PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Peran dari pendidikan tersebut adalah sebagai sarana dalam. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI PENDIDIKAN DAN LATIHAN (DIKLAT) SERTA PENGALAMAN MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN DELANGGU TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PEMENUHAN JAM MENGAJAR GURU SMP DI KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH MINAT PROFESI GURU TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN ANGKATAN 2010

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: QONITAH HAPPY EXACTA A

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

MARINI FITRI RAHMAWATI A

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMA MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

GUNTUR PRASETYO ADHI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh. Nandya Puspitawati

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh : A FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Akuntansi.

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI KOMUNIKASI DAN BUDAYA KERJA PADA CV. GLOBAL MANDIRI SEJAHTERA CABANG SURAKARTA TAHUN 2015

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

KINERJA GURU DITINJAU DARI SERTIFIKASI GURU DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DI SMA NEGERI 1 SRAGEN. Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ZAINIMUBARAK

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Akuntansi. Oleh: Angen Adhy Sampurna A

Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PERBEDAAN KINERJA ANTARA GURU PNS DENGAN NON PNS DI SD NEGERI SE-DESA PUTATSARI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Transkripsi:

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan Oleh: INTAN RACHMAWATI A 210 100 164 Kepada: PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DESEMBER, 2014

ABSTRAK Intan Rachmawati/A 210 100 164. PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Desember, 2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guru, 2) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, 3) pengaruh antara profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya diperoleh berdasarkan pada hasil analisis statistik. Penelitian ini mengambil lokasi di SMK Batik 1 Surakarta. Populasi penelitian adalah seluruh guru SMK Batik 1 Surakarta dengan jumlah 53 guru dengan sampel sebanyak jumlah populasi yang diambil dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji t dan uji F. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 6,480 + 0,370 (X 1 ) + 0,428 (X 2 ), artinya kinerja guru dipengaruhi oleh profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) profesionalisme guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 2,453 > 2,310 dengan nilai signifikansi 0,018<0,05. (2) kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 2,829 > 2,310 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05. (3) profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai F hitung > F tabel yaitu 6,839 > 3,182 dengan nilai signifikansi 0,002<0,05. (4) Variabel profesionalisme guru memberikan sumbangan efektif sebesar 9,245%. Variabel keterampilan kepemimpinan kepala sekolah memberikan sumbangan efektif sebesar 12,255%, sehingga total sumbangan efektif keduanya sebesar 21,5%, sedangkan 78,5% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : profesionalisme guru, kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru.

PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Peran dari pendidikan tersebut adalah sebagai sarana dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dalam PP No. 19 Tahun 2005 disebutkan tentang 8 Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pendidikan yang bermutu. Kedelapan standar tersebut meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian penilaian pendidikan. Rendahnya kualitas guru di Indonesia amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No. 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian. Dari data Kemendiknas 2010 akses pendidikan di Indonesia masih perlu mendapat perhatian. Terdapat lebih dari 54% guru memiliki standar kualifikasi yang perlu ditingkatkan. Keterpurukan mutu pendidikan di Indonesia juga dinyatakan oleh United Nation Educational,Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurus bidang pendidikan. Sementara itu peringkat Human Development Index (HDI) Indonesia masih rendah. Indonesia menempati pringkat 111 dari 117 negara pada tahun 2004, peringkat 110 pada tahun 2005, dan peringkat 108 pada tahun 2010. Dari fakta yang ada, kualitas pendidikan memang perlu disikapi secara serius agar mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan secara terus menerus dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah komponen kinerja guru. Guru dalam konteks pendidikan memiliki peranan yang besar dan strategis, karena guru adalah sosok yang langsung berhadapan dengan peserta didik dalam mentransformasi ilmu

pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik putra bangsa dengan nilai konstruktif. Pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas merupakan tugas pokok guru yang harus dilaksanakan secara efektif. Mahmudi (2007 : 20) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu konstruk multidimensional yang mencakup banyak faktor yang mempengaruinya, yaitu: faktor personal/individual, faktor kepemimpinan, faktor tim, faktor sistem dan faktor konstektual. Rebore (dalam Akhmad Sudrajat, 2010) mengemukakan enam karakteristik profesionalisme guru, yaitu: 1) pemahaman dan penerimaan dalam melaksanakan tugas, 2) kemauan melakukan kerja sama secara efektif dengan guru, siswa, orang tua siswa dan masyarakat, 3) kemampuan mengembangkan visi dan pertumbuhan jabatan secara terus menerus, 4) mengutamakan pelayanan dalam tugas, 5) mengarahkan, menekankan dan menumbuhkan pola perilaku siswa, 6) melaksanakan kode etik jabatan. dosen: Menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang undang-undang guru dan Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Guru profesional adalah guru yang mampu melaksanakan kewajibannya sebagai tenaga pendidik dan melaksanakan tugas sehari-hari secara mandiri. Dalam suatu lembaga pendidikan, kepala sekolah bertindak sebagai manager dan pimpinan yang efektif. Untuk menjadi manager dan pimpinan yang efektif, kepemimpinan kepala sekolah perlu diberdayakan. Pemberdayaan berarti peningkatan kemampuan secara fungsional sehingga kepala sekolah mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, kepala sekolah harus memenuhi kompetensi kepala sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madarasah menyebutkan lima dimensi kompetensi kepala sekolah, yaitu: kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Kepemimpinan termasuk kedalam dimensi manajerial, dimana kepala

sekolah mampu memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal. Hamid Darmadi (2010 : 62) mengartikan kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan memimpin dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi kompeten dalam mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan dan peningkatan potensi sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah. Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian kuantitatif dengan judul: PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN 2013/2014 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMK Batik 1 Surakarta2013/2014. LANDASAN TEORI Kinerja guru Dalam suatu organisasi, kinerja memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tercapainya tujuan organisasi tersebut. Kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja

yang dapat dilihat secara kuantitas dan kualitas ketika seseorang melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Ungkapan kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta motivasi untuk menghasilkan sesuatu adalah kinerja (Fatah, 2003: 27). Kinerja guru dapat dilihat dari sejauh mana seorang guru mampu menerapkan media, metode atau sumber pembelajaran lain dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Sementara efektivitas siswa terkait erat dengan tujuantujuan belajar yang ingin dicapai setelah kegiatan belajar mengajar ditempuh. Tutik Rachmawati dan Daryanto (2013 : 16) berpendapat bahwa: Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Kinerja merefleksikan kesuksesan suatu organisasi, sehingga dipandang penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerjanya. Dari definisi kinerja diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kinerja guru adalah tingkat keberhasilan seorang guru dalam melaksakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar pendidikan yang telah ditetapkan. Kinerja sangat penting dalam menentukan kualitas kerja seseorang, termasuk seorang guru. Kinerja guru sangat penting untuk diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas profesional, artinya tugas-tugas yang hanya dapat dikerjakan dikerjakan dengan kompetensi khusus yang diperoleh melalui program pendidikan. Guru memilki tanggung jawab yang secara garis besar dapar dikelompokkan yaitu: (1) guru sebagai pengajar, (2) guru sebagai pembimbing, (3) guru sebagai administrator kelas. Profesionalisme Guru Profesional berasal dari kata profesi yang berarti jabatan. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau ketrampilan dari pelakunya. Sementara profesionalisme merupakan sebuah komitmen para

profesional terhadap profesi yang dijalaninya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional dan usaha terus menerus untuk mengembangkan kemampuannya. Dapat dikatakan bahwa guru yang profesional adalah guru yang memiliki keahlian yang memadai dalam proses belajar mengajar, serta memiliki komitmen, tanggung jawab dan kemandirian dalam melaksanakan tugas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profesionalisme guru adalah komitmen para guru terhadap profesi yang dijalaninya dengan penuh tanggung jawab dan terus menerus mengembangkan kemampuan dalam proses belajar mengajar. Dalam dunia pendidikan, guru memilki peran yang tidak bisa digantikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 1: Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didikpada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sebagai tenaga yang profesional, guru diharapkan tidak hanya memilki kualifikasi akademik, namun juga harus memilki kompetensi dan sertifikasi yang memenuhi persyaratan. Kualifikasi akademik guru merefleksikan kemampuan yang dipersyaratkan bagi guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik pada jenjang, jenis dan satuan pendidikan atau mata pelajaran yang diambilnya. Dapat dikatakan bahwa guru yang profesional adalah guru yang memiliki keahlian yang memadai dalam proses belajar mengajar, serta memiliki komitmen, tanggung jawab dan kemandirian dalam melaksanakan tugas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profesionalisme guru adalah komitmen para guru terhadap profesi yang dijalaninya dengan penuh tanggung jawab dan terus menerus mengembangkan kemampuan dalam proses belajar mengajar. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa profesi guru tidak mungkin diberikan kepada sembarang orang yang dipandang oleh masyarakat umum sebagai pendidik. Pekerjaan profesi harus berorientasi pada layanan sosial. Seorang profesional adalah orang yang melayani kebutuhan anggota masyarakat baik secara perorangan maupun secara berkelompok.

Kepemimpinan Kepala Sekolah Wahyudi (2009 : 119) mengemukakan bahwa kemampuan untuk menggerakkan, mengarahkan dan mempengaruhi anggota organisasi adalah sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi sebagai wujud dari kepemimpinan. Kesanggupan mempengaruhi perilaku orang lain ke arah tujuan tertentu merupakan indikator keberhasilan seorang pemimpin. Sementara sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu memberikan arah, merangsang antusiame, memberi teladan yang konsisten, menggunakan standar yang jelas, dan mampu mengartikulasikan visi misi yang jelas. Dalam usaha untuk memenui harapan, pemimpin menggunakan kemampuan dan kecerdasannya dengan memanfaatkan lingkungan dan potensi yang ada pada organisasi. Dengan kata lain pemimpin berusaha melibatkan anggota organisasi untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus memiliki strategi untuk mengarahkan dan memotivasi bawahan agar secara sadar terlibat dalam kerjasama untuk mencapai tujuan. Perilaku kepemimpinan yang ditampilkan dalam proses menejerial secara konsisten disebut sebagai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan dimaksudkan sebagai cara berperilaku yang khas dari seorang pemimpin terhadap para anggota kelompoknya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan bergantung pada tingakat kematangan atau kedewasaan bawahan dan tujuan yang ingin dicapai. Bawahan sebagai unsur penting yang terlibat dalam pencapain tujuan mempunyai perbedaan dalam hal kemampuan, kebutuhan dan kepribadian, sehingga pendekatan yang dilakukan pemimpin disesuaikan dengan tingkat kematangan bawahan. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan memimpin dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi kompeten dalam mengambil keputusan tentang penyediaan, pemanfaatan dan peningkatan potensi sumber daya untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penalitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi, Sampel dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMK Batik 1 Surakarta tahun 2013/2014 yang berjumlah 53 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Batik 1 Surakarta tahun 2013/2014. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang standar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum di uji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitasnya. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan baik dari variabel kinerja guru, profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah dinyatakan valid. Dapat dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0,05. berdasarkan uji reliabilitas semua item dinyatakan reliabel karena memiliki nilai r hitung > r tabel, dengan r tabel 0,514, variabel kinerja guru 0,865, variabel profesionalisme guru 0,939 dan kepemimpinan kepala 0,957 sekolah. Hasil uji prasyarat analisis dari uji normalitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen, atau keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal yang menggunakan teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga

dengan Kolmogorov-Smirnov menyimpulkan bahwa data dari konsentrasi belajar, waktu perkuliahan dan lingkungan kelas, dengan nilai L hitung < L tabel. Untuk variabel profesionalisme guru yaitu 0,116 < 0,121 atau nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel kepemimpinan kepala sekolah yaitu sebesar 0,111 < 0,121 atau nilai signifikansi sebesar 0,072. Variabel kinerja guru yaitu sebesar 0,105 < 0,121 atau signifikansi sebesar 0,100. Hasil uji prasyarat analisis dari uji linearitas yang digunakan untuk mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat merupakan hubungan garis lurus ( hubungan linier) atau untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak yang menggunakan bantuan SPSS For Windows 15.0 antara variabel profesionalisme guru terhadap efektivitass kinerja guru menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan F hitung < F tabel yaitu 0,575 < 1,919 dan nilai signifikansi 0,901 > 0,05. Sedangkan untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa mempunyai hubungan yang linier dengan F hitung < F tabel yaitu 0,836 < 1,926 dengan nilai signifikansi 0,649 > 0,05. Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dosen dan keterampilan mengajar mempunyai pengaruh terhadap keaktifan belajar. Hal itu dapat dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y = 6,480 + 0,370 (X 1 ) + 0,428 (X 2 ), berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif antara profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru. Variabel profesionalisme guru terhadap kinerja guru. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel profesionalisme guru terhadap kinerja guru sebesar 2,453 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel profesionalisme guru berpengaruh positif terhadap kinerja guru. Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel profesionalisme guru terhadap kinerja guru diperoleh t hitung > t tabel yaitu

2,453 > 2,310 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,018. Sumbangan relatif sebesar 43% dan sumbangan efektif sebesar 9,245%. Variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 2,829 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel keterampilan mengajar berpengaruh terhadap keaktifan belajar. Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru 2,829 > 2,310 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,007. Sumbangan relatif sebesar 57% dan sumbangan efektif sebesar 12,255%. Variabel profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier berganda diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel 6,839 > 3,182 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,002. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,215 yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 21,5%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel profesionalisme guru memberikan sumbangan relatif sebesar 43% dan sumbangan efektif 9,245%. Variabel kepemimpinan kepala sekolah memberikan sumbangan relatif sebesar 57% dan sumbangan efektif 12,255%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja guru dibandingkan variable profesionalime guru. KESIMPULAN Profesionalisme Guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja guru SMK Batik 1 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi linier ganda (uji t) yang memperoleh hasil t hitung > t tabel yaitu 2,453 >2,310 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,018 dengan hasil sumbangan relatif sebesar 43% dan sumbangan efektif sebesar 9,245%. Kepemimpinan Kepala Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja guru SMK Batik 1 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil

analisis regresi linier ganda (uji t) yang memperoleh hasil t hitung > t tabel yaitu 2,829 > 2,310 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,007 dengan hasil sumbangan relatif sebesar 57% dan sumbangan efektif sebesar 12,255%. Profesionalisme guru dan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK Batik 1 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi linier ganda (uji F) yang memperoleh F hitung > F tabel yaitu 6,839 >3,182 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,002. Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,215 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh profesionalisme guru dan kepimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK Batik 1 Surakarta adalah sebesar 21,5%, sedangkan 78,5% sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti, DAFTAR PUSTAKA Akhmad, Sudrajat. 2010. Profesionalisme Guru. Akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/11/07/tentang-profesionalismeguru/. Akses tanggal 11 April 2013, pukul 07.44 Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Budi, Suhardiman. 2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah: Konsep Dan Aplikasi. 2012. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Danim, Sudarwan. 2003. Menjadi Komunitas Pembelajaran: Kepemimpinan Transformasional Dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2011. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Janawi. 2011. Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung: Penerbit Alfabeta. Muhammad, Yani. 2012. Kinerja Guru Profesional. http://muhammadyanimag.blogspot.com/2012/02/kinerja-guruprofesional.html. Akses tanggal 5 April 2014, pukul 12.45.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madarasah. Qory, Dellasera. 2013. Kualitas Pendidikan Indonesia. http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/03/kualitas-pendidikanindonesia-refleksi-2-mei-552591.html. akses tanggal 1 April 2014, pukul 06.00. Sronge, James H, dkk. 2013. Kualitas Kepala Sekolah Yang Efektif. Jakarta: Indeks. Stronge, James H. 2013. Kompetensi Guru-Guru Efektif. Jakarta: Indeks. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Tutik, Rachmawati dan Daryanto. 2013. Penilaian Kinerja Profesi Guru Dan Angka Kreditnya. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen. Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran (Learning Organization). Bandung: Penerbit Alfabeta. Yamin, Martinis. 2006. Sertifikasi Profesi Keguruan. Jakarta: Gaung Persada Press.