BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) serta satuan pendidikan lain yang sederajat. Dengan demikian pemerintah mulai bulan Juli 2005 memutuskan diadakannya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Dalam pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan. Oleh karena itu baru-baru ini, program BOS mengalami perubahan mekanisme penyaluran sesuai Undang-Undang APBN yang berlaku. Sejak tahun 1
2 2012 penyaluran dana BOS dilakukan dengan mekanisme transfer ke provinsi. Pelaksanaan program BOS diatur dengan 3 peraturan menteri, yaitu: 1. Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah serta pelaporannya. 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di daerah dan mekanisme penyaluran dari kas daerah ke sekolah. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur mekanisme pengalokasian dana BOS dan penggunaan dana BOS di sekolah. Dengan demikian, bantuan ini diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar agar prestasi siswa yang menjadi tujuan sekolah tercapai dan berimbas kepada prestasi sekolah itu sendiri. Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang disusun oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 36 Bandung memperlihatkan prestasi sekolah yang baik, dengan banyaknya prestasi yang telah dicapai yaitu : 1. Kenaikan peringkat sekolah di tingkat Kota Bandung menjadi peringkat 24 dari 52 sekolah. 2. Kenaikan cluster sekolah di tingkat Kota Bandung menjadi cluster 2. 3. Juara 1 Sekolah Sehat Tingkat Kota Bandung tahun 2009. 4. Juara 2 Sekolah Sehat Tingkat Wilayah Priangan tahun 2009. 5. Juara 1 Sekolah Sehat Tingkat Wilayah Priangan tahun 2010. 6. Juara 1 Sekolah Berbudaya Lingkungan Tingkat Kecamatan. 7. Juara 1 Sekolah Berbudaya Lingkungan Tingkat Kota tahun 2010.
3 8. Juara 1 Sekolah Berbudaya Lingkungan Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2010. 9. Anugerah Adiwiyata Tingkat Nasional tahun 2011. 10. Anugerah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional tahun 2012 dan prestasi lainnya. Prestasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 36 Bandung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2006-2007 SMP Negeri 36 bandung berada pada peringkat 46 di Kota Bandung dan berada di cluster IV. Pada tahun 2007-2008 berada pada peringkat 32. Pada tahun 2008-2009 berada pada peringkat 26 dan berada cluster III sampai akhirnya pada tahun 2011-sekarang berada di peringkat 24 dan berada di cluster II di tingkat Kota Bandung. Dalam penerimaan menurut sumber dana dan pengeluaran menurut tahun pelajaran SMP Negeri 36 Bandung sebelumnya didapat pos-pos dana yang sebagian besar digunakan untuk proses pembelajaran dan pembiayaan sarana dan prasarana serta program sekolah lainnya yaitu masing-masing dari dana BOS pusat: Rp 525.550.000., BOS provinsi: Rp 97.000.000., dan BOS kota Rp 293.220.000. yang digunakan untuk mengembangkan SMPN 36 Bandung dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi. Karena dana Bantuan Operasional Sekolah ini merupakan sumber dana utama di dalam sekolah maka dalam penggunaannya perlu dilakukan pengendalian yang
4 dilakukan oleh pihak internal sekolah yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru-guru, Tenaga Administrasi, dan dibantu perwakilan orang tua siswa/i yang berada di Komite Sekolah. Dengan adanya pengendalian internal diharapkan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah dapat lebih terarah, jelas dan terawasi sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dan tujuan sekolah pun dapat terealisasi. Pengendalian internal yang dilakukan oleh sekolah dapat berupa: 1. Pembentukan tim khusus yang dibentuk sesuai kompetensi yang dimiliki dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah. 2. Mengumumkan penerimaan dan rencana penggunaan dana BOS di papan pengumuman yang telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Bendahara, dan Komite Sekolah 3. Mengumumkan barang dan jasa yang boleh dan tidak boleh dibiayai oleh dana Bantuan Operasional Sekolah di papan pengumuman agar seluruh warga sekolah dapat mengetahui dengan pasti penggunaan dana BOS tersebut. 4. Kepala Sekolah dibantu dengan Dewan Guru dan Komite Sekolah melakukan pemantauan dengan cermat dan teliti terhadap penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah. Dengan adanya pengendalian yang memadai diharapkan dana BOS dapat digunakan dengan lebih jelas, terarah dan tepat sasaran yang akan membantu meningkatan prestasi sekolah yang telah ada.
5 Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP PRESTASI SEKOLAH (Studi Kasus pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 36 Bandung) 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan judul dan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengendalian internal penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36 Bandung. 2. Bagaimana prestasi sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36 Bandung. 3. Bagaimana pengaruh pengendalian internal penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36 Bandung terhadap prestasi sekolah. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengendalian internal sekolah terhadap dana Batuan Operasional Sekolah (BOS) yang baik sehingga memperkecil tingkat penyimpangan atau kecurangan yang dilakukan
6 oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Selain itu lewat penelitian ini diharapkan dapat memberi evaluasi yang berguna bagi sekolah-sekolah yang telah menerima dana BOS serta memberi informasi yang cukup penting bagi sekolah-sekolah lain bagaimana pengaruh pengendalian internal sekolah pada penggunaan dana bantuan operasional sekolah terhadap prestasi siswa. 1.3.2 Tujuan Penelitian Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1. pengendalian internal penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36 Bandung. 2. prestasi sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36 Bandung. 3. pengaruh pengendalian internal pada penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36 Bandung terhadap prestasi sekolah. 1.4. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi pengembangan ilmu, penerapan ilmu dan penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
7 1. Sebagai dasar pertimbangan bagi sekolah-sekolah dalam hal pengimplementasian pengendalian internal pada dana bantuan operasional sekolah. 2. Sebagai pengalaman bagi peneliti selama melakukan observasi, dalam membandingkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada dilapangan, serta sebagai suatu penambahan pengetahuan dan wawasan mengenai aplikasi pengendalian internal yang diterapkan di sekolah. 3. Sebagai sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengendalian internal pada dana bantuan operasional sekolah (BOS) terhadap prestasi sekolah. 1.5. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36 Jalan Caringin Kecamatan Babakan Ciparay Kabupaten Bandung Selatan dengan tujuan melakukan riset dokumen dan wawancara di sekolah tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2013 sampai dengan selesai.