PELATIHAN GURU PKN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL Untuk Mu negeri VOL. 1, NO.1, MEI 2017 ISSN : Abstrak

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1, Hal

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI DI SMP NEGERI 2 SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

I. PENDAHULUAN. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang. menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam

I. PENDAHULUAN. Produktif atau Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan. kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan global terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

Chairatul Umamah dan Sitti Mukamilah. Bahan Sisa sebagai Media Pembelajaran IPA

APLIKASI SOFTWARE GEOMETRI Ipah Muzdalipah1), Ratna Rustina2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan tidak lepas dari masalah pembelajaran, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu. Perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi Indonesia, ternyata dalam dunia pendidikan juga

PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KREATIVITAS GURU SMA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

siswa yang memilih menyukai pelajaran fisika, sedangkan 21 siswa lagi lebih memilih pelajaran lain seperti bahasa Indonesia dan olahraga, hal ini

I. PENDAHULUAN. Kimia merupakan salah satu ilmu yang memunculkan fenomena yang abstrak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan setiap hari, merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Keterbatasan alat-alat praktikum laboratorium yang dimiliki sekolah mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan didesain untuk tujuan

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Dewi Nur Azizah

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai keragaman dalam menjelaskan dan mendefinisikan makna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), hampir sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. proses dan hasil instruksional dapat tercapai dengan mudah. Islam dewasa ini kurang menarik, terutama dari materi dan metode

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 3 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

Desnaeni Dyah Winastiti, Eko Setyadi Kurniawan, Arif Maftukhin

1. Pendahuluan PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII

(1) (2)

I b M GURU MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus-menerus, bahkan dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan

yang sesuai standar, serta target pembelajaran dan deadline terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

PELATIHAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DI SMA DARUL ISLAM GRESIK

PELATIHAN PEMBUATAN MODUL AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA DIFABEL PADA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) HARMONI GEDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

Google Form Sebagai Alternatif Pembuatan Latihan Soal Evaluasi

antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketika guru menghadapai peralatan atau media praktek yang kurang memadai

Automotive Science and Education Journal

1 BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga SMA

BAB I PENDAHULUAN. mereka sehingga terwujud keprofesionalan yang mantap. Seorang guru dituntut

BAB I PENDAHULUAN. orang yang merokok, entah hanya sekedar ingin di anggap sebagai anak gaul atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Tanpa

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKMM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGENALAN DAN PELATIHAN SOFTWARE ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA MELALUI PROGRAM EXCEL UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SDN 2 MAGERSARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hardiyanti Hidayat, 2013

E-EDUCATION BERBASIS MULTIMEDIA (KAWASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN) Oleh : Niam Wahzudik PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era global

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi (TIK), dan lahirnya masyarakat berbasis ilmu pengetahuan

Oleh: Jatmika Alif Nurhidayatullah, Suyitno. Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam

Transkripsi:

PELATIHAN GURU PKN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Abdul Sakban (1), Yunan (2), Kamaluddin (3), ( Komang Sundara (4) (1), (2), (3), (4) Universitas Muhammadiyah Mataram email: sakban.elfath@yahoo.co.id Abstrak: Penggunaan media pembelajaran interaktif oleh para guru sehingga pengembangan materi pembelajaran interaktif dengan komputer kurang optimal. Kondisi ini diperparah lagi dengan metode pengajaran yang masih mengandalkan ceramah, one-way communication, tidak tersedianya media dan ketidakmampuan membuat media, yang menyebabkan siswa menjadi cepat bosan dan tidak paham akan apa yang diajarkan sehingga materi yang disampaikan guru tidak sampai pada tujuannya. Oleh karena itu, melalui kegiatan PKM yang akan dilakukan ini setidaknya dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan menarik sehingga minat dan hasil belajar siswa meningkat. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengetahui pelatihan guru PKn dalam menggunakan media pembelajaran interaktif di Desa Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah. Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan PKM ini mencakup beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi dan penyempurnaan karya media pembelajaran oleh tim PKM, dan refleksi dan penutupan program PKM. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini menujukkan (1) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran PKn. (2) tersedianya media pembelajaran interaktif PKn bagi guru-guru SD dan SMP di kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah. Kata kunci : Pelatihan Guru, Media Interaktif PENDAHULUAN Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang perangkat lunak memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung di dunia pendidikan. Dampak positif dari kemajuan ini yaitu tersedianya tool-tool yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan media pembelajaran berbasis komputer di sekolah. Namun kenyataannya, penggunaan media pembelajaran berbasis komputer di sekolah-sekolah yang terletak di pedesaan khususnya Kabupaten Lombok Tengah masih menjadi barang yang aneh karena komputer dipandang sebagai alat menyelesaikan urusan administrasi, misalnya menulis soal-soal ujian, merekap gaji guru dan karyawan serta kegiatan-kegiatan lain yang jauh dari pengembangan kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan kesempatan yang dimiliki oleh guru dalam mengantisipasi perkembangan di bidang sains dan teknologi berupa perangkat lunak komputer sebagai media pembelajaran. Keterbatasan pengetahuan di bidang perangkat lunak semakin dirasakan oleh guruguru di Kabupaten Lombok Tengah yang relatif jauh dari sentuhan perkembangan. Hal ini menjadi masalah serius bagi terciptanya keseimbangan pendidikan antara sekolah yang berada di perkotaan dengan di pelosok. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Olahraga dan Kebudayaan di Kabupaten Lombok Tengah tahun 2015, menunjukkan bahwa jumlah Sekolah Menengah Atas termasuk Madrasah Aliyah sebanyak 100 sekolah dengan jumlah kelas berjumlah 269 57

kelas. Dari jumlah ini, sekolah SMP yang terdistribusi di daerah pedesaan sekitar 70%. Kenyataan ini dapat dibayangkan masih banyak sekolah-sekolah yang belum tersentuh oleh teknologi pembelajaran berbasis komputer. Permasalahan di atas, juga sama dengan permasalahan yang dialami oleh guruguru PKn pada tingkat SMP di Kabupaten Lombok Barat. Dari hasil observasi dan wawancara langsung dengan Ketua MKKS SMP se-kabupaten Lombok Tengah terungkap beberapa faktor penyebab rendahnya kualitas pembelajaran PKn di Kabupaten Lombok Tengah antara lain diduga karena kurang dikuasainya teknologi pembuatan media pembelajaran interaktif oleh para guru sehingga pengembangan materi pembelajaran interaktif dengan komputer kurang optimal. Kondisi ini diperparah lagi dengan metode pengajaran yang masih mengandalkan ceramah, one-way communication, tidak tersedianya media dan ketidakmampuan membuat media, yang menyebabkan siswa menjadi cepat bosan dan tidak paham akan apa yang diajarkan sehingga materi yang disampaikan guru tidak sampai pada tujuannya. Oleh karena itu, melalui kegiatan PKM yang akan dilakukan ini setidaknya dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru untuk dapat membuat media pembelajaran yang interaktif dan menarik sehingga minat dan hasil belajar siswa meningkat. Salah satu media pembelajaran yang digunakan adalah media pembelajaran interaktif. Dengan menggunakan media pembelajaran interaktif akan membantu guru dalam menyampaikan materi karena guru dapat membuat materi berupa animasi gerak dan suara. Keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh media pembelajaran interaktif adalah meningkatnya fleksibilitas dan effectiveness proses pembelajaran. Fleksibilitas terhadap ruang dan waktu membuatnya sangat cocok untuk pembelajaran jarak jauh, siswa dapat belajar di rumahnya sendiri, belajar sesuai waktu yang dimiliki dan langkahlangkahnya sendiri. Meningkatkan effectiveness melalui multimedia dan pembelajaran berbasis komputer terutama karena stimulasi panca indera yang semakin luas melalui teks, grafik, animasi, suara, ucapan, musik dan khususnya untuk meningkatkan interaksi yaitu pembelajaran aktif. Badi, dkk, (2013) mengatakan bahwa media pembelajaran interaktif dapat memberikan informasi secara kreatif yang membuat siswa mampu mengingatnya sehingga mengakibatkan retensi pengetahuan yang lebih baik dan kinerja akademik meningkat. Penggunaan media interaktif dalam pembelajaran SAVI dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep kimia (Dewi & Ahmadi, 2014). Sementara Meyer & Sargent (2007) melaporkan bahwa penggunaan media interaktif dalam pembelajaran merupakan sumber belajar yang efektif untuk menghindari terjadinya miskonsepsi dalam pembelajaran kimia. Berdasarkan uraian di atas, maka penting diadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif bagi guru PKn pada tingkat SMP di Kabupaten Lombok Tengah dengan maksud untuk membekali para guru SMP berupa keterampilan dan pengetahuan tentang pembuatan media pembelajaran interaktif. Telah adanya komunikasi antar guru SMP di wilayah Kabupaten Lombok Tengah turut menjadi pertimbangan dan faktor pendorong kemudahan pembuatan dan pemanfaatan media yang dibuat, karena mereka dapat membuat media pembelajaran interaktif secara bersama-sama dan mempergunakan hasil kerja mereka bersama. Berdasarkan hasil analisis dapat teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra, yaitu: (1) Kurangnya pengetahuan para guru PKn tentang media pembelajaran interaktif, (2) Kurangnya keterampilan para guru PKn dalam membuat 58

media pembelajaran interaktif, (3) Ketersediaan media pembelajaran PKn yang dimiliki setiap sekolah-sekolah masih sangat terbatas, (4) Kurangnya pemahaman para guru PKn dalam menggunakan media pembelajaran interaktif yang menyebabkan siswa menjadi cepat bosan dan tidak paham akan apa yang diajarkan sehingga materi yang disampaikan guru tidak sampai pada tujuannya, (5) Metode pengajaran yang digunakan para guru PKn masih mengandalkan ceramah/ one-way communication yang lebih banyak menekankan konsep-konsep secara teoritis dengan fokus pada representasi verbal. Penggunaan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran di kelas merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan guru-guru SMP karena didasarkan pada beberapa alasan, yaitu: (1) melalui media pembelajaran interaktif dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep PKn khususnya konsep yang bersifat abstrak, (2) mengatasi keterbatasan ketersediaan media pembelajaran yang dimiliki sekolah, (3) relatif membutuhkan biaya yang sangat murah dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran lain, (4) Master program yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif yaitu Macromedia Flash yang bisa diperoleh secara bebas (free) di internet. Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan PKM ini mencakup beberapa tahapan yaitu: 1. Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum pelaksanaan PKM. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan, yakni Koordinasi Internal, dilakukan oleh Tim untuk merencanakan pelaksanaan secara konseptual, operasional, serta job description masingmasing anggota, penentuan dan rekruitmen peserta pelatihan. Masing-masing anggota tim bertugas dalam pembuatan Instrumen PKM, seperti lembar presensi, angket, persiapan konsumsi, publikasi, lokasi, dokumentasi, dan sebagainya. Dalam perekrutan peserta dipersyaratkan yang telah memiliki kemampuan yang memadai di bidang komputer. 2. Pelaksanaan Pelatihan Tahap ini merupakan tahap pelatihan yang diberikan kepada para guru SMP yang merupakan utusan dari SMP di Kecamatan Batukliang di Kabupaten Lombok Tengah. Pelaksanaan pelatihan ini mencakup beberapa hal berikut. a. Penyajian Materi Materi yang disajikan terkait dengan pengenalan dan penggunaan program untuk pembuatan media pembelajaran. Penyajian ini diploting dalam 6 hari tatap muka. Penyaji materi adalah tim pengabdi sendiri disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing. Berikut tabel daftar jenis kegiatan, materi dan pematerinya yang akan dilaksanakan dalam kegiatan PKM ini. METODE PELAKSANAAN Tabel 1. Daftar Jenis Kegiatan, Materi dan Pemateri Jenis Kegiatan Materi Pemateri Teori Pengenalan program dalam Abdul Sakban, M.Pd media pembelajaran interaktif. Pembuatan objek dalam macromedia flash, pengolahan teks dan Drs. H. Yunan HS, M.Pd 59

Praktik pembuatan animasi. Praktek Pembuatan media Pembelajaran Interaktif Abdul Sakban, M.Pd Drs. H. Yunan HS, M.Pd Drs. H. Kamaluddin, M.Pd Drs. Komang Sundara, M.Pd Pelaksanaan program ini akan melibatkan mahasiswa untuk membantu proses pembimbingan dan praktik agar kegiatan dapat berjalan lancar. Kegiatan tanya jawab dilakukan bersamaan dengan penyajian materi. Para peserta dapat langsung berdiskusi dengan para pemateri secara langsung untuk memahami materi dan sharing pengalaman terkait dengan masalah yang dibahas dalam materi bersangkutan. b. Penugasan Praktik Pada akhir materi peserta akan diberikan tugas praktik sesuai materi yang telah disajikan untuk menggali penyerapan dan pemahaman materi serta melihat kreativitasnya dalam berkarya. Dalam pelatihan ini para guru akan ditugaskan untuk membuat satu media pembelajaran interaktif terkait materi yang diajarkan masing-masing guru. Tim PKM akan mendampingi, memandu dan mengarahkan serta memberikan solusi apabila timbul permasalahan selama penugasan praktik. c. Evaluasi dan Penyempurnaan Karya Media Pembelajaran oleh Tim PKM Pada akhir pelatihan, media yang telah dibuat oleh para guru dikumpulkan dan dinilai oleh tim PKM kemudian akan disempurnakan oleh tim untuk kemudian dikembalikan kepada peserta agar dapat digunakan untuk mengajar. Tindakan ini dilakukan mengingat karya media yang dihasilkan para guru masih perlu penyempurnaan, dan tim PKM berharap agar media pembelajaran betul-betul dapat segera dimanfaatkan untuk mengajar. d. Refleksi dan Penutupan Program PKM Tahap akhir kegiatan peserta dan Tim akan melakukan refleksi hasil pelatihan dan para peserta juga memberikan evaluasi akan pelatihan ini. Peserta mendapatkan koreksi dan evaluasi secara langsung terkait hasil karya mereka. Setelah semua kegiatan yang telah direncanakan terlaksana, ketua tim PKM menutup program dan memberikan pesan kepada segenap peserta pelatihan untuk menerapkan apa yang telah didapatkan untuk memperbaiki media pembelajaran di sekolah masing-masing. HASIL KEGIATAN Adapun hasil yang dicapai melalui kegiatan pengabdian ini dituangkan dalam bentuk hasil kegiatan pada setiap tahap pelaksanaan sebagai berikut: a. Persiapan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan yakni: (1) Pemberitahuan pada sekolah mitra yang akan dijadikan lokasi pengabdian dan Dinas Pendidikan terkait. Pelaksanaan tahap ini didahului dengan mengirim surat pemberitahuan kepada pihak sekolah dan dinas pendidikan terkait. Setelah itu dilakukan koordinasi untuk membahas teknis pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan November tahun 2017. (2) Sosialisasi program pengabdian. Sosialisasi dilakukan pada minggu ke-1 November 2017 dengan melakukan koordinasi dan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada sekolahsekolah SMP yang terdapat di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. (3) Penyusunan program pelatihan. Berdasarkan hasil identifikasi, hasil analisis permasalahan yang ada, hasil analisis kebutuhan, dan hasil analisis potensi sekolah, selanjutnya disusun 60

program pelatihan. Pelaksanaan pelatihan dilakukan selama 1 minggu, dengan mengundang guru-guru PKn SMP yang ada di kecamatan Batukliang. Pelatihan yang diberikan berupa pembuatan media pembelajaran interaktif dan cara mengimplementasikannya dalam kegiatan pembelajaran PKn. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam kegiatan ini berupa implementasi Program. Kegiatankegiatan yang dilakukan dalam implementasi program meliputi: (a) Memberikan pengenalan terkait softwaresoftware yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran PKn. Memberikan pengenalan kepada guru-guru terkait software-software yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran PKn. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan bimbingan dan pelatihan terkait dengan cara penggunaan software PKn bagi para guru, kemudian software media pembeljaran PPKn tersebut dapat diakses dialamat berikut: http://kumpulanslidepembelajaran.blogspo t.co.id/2013/11/contoh-contoh-mediapembelajaran-interaktif-pkn-smpmenggunakan-powerpoint.html. (b) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran PKn dengan menggunakan Video. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran PKn dengan menggunakan Video. Kegiatan ini dilakukan melalui pemberian pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif PKn dan cara penggunaannya. Video Media Pembelakaran Video Media Pembelakaran PKn Video Media Pembelakaran PKn SMP 61

(c) Demostrasikan media pembelajaran PKn. Mendemonstrasikan media pembelajaran PKn yang telah dibuat dari hasil pelatihan. Membuat menu materi Membuat menu materi dengan Memasukan materi kedalam menu Materi yang dihasilkan terlihat pada menu Tampilan materi dengan lengkapi gambar dan penjelasannya Tampilan materi dengan lengkapi gambar dan penjelasannya 62

Tampilan evaluasi pembelajaran Tampilan profil penyusun Tampilan referensi Tampilan ucapan terima kasih c. Observasi dan Evaluasi Observasi dilakukan terhadap proses pembuatan dan penerapan media pembelajaran PKn oleh para guru mitra. Evaluasi dilakukan terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran PKn. Beberapa hal yang diobservasi adalah kendala-kendala, kekurangan-kekurangan, dan kelemahankelemahan yang muncul dalam proses pembuatan media pembelajaran. Kendala yang dihadapi sebagian besar guru dalam pembuatan media pembelajaran interaktif adalah penguasaan tools-tools yang masih kurang. Namun melalui pelatihan yang dipandu oleh dosen pelaksana kegiatan, guru dapat memahami fungsi dan manfaat toolstools dan pemanfaatannya dalam pembuatan media pembelajaran. Evaluasi dilakukan terhadap kemampuan guru dalam menyusun media pembelajaran interaktif dan implementasinya dalam pembelajaran PKn. d. Refleksi Refleksi dilakukan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengetahui kekurangankekurangan atau kelebihan-kelebihan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka menetapkan rekomendasi terhadap keberlangsungan atau pengembangan kegiatan-kegiatan berikutnya. Hasil refleksi adalah perlu dilakukan suatu upaya untuk membantu meningkatkan penguasaan guru terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terutama dalam penerapannya pada pembelajaran PKn. 63

PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada guru-guru SMP sekecamatan Batukliang telah berlangsung dengan baik. Hal ini terlihat dari animo guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan sangat tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa para guru menyambut positif kegiatan yang telah dilakukan. Sesuai dengan harapan para sekolah, mereka sangat mengharapkan adanya kegitan-kegiatan yang sifatnya memberi penyegaran bagi para guru di daerah ini, baik terkait dengan pendalaman materi bidang studi ataupun terkait dengan metode mengajar dan media pembelajaran. Kepala sekolah dan guruguru menyambut antusias terkait pelaksanaan kegiatan ini dan berharap pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan secara kontinu untuk membantu meningkatkan kualitas guru-guru yang mengabdi di daerah. Kepala Sekolah juga berharap ada kegiatan serupa yang khusus untuk membimbing guru-guru dalam persiapan pelaksanaan olimpiade bagi peserda didik. Dalam kegiatan pelatihan, para guru sangat antusias dalam mempraktekkan media-media pembelajaran berbasis IPTEK yang telah disiapkan. Dengan demikian kegiatan pengabdian ini telah berlangsung dengan baik. Badi, H. J. Zeki, A.M. Faris, W. F. Othman, R. B. 2013. Animation as a Problem Solving Technique in Mechanical Engineering Education. International Jurnal of Scientific & Engineering Reseach. Vol. 4. No. 5. ISSN 2229-5518. Dewi, Citra Ayu & Ahmadi. 2014. Pengaruh Pembelajaran SAVI Berbasis Media Simulasi Interaktif Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep Mahasiswa Pada Materi Elektrokimia. Jurnal Prisma Sains. Vol. 2 No.1. ISSN 2338-4530. Dinas Pendidikan, Olahraga dan Kebudayaan. 2015. Jumlah Sekolah SMP dan kelas.kabupaten Lombok Barat. Meyer, David E & Sargent, Andrew L. 2007. An interactive computer program to help students learn molecular symmetry elements and operations. Journal of chemical education, 84(9): 1551. Waryanto, Nur Hadi. 2009. Teknik Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Macromedia Flash. UNY: FPMIPA. KESIMPULAN Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini antara lain: 1. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran PKn. 2. Tersedianya media pembelajaran interaktif PKn bagi guru-guru SMP se kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah. DAFTAR PUSTAKA Andrizon. 2013. Tutorial Flash pembuatan media interaktif. UNY: Laboratorium Komputer. 64