BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan ditemukan penilaian terhadap tanggapan responden dan terdapat beberapa variabel yang berhubungan dengan kepuasan wisatawan. Pertama adalah variabel produk yang dinilai sangat baik sesuai dengan tanggapan responden yang telah diolah. Variabel ini memiliki penilaian tertinggi diantara tiga variabel lainnya yang diuji dalam penelitian ini. Museum Angkut memiliki manajemen yang sangat baik terhadap produk yang ditawarkan sebagai atraksi wisata yang unik, variatif, dan edukatif, sehingga membuat wisatawan merasa nyaman saat berkunjung ke museum ini. Kemudian tanggapan responden yang selanjutnya diolah dalam uji Chi Square dan menunjukkan bahwa ada hubungan antara produk dan kepuasan wisatawan. Dari kedua hal di atas dapat dijelaskan kembali bahwa penilaian variabel produk sangat baik dari responden dan menunjukkan adanya rasa puas dalam kunjungannya di Museum Angkut, serta terdapat hubungan yang signifikan terhadap variabel produk dan kepuasan wisatawan yang menunjukkan bahwa setiap peningkatan atau penurunan dari kualitas produk akan merubah tingkat kepuasan wisatawan. Kedua adalah variabel harga yang dinilai baik sesuai dengan tanggapan responden. Hal ini dapat terjadi dikarenakan Museum Angkut memiliki kebijakan penetapan harga yang sesuai dengan produk yang ditawarkan dan fasilitas yang
diberikan. Namun terdapat respon yang cenderung kurang baik dengan harga makanan dan minuman di area museum ini. Kemudian tanggapan responden yang selanjutnya diolah dalam uji Chi Square dan menunjukkan bahwa ada hubungan antara harga dan kepuasan wisatawan. Dari kedua pernyataan di atas maka nilai baik untuk variabel harga menandakan adanya rasa puas yang sampai ke wisatawan dan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel harga dan kepuasan wisatawan. Ketiga adalah variabel fasilitas yang dinilai baik sesuai dengan tanggapan responden. Museum Angkut telah dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dan menunjang kenyamananya dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari besaran nilai indeks pada variabel ini. Namun sesuai dengan tanggapan responden yang telah diuji menggunakan uji Chi Square, maka dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan antara fasilitas dengan kepuasan wisatawan. Kedua hal di atas dapat diartikan bahwa fasilitas yang berada di Museum Angkut sudah baik, akan tetapi hubungan variabel fasilitas dan kepuasan wisatawan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Keempat adalah variabel kualitas pelayanan yang juga dinilai baik sesuai dengan tanggapan responden. Responden merasa bahwa petugas Museum Angkut telah dapat membuat wisatawan nyaman dengan pelayanan yang diberikan saat berkunjung ke museum ini. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa pengelola telah melakukan pelatihan terkait hospitality kepada setiap karyawannya. Akan tetapi responden masih merasa kurang nyaman dengan minimnya keberadaan petugas kemanan yang ada. Kemudian sesuai dengan tanggapan responden yang telah
diuji menggunakan uji Chi Square, maka dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan wisatawan. Kedua hal di atas dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan petugas Museum Angkut sudah baik, akan tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel kepuasan wisatawan. Kemudian yang terakhir adalah variabel kepuasan wisatawan. Variabel ini dinilai baik oleh responden dengan rata-rata nilai indeks sebesar 76,9. Responden merasa bahwa kegiatan wisata di Museum Angkut terasa memuaskan dan nyaman. Hal ini dibuktikan dengan persepsi wisatawan yang menjelaskan bahwa produk yang ditawarkan menarik, unik, variatif dan edukatif, kemudian harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang didapatkan, fasilitas yang lengkap, serta pelayanan cepat dan tanggap yang diberikan oleh seluruh petugas museum 4.2 Rekomendasi Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengajukan rekomendasi guna meningkatkan performa setiap lini untuk meningkatkan kepuasan wisatawan. Terdapat beberapa langkah yang dapat digunakan untuk produk yaitu sebaiknya Musuem Angkut melakukan penambahan koleksi yang lebih unik dan variatif serta melakukan rotasi koleksi untuk peremajaan. Kemudian pengelola dapat menambahkan dekorasi yang lebih atraktif dan konten hiburan di sepanjang alur pameran. Kemudian untuk variabel harga dapat dilakukan langkah seperti melakukan promosi yang lebih gencar mengenai paket edukasi Cakra Manggiling
melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Snapchat, dan lain-lain. Kemudian menawarkan harga yang bersaing dengan museum modern lainnya atau setidaknya dengan destinasi wisata yang berada di kota Batu serta melakukan harga promo untuk tiket regular dan tiket paket yang terafiliasi dengan seluruh taman wisata Jawa Timur Park Group, serta memberikan harga khusus atau potongan harga untuk pelajar/mahasiswa untuk meningkatkan kunjungan dari kelompok ini. Selanjutnya untuk fasilitas maka dapat dilakukan langkah seperti menambah kelengkapan media/papan informasi digital di akhir setiap zona untuk penjelasan rinci mengenai sejarah setiap koleksi dan brosur yang dapat diambil oleh pengunjung di awal setiap zona sebagai substitusi buku panduan. Kemudian penambahan kanopi untuk beberapa zona yang berada di tempat terbuka dan menambahkan dekorasi sesuai konten museum sepanjang area parkir menuju loket penjualan tiket. Kemudian yang terakhir adalah kualitas pelayanan. Langkah yang dapat diambil seperti mengoptimalkan rotasi petugas keamanan di setiap area museum terutama untuk area yang rawan ramai pengunjung. Kemudian melakukan evaluasi kinerja karyawan secara periodik, mengadakan pengarahan untuk mengingkatkan kembali visi dan misi serta hal-hal yang dirasa kurang sesuai dengan hasil evaluasi periodik, dan meningkatkan keterampilan komunikasi petugas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen kuesioner melalui hasil isian responden yang kemudian diolah untuk
menilai tanggapan responden dan variabel apa saja yang berhubungan terhadap kepuasan wisatawan di Museum Angkut. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor lain yang berhubungan dan dapat berpengaruh pada kepuasan wisatawan ataupun pada variabel yang lain melalui uji regresi untuk melihat besaran pengaruh pada setiap variabel yang diuji. Kemudian penyusunan item kuesioner yang akan diuji dan disertakan dalam kuesioner sebaiknya memiliki jumlah yang seimbang antara 1 variabel dengan variabel yang lain serta sudah terkonstruksi dan teruji sesuai penelitian sebelumya.