Warna, Islam, Psikologi Warna

dokumen-dokumen yang mirip
Dkv 114 NIRMANA I W A R N A. widiantoro

Estetika Bentuk ARS1240 W A R N A. b@yu widiantoro. Progdi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata

NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAGIAN III W A R N A

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PENGERTIAN TENTANG PUASA

UNTUK KALANGAN SENDIRI

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. ini, tentu memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap segala aspek. bioskop, entah itu film anak, remaja atau dewasa.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia sering dipersepsikan dan selalu diasosiasikan sebagai hewan,

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Penentuan Warna Gigi Tiruan

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

DUNIA YANG BERANEKA WARNA

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk beramal salah yaitu dengan. membawanya. Banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

Al Qur an dan Ilmu Kimia

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

BAB IV ANALISA A. Analisis Warna dalam Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia.

ISBN:

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Cahaya Bukan Pantulan Cahaya

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

Ibadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna

Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA.

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah dirasakan oleh

Watak benda-benda samawi

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN


Forum Silaturahim Masjid Perkantoran Jakarta Gedung Dakwah FORSIMPTA, Komp. Perkantoran Grand Bintaro Jl. Bintaro Permai Raya No.

BAB I PENDAHULUAN. ciptaannya yakni manusia. Manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

BAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah Swt. menciptakan manusia di bumi ini dengan dua jenis yang

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Rifqi Baihaqi. Abstrak. Pendahuluan. proses oleh otak. warna juga. yang. copyright

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

(Studi Komparatif Antara Al-Maraghi dan Al-Ghazali)

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahfud Junaedi. Ilmu Pendidikan Islam Filsafat dan pengembangan. (Semarang : Rasail. 2010).

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).

BAB V ANALISIS. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier.

Syarah Istighfar dan Taubat

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan bagi setiap orang tua adalah memiliki anak-anak

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Transkripsi:

WARNA DALAM ISLAM Achmad Ghozali Syafi i Dosen Tetap Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. Soebrantas km 15 No. 155 Pekanbaru, 28293 Email: achmadgozalisyafii@gmail.com Abstrak Dalam peredaran matahari dan bulan telah memancarkan sinar cahaya yang di tangkap oleh retina mata manusia dan menghasilkan warna-warna yang berbedabeda dan macam-macam. Kemampuan manusia dalam mengolah cahaya yang dapat menangkap warna-warna sehingga dapat memformulasikan dan mengklasifikasikan warna-warna menjadi merah, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan hitam. Upaya manusia untuk menciptakan suatu hazanah agar memiliki daya tarik untuk disenangi, disukai, dan digemari. Maka warna adalah menjadi sesuatu yang sensasional, fundamental dalam pilihan, berpenampilan dan memiliki makna dalam seni kehidupan. Keyword Warna, Islam, Psikologi Warna Pendahuluan Kata warna dalam bahasa AL- Quran sering disebut Laun artinya warna dengan kata jama (Alwan) artinya corak, warna. 1 Sebagaimana termaktub dalam Q.S Az-Zumar ayat 21: Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menurunkan air dan langit, naka diantaranya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan- Nya dengan air itu tanamantanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekunung- kuningan, kemudian dijaddikan- Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. 2 Warna sering didefenisikan sebagai sifat cahaya yang berbeda, akan ditangkap oleh indra penglihatan sebagai warna yang berbeda. Warna dapat didefenisikan secara obyektif sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara obyektif/psikologis sebagai bagian dari pengamatan indra penglihatan. Secara obyektif atau warna dapat diperlihatkan oleh panjang gelombang, dilihat dari panjang gelombang cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk 1 Kamus Al Munawwir, Oleh A. W. Munawwir, 1393 2 Q.S. 39:21 hal.747 Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 62

pancaran energy yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik. 3 Menurut Islam, warna dapat memberikan panorama nilai positif pada seni lukis, seni kaligrafi Islam maupun seni lainnya dan merupakan suatu hal yang sangat penting dan mesti ada. Dengan adanya corak dan warna akan memebrikan keindahan dan daya Tarik pada karya seni dan bobot Khazanahnya akan mengandung arti yang tinggi. Oleh karena itu, masalah warna atau corak telah mempunyai dasar-dasar sebagai berikut: 1. Warna 2. Nuansa 3. Pengayaan 4. Elemen 5. Estetika 6. Seni (art) 7. Lukis/ kaligrafi. 4 Sejarah Warna/ Asal-Ussul Warna Sejak zaman batu dan zaman perunggu, warna telah dikenal orang. Pengenalan warna secara sederhana atau pra ilmiah oleh bangsa Yunani dan Romawi, pigmen terbatas pada warna-warna hitam, kuning, dan merah. Sedangkan bangsa Mesir menggunakan pigmen biru-hijau dari ramuan copper sodium silicate yang sampai sekarangterkenal dengan istilah biru Mesir (Egiptian Blue). Selanjutnya Mesir menemukan pigmen kuning dan 3 Nirmana; Elemen-elemen seni dan disain edisi kedua, Jalasutra, Yogyakarta tahun 2009 hal 11 4 Makalah Pelatihan Dewan Hakim Kaligrafi Nassional, Jakarta, Tahun 2007 oleh Wahidin Lukman, Nuansa Warna merah dari ramuan yang berasal dari kekayuan, dan akar-akaran. Pada abad 18-19 ditemukan pigmen-pigmen biru Prusia (Prussian Blue), hijau permata (Emerald Green), dan beberapa warna dari chromium. Secara lebih jelasnya berikut akan dijelaskan sejarah perkembangan warna dari zaman ke zaman sampai kepada zaman kita yang sudah sangat kaya akan perkembangan warna. Masa Prasejarah Pada masa ini kebanayakan warna pertama yang sering digunakan manusia adalah kuning dan merah. Pewarnaannya menggunakan biji buahbuahan, tanah dan darah binatang. Fakta-fakta tersebut dapat ditemukan di gua di Alta Mira dan Lascaux, Prancis Selatan dan Spanyol. Masa Yunani dan Cina Kuno Pada masa ini warna lebih diperuntukkan pada aturan (ritual) keagamaan. Keindahan seni yang dipengaruhi oleh warna tidak berfungsi untuk seni, tetapi muncul karena kaidah keagamaan. Seni berfungsi praktis dan simbolis di mana kesemuanya ditujukan pada kaidah keagamaan. Seni muncul untuk menunjukkan keagungan dan kehebatan sesembahan. Warna yang muncul kuning emas, biru hijau, merah, hitam. Masa Yunani Kuno Pada masa Yunani Kuno, filosof Aristoteles membedakan warna menjadi 2 golongan, yaitu warna yang berasal dari Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 63

cahaya terang dan yang berasal dari kegelapan. 18 Abad Kemudian Leonardo da Vinci, semua warna adalah putih. Sampai pada masa Da Vinci inipun belum ditemukan sistematika pengelompokkan warna masih hanya berdasarkan pada apa yang dilihat dan dirasakan semata Abad 17 dan 19 Sir Isaac Newton Tahun 1680 ahli fisika. Semua warna tergabung dalam cahaya putih yang merupakan ikatan sinar atom yang bisa diukur. Menghubungkan teori warna dengan angka keramat (7): merah, jingga, hijau, biru, nilai/indigo, ungu. Hal ini kemudian dituangkan didalam lingkaran warna. J.C Le Blon tahun 1731 menemukan warna utama, yaitu merah, kuning dan biru berasal dari pigmen (warna yang berasal dari serbuk). Yang menerapkan warna utama ke dalam karya seni. Pertama kali Mozess Harris dalam karya cukilan kayu yang kemudian mencampurkan warna utama sehingga muncul warna sekunder. Johan WoWgang von Goethe tahun 1810, awalnya 2 warna kuning (cerah) dan biru (gelap) berkembang menjadi tiga warna dengan warna sekundernya. Michel Eugrnr Chevreul, ahli kimia tahun 1824. Dalam karya besarnya The Laws of Simultaneous Contrest of Color tahun 1939 mempertegas teori warna merah kuning dan biru banyak warna dalam sebuah komposisi maka akan sulit seseorang menentukan titik fokal yang ada. Selanjutnya doktrin warna merah-kuningbiru justru lebih dikenal sebagai teori Brewster yang dikemukakan oleh Sir David Brewster, ahli fisika Skotlandia yang mengungkapkan bahwa 3 warna tersebut memiliki gelombang yang sama panjangnya jika warna utama untuk pigmen. Teori warna Faber Biren, ilmuan Amerika tahun 1934, warna dibagi menjadi 3 golongan: a. Lingkaran warna pigmen: merah, kuning, biru b. Lingkaran warna cahaya: merah, hijau, biru c. Lingkaran warna berdasarkan visi: merah, kuning, hijau, biru Asal Warna Dalam Islam Dalam kehidupan sehari-hari manusia hidup mendapatkan sinar cahaya (An-Nur) seperti cahaya matahari, cahaya rembulan, cahaya lampu, cahaya kilat, seperti pada ayatayat berikut: 1. Q.Syasym: 1-2 و ألش م س و ض حه ا )1( و أل ق م ر إ ذ ات ل ه ا )2 ) Artinya: Demi matahari dan cahayanya di pagi hari. Dan bulan yang mengiringinya. 5 Cahaya matahari dan bulan yang terbit ketika bercahaya memunculkan warna merah, jingga, orange, kuning, warna pelangi dan putih. Kesemua warna itu muncul karena adanya sinar-sinar cahaya yang kuat dan sumber warna An-Nur. Dalam ayat lain Allah menerangkan sebagai berikut: 2. Q.S An-Nur : 35 ج ا لل ه ش ال م ش ا و ا ج ث و ه ش م ش اة ف يه ا ح ا ال م ح ا ا ا ال ا ه ه ا ش ي ش ن ة ر ة را ا ت ه ا و ل ش س ا ا ت شه ل ر ي و ل غ ر ب ي ا ه ش ل ل و ه ش ه ن ي ا لل ل م ش ة ش ا و ر ا لل ا ث ال ل لم ا س و ا لل ب و ل ل يم )53 ) Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak 5 QS: As-Syamsy, 1-2. Qur an dan Terjemah Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 64

tembus yang didalamnya ada Pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang bercahaya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampirhampir menerangi, walaupun tidak disentuh api, cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaanperumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 6 3. Q.S Al-Baqarah : 20 ا ال ر خ أ ب ح ا م ل م ا أ ض ا م م ش ش ا ف ي و إ ذ ا أ م ل م ل ل ي ه م ا شا و ل ش ا ا لل ل ب م ع ه م و أ ب ح ا ه إ ن ا لل ل ل و و ن ر )22 ) Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan meraka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan dibawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Warna pada ayat-ayat di atas boleh jadi secara langsung menggunakan proyeksi cahaya atau secara tidak langsung melalui pantulan cahaya. Pemunculan warna tidaklah warna cahaya langsung. Terdapat dua cara pemunculan warna, pertama, pemunculan secara fisik (seperti campur pigmen) atau warna cat, kedua campur melalui sistem optik dimana perbedaan suatu warna terjadi pada retina mata melihat. Distribusi cahaya terhadap mata kita disebabkan karena adanya pantulan cahaya dari bendabenda yang ada di sekeliling alam lingkungan kita. Bangsa Yunani dan Romawi menemukan pigmen terbatas pada warna-warna hitam, kuning, dan merah. Sementara dalam Islam warnawarna putih, merah, kuning, dan hijau. Jenis dan Macam Warna Ada beberapa warna apabila dihitung bisa mencapai jutaan macam. Namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi sangat sederhana, dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagian kutub warna pada butir. Jenis warna pada dasarnya terbagi menjadi: a. Warna primer (warna utama): kuning, merah, dan biru b. Warna sekunder (warna turunan), yaitu hasil perkawainan dari ketiga unsur tadi yang jumlahnya tidak akan terhitung. Menurut Munsell, ada lima hues utama (istilah untuk pemahaman tiap warna) sebagai warna primer yaitu: merah, kuning, hijau, biru, dan ungu (purple). Pendapat ini didasarkan pada kemungkinan adanya persilangan serta perhitungan metoda decimal. Didalam lingkaran warna Munsell, warna-warna tersebut dibaca searah dengan jarum jam. Diantara masing-masing hue pada kelima hues dalam lingkaran Munsell tersebut tepat di tengah-tengahnya terdapat hue-hue intermediate (antara) yaitu: merah-kuning, kuning-hijau, hijau-biru, biru-purple, purple-merah. Diantara 5 hue intermediate dan 5 hue pokok, terdapat intermediate kedua, yaitu MMK, WK, KKH, KM, dan seterusnya. Selanjutnya dalam lingkaran Munsell, hues yang berdekatan disebut 6 QS: 2: 20 Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 65

harmoni atau analog, dan yang berjauhan disebut kontras. c. Warna-warna kontras (complementary colors) Warna kontras ialah warna-warna yang bertentangan didalam lingkaran warna, serta memiliki intensitas warna yang tinggi. Yang dimaksud warnawarna komplementer itu adalah sbb: Kuning Kuning hijau Hijau Biru Biru ungu ungu merah jingga merah ungu kuning jingga d. Warna-warna analog (analogous colors) Warna analog adalah warna-warna yang berdekatan didalam lingkaran warna, misalnya: Hijau biru hijau hijau daun Merah merah Orange merah jingga maroon Ungu merah biru ungu dongker biru biru telor benhur laut asin hijau toska Dari penjelasan ketiga ayat an- Nur 35, al-baqarah 20, al-insan 21 maka dapat diketahui bahwa Islam memberi petunjuk dalam pengembangan masalah warna dan corak sebagai pengayaan hasanah panorama keindahan. Hal ini dapat dibagi sebagai berikut: a. Putih (warna cahaya) b. Merah (ahmar) c. Hitam (aswad) d. Kuning (ashfar) e. Hijau (akhdhar) Setelah kita menelusuri, mengamati dari keterangan beberapa ayat diatas maka ada tiga warna primer (merah, hijau dan kuning) perlu untuk dicermati misalnya: 1. Merah/ magenta Diantara gunung-gunung itu ada garisgaris putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Q.S Faathir (27) Corak atau warna merah mempunyai beberapa macam yang tetap dengan menggunakan sebutan merah seperti pada merah darah yang ada pada manusia atau binantang. Merah jingga yang ada pada daundaunan, tumbuh-tumbuhan yang muda seperti daun jambu gajus (jambu mete) daun jambu dan buah, daun jambu air dan lain-lain. Merah maroon seperti yang ada pada matahari tenggelam pada waktu sore atau disebut Assyafaqul ahman mega merah dengan tetap sebutan merah. 2. Hijau Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutea tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih Pengertian hijau yang ada pada alam tumbuh-tumbuhan terdapat pada warna daun-daunan. Seperti warna hijau muda yang ada pada daun yang masih muda atau hijau pupus, hijau daun yang melekat pada daun yang sedang tumbuh segar dan hijau tua yang ada daun tua menghadapi masa daun akan berubah warna kuning. Warna hijau selalu dipakai oleh Rasulullah SAW pada sorban beliau juga barang siapa pada pagi hari suka memandang tumbuh-tumbuhan yang Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 66

hijau, maka matanya akan bersinar dan sehat. Artinya nuansa hijau menjadi memiliki makna dalam Islam, yang menjadi kegemaran Nabi SAW. Seperti dalam Hadits sebagai berikut: Dari Qatadah berkata kepada Anas yakni Ibnu Malik manakah pakaian yang paling disukai Rasulullah SAW. Aku heran kepada Rasulullah memakai selimut dari Yaman berwarna hijau yang terbuat dari katun. 7 3. Kuning Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Warna kuning adalah merupakan perubahan warna dari daun hijau menjadi warna daun kuning. Warna yang ada pada daun kuning dengan warna yang ada pada kulit padi, bulu binantang seperti sapi dan kambing tidak persis sama, namun secara sebutan warna dikatakan padi menguning atau sapi yang berbulu kuning dan kambing yang berbulu kuning, atau jenis-jenis lainnya. 4. Warna putih Cahaya dalam bahasa Arab disebut baidhun/bayadhun yang berari putih. Muncul dari sinar-sinar kilat yang muncul dari kegelapan hingga menjadi terang. 7 Sunan Abu Dawud, hal 51, cet. Darel Hikmah Jakarta, juz 4 Cahaya penerangan yang memancarkan cahaya seperti matahari, cahaya kilat bintang, cahayalampu kaca, seperti dala, al-qur an surat an- Nur ayat 35: Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang didalamnya ada Pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang bercahaya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Dari pengertian ayat tersebut dapat dipahami bahwa al-qur an dapat memberi petunjuk tentang terjadinya cahaya sebagai sumber warna putih. Adapun cahaya-cahaya itu dikelompokkan olehmanusia terbagi menjadi 4 macam: a. Cahaya langsung, cahaya ini memancar langsung, dari sumbernya ke permukaan meja b. Cahaya setengah langsung, cahaya ini memancar dari sumbernya dengan melalui tugung lampu yang biasanya terlihat dari alas dari plastik c. Cahaya setengah tak langsung, penenrangan macam ini terjadi dari cahaya yang sebagian besar merpakan pantulan dari langitlangit dan dinding ruangan, sebagian lagi terpancar melalui tudung kaca. d. Cahaya tak langsung, cahaya ini dari sumbernya memancar ke arah langit-labgit ruangan, dari situlah dipantulkan ke arah permukaan meja. Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 67

Cahaya putih mempunyai bermacam-macam karakter antara lain: a. Positif b. Cemerlang c. Ringan d. Sederhana e. Menarik/merangsang f. Kesucian g. Polos h. Jujur i. Murni Di Eropa Barat warna putih dipakai untuk kebesaran pakaian pengantin wanita. Di suku Sunda warna putih dipakai sebagai lambang kekalahan atau menyerah dalam peperangan. Pada zaman Mesir akuni, warna putih untuk lambang mahkota menghiasi kepala Oasir. Pendeta Romawi memakai Jubah putih menandakan pimpinan Agama yang bersih Dalam Islam warna putih adalah a. Warna cahaya (Nur) kekuatan maha tinggi b. Warna bersih, suci dari dan akan menghadap Allah SWT c. Warna kemenangan mengalahkan kegelapan d. Pakaian jamaah haji/ihram yang dihubungkan dengan jiwa Muthmainnah (tenang) bermarwah suci lahir bathin. Sabda Rasulullah: Sabda Rasulullah SAW. Berpakaianlah kamu dengan pakaian putih itu lebih baik dan dengan kain itu membungkus mayatmu. 8 5. Hitam Hitam merupakan kebalikan dari warna putih. Hitam melambangkan kegelapan dan ketidakhadiran cahaya. Hitam melambangkan misteri, malam. Sering juga dilambangkan sebagai warna kehancuran, atau kekeliruan. Umumnya hitam diasosiasikan dengan sifat negatif. Istilah kambing hitam, ilmu hitam (black magic), daftar hitam, pasar gelap (black market), daerah hitam (black list) adalah tempat menunjukkan sifat negatif. Dalam hadits Nabi menjelaskan kepada orang mukmin: Sesungguhnya orang-orang mukmin jika berdosa terdapat bintik-bintik hitam dalam hatinya. Adanya kegelapan yang tidak mengikuti jalan sehingga menjadi tenggelam dan tidak kelihatan Tenggelam enggelap hitam. Q.S Faathir: 27 Hitam adalah warna kegelapan dosa, dan sengsara. Hitam juga dapat menunjukkan sifat positif, menandakan sifat tegas. Seperti: a. Pesilat dengan memakai ikat pinggang (ban) hitam b. Rsulullah pada waktu perang dengan ikat kepala hitam c. Raja-raja hulu balang berpakaian hitam 6. Biru Warna ini mempunyai karakteristik sejuk, pasif tenang, dan damai. Goethe menyebutnya sebagai warna yang mempesona, spiritual, monotheis, kesepian, saat ini memikirkan masa lalu dan masa mendatang. Biru merupakan warna perspektif menarik kita kepada kesendirian, dingin, membuat jjarak, dan terpisah. Biru melambangkan kesucian harapan dan kedamaian. 8 Ibid, hal.51 Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 68

Orang Spanyol dan Venesia, kaum elitnya dikuasai warna biru dan hitam. Mereka sadar akan keterpisahannya. Ungkapan kata darah biru menunjukkan sikap aristokratik. Dalam Islam, biru digambarkan dengan air dan langit. Bahwasannya Allah telah menurunkan dari langit adalah air. Q.S Az-Zumar:21 Air yanga da di laut berwarna putih, biru, hijau, coklat sejuk, tenang dan menyegarkan. Demikian pula langit, berwarna biru, putih, biru muda, gelap. Psikologi Warna Selera dan kecendrungan manusia terhadap warna tidaklah sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa warna berpengaruh terhadap emosi setiap orang. Ada yang menyukai warna tertentu yang tidak disukai orang lain atau sebaliknya. Contohnya anda menyukai warna kuning karena menjadi warna favorit ibu negara, tapi warna tersebut tidak disukai orang di penjara Rutan yang dindingnya berwarna kuning. Usia pun juga sangat berpengaruh terhadap kecendrungan seseorang untuk menyukai warna-warna tertentu. Anak-anak baru gede biasanya cenderung menyukai warna-warna yang ngejreng dan galak ketimbang warnawarna gelap. Sedangkan orang yang sudah paroh baya cenderung kepada warnawarna kalem, anggun, lembut. Bertambahnya usia pun seringklai mengubah kecendrungan terhadap warna, misalnya seseorang pada usia di bawah sepuluh tahun sangat tergila-gila dengan warna pink, namun setelah menginjak usia kepala tiga atau empat dan seterusnya, secara perlahan-lahan mengalami perubahan dengan menyukai warna-warna kalem seperti nuansa abu-abu. Jenis kelamin pun turut berpengaruh terhadap kecendrungan menyukai warna-warna tertentu. Beberapa hasil penelitian Maitland Graves dalamnya buku berjudul The Art of Colorand Design menyatakan bahwa: a. Warna pink atau hangat adalah termasuk keluarga kuning, jingga, merah, sifatnya positif agresif aktif, galak, dan merangsang b. Warna dingin atau sejuk termasuk keluarga hijau, biru, ungu. Sifatnya negatif, mundur, tenang, tersisih, aman c. Warna yang disukai mempunyai urutan seperti berikut: 1. Merah 2. Biru 3. Ungu 4. Hijau 5. Jingga 6. Kuning Bandingkan dengan hasil penelitian FS. Breeeds dan SE. Katz yang dikenakan kepada anak praremaja dan pasca remaja: a. Warna lebih popular untuk perempuan, dan biru untuk lakilaki b. Perempuan lebih sensitif terhadap wana pada laki-laki. Hal tersebut kemungkinan karena lebih banyak laki-laki yang buta warna daripada perempuan. c. Warna murni dan hangat yang disukai untuk ruangan sempit. Sementara warna gelap dan pastel disukai untuk ruangan luas d. Kombinasi warna yang disukai adalah warna-warna kontras atau komplemen-warna selaras analaog atau senada-warna monokromatik. Marian L.David mengemukakan bahwa seluruh warna spektrum telah disiapkan untuk suatu rangsangan sifat Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 69

dan emosi manusia. Dan berikut ini adlaah warna-warna yang mempunyai asosiaso dengan pribadi seseorang: Daftar Pustaka Al-Quranul Karim-Syamid Quran. Miracle The Reference. Departemen Agama RI. Jakarta. 2007 Kamus Al-Munawwir. Ahmad Warson Munawwir. Pustaka Progresif. Yogyakarta. 1984 Sunan Abu Dawud. Darel Hikmah. Jakarta Nirwana. Elemen-elemen Deni dan Desaiun. Sadjiman Ebdi Sanyoto. Edisi kedua. Jalasuta. Yogyakarta. 2009 Pengenalam teori warna. Eko Nugroho. Andi. Yogyakarta. 2008 Nuansa warna dalam pengayaan estetika seni kaligrafi makalah pelatihan dewan hakim nasional oleh wahidin Poekman. Jakarta. 2009 Islam Cakrawala. Estetika dan Budaya Abdul Hadi W.M. pustaka Firdaus. Jakarta. 2002 Seni Rupa Islam Pertumbuhan dan Perkembangan. Situmorang Oloan. Angkasa. Bandung. 1993 Pengantar Wawasan Seni Budaya. Yudosaputro dkk. Depdikbud. Jakarta. 1993 Achmad Ghozali Syafi i Warna Dalam Islam Edisi Juni 2017 Vol. 41 No. 1 70