HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP MITOS TENTANG MAKANAN DALAM KEHAMILAN DENGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS UMBULHARJO I

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indoensia mencapai 359 per jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya (Prakarsa, 2013). meninggal selama atau setelah kehamilan dan persalinan.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. dari pertemuan sperma dan ovum sebagai rangkaian kejadian dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

S PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *)

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam porsi yang dimakan tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

Rizqi Mufidah *), Dina Rahayuning P **), Laksmi Widajanti **)

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah jumlah ibu hamil yaitu jiwa, dan menurut data Dinas

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. keduanya menyatu membentuk sel yang akan tumbuh. Lama kehamilan

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya kesadaran,

BAB II LANDASAN TEORI

makalah KEK dalam kehamilan

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu dan anak penting untuk dilakukan (Kemenkes RI, 2016) Berdasarkan laporan Countdown bahwa setiap dua menit, disuatu

BAB 1 PENDAHULUAN. nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

BAB I PENDAHULUAN. Ibu hamil yang menderita KEK ( Kurang Energi Kalori) mempunyai resiko

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

PENELITIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

Gambaran Karakteristik Ibu Hamil, Tingkat Pengetahuan serta Sikap terhadap Asupan Gizi Ibu Hamil di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

kekurangan energi kronik (pada remaja puteri)

BAB I PENDAHULUAN. Masalah utama mengenai gizi yang terjadi di Indonesia antara lain yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya asupan zat gizi yang akan menyebabkan gizi buruk, kurang energi

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Tri Wahyuni

ISSN InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI SITUASI GIZI. di Indonesia. 25 Januari - Hari Gizi dan Makanan Sedunia

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI WILAYAH PUSKESMAS MINGGIR KABUPATEN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam lima tahun pertama kehidupannya (Hadi, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan pemeriksaan lain seperti antropometri, laboratorium dan survey. lebih tepat dan lebih baik (Supariasa dkk., 2002).

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), khususnya bayi kurang

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP MITOS TENTANG MAKANAN DALAM KEHAMILAN DENGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS UMBULHARJO I NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Nur Fita Khasanah 1610104483 PROGRAM STUDI JENJANG DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2017

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP MITOS TENTANG MAKANAN DALAM KEHAMILAN DENGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS UMBULHARJO I Nur Fita Khasanah 2, Menik Sri Daryanti 1 INTISARI Latar Belakang : Mitos tentang pantangan makanan pada ibu hamil sebenarnya sangat merugikan kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya, terutama makanan yang sangat dibutuhkan untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan janin, sehingga dapat menyebabkan ibu hamil menderita kekurangan gizi seperti anemia dan KEK, perdarahan pada saat persalinan serta bayi yang dilahirkan dapat mengalami BBLR. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yaitu ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Jumlah sampel sebanyak 53 responden. Analisa data menggunakan uji statistik non parametric yaitu Chi Square. Hasil : Berdasarkan uji statistik dengan Chi Square didapatkan nilai signifikansi (0,008<0,005) sehingga dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I. Simpulan dan saran : Ada hubungan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi dalam melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu hamil terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dan ada pemberian makanan tambahan tinggi energi bagi ibu hamil yang mengalami resiko kurang energi kronik. Kata Kunci : Tingkat Kepercayaan, Mitos tentang Makanan, Kehamilan, Lingkar Lengan Atas. Kepustakaan : Al-Qur'an, 25 buku (2008-2017), 6 jurnal, 2 website Jumlah Halaman : xiii halaman, 73 halaman, 9 tabel, 1 gambar, 13 lampiran 1 JudulSkripsi 2 Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kasehatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen Fakultas Ilmu Kasehatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2017 sampai bulan maret tercatat 305 per 100.000 kelahiran. Sementara tahun 2016 menunjukkan angka 4834. Penyebab tertinggi kematian ibu yaitu 32% diakibatkan perdarahan. Sementara 26% diakibatkan hipertensi yang menyebabkan terjadinya kejang, keracunan kehamilan sehingga menyebabkan ibu meninggal dan penyebab lain kematian ibu adalah faktor hormonal, kardiovskuler, dan infeksi (KemenKes, 2017). Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Yogyakarta ada peningkatan pada tahun 2015 dari tahun 2014, yaitu 45 per 100.000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan target RPJMD sebesar 113 per 100.000 kelahiran hidup, masih belum mencapai target. Penyebab kematian Ibu pada tahun 2015 diantaranya karena penyakit TBC dan HIV pada kehamilan, perdarahan setelah melahirkan dan disebabkan karena infeksi setelah melahirkan (DinKes Kota Yogyakarta, 2016). Penyebab kematian tersebut erat hubungannya dengan asupan gizi pada ibu hamil, seperti perdarahan merupakan salah satu akibat kekurangan zat besi yang juga ada hubungannya dengan asupan gizi pada ibu hamil (Nasir, 2013). Masa kehamilan merupakan masa dimana ibu membutuhkan berbagai unsur gizi yang lebih banyak dari pada yang diperlukan dari keadaan tidak hamil (Moehji, 2013). Asupan kebutuhan ibu hamil yang tidak tercukupi dapat berakibat buruk bagi ibu dan janin. Janin dapat mengalami kecacatan atau lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), anemia pada bayi, keguguran, dan kematian neonatal. Ibu hamil yang kekurangan gizi akan menderita Kurang Energi Kronik (KEK), sehingga berdampak kelemahan fisik, anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan diabetes dalam kehamilan yang membahayakan jiwa ibu (Marlenywati, 2010). Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anemia gizi. Kurang Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun, dengan ditandai berat badan kurang dari 40 kg atau tampak kurus dan dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm (DinKes DIY, 2016) Data Provinsi DIY pada tahun 2015 ibu hamil yang menderita KEK adalah 9,11%. Prevelensi Bumil KEK di DIY selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 mengalami penurunan, begitu juga dengan angka masing-masing Kabupaten/Kota, akan tetapi beberapa Kabupaten masih menunjukkan angka yang tinggi di atas rata-rata DIY, yaitu Kota Yogyakarta sebesar 13,41%, Kulon Progo sebesar 12,61% dan Gunung Kidul sebesar 10,20%. (DinKes DIY, 2016). Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2016 menunjukkan masih tingginya angka kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Kota Yogyakarta yaitu Puskesmas Mergangsan, Puskesmas Tegalrejo, Puskesmas Mantrijeron dan Puskesmas Umbulharjo I. Jumlah ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I pada tahun 2016 yaitu 562 ibu hamil. Dari jumlah tersebut ditemukan ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 cm sebagai resiko Kekurangan Energi Kronis yaitu 58 Ibu hamil (10,32%) (DinKes Kota Yogyakarta, 2016). Adapun faktor penyebab terjadinya status gizi kurang (KEK)

pada ibu hamil sangat kompleks diantaranya ketidak seimbangan asupan zat-zat gizi, faktor penyakit pencernaan, aborsi dan penyakit infeksi. Sedangkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil, diantaranya adalah berat badan, budaya pantang makanan, status ekonomi, pengetahuan zat gizi dalam makanan, umur, suhu lingkungan, aktivitas, serta status kesehatan (Proverawati, 2009). Mitos mitos kehamilan sebenarnya merugikan kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akhirnya ibu hamil menderita kekurangan gizi seperti anemia dan KEK, pendarahan pada saat persalinan serta bayi yang dilahirkan mengalami BBLR (Tino, 2009 dan Khasanah, 2011). Upaya Pemerintah dalam menanggulangi ibu hamil dengan risiko KEK menurut Kemenkes RI (2013) yaitu dengan cara meningkatkan pendidikan gizi ibu hamil tentang KEK melalui pemberian Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), memberikan pelayanan gizi dan pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) pada ibu hamil berupa pemberian tablet Fe, melakukan skrining terhadap ibu hamil risiko KEK, dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi ibu hamil dengan risiko KEK melalui bimbingan gizi dan KIA secara berjenjang. Saat ini telah berkembang berbagai teknologi canggih yang dapat membantu masyarakat mengakses berbagai informasi yang akurat namun kenyataannya tak sedikit masyarakat percaya akan mitos khususnya masyarakat yang sedang berada dimasa kehamilan mereka masih cendrung percaya kepada mitos-mitos yang mengharuskan adanya pantangan makanan selama masa kehamilan (Jatu, 2013). Bidan sebagai pendidikan harus mampu memberikan pendidikan kesehatan dan konseling kepada masyarakat tentang seputar mitos yang berkembang, kelas ibu hamil yang di kembangkan tidak hanya memberikan pengetahuan kepada ibu hamil tapi juga harus mampu meluruskan keluarga dan masyarakat tentang mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, meskipun ini agak sulit mengingat masyarakat pelosok sangat kental dengan kepercayaan mistis tapi proses pencerahan itu harus terus dilakukan kalau ingin kehamilan dan persalinan berlangsung disarana kesehatan (Parawansyah, 2014). Rasulullah Saw sangat menekankan pentingnya perhatian terhadap makanan ibu hamil. Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan: "Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan lebih buruk dari perut, kalaupun terpaksa dipenuhkan, maka biarlah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk pernafasan" Maksud dari hadits tersebut kebutuhan gizi ibu selama kehamilan berbeda dengan pada masa normal. Kebutuhan gizi selama hamil menjadi lebih tinggi dengan adanya perubahanperubahan yang terjadi pada fisiknya. Hal itu menyebabkan terjadinya pertambahan berat badan. Berdasarkan Q.S Al Baqarah : 168 Artinya :

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Dari ayat di atas dijelaskan bahwa hendaklah manusia mencukupi kebutuhannya dengan memakan yang halal dan baik untuk tubuh dan kesehatan. Anjuran tersebut tentunya juga berlaku bagi ibu hamil. Bagaimanapun makanan yang dimakan ibu hamil akan mempengaruhi tubuh dan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Dari data Puskesmas Umbulharjo I pada bulan Januari 2017 jumlah ibu hamil 40 dan yang mempunyai resiko Kekurangan Energi Kronik dengan LILA kurang dari 23,5 cm sebanyak 6 Ibu hamil. Hasil wawancara yang dilakukan dari 10 ibu hamil didapat 1 ibu hamil tidak mempercayai tentang mitos makanan dan yang masih mempercayai mitos makanan sebanyak 9 ibu hamil. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui hubungan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode studi korelasi, dengan pengambilan data berdasarkan pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Umbulharjo I. Rata-rata setiap satu bulan yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Umbulharjo I adalah sekitar 53 orang ibu hamil. Sempel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan yaitu sejumlah 53 responden. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa kuesioner yang mengukur Tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan jumlah seluruh pertanyaan adalah 21 butir yang terdiri dari pertanyaan favorable dan unfavorable, sedangkan untuk mengukur lingkar lengan atas Ibu hamil menggunakan pita LILA. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Umur Ibu Hamil yang Memeriksakan Kehamilannya di Puskesmas Umbulharjo I No Umur Frekuensi % 1 20-35 tahun 45 84,9 2 >35 tahun 8 15,1 Jumlah 53 100 Data tabel 1 menunjukkan bahwa umur responden yang terbanyak adalah umur 20-35 tahun sebanyak 45 (84,9%). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Jenjang Pendidikan Ibu Hamil yang Memeriksakan Kehamilannya di Puskesmas Umbulharjo I No Jenjang Frekuensi % Pendidikan 1 SD 4 7,5 2 SMP 6 11,3 3 SMA/SMK 29 54,7 4 PT 14 26,4 Jumlah 53 100 Data tabel 2 menunjukkan bahwa pendidikan terakhir yang terbanyak adalah tingkat pendidikan SMA/SMK sebanyak 29 (54,7%).

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pada tabel 5 di atas diketahui Karakteristik Berdasarkan bahwa sebagian besar responden Pekerjaan Ibu Hamil yang mempunyai tingkat kepercayaan Memeriksakan Kehamilannya di terhadap mitos tentang makanan Puskesmas Umbulharjo I dalam kehamilan dalam kategori No Pekerjaan Frekuensi % tinggi sebanyak 22 responden 1 IRT 36 67,9 (41,5%). 2 Bertani/buruh 0 0 b. Ukuran lingkar lengan atas ibu 3 Wiraswasta 8 15,1 hamil 4 Pegawai Tabel 6 Distribusi Frekuensi 5 9,4 negeri/swasta Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu 5 Lain-lain 4 7,5 Hamil di Puskesmas Umbulharjo I Jumlah 53 100 No LILA Frekuensi % Data tabel 3 menunjukkan bahwa 1 Normal 42 79,2 pekerjaan responden yang terbanyak 2 Tidak 11 20,8 adalah sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 36 (67,9%). normal Jumlah 53 100 Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan tabel 6 di atas Karakteristik Berdasarkan diketahui sebagian besar responden Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil mempunyai ukuran lingkar lengan atas yang Memeriksakan Kehamilannya normal sebanyak 42 responden di Puskesmas Umbulharjo I (79,2%). No Pelayanan Kesehatan Frekuensi % 3. Analisis Bivariat Tabel 7 Tabulasi Silang Tingkat 1 BPS 3 5,7 Kepercayaan Terhadap Mitos 2 Klinik/Pus Tentang Makanan Dengan Ukuran 47 88,7 kesmas Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil di 3 Rumah Puskesmas Umbulharjo 3 5,7 Sakit Berdasarkan tabel 7 tersebut di atas Jumlah 53 100 dapat diketahui bahwa tingkat Data tabel 4 menunjukkan Tingkat Normal Tidak Jumlah bahwa pelayanan kesehatan kepercayaaan normal responden yang terbanyak adalah di Klinik/Puskesmas sebanyak 47 F % F % F % LILA Ibu hamil responden (88,7%). Tinggi 13 24,5 9 17 22 41,5 2. Analisis Univariat Sedang 19 35,8 2 3,8 21 39,6 a. Tingkat kepercayaan Kurang 10 18,9 0 0 10 18,9 terhadap mitos tentang Jumlah 42 79,2 11 20,8 53 100 makanan dalam kehamilan kepercayaan terhadap mitos tentang Tabel 5 Distribusi Frekuensi makanan dalam kehamilan kategori Tingkat Kepercayaan Terhadap tinggi sebanyak 22 responden (41,5%) Mitos Tentang Makanan Dalam dan yang mempunyai ukuran lingkar Kehamilan di Puskesmas lengan atas yang normal sebanyak 13 Umbulharjo I responden (24,5%). No Tingkat Frekuensi % Dari hasil uji statistik Kepercayaan menggunakan chi square diperoleh 1 Tinggi 22 41,5 nilai p value = 0,008. Sehingga dapat 2 Sedang 21 39,6 disimpulkan bahwa p < 0,05 hal ini 3 Kurang 10 18,9 menunjukkan bahwa ada hubungan Jumlah 53 100 tingkat kepercayaan terhadap mitos

tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I. Pembahasan 1. Tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan di Puskesmas Umbulharjo I Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah responden sebanyak 53 responden dengan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan paling banyak kategori tinggi yaitu 22 responden (41,5%). Terkadang mitos turut memengaruhi timbulnya KEK pada ibu hamil, seperti adanya beberapa kepercayaan, seperti tabu mengonsumsi makanan tertentu oleh kelompok tertentu yang sebenarnya makanan tersebut justru bergizi dan dibutuhkan oleh kelompok tersebut, seperti ibu hamil yang tabu mengonsumsi ikan (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014; Adriani dan Wirjatmadi, 2012). Penelitian ini serupa dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Rahmaniar (2011) tentang faktorfaktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis pada ibu hamil dengan hasil bahwa pada mitos makanan ada hubungan dengan kejadian Kurang Energi Kronis (KEK). Menurut Kristiyanasari, (2010), menjelaskan bahwa dampak komplikasi kekurangan gizi pada ibu hamil diantaranya adalah kurang energi kronis, anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, terkena penyakit infeksi. persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, abortus, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). 2. Ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah responden sebanyak 53 responden sebagian besar mempunyai ukuran lingkar lengan atas normal sebanyak 42 responden (79,2%). Di Indonesia batas ambang LILA dengan resiko KEK adalah 23,5 cm, hal ini berarti ibu hamil dengan resiko KEK diperkirakan akan melahirkan bayi BBLR. Bila bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) akan mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dan gangguan perkembangan anak. Untuk mencegah resiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan, wanita usia subur sudah harus mempunyai gizi yang baik, misalnya dengan LILA tidak kurang dari 23,5 cm. (Kristiyanasari, 2010). Tanda atau gejala seseorang menderita KEK antara lain badan lemah, muka pucat, serta perut membuncit akibat pembesaran hepar (Adriani dan Wirjatmadi, 2012). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariyani (2012) di Jakarta yang mnunjukkan ukuran lingkar lengan atas dapat mendeteksi risiko kekurangan energi kronis pada wanita (20 45 tahun). 3. Hubungan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di puskesmas umbulharjo I Hasil uji chi square menunjukkan nilai p-value 0,008 < 0,05 ada hubungan antara tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di puskesmas umbulharjo I.

Seringkali ditemukan adanya pantangan makanan bagi ibu hamil terhadap jenis makanan tertentu yang jika dilihat dari nilai gizi bahan makanan tersebut mungkin saja dibutuhkan oleh ibu. Secara umum, tidak ada pantangan makanan bagi ibu hamil selama ibu tidak mengalami komplikasi ataupun mengalami penyakit lain. Adanya pantangan seperti itu akan menghambat pemenuhan kebutuhan gizi ibu yang akhirnya berbahaya bagi kesehatan ibu serta pertumbuhan dan perkembangan janin, sehingga perlu penjelasan kepada ibu tentang mnfaat makanan serta bahaya pantangan (Sulistyoningsih, 2011). Penelitian mengenai mitos makan, status ekonomi dan pengetahuan zat gizi ibu hamil dengan status gizi pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Welahan I Kota Jepara Provinsi Jawa Tengah pada bulan Januari tahun 2013 mendapatkan hasil bahwa terdapatnya hubungan bermakna antara mitos makan dengan status gizi ibu hamil trimester III (Susanti dkk, 2013). Semakin banyak mitos pantangan dalam makanan maka semakin kecil peluang untuk mengkonsumsi makanan yang beragam. Sehingga masyarakat yang demikian akan mengkonsumsi bahan makanan bergizi dalam jumlah yang kurang, dengan demikian maka ukuran lingkar lengan atas ibu akan dibawah normal dan penyakit kekurangan gizi akan mudah timbul di masyarakat (Suhardjo, 2009). Pada hasil analisis coefficient contingency antara tingkat kepercayaan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu menunjukkan bahwa keeratan hubungan rendah (= 0,393). Hal ini dikarenakan adanya faktorfaktor lain yang mempengaruhi ukran lingkar lengan atas ibu hamil. Faktorfaktor tersebut adalah ketersediaan pangan, pendidikan, pendapatan keluarga, dan pelayanan kesehatan. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Tingkat kepercayaan mitos makanan dalam kehamilan di Puskesmas Umbulharjo I sebagain besar dalam kategori tinggi (41,5%). 2. Ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I sebagian besar dalam kategori normal (79,2%). 3. Terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan mitos makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I (p = 0,008; p < 0,05). Dengan tingkat keeratan hubungan rendah, karena nilai coefficient contingency yang didapatkan sebesar 0,393. B. Saran 1. Ibu hamil a. Diharapakan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan. b. Diharapakan dapat meningkatkan kemandirian ibu hamil dalam deteksi dini risiko KEK melalui pengukuran LILA di posyandu, puskesmas, dll. 2. Puskesmas Umbulharjo I a. Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi dalam melaksanakan pelayanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan. b. Diharapakan ada Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tinggi energi bagi ibu hamil yang mengalami resiko Kurang Energi Kronik (KEK). 3. Universitas Aisyiyah Yogyakarta Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan ilmu kesehatan terutama tentang mitos-mitos selama kehamilan dan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil serta dapat dijadikan bahan bacaan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswi tentang mitos-mitos selama kehamilan dan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil. 4. Penelitian selanjutnya Diharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Adriani M. & Wirjatmadi B. (2012). Pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencana. Ariyani. (2012). Validasi Ukuran Lingkar Lengan Atas terhadap Indeks Massa Tubuh dalam Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita (20-45 tahun) di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007). Universitas Indonesia. Departemen Agama. (2015). Al- Qur an dan terjemahan, Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al Quran. Jakarta. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. (2014). Gizi dan kesehatan masyarakat ed.9. Jakarta: Rajawali Pers. Dinas Kesehatan DIY. (2016). Profil Kesehatan DIY tahun 2015. Yogyakarta: Depkes DIY. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. (2016). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2015. Yogyakarta : Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Jatu, S.G. (2013). Malnutrisi Dan Mitos Kehamilan (Studi Tentang Kemiskinan Dan Pantang Selama Masa Kehamilan Pada Ibu Hamil Yang Bblr Di Teluk Betung Barat, Bandar Lampung). Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung. Kartikowati, S. & Hidir, A. (2014). Sistem Kepercayaan Di Kalangan Ibu Hamil Dalam Masyarakat Melayu. Jurnal PARALLELA, Volume 1, Nomor 2, Desember 2014, hlm. 89-167k Kementrian Kesehatan RI. (2017). Profil kesehatan indonesia tahun 2016. Jakarta: kementrian kesehatan RI. Kristiyanasari, W. (2010). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika. Marlenywati. (2010). Risiko kurang energi kronis (KEK) pada iu hamil remaja (usia 15-19 tahun) di kota pontianak tahun 2010. Tesis fakultas kesehatan masyarakat, universitas indonesia Nasir, Muhith, Sahidin, Mubarak (2013). Komunikasi Dalam Keperawatan: Aplikasi dan Teori. Jakarta, Salemba Medika

Notoatmodjo. (2010). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta: rineka cipta.