 7 1. 019-05.3.069263/2013 (04.07.09) 2. 019.05.3.079019/2013 Program Revitalisasi Dan 3. 019.05.3.099026/2013 Penumbuhan Industri Kecil 4. DIPA.019.05.3.119028/2013 Menengah 5. DIPA-019.05.3.129024/2013 6. DIPA.019.05.1.139243/2013 7. DIPA-019-05.3.149215/2013 8. 019.05.3.169024/2013 9. 019-05.3.269188/2013 10. 019.05.3.309028/2013 11. 019-05.3.329115/2013 12. DIPA.019.05.3.089264/2013 13. 019-05.3.159191/18/2012 14. DIPA-019-05.3.109207/2013 15. 019.05.1.247949/2012 16. DIPA-019.05.3.019070/2013 17. DIPA-019.05.3.029024/2013 18. 019.05.3.039032/2013 19. 019-05.3.04913131/2013 20. DIPA-019.05.3.059029/2013 21. DIPA-019.05.3.229163/2013 22. DIPA-019-05.3.299435/2013 23. 019.05.02.247952/2013 24. 019.05.3.179214/2012 25. SP-019.05.3.189023-00/AG/2013 26. 019.05.3.190022/2013 27. 019.05.3.209188/2013 28. No. 0426/019-05.3.01/29/2012 29. DIPA-019.05.3.239033/2013 30. 019.05.3.249294/2013 31. 0674/019-05.3.01/28/2012 32. 019.05.3 319144/2013 0 423.052.966 423.052.966 27,78 20,85 Rasio Industri Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014. 36,75 34,49 Lokasi

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 (1837) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I 0 100.749.400 100.749.400 43,62 26,41 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I 44,04 42,78 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah Lokasi 2. ACEH 3. SUMATERA UTARA 4. SUMATERA BARAT 5. RIAU 6. JAMBI 7. SUMATERA SELATAN 8. LAMPUNG 9. KALIMANTAN BARAT 10. KALIMANTAN TENGAH 11. KALIMANTAN SELATAN 12. KALIMANTAN TIMUR 13. BENGKULU 14. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 15. KEPULAUAN RIAU 2 (1838) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii 0 166.979.950 166.979.950 19,37 14,80 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii 31,48 28,02 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah 2. JAWA BARAT 3. JAWA TENGAH 4. DI YOGYAKARTA 5. JAWA TIMUR 6. BALI 7. BANTEN

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 3 (1839) Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii 0 81.522.380 81.522.380 24,29 16,24 1. Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii 26,49 26,46 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah Lokasi 2. SULAWESI UTARA 3. SULAWESI TENGAH 4. SULAWESI SELATAN 5. SULAWESI TENGGARA 6. MALUKU 7. NUSA TENGGARA BARAT 8. NUSA TENGGARA TIMUR 9. PAPUA 10. MALUKU UTARA 11. GORONTALO 12. PAPUA BARAT 13. SULAWESI BARAT 4 (1840) Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah 0 73.801.236 73.801.236 33,16 30,53 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah 46,98 44,84 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah 8 1. DIPA-019.08.1.2.248037/2013 (04.07.10) Program Pengembangan Perwilayahan Industri 0 121.907.414 121.907.414 25,97 16,00 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah. 30,14 36,81 1 (1851) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I 0 29.011.265 29.011.265 23,81 10,35 1. Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I 24,89 47,34 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2 (1852) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Ii 0 25.458.836 25.458.836 20,96 8,13 1. Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Ii 27,13 33,05 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Lokasi 3 (1853) Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii 0 33.053.539 33.053.539 21,67 21,91 1. Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii 30,88 30,81 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri 4 (1854) Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri 0 34.383.774 34.383.774 35,65 20,90 1. Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri 36,09 36,46 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri 9 1. DIPA-019.09.1.248039/2013 (04.07.11) Program Kerja Sama Industri Internasional 0 59.442.900 59.442.900 46,95 41,24 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya Industri serta Kerjasama Industri Internasional 44,43 44,59 1 (1855) Peningkatan Ketahanan Industri 0 7.268.200 7.268.200 62,64 44,37 1. Peningkatan Ketahanan Industri 49,10 60,79 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional 2 (1856) Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral 0 11.394.854 11.394.854 42,94 40,86 1. Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral 43,63 41,15 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional 3 (1857) Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional 0 12.938.896 12.938.896 31,16 32,11 1. Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional 25,67 30,32 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional 4 (1858) Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerja Sama Industri Internasional 0 27.840.950 27.840.950 51,84 44,82 1. Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerja Sama Industri Internasional 52,25 48,39 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 10 1. DIPA-019.07.1.248035/2013 2. DIPA-019.07.2.412528/2013 3. DIPA-019.07.2.248042/2013 4. DIPA-019.07.2.247199/2013 5. DIPA-019.07.2.247136/2013 6. DIPA-019.07.2.248056/2013 7. 0354/019-07.2.01/23/2012 8. 0239/019-07.2.01/12/2012 9. 0237/019-07.2.01/12/2012 10. 019.07.2.247140-00/AG/2013 11. DIPA-019.07.2.247161/2013 12. DIPA-019.07.247204/2013 13. 0268/019-07.2.01/15/2012 14. DIPA-019.07.2.247225/2013 15. Dipa-019.07.2.247232/2013 16. 019.07.2.247246/2013 17. 0283/019-07.2.01/01/2012 18. DIPA-019.07.2.248145/ 2013 19. SP-09.07.2.248920-00/AG/2013 20. 019.07.2.539053/2013 21. DIPA-019.07.2.539060/2013 22. DIPA-019.07.2.539074/2013 23. DIPA-019.07.2.539081/2012 (04.07.12) Program Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan 0 535.222.766 535.222.766 34,66 30,44 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik 40,93 42,09 Lokasi 1 (1859) Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri 0 7.503.988 7.503.988 47,07 27,77 1. Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri 58,23 45,40 1. Badan Pengkajian 2 (1860) Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 0 44.192.290 44.192.290 21,34 17,90 1. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 28,00 27,53 1. Badan Pengkajian 3 (1861) Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 0 15.672.043 15.672.043 45,87 15,22 1. Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 44,55 27,00 1. Badan Pengkajian 4 (1862) Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan 0 38.647.206 38.647.206 36,90 27,75 1. Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan 42,95 43,66 1. Badan Pengkajian 5 (1863) Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 0 15.898.532 15.898.532 42,54 26,03 1. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 34,02 34,63 1. Badan Pengkajian 6 (1864) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan 0 22.069.462 22.069.462 37,28 35,29 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan 48,72 51,37 1. Badan Pengkajian

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 7 (1865) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 0 22.522.144 22.522.144 48,79 38,78 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 51,66 51,19 1. Badan Pengkajian Lokasi 1. JAWA BARAT 8 (1866) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 0 19.720.896 19.720.896 39,17 35,78 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 48,40 47,96 1. Badan Pengkajian 1. DI YOGYAKARTA 9 (1867) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 0 33.771.788 33.771.788 41,85 41,86 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 42,93 42,38 1. Badan Pengkajian 1. JAWA BARAT 10 (1868) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 0 18.823.289 18.823.289 33,50 37,80 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 57,17 55,98 1. Badan Pengkajian 1. JAWA BARAT 11 (1869) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 0 16.726.758 16.726.758 40,75 35,72 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 44,78 42,89 1. Badan Pengkajian 1. SULAWESI SELATAN 12 (1870) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 0 19.951.926 19.951.926 55,60 38,42 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 47,48 54,78 1. Badan Pengkajian 1. JAWA BARAT 13 (1871) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 0 16.700.178 16.700.178 49,68 44,82 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 46,35 49,47 1. Badan Pengkajian 1. JAWA BARAT 14 (1872) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 0 35.440.539 35.440.539 28,64 35,29 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 28,36 39,61 1. Badan Pengkajian 1. JAWA BARAT 15 (1873) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri 0 22.086.177 22.086.177 33,08 29,84 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri 33,95 35,17 1. Badan Pengkajian 1. JAWA TENGAH 16 (1874) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 0 17.499.521 17.499.521 47,23 45,02 1. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 45,71 46,20 1. Badan Pengkajian 1. DI YOGYAKARTA

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 (3986) Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 0 167.996.029 167.996.029 27,01 25,52 1. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 40,15 42,38 1. Badan Pengkajian Lokasi 1. JAWA TIMUR 2. ACEH 3. SUMATERA UTARA 4. SUMATERA BARAT 5. SUMATERA SELATAN 6. LAMPUNG 7. KALIMANTAN BARAT 8. KALIMANTAN SELATAN 9. KALIMANTAN TIMUR 10. SULAWESI UTARA 11. MALUKU 11 1. 019.01.2.248522/2013 2. 0293/019-01.2.01/03/2012 3. DIPA-019.01.2.248958/2013 4. SP-019.01.2.579319-00/AG/2013 5. 019.01.2.526160/2013 6. 019.01.2.248539/2013 7. 0353/019-01.2.01/23/2012 8. 0350/019-01.2.01/23/2011 9. DIPA-019.01.2.412461/2013 10. 0373/019-01.2.01/20/2011 11. DIPA-019.01.1.412446/2013 12. 0229/019-01.2.01/11/2011 13. DIPA-019.01.2.247381/2013 14. DIPA-019.01.2.247398/2012 15. 019.01.2.568593/2013 16. DIPA-019.01.2.522430/2013 17. SP-019.01.2.522472-00/AG/2013 18. DIPA-019.01.2.249836/2013 19. 0282/019-01.2.02/I/2011 20. DIPA-019.01.2.247182/2013 21. DIPA-019.01.2.247178/2013 22. 0234/019-01.2.01/12/2012 23. DIPA-019.01.2.247122/2013 24. DIPA-019.01.2.247115/2013 25. 019.01.2.522489/2013 (10.90.01) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian 0 619.515.193 619.515.193 18,67 17,75 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unitunit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 19,97 17,88

No. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama Program/Kegiatan Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *) Instansi Penanggung No. Loan PHLN Rupiah Murni Total S R Narasi Satuan (Unit) S (%) R (%) Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 (1830) Peningkatan Kualitas Sdm Industri 0 619.515.193 619.515.193 18,67 17,75 1. Peningkatan Kualitas Sdm Industri Lokasi 19,97 17,88 1. Sekretariat Jenderal 2. JAWA BARAT 3. DI YOGYAKARTA 4. JAWA TIMUR 5. ACEH 6. SUMATERA UTARA 7. SUMATERA BARAT 8. LAMPUNG 9. KALIMANTAN BARAT 10. SULAWESI SELATAN 11. BALI JUMLAH 0 3.440.093.260 3.440.093.260 26,74 19,69 30,82 28,22 Keterangan S : Sasaran; R : Realisasi *) Untuk Sasaran dan Realisasi Fisik dihitung dengan menggunakan rumus tertimbang Jakarta, Juli 2013 Penanggung Jawab Menteri Perindustrian ttd. Mohamad S. Hidayat

LAPORAN KONSOLIDASI MENURUT FUNGSI, SUB, FUNGSI DAN PROGRAM TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2013 Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Hasil *) Instansi Penanggung Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program Satuan T R Jawab PHLN Rupiah Murni TOTAL T R Narasi (Unit) (%) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (01) PELAYANAN UMUM 0 462.867.842 462.867.842 44,16 30,92 45,50 41,72 (01.01) LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, 0 462.867.842 462.867.842 44,16 30,92 45,50 41,72 (01.01.01) MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian 0 443.474.157 443.474.157 44,87 30,29 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 44,32 40,19 1. Sekretariat Jenderal (01.01.02) Program Peningkatan Sarana dan 0 19.393.685 19.393.685 36,43 37,80 Tersedianya sarana dan prasarana Prasarana Aparatur Kementerian kerja sesuai kebutuhan. Perindustrian 58,36 58,36 1. Sekretariat Jenderal (04) EKONOMI 0 2.357.710.225 2.357.710.225 30,49 21,58 36,08 33,14 (04.07) INDUSTRI DAN KONSTRUKSI 0 2.357.710.225 2.357.710.225 30,49 21,58 36,08 33,14 (04.07.03) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian 0 49.461.525 49.461.525 37,69 36,06 Tersusunnya kriteria pengawasan yang efektif; Tersedianya hasil asesmen aparat pengawas berkualifikasi; Tersedianya jumlah dan kualifikasi aparat pengawas; Tercapainya peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program. 44,75 46,15 1. Inspektorat Jenderal

Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Hasil *) Instansi Penanggung Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program Satuan T R Jawab PHLN Rupiah Murni TOTAL T R Narasi (Unit) (%) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (04.07.06) Program Revitalisasi dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 0 432.877.652 432.877.652 39,65 34,58 Pulihnya utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 70 persen; Jumlah industri yang berhasil pulih dengan target 100 industri. 44,60 39,85 1. Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur (04.07.07) Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro 0 316.169.537 316.169.537 31,21 8,73 Jumlah persentase industri yang berhasil pulih dengan target 100 persen industri yang terkena dampak krisis; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri dengan target pencapaian sebesar 80 persen. (04.07.08) Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 0 419.575.465 419.575.465 15,03 5,19 Pencapaian Meningkatnya Ekspor hasil Produk Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; Besarnya persentase utilisasi kapasitas produksi dalam industri; dengan target pencapaian sebesar 80 persen. (04.07.09) Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah 0 423.052.966 423.052.966 27,78 20,85 Rasio Industri Jawa dan luar Jawa dengan target rasio industri di pulau Jawa dan luar Jawa mencapai posisi 60:40; Kontribusi PDB IKM sebesar 34 % pada tahun 2014. 38,39 33,28 1. Direktorat Jenderal Industri Agro 17,86 8,99 1. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 36,75 34,49 1. Direktorat Jenderal Industri Kecil Dan Menengah (04.07.10) Program Pengembangan Perwilayahan Industri 0 121.907.414 121.907.414 25,97 16,00 Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dengan target pertumbuhan sebesar 10 % pertahun; Tersusunnya kebijakan operasional pengembangan industri didaerah melalui pendekatan pengembangan kompetensi inti industri daerah. 30,14 36,81 1. Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (04.07.11) Program Kerja Sama Industri Internasional 0 59.442.900 59.442.900 46,95 41,24 Meningkatnya Akses Pasar, Akses terhadap Sumber Investasi, Akses Sumber Daya Industri serta Kerjasama Industri Internasional 44,43 44,59 1. Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional

Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Hasil *) Instansi Penanggung Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program Satuan T R Jawab PHLN Rupiah Murni TOTAL T R Narasi (Unit) (%) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (04.07.12) Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan 0 535.222.766 535.222.766 34,66 30,44 Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik 40,93 42,09 1. Badan Pengkajian Mutu Industri (10) PENDIDIKAN 0 619.515.193 619.515.193 18,67 17,75 19,97 17,88 (10.90) PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 0 619.515.193 619.515.193 18,67 17,75 19,97 17,88 (10.90.01) LAINNYA Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian 0 619.515.193 619.515.193 18,67 17,75 Terkoordinasinya pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian; Terbinanya pelaksanaan tugas Kementerian yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan ketatalaksanaan, pendayagunaan sumber daya serta penghubung antar lembaga dan masyarakat,sosialisasi informasi dan layanan publik; Terlaksananya pemberian dukungan administrasi dan teknis kepada unit-unit organisasi di lingkungan Kementerian. 19,97 17,88 1. Sekretariat Jenderal J U M L A H 0 3.440.093.260 3.440.093.260 26,74 19,69 30,82 28,22

LANJUTAN FORMULIR C KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 1 1825 Peningkatan dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan, Pengelolaan Sarana dan Prasarana serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan dan Urusan Dalam Kurang akuratnya perencanaan sehingga realisasi fisik telah tercapai meskipun realisasi keuangan masih di bawah sasaran Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan serta melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan pihak internal maupun eksternal Kementerian Pihak intern Biro Umum, Biro Perencanaan, Biro Keuangan, dan Kementerian Keuangan 2 1826 Pengembangan SDM Industri Kegiatan Rekrutmen CPNS yang direncanakan dilaksanakan mulai Juni 2013, belum bisa dilaksanakan karena belum ada persetujuan formasi CPNS dari Menteri PAN dan RB Berkomunikasi dan memonitor dengan Kementerian PAN dan RB tentang formasi CPNS Kementerian PAN dan RB 3 1828 Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan Belum terselenggaranya diklat sertifikasi fungsional Perencana dikarenakan kuota peserta diklat belum terpenuhi. Beberapa pegawai yang masuk sebagai fungsional perencana belum mendapat izin untuk mengikuti diklat Mengusulkan kepada Biro Kepegawaian untuk menyusun surat edaran tentang adftar pegawai yang masuk sebagai fungsional perencana dan belum mengikuti diklat sertifikasi Biro Kepegawaian 4 1830 Peningkatan Kualitas SDM Industri Pembukaan blokir masih dalam proses Penyiapan surat rekomendasi dari bappenas mengenai pemanfaatan anggaran pendidikan Biro perencanaan, Bappenas dan DJA 5 1841 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I Nilai realisasi keuangan lebih rendah dari pada sasaran karena terjadi pergeseran jadwal pelaksanaan. Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang telah direvisi Kasubag TU dan Manajemen Kinerja 6 1833 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Adanya perubahan mata anggaran kegiatan (MAK) untuk kegiatan paket meeting yang semula MAK belanja barang non operasional lainnya menjadi MAK belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota yang diberlakukan di bulan Maret 2013 (tahun anggaran sedang berjalan) sehingga kegiatan yang berjalan pada bulan tersebut anggaran tidak bisa dicairkan. Berkoordinasi dengan Sesditjen IA baik bagian program maupun bagian keuangan untuk segera melakukan revisi anggaran dan memperbaiki pagu negatif yang terjadi akibat adanya revisi MAK tersebut pada kegiatan-kegiatan yang sudah dan sedang berlangsung. Bagian Keuangan Sesditjen IA, Bagian Program Sesditjen IA, Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu, Ditjen Anggaran Kemenkeu, KPPN IV

No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 7 1845 Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal Kegiatan lelang sudah dilaksanakan namun anggaran belum terealisir karena administrasi pembayaran masih dalam proses penagihan dan belum adanya Berita Acara Serah Terima (BAST) Mempercepat administrasi pembayaran dan pelaksanaan BAST Itjen 8 1875 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Tekstil dan Aneka Beberapa kegiatan pekerjaan lelang terlambat pelaksanaannya dikarenakan gagal lelang sehingga harus di ulang, dan juga khususnya untuk lelang bantuan mesin harus menunggu spesifikasi dan kesiapan tempat dari unit penerima sehingga pelaksanaannya harus di tunda. Melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan berbagai pihak terkait dan mengawal semua pekerjaan dengan lebih baik lagi sehingga semua pekerjaan dapat terlaksana tepat pada waktunya. ULP, Koordinator Kegiatan 9 1846 Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat Realisasi kegiatan konversi BBM ke BBG masih rendah karena pelepasan blokir anggaran baru dilakukan pada bulan Juni 2013,dan ada revisi-revisi berupa revisi komponen maupun pemotongan anggaran untuk dialihkan ke program prioritas lainnya. Revisi POK telah dilakukan,dan telah dilakukan koordinasi dengan stake holder dalam pelaksanaan program konversi BBM ke BB khususnya dalam pengadaan unit konverter kit. Kementerian ESDM, Pertamina, Kementerian Perhubungan, Surveyor independen 10 1840 Penyusunan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah Kegiatan Data IKM Nasional cukup terkendala karena pengumpulan data yang dilakukan oleh Dinas Perindag Provinsi membutuhkan waktu yang lama. Meskipun Ditjen IKM telah mengirimkan surat permintaan data dan menentukan batas waktunya, hingga akhir Semester I baru 9 provinsi yang memberi respons positif. Diperlukan ketegasan Ditjen IKM untuk mengambil kebijakan khusus kepada Dinas Perindag Provinsi melanggar batas waktu pengumpulan data. Misalnya dengan memberikan punishment terhadap penganggaran tahun selanjutnya. Dirjen IKM, Kepala Dinas Perindag Provinsi 11 1851 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I Terkendala proses lelang yang memakan waktu cukup lama sehingga kegiatan terhambat dan mengalami kemunduran eksekusi - Terkendala revisi RKAKL / POK Mempercepat penyusunan kajian terkait kawasan industri dengan baik dan akurat - memantau dan menelaah hasil penyusunan kajian terkait kawasan industri dengan cermat - segera melaporkan pertanggungjawab terhadap kegiatan yang dilakukan sehingga dapat segera tercantum di aplikasi e- monitoring Seluruh staf di lingkungan Dir.PFI Wil.I, Tenaga Ahli terkait, pihak daerah (stakeholder tempat dimana kajian kawasan industri dilakukan

No Kode Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 12 1859 Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri Realisasi fisik dan keuangan tidak sesuai dengan target, disebabkan kegiatan Kajian Pemberian Fasilitas Tax Holiday masih dalam proses penyelesaian Akan segera dikoordinasikan dengan Komite Verifikasi - Kementerian Keuangan BKPM, Komite Verifikasi - Kementerian Keuangan dan BKF - Kementerian Keuangan, PPK, Koordinator Kegiatan Jakarta, Juli 2013 Menteri Perindustrian ttd. Mohamad S. Hidayat