KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

PENGERTIAN Pertama Kedua Ketiga MACAM MACAM TEORI

Oleh: Nur Azizah (NIM )

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

RAGAM / JENIS PENELITIAN

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS DALAM METODE PENELITIAN *)

TEORI Himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara va

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

PROF. DR. M.S. BARLIANA, MPd, MT. IAI LILIS WIDANINGSIH, SPd, MT T E O R I A R S I T E K T U R

Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

BAB II URAIAN TEORI Landasan Teori. Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan

FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN

1 KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN MAKALAH

Dasar-dasar Metode Penelitian

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI KULIAH ELEARNING METODE PENELITIAN KUANTITATIF

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI KULIAH ELEARNING METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN

MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

HIPOTESIS DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. internasional. Pariwisata di dunia juga dapat menjadi suatu komoditas yang dapat di jual

[1] [2]

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

OTAK MANUSIA. BELAHAN OTAK KANAN * Berfikir Holistik * Spatial * Sintesis * Intuitif * Elaboratif * Humanistik

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

Pertemuan Keempat Landasan Teori dan Rumusan Hipotesis. Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis

TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI : TINJAUAN UMUM. DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

METODOLOGI PENELITIAN PWK 230 ( 2 SKS) DOSEN PENGAMPU : MYRNA SUKMARATRI, ST., MT.

TOPIK 1 Hakekat Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

A. HALAMAN JUDUL.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan ekspositori ini di SMPN-1 Sematu Jaya Kecamatan

PENGEMBANGAN METODOLOGI PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN Oleh: Ali Muhson, M.Pd.

SEMINAR PEMBEKALAN SKRIPSI S1-TEKNIK INFORMATIKA

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

BAB III METODE PENELITIAN

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA

BAB II. KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS. Nurul Wandasari Singgih S, M.Epid

INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

METODOLOGI PENELITIAN. Modul ke: 01FEB APA ITU RESEARCH. Fakultas. AFRIZON, SE, M. Si, AK. Program Studi AKUNTANSI

METODOLOGI PENELITIAN (PS602)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

IN062 -MetodePenelitianInformatika. 2. Proposal Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan; merancang dan merakit

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN: METODE PENELITIAN KUANTITATIF (PART IV)

METODOLOGI PENELITIAN

Teori. Komunikasi. Pentingnya Komunikasi & Komunikasi sebagai Ilmu. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

Ida Yustina, Prof. Dr.

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut arti leksikal Hasil adalah sesuatu yang diadakan. 10 Sedangkan belajar

SILABUS PERKULIAHAN DESKRIPSI MATA KULIAH PENELITIAN PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS

Ringkasan Paper Minggu 4 Abdul Muttaqien Kelompok 311

RENUNGAN DIJADIKAN SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN MENULIS SASTRA SISWA DI SEKOLAH. Oleh: Khoirul Fajri STKIP NU Indramayu, Jawa Barat

BAGIAN 3. TENTANG RISET/PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Arikunto, 2006: 239) bahwa penelitian kualitatif deskriptif bersifat eksploratif

BAB III METODE PENELITIAN

PENGERTIAN DAN WAWASAN DASAR TEORI PERENCANAAN

BAB III METODE PENELITIAN

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

melakukan penyidikan terhadap tindak pidana psikotropika dengan pelaku anak

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran matematika untuk Anak

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Transkripsi:

MAKALAH KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Ummi Santria 16709251008 Nira Arsoetar 16709251018 Bayu Adhiwibowo 16709251014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penyusunan kajian teori dalam sebuah penelitian merupakan hal penting dalam penyusunan sebuah karya ilmiah. Proses menyusun kajian teori merupakan proses yang sangat menentukan langkah penelitian berikutnya. Maka dari itu seorang peneliti harus memiliki perhatian yang tinggi terhadap masalah kajian teori. Pemilihan teori yang sesuai dengan topik penelitian merupakan proses yang sangat penting untuk penyusunan hipotesis karya ilmiah. Hal ini memerlukan kecapakan dan strategi tertentu. Seorang peneliti akan mudah menyusun kajian teori manakala ia paham betul topik masalah yang hendak ditelitinya, kemudian ia memiliki kemampuan untuk menemukan referensi yang dibutuhkannya. Keterkaitan antara bagian dari kajian teori akan menjadikan dasar dari penelitian tersebut. Sehingga bersamaan dengan pencarian dan penemuan masalah itulah para peneliti mencari dan menemukan referensi yang relevan dengan topik kajiannya, disamping itu kajian teori merupakan bagian dari proposal penelitian, yang merupakan langkah awal dari proses penelitian. Untuk membuat proposal penelitian yang berkualitas selain kemampuan menemukan masalah yang urgent dan pemilihan metode penelitian yang relevan, bagian yang tidak kalah pentingnya adalah kajian teori/landasan teori, ataupuns ering disebut dengan istilah studi pustaka. Maka dari itu seorang peneliti benar-benar harus memahami apa itu kajian teori, macam-macam teori, peran dan fungsi teori, langkah-langkah menyusun teori sebelum terjun melakukan penelitian.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya: 1. Apakah yang dimaksud dengan kajian teori dalam penelitian? 2. Apa sajakah macam-macam teori dalam penelitian? 3. Bagaimana peran dan fungsi teori dalam penelitian? 4. Bagaimana langkah-langkah penyusunan kajian teori dalam penelitian? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini diantaranya: 1. Menjelaskan tentang pengertian teori dalam penelitian 2. Menjabarkan macam-macam kajian teori dalam penelitian 3. Menjelaskan peran dan fungsi teori dalam penelitian 4. Menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan kajian teori D. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan makalah ini diantaranya: 1. Penjelasan tentang pengertian teori dalam penelitian 2. Penjelasan tentang macam-macam kajian teori dalam penelitian 3. Penjelasan peran dan fungsi teori dalam penelitian 4. Penjelasan tentang langkah-langkah dalam penyusunan teori dalam penelitian

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Teori dalam Penelitian Para ahli mengemukakan banyak definisi teori, Menurut Kerlinger (1978) Suatu teori ialah seperangkat konstruk (konsep), batasan, dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomen dengan merinci hubungan-hubungan antarvariabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi gejala itu. Batasan di atas mengandung tiga hal. Pertama, sebuah teori adalah seperangkat proposisi yang terdiri atas konstruk-konstruk yang terdefinisikan dan saling terhubung. Kedua, teori menyusun antar hubungan seperangkat variabel (konstruk) dan dengan demikian merupakan suatu pandangan sistematis mengenai fenomen-fenomen yang dideskripsikan oleh variabelvariabel itu. Ketiga, dengan sebuah teori kita bisa membuat sebuah prediksi yang sukses, maka teori itu terkukuhan dan sudah cukup. dalam pembuatan prediksi yang sukses itu diperlukan kontrol yang baik pula karena ini saling terkait. Neuman (2003) dalam Sugiyono mengatakan researchers use theory differently in various types of research, but some type of theory is present in most social research. Kemudian menurut Cooper & Schindler (2003) yang mengemukakan bahwa, theory is a set of systematicaly interrelated concepts, definition, and proposition that are advanced to explain and predict phenomena (fact). Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Menurut Sitirahayu Haditomo (1999) dalam Sugiyono, menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti yang penting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan, dan meramalkan gejala yang ada.

B. Macam-macam Teori Penelitian Mark (1963) pada Sitirahayu Haditomo dalam Sugiyono membedakan teori menjadi tiga macam, diantaranya: 1. Teori yang deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan. 2. Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titip pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist. 3. Teori yang fungsional: di sini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data. Sementara itu Goetz dan LeCompte dalam Uhar (2013) membagi teori ke dalam empat jenis yaitu: 1. Grand Theory (teori besar). Yaitu sistem yang secara ketat mengaitkan proposisi-proposisi dan konsep-konsep yang abstrak sehingga dapat digunakan untuk menguraikan, menjelaskan dan memprediksi secara komprehensif sejumlah fenomena besar secara nonprobabilitas. 2. Theoritical model (model teoritis, yaitu keterhubungan yang longgar (tidak ketat antara sejumlah asumsi, konsep, dan proposisi yang membentuk pandangan ilmuwan tentang dunia. 3. Formal dan middle-range theory (teori formal dan tingkat menengah). Yaitu proposisi yang berhubungan, yang dikembangkan untuk menjelaskan beberapa kelompok tingkah laku manusia yang abstrak. 4. Substantive theory (teori substantif). Adalah teori yang paling rendah tingkatan abstraksi dan sangat terbatas dalam kerumunan generalisasinya (Hamid Hasan. 1996)

C. Peran dan Fungsi Teori dalam Penelitian antara lain : Wagiran (2015) menyatakan bahwa fungsi teori dalam suatu penelitian 1. Sebagai identifikasi awal dari masalah penelitian dengan menampilkan kesenjangan, bagian-bagian yang lemah, dan ketidaksesuaiannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Fungsi ini memberikan suatu kerangka konsepsipenelitian dan memberikan alasan perlunya penyelidikan. 2. Untuk mengumpulkan semua konstruk atau konsep yang berkaitan dengan topic penelitian. Kemudian melalui teori kita dapat membuat pertanyaanpertanyaan yang terinci sebagai pokok masalah penelitian. 3. Untuk menampilkan hubungan antara variabel yang diteliti. Melalui proses ini kita dapat membandingkan topic penelitian dengan penemuanpenemuan. Teori yang tepat adalah teori yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah. Hal penting dalam kajian teori adalah menguraikan landasan berfikir yang mendukung penyelesaian masalah dari penelitian yang bersangkutan. (Wagiran, 2015). Menurut Widi (2010) kajian teori berperan untuk : 1. Memperjelas dan fokus pada permasalahan penelitian 2. Menyusun dna memperbaiki metodologi 3. Memperluas pengetahuan dan landasan teoritis 4. Menghubungkan dengan pengetahuan terkait Menurut Heri Retnawati (2016) kajian teori berperan untuk: 1. Mengkonstruk indikator instrumen 2. Mengkonstruk paradigma penelitian 3. Mengkonstruk hipotesis

D. Langkah-langkah dalam Penyusunan Kajian Teori Dalam menyusun langkah-langkah kajian teori, Meredith, Joyce dan Walter membaginya menjadi beberapa langkah, diantaranya : 1. Search prelimenary sources. Mencari sumber pendahuluan. Pada tahap ini peneliti perlu mengidentifikasi buku-buku, artikel, laporan penelitian dan publikasi lainnya yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. 2. Use seconday source. Menggunakan sumber tambahan. Yang dimaksud dengan sumber tambahan yakni sebuah dokumen yang ditulis oleh seseorang yang tidak secara nyata melakukan penelitian, mengembangkan teori atau mengutarakan pendapatnya bahwa mereka telah mensistesis menjadi sebuah tinjuan pustaka. 3. Read primary source. Membaca sumber utama. Pada tahap ini jika peneliti yang hendak mengutip hasil dari temuan peneliti lain, maka seharusnya dilakukan dengan cara langsung mengutip dari penelitinya asli, bukan mengambil kutipan dari sebuah kutipan yang sudah dilakukan oleh orang lain. 4. Synthesize the literature. Mensintesis bahan bacaan. Seorang peneliti haruslah pandai memilih dan memilah bahan yang akan dikutipnya dalam kajian teorinya. Artinya tidak semua sumber yang dibaca lantas dimasukan kedalam bahan kajian pustakanya. Hanya menggunakan sumber bacaan yang sudah terbukti kredibilitasnya. Dan setiap jenis penelitian memiliki pola sintesis yang berbeda. Sugiyono (2014) mengatakan bahwa secara umum langkah-langkah untuk dapat melakukan kajian teori adalah sebagai berikut : 1. Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya 2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedia, jurnal ilmiah, laporan penelitian, (Skripsi, Thesis, Disertasi) yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti. 3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti. (Untuk referensi yang berbentuk laporan penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan,

tempat penelitian, sampel sumber data, teknik pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan). 4. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. 5. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkan, dna buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca. 6. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber- sumber bacaan yang dikutip atau digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan. Contoh penulisan Kajian Teori pada sebuah judul penerapan pembelajaran matematika berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kajian teori apa saja yang perlu dituliskan yaitu : 1. Pembelajaran Matematika Yang penting disini adalah tujuan pembelajaran matematika, pemilihan beberapa sumber yang nantinya akan disesuaikan dengan variabel terikat yang kita pilih. Pada contoh di atas adalah tentang berpikir kritis. Sumber kajian teori yang bisa digunakan bisa kurikulum yang berlaku, pendapat para ahli, NCTM, pada bagian ini juga haruslah ditekankan pemilihan jenis pembelajaran yang sesuai dengan variabel yang akan kita teliti. Sehingga ada alasan kuat kita memilih model pembelajaran. 2. Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam bagian ini yang penting dari PBM yang harus kita cari dan tuliskan dalam kajian teori meliputi definisi PBM, langkah-langkah pembelajarannya, prinsip dasar dari PBM, serta manfaat dari PBM dilihat dari sisi variabel terikat dalam hal ini kemampuan berpikir kritis. Dalam penulisan manfaat ini pelru juga menggunakan penelitian relevan yang sudah terbukti. 3. Kemampuan Berpikir Kritis Alasan pemilihan kemampuan berpikir kritis merupakan hal penting dalam penulisan kajian teori bagian ini. Karena digunakan sebagai dasar dari penentuan vaiabel terikatnya. Dalam pemilihan variabel terikat ini juga harus 8

disertai dengan arti dari kemampuan berpikir kritis, komponen apa yang ada di dalamnya, serta bagaimana proses untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis ini. Dalam penulisannya bisa didukung dengan penelitianpenelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam penulisan kajian teori ini sangatlah penting untuk membuat keterkaitan antara setiap kajian bagian teori yang dituliskan, hal ini dikarenakan akan sangat berpengaruh besar dalam pelaksanaan penlitian. Ketika terdapat sebuah benang merah yang sangat bagus maka penelitian tersebut akan lebih bermakna dan lebih mudah dalam penyusunan bagianbagian penelitian, membuat instrumen penelitian, hipotesis awal, proses penarikan kesimpulan penelitian.

BAB III KESIMPULAN Pemilihan teori yang sesuai dengan topik penelitian merupakan proses yang sangat penting untuk penyusunan hipotesis karya ilmiah. Hal ini memerlukan kecapakan dan strategi tertentu. Seorang peneliti akan mudah menyusun kajian teori manakala ia paham betul topik masalah yang hendak ditelitinya, kemudian ia memiliki kemampuan untuk menemukan referensi yang dibutuhkannya. Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan, asumsi-asumsi dasar yang dapat digunakan, dan mengarahkan pertanyaan penelitian yang diajukan serta membimbing kita dapat memberikan makna terhadap data. Maka dari itu seorang peneliti benar-benar harus memahami apa itu kajian teori, macam-macam teori, peran dan fungsi teori, langkah-langkah menyusun teori sebelum terjun melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA Kerlinger, Fred. N. (2006). Asas-Asas Penelitian Behavioral. (Terjemahan Landung R. Simatupang). New York: Holt, Rinehart and Winston Inc.(Buku asli diterbitkan tahun 1986) Meredith D. Gall, J.P. (2003). Educational Research: an Introduction. America:Colophon. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Uhar Suharsaputra. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kaualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama. Wagiran. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan (Teori dan Implementasi). Deepublish:Yogyakarta. Widi, R.K. (2010). Asas Metodologi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian). Yogyakarta: Graha Ilmu.