HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH : ERMA NOFI SRICAHYANTI NPM : 11.1.01.01.0114 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1
Skripsi oleh: ERMA NOFI SRICAHYANTI NPM: 11.1.01.01.0114 Judul: HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan Dan Konseling FKIP UNP Kediri Tanggal: 18 Agutus 2015 Pembimbing I Pembimbing II VIVI RATNAWATI, S.Pd, M.Psi. NIDN. 0728038306 Dra. ENDANG RAGIL WP, M.Pd. NIDN. 0726125801 2
Skripsi oleh: ERMA NOFI SRICAHYANTI NPM: 11.1.01.01.0114 Judul: HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan Dan Konseling FKIP UNP Kediri Pada Tanggal: 18 Agustus 2015 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan Panitia Penguji: Tanda Tangan 1. Ketua : Drs. Setya Adi Sancaya M.Pd 2. Penguji I : Dra. Endang Ragil WP, M.Pd 3. Penguji II : Vivi Ratnawati, S.Pd, M.Psi Mengetahui, Dekan FKIP Dr. Hj Sri Panca Setyawati, M.Pd NIDN. 0716046202 3
HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ERMA NOFI SRICAHYANTI NPM: 11.1.01.01.0114 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling ermanofi74@gmail.com Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi dan Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti. Di dalam sekolah terdapat berbagai siswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, hal ini menjadikan siswa merasa kurang percaya diri sehingga mereka sulit beradaptasi, sehingga kemampuan dalam komunikasi interpersonal siswa jg kurang, hal ini yang dapat menghambat siswa tumbuh secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara percaya diri dan komunikasi interpersonal siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Random Sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket tertutup yang analisis datanya dilakukan dengan teknik Korelasi Product Moment yang dibantu dengan software SPSS versi 16.00. Hasil dari penelitian ini diperoleh tingkat percaya diri siswa tergolong baik, diketahui pada interval ketiga dengan frekuensi 34,29%. Tingkat komunikasi interpersonal siswa tergolong baik, diketahui pada interval ketiga dengan frekuensi 27,14%. Pada hasil uji korelasi percaya diri dengan komunikasi interpersonal diperoleh 0,871. Hal ini berarti nilai hasil analisis lebih besar dari nilai r tabel untuk taraf signifikasi 5% yaitu sebesar 0,235 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara percaya diri dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri tahun pelajaran 2014/2015. Kata kunci : Percaya Diri, Komunikasi Interpersonal I. LATAR BELAKANG Manusia adalah mahluk sosial yang selalu ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Manusia selalu ingin mengetahui apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya, juga ingin mengetahui apa yang terjadi di dalam dirinya. Rasa ingin tahu itulah yang memaksa manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan orang lain. Setiap melakukan proses komunikasi manusia bukan hanya menyampaikan isi pesan tetapi juga menentukan tingkat hubungan interpersonal. Komunikasi juga telah menjadi bagian hidup dari manusia sejak awal kehidupannya namun tetapi ada permasalahan yang timbul berkaitan 4
dengan hal tersebut karena berbagai hambatan baik dari diri sendiri maupun dengan orang lain. Dengan kemampuan berkomunikasi manusia dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain sehingga manusia dapat berhubungan atau berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal (Mulyana, 2011). Namun pada kenyataannya masalah kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi masih banyak terjadi di lingkungan manusia terutama di lingkungan siswa. Terbukti masih banyak siswa yang kesulitan dalam berkomunikasi di SMP Negeri 5 Kediri pada saat pengalaman Praktik Pengalaman Lapangan dan ketika wawancara dengan guru BK yang ada disana. Hal itu menjadikan penghambat para siswa dalam menyesuaikan diri dan dalam bersosialisasi di lingkungannya yang mengakibatkan siswa tidak mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara optimal. Siswa akan cenderung sedapat mungkin menghindari situasi komunikasi dan kesulitan pada saat berbicara dengan teman temannya, terlebih dengan teman yang baru dikenalnya, siswa takut temannya akan mengejeknya atau menyalahkannya. Setiap manusia hidup dilingkungan dan latar belakang yang berbeda. Hal itu yang mempengaruhi kepribadian dan pembentukan rasa percaya diri setiap manusia. Kepercayaan diri merupakan keyakinan dalam diri manusia ketika manusia mampu mencapai kesuksesan dengan berpijak pada usahanya sendiri selain itu kepercayaan diri juga merupakan suatu keyakinan dalam diri manusia bahwa manusia memiliki kekuatan, kemampuan dan keterampilan yang sebenarnya didasari oleh perasaan positif dan harga diri mencapai kesuksesan berpijak pada usahanya sendiri (Suwarjo, E.I.E.,2010:74). Kepercayaan diri seseorang ditentukan oleh pengalamanpengalaman yang dilalui sejak kecil. Manusia yang percaya pada dirinya sendiri dapat mengatasi segala faktor-faktor dan situasi frustasi, bahkan mungkin frustasi ringan tidak terasa sama sekali. Tapi sebaliknya manusia yang kurang memiliki rasa percaya diri akan sangat peka terhadap bermacam-macam situasi yang menekan. Manusia yang beranggapan bahwa dirinya tidak mempunyai kemampuan, merasa dirinya tidak berharga merupakan gambaran diri orang yang mempunyai kepercayaan diri yang rendah. 2
Pentingnya komunikasi interpersonal dalam proses komunikasi bagi manusia, dan komunikasi interpersonal juga dapat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri seseorang. Orang yang mempunyai kepercayaan diri tinggi, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga dia mampu berkomunikasi dengan siapa saja dengan keyakinan atas dirinya bahwa apa yang dikatakannya berdasarkan kelebihan yang dimilikinya. Dengan percaya diri inilah individu akan lebih mudah membuka diri dengan orang lain, dan sebaliknya orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri yang negatif, kurang percaya akan kemampuannya sehingga sering menutup diri dan enggan berkomunikasi dengan orang lain. Kepercayaan diri seseorang akan mempengaruhi tingkat komunikasi interpersonalnya. Semakin baik seseorang dalam berkomunikasi maka akan semakin baik pula hubungannya di masyarakat. Manusia dikodratkan sebagai mahluk sosial yaitu makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, maka betapa pentingnya komunikasi antar sesama dalam lingkungan masyarakat. II. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Random Sampling, artinya anggota atau individu berpeluang sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian, yaitu anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stara yang ada dalam populasi tersebut. Cara pengambilan sampel dengan random pada penelitian ini menggunakan undian. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti (Sugiyono, 2012:92). Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode skala. Model skala dalam penelitian ini menggunakan model skala Likert. Keseluruhan jumlah item pernyataan pada angket ini adalah 40 item pernyataan. Item item dalam skala ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban (Sugiono, 2012:93), yaitu Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable. Pemberian skor pada instrumen percaya diri mulai dari 1 sampai 4. Skor penilaian untuk pernyataan favorable yaitu : SS = 4, S = 3, TS = 2, dan STS = 1, sedangkan skor untuk 3
penilaian pernyataan unfavorable yaitu : SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode teknik Analisis Regresi, yang dipakai untuk mencari ada tidaknya hubungan antara percaya diri dengan komunikasi interpersonal siswa dengan menggunakan menggunakan teknik Analisis Product Moment. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil analisis variabel percaya diri diperoleh rata-rata skor variabel percaya diri adalah 78,93 dengan standar deviasi 8,525. Skor tertinggi sebesar 96 dan skor terendah 57 dengan jumlah skor total adalah 5525. Hal ini diketahui dari hasil respon subyek pada item dalam skala yang menunjukan prosentase percaya diri dengan perincian bahwa tingkat percaya diri yang rendah ada 4 siswa (5,71%), tingkat percaya diri yang kurang ada 12 siswa (17,14%), tingkat percaya diri yang cukup tinggi ada 24 siswa (34,29%), tingkat percaya diri yang tinggi ada 21 siswa (30%), tingkat percaya diri yang sangat tinggi ada 9 siswa (12,86%). Hasil analisis variabel komunikasi interpersonal diperoleh rata-rata skor variabel komunikasi interpersonal adalah 84,19 dengan standar deviasi 7,580 skor tetinggi 99 dan skor terendah 70 dan jumlah skor total adalah 5893. Hal ini diketahui dari hasil respon subyek pada item dalam skala yang menunjukan prosentase komunikasi interpersonal dengan perincian bahwa tingkat komunikasi interpersonal yang rendah ada 12 siswa (17,14%), tingkat komunikasi interpersonal yang kurang ada 14 siswa (20%), tingkat komunikasi interpersonal yang cukup tinggi ada 19 siswa (27,14%), tingkat komunikasi interpersonal yang tinggi ada 17 siswa (24,29%), tingkat komunikasi interpersonal yang sangat tinggi ada 8 siswa (11,43%). Sebelum melakukan analisis data, dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas dan diketahui data terdistribusi normal, sama dan linear. Analisis data pada penelitian ini mengunakan korelasi product moment pearson yang dibantu dengan software SPSS versi 16.00. Dari hasil analisis data diketahui r hitung sebesar 0,871 pada probabilitas (sig.( 2-tailed)) 0,000 dengan N = 70 sedangkan nilai r tabel = 0,235 (pada taraf signifikansi α = 5%) sehingga dari hasil analisis diperoleh hasil nilai r hitung (0,871) > r tabel (0,235). Dengan hasil tersebut diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel, yang berarti ada hubungan positif dan signifikan antara rasa percaya diri dengan komunikasi interpersonal. Pembahasan Dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, dengan menunjuk siswa 4
kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri sebagai subyek penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan percaya diri dengan komunikasi interpersonal dapat disimpulkan bahwa, percaya diri memiliki hubungan dengan komunikasi interpersonal. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara percaya diri dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri Tahun Ajaran 2014/2015 dapat diterima kebenarannya. Hal tersebut dibuktikan pada hasil perhitungan dari analisis data dengan menggunakan korelasi product moment dengan hasil bahwa r hitung (0,871) > r tabel (0,235) pada taraf signifikan 5% atau dengan kata lain ada hubungan antara percaya diri dan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri. SIMPULAN Tingkat kepercayaan diri siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri tahun pelajaran 2014/2015 tergolong cukup tinggi hal ini dapat dilihat dari tabel pengklasifikasian bahwa percaya diri pada kategori cukup tinggi yaitu sebanyak 24 siswa dengan prosentase relatif 34,29 %. Pada kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri tahun pelajaran 2014/2015 tergolong cukup tinggi hal ini dapat dilihat dari tabel pengklasifikasian bahwa komunikasi intepersonal pada kategori cukup tinggi yaitu sebanyak 19 siswa dengan prosentase relatif 27,14 %. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan antara percaya diri dengan komunikasi interpersonal kelas VIII di SMP Negeri 5 Kediri, dapat disimpulkan sebagai berikut : Dari hasil uji korelasi product moment hubungan antara percaya diri dengan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri tahun pelajaran 2014/2015, menghasilkan nilai r_hitung sebesar 0,871. Hal ini berarti nilai hasil analisis lebih besar dari nilai yang ada dalam tabel untuk taraf signifikasi 5% yaitu r_tabel sebesar 0,235. Dengan hasil tersebut diketahui bahwa nilai r_hitung lebih besar dari pada r_tabel, yang berarti ada hubungan positif dan signifikan antara rasa percaya diri dengan komunikasi interpersonal. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta Amar. 2013. Hubungan Antara Tingkat Percaya Diri Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya. Skripsi Tidak Diterbitkan. Surabaya: Program Sarjana Universitas IAIN Sunan Ampel Surabaya Bambang, R. 2013. Kepercayaan Diri. (online). tersedia: 5
http://www.bambangrustanto.blog spot.com/2013/05/kepercayaandiri.html, diunduh 10 Desember 2014. Burhan. B. 2009. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Diskursus Tekhnologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana Denny. 2010. Komunikasi Interpersonal : Definisi, Klasifikasi, Tujuan dan yang Mempengaruhi Efektifitas Komunikasi Interpersonal (online). tersedia : http://jurnalsdm.blogspot.com/2010/01/komuni kasi-interpersonal-definisi.html, diunduh 10 Desember 2014 Efendi. 2010. Teori-teori Komunikasi Interpersonal (online). tersedia: http://www.academia,edu/174415/b logspot.com/teori-teorikomunikasi interpersonal.html, dinduh 10 desember 2014 Eni. 2010. Upaya Pembimbing Dalam Meningkatkan Percaya Diri Anak Tuna Rungu di SLB PGRI Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Faela. 2013. Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dosen Pembimbing Mahasiswa dan Problem Focused Coping Dengan Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa FKIP Bimbingan Dan Konseling Universitas Muria Kudus. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Islam Muria Kudus Ghurfron, Rini. 2010. Teori-Teori Psokologi. Jogjakarta : Ar-Ruszz Media Hakim. 2005. Ciri-ciri Individu Yang Percaya Diri (online). tersedia : https://miklotof.wordpress.com/201 0/06/26/ciri-ciri-individu-yangmemliki-percaya-diri.html, diunduh 10 Desember 2014 Hamdan. 2009. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa SMUN 1 Setu Bekasi. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bekasi: Program Sarjana Universitas Guna Darma Hunt, Scott. 2008. Kesulitan Komunikasi (Communication Apprehension) (online). tersedia : http://iniblogwulanyaa2512/2008-01-01-aechive.html, diunduh 10 Desember 2014 Khalimatus. 2012. Hubungan Rasa Percaya Diri Dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Penyandang Cacat Tuna Rungu.Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Sarjana Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Kumara. 2010. Definisi Kepercayaan Diri. (online). tersedia: http://www.bambangrustanto.blog spot.com/2010/05/kepercayaan-diri. html, diunduh 10 Desember 2014. Lautser, Ghurfron. 2010. Teori-Teori Psokologi. Jogjakarta : Ar-Ruszz Media Maesaroh. 2010. Definisi Kepercayaan Diri. (online). tersedia: http://www.bambangrustanto.blog spot.com/2010/05/kepercayaan-diri. html, diunduh 10 Desember 2014. Muhammad. 2010. Teori-teori Komunikasi Interpersonal (online). tersedia: http://www.academia,edu/174415/b logspot.com/teori-teorikomunikasi interpersonal.html, dinduh 10 desember 2014 6
Mulyana. 2011. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Diskursus Tekhnologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana Mutmainah. 2012. Ciri-ciri Individu Yang Percaya Diri (online). tersedia : https://miklotof.wordpress.com/201 0/06/26/ciri-ciri-individu-yangmemliki-percaya-diri.html, diunduh 10 Desember 2014 Nastiti. 2009. Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Kepercayaan Diri Remaja Pada Siswa SMPN 5 Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Program Sarjana Universitas Negeri Malang Pieter. 2011. Teori-teori Komunikasi (Comunication Theory) (online). tersedia: http://www.academia,edu/174415/b logspot.com/teori-teorikomunikasi (Comunication Theory). html, dinduh 10 desember 2014 Siska. Esti. 2005. Kepercayaan Diri Dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta : Program Sarjana Universitas Gadjah Mada Siti. 2010. Hubungan Tingkat Rasa Percaya Diri Dengan Hasil Belajar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwardjo, E. 2010. Permainan (Games) dalam Bimbingan Dan Konseling. Yogyakarta: Paramita Publishing Tyas. 2013. Hubungan Konsep Diri Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Siswa Kelas VII Di SMPN II Kandat. Skripsi Tidak Diterbitkan. Kediri: Sarjanan Universitas Nusantara PGRI Kediri Rahmat, J. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdarkarya 7