BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi diiringi dengan perkembangan teknologi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Aries Hamidah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN PENDAHUL

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

2016 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE) DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)

PEMANFAATAN JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MAHASISWA.

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah merupakan Perpustakaan

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi, yang secara spesifik

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pengguna perpustakaan itu sendiri. Sebelum koleksi perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo-

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencarian informasi erat kaitannya dengan kebutuhan akan informasi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. akademik yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam menunjang terlaksananya tri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMBERDAYAAN KOLEKSI HASIL PENELITIAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Oleh : IKHWAN, S.Sos., MM. (Pustakawan Madya/IV/A)

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terdapat satuan unit kerja yang dapat berdiri sendiri maupun berada dibawah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MAHASISWA KURANG MEMANFAATKAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun gudang penyimpanan buku yang hanya berfungsi untuk menampung. buku-buku tanpa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN OPAC STUDI KASUS DI BADAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyediakan buku-buku yang diminati oleh penggunanya, karena

BAB I PENDAHULUAN. oleh perpustakaan. Ketersediaan Online Public Access Catalog (OPAC)

STRATEGI PEMBINAAN MINAT BACA DI PERGURUAN TINGGI OLEH IKHWAN,S.Sos.,M.M (PUSTAKAWAN MADYA UNRAM)

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

Morality Intellectuality Entrepreneurship

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat Indonesia.Perkembangan teknologi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perkembangan masyarakat. Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi, dimana secara spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi. Temu kembali informasi sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan berdasarkan kebutuhan pemakai (Sulistyo- Basuki, 1992). Kualitas produk dan jasa menentukan kepuasan pelanggan.kualitas adalah sebuah harga mati manakala perusahaan atau lembaga ingin fokus pada peningkatan mutu.informasi merupakan data yang telah diolah sehingga memiliki nilai guna bagi penerimanya dan dapat dipahami dalam pengambilan suatu keputusan. Suatu data bisa memiliki nilai informasi bagi satu penerima, namun belum tentu memiliki nilai informasi untuk penerima yang lain. Tujuan utama dari sebuah perpustakaan adalah menyediakan layanan akses informasi bagi pemustakanya.dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang berimbas juga ke pengelolaan perpustakaan, mengakibatkan adanya paradigma baru dalam bidang perpustakaan. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan pentingnya sebuah pengelolaan informasi pada suatu lembaga atau organisasi.

Jasa layanan perpustakaan mengalami perubahan paradigm dengan adanya kemajuan di bidang teknologi informasi. Perubahan paradigm tersebut berakibat pada prestasi perpustakaan bukan lagi diukur berdasarkan kekayaan koleksi dan jumlah pengunjung, melainkan dari jumlah orang yang menggunakan layanan, meskipun mereka tidak datang secara fisik ke perpustakaan; penyediaan fasilitas perpustakaan berteknologi tinggi, harus lebih mengerahkan pustakawan pada penyediaan muatan informasi yang dapat disajikan kepada pemustaka. Dalam kondisi demikian, maka jasa layanan perpustakaan yang diberikan harus berfokus pada kepuasan pemustaka yang sering disebut dengan layanan prima (excellent service). Informasi jenis apa pun dapat diperoleh melalui perpustakaan, terutama yang telah direkam dalam media perekaman. Penelusuran dan pencarian sumber informasi yang bersebaran di segala jenis perpustakaan dan dipusat-pusat sumber informasi itu bukan merupakan hal yang mudah bagi setiap orang untuk melakukannya mengingat besar dan banyaknya sumber-sumber informasi itu bukan merupakan hal yang mudah bagi setiap orang untuk melakukannya mengingat besar dan banyaknya sumber-sumber informasi itu. Oleh karena itulah, pihak perpustakaan selalu berusaha meningkatkan kemampuannya untuk memperbaharui sistem penelusuran yang telah ada.di dunia perpustakaan, informasi menjadi garapan utama pengelolaannya untuk kepentingan peningkatan kualitas manusia pada umumnya. Segala informasi yang sanggup mendukung kelancaran terlaksananya programprogram akademik di suatu perguruan tinggi, tersedia di perpustakaan perguruan tinggi yang bersangkutan.melihat bahwa perguruan tinggi pada umumnya mengembangkan berbagai bidang ilmu dan tentu saja termasuk bidang informasi studi secara lebih mendalam, maka jelas, bahwa perpustakaan yang ada di lingkungannya pun harus mampu mendukung segala kebutuhan informasi studi yang menjadi bidang pengembangannya.perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tugas mulai dari

pengadaan, pengolahan sumber informasi atau koleksi, dan kemudian menyebarluaskan kepada segenap civitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan.karena secara umum, perpustakaan perguruan tinggi bertugas mengelola sumber-sumber informasi yang mampu mendukung pelaksanaan kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan, dan semua sumber informasi Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung atau bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun secara sistematis menggunakan sistem klasifikasi DDC atau UDC, sehingga mudah untuk ditemu kembali dalam pemanfaatan koleksi tersebut menggunakan sistem komputer (OPAC) yang merupakan Katalog Online yang memudahkan pemustaka untuk menemukannya di rak. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti ruang baca, rak buku, rak majalah, meja-kursi, sistem pengolahan tertentu dan ditempatkan karyawan atau petugas yang mengelola perpustakaan (Sutarno, 2006:11).Sebagai sarana penyedia informasi, perpustakaan dituntut untuk menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Perilaku pencarian informasi muncul karena adanya kebutuhan akan informasi. Semakin tinggi kebutuhan informasi, maka semakin tinggi pula jumlah kegiatan mencari informasi.perilaku pencarian informasi oleh pemustaka memiliki perilaku tersendiri.perkembangan informasi sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan informasi.tingkat kebutuhan setiap orang berbeda-beda, semakin tinggi tingkat kebutuhan akan informasi, maka perilaku pengguna untuk mencari dan menemukan informasi juga semakin aktif. Tentunya informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang relevan dan akurat dan dapat membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi.pencarian informasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan informasi.perilaku pencarian informasi dimulai ketika seseorang merasa bahwa pengetahuan yang

dimilikinya saat itu kurang dari pengetahuan yang dibutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhannya, maka orang tersebut akan mencari informasi dengan menggunakan berbagai sumber. Tindakan pencarian informasi menggunakan literatur adalah suatu perilaku yang kenyataannya menggambarkan berbagai tujuan. Seperti halnya yang dialami oleh mahasiswa yang dituntut untuk memahami seperangkat pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang dirumuskan dalam kurikulum, dan diwujudkan dalam bentuk mata kuliah baik pilihan maupun mata kuliah wajib. Perpustakaan mendukung proses pencarian informasi karena melingkupi koleksi yang besar dari berbagai informasi dan dalam hal yang umum yang berkaitan dengan pengorganisasian, pengambilan, akses, penyimpanan dan pengarsipan informasi. Pada dasarnya, perpustakaan adalah perpaduan antara manusia, tempat atau fasilitas dan informasi.dikatakan perpaduan disini, karena satu dengan yang lainnya saling ketergantungan.perpustakaan perguruan tinggi sering dikenal sebagai jantungnya perguruan tinggi. Jika perpustakaan lemah, akan berpengaruh pula pada institusi tempat perpustakaan itu bernaung. Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana mengembangkan diri dalam rangka menunjang visi dan misi perpustakaan sejalan dengan visi dan misi universitas.upt Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta adalah suatu Unit Pelaksana Teknik dari induk Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.Universitas ini telah dimulai sejak dipersatukannya koleksi perpustakaan Sekolah Tinggi kemudian Fakultas Teologia dengan koleksi pustaka Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Biologi dibawah satu atap pada bulan Juli 1993. Gedung perpustakaan menempati tiga lantai, yaitu Lantai 1 untuk pusat administrasi dan layanan koleksi, Lantai 2 untuk laboratorium tugas akhir, ruang baca, dan ruang koleksi pascasarjana Teologia, dan Lantai 3 untuk studi feminis. Mulai 1 April

2014 yang lalu, Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana telah menggunakan aplikasi OPAC SLIMS (Senayan Library Information & Management System) dalam layanan sirkulasinya. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, dan melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Idealnya, perguruan tinggi yang baik haruslah memiliki perpustakaan yang baik.begitu pula sebaliknya, perpustakaan yang tidak baik perlu dicurigai memiliki perpustakaan yang tidak baik. Sebagai sebuah jantung pendidikan, perpustakaan perguruan tinggi menggerakkan dan mengaliri semua proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Perpustakaan seperti ini bukan hanya sekedar menunjang proses pendidikan, tetapi juga menjadi sumber informasi (the source information). Perilaku secara sederhana dapat diartikan suatu perbuatan yang dilakukan oleh individu.salah satu yang mendasari suatu perilaku, menurut Newcomb, Turner, dan Carter, yaitu sikap. Sikap sangat berpengaruh pada perilaku, akan tetapi masih ada faktor lain yaitu peran situasi lingkungan. Perilaku dipengaruhi oleh sikap dan kondisi situasi, bila tekanan situasi sangat kuat, pada umumnya sikap tidak mempengaruhi perilaku sekuat bila tekanan itu relatif lemah. Kualitas pelayanan perpustakaan dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kita terhadap pemustaka yang datang mencari informasi. Pelayanan sirkulasi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang pertama kali berhubungan langsung dengan pemustaka.upaya untuk menemukan informasi tersebut tidak terlepas dari kegiatan penelusuran informasi yang dilakukan pemustaka di Perpustakaan.Online katalog menghasilkan peningkatan kualitatif yang signifikan dalam mengakses sumber-sumber Perpustakaan. Hal itu, karena katalog online menyediakan kemampuan penelusuran baru, misalnya: akses kata kunci, batasan-batasan waktu, serta jenis-jenis material Perpustakaan.

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis melakukan penelitian mengenai Perilaku Mahasiswa Dalam Penelusuran Informasi Memanfaatkan OPAC SLIMS (Studi Pada Layanan Sirkulasi Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta). 1.2 Rumusan Masalah Penelitian. Permasalahan penelitian ini adalah mengenai perilaku mahasiswa dalam menelusuri informasi memanfaatkan aplikasi SLIMS di layanan sirkulasi Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Secara rinci permasalahan penelitian ini adalah: Mahasiswa belum memanfaatkan aplikasi OPAC SLIMS dalam penelusuran informasi seperti yang diharapkan oleh pengelola Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana. 1.3 Tujuan Penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengidentifikasi Faktorfaktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa di dalam penelusuran informasi melalui aplikasi OPAC SLIMS di layanan sirkulasi Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana. 1.4 Manfaat Penelitian. Secara rinci, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan pengetahuan,terutama yang berkaitan dengan perilaku pemustaka 2. Menjadi referensi bagi Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana untuk mengetahui sejauhmana perilaku mahasiswanya dalam menelusuri informasi memanfaatkan aplikasi OPAC SLIMS. 3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis selanjutnya.

I.5 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini merupakan gambaran terhadap penelitian yang dilakukan yang terdiri dari : bagian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang diangkat dalam tesis ini antara lain Tinjauan Pustaka, Penelitian Sejenis yang pernah dilakukan, Definisi Penelusuran Informasi& Informasi, Definisi Perilaku &Perilaku Informasi, Kajian Perilaku Penemuan Informasi, Pengertian OPAC, Kelebihan Katalog OPAC, KarakteristikPemustaka, Landasan Teori Menggunakan TAM, Kerangka Konseptualdan Hipotesis Penelitian. Bab III Bab IV BAB V Metode Penelitian Bab ini menguraikan desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian, skala pengukuran penelitian, pengujian instrumen penelitian, hipotesis penelitian, kerangka teoritis, dan analisis data penelitian. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Kesimpulan Dan Saran