BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Dan juga lewat. dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB 1 PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika

BAB I PENDAHULUAN. dari pasar modal menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB I PENDAHULUAN. dana yang diharapkan pada masa depan, juga dapat mendatangkan keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional.

Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010). Pada akhir tahun 1994, IHSG. mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2012 IHSG

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. pada indeks harga saham di Indonesia. Pasar modal disuatu negara digunakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup

I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan, hanya saja yang membedakan pasar modal adalah barang barang

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator yang penting dalam kegiatan pasar modal.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian sebuah negara. Pasar Modal di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RINGKASAN EKSEKUTIF VENNY SYAHMER,

I. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

BAB I PENDAHULUAN. melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik negara-negara di dunia termasuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian A. Pasar Valuta Asing Pasar Valuta Asing menyediakan mekanisme bagi transfer daya beli dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Pasar ini bukan entitas fisik, melainkan hanya berupa jaringan hubungan komputer yang terhubung antar bank-bank, dealer valuta asing, dan pialang. (Keown, et.al., 2010:373) Didalam pasar valuta asing terjadi kondisi dimana nilai dari mata uang sebuah negara memiliki nilai atau tingkat harga yang bila ditukarkan dengan nilai dari suatu mata uang negara lain yang disebut nilai tukar (exchange rate) atau lebih dikenal dengan kurs. (Keown, et.al., 2010:373) Kurs yang terjadi di Indonesia merupakan kurs yang menunjukan nilai rupiah (IDR) dimata uang asing. Dimana nilai rupiah (IDR) terhadap nilai Dollar Amerika Serikat (USD) sering berubah-ubah setiap waktunya. Setiap perubahan dari nilai tukar ini masuk kedalam catatan bursa pasar valas. Indonesia sendiri memiliki pasar valuta asing yang dimana Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral dari negara Indonesia memiliki kurs transaksi sendiri yang disebut dengan Kurs Transaksi BI yang disajikan dalam Kurs Jual dan Kurs Beli. Titik tengah kurs transaksi BI USD/IDR sendiri menggunakan Kurs Referensi (JISDOR). (www.bi.go.id) Nilai tukar (kurs) ini pun sangat besar pengaruhnya bagi perekonomian negara, yang dimana suatu negara melakukan kegiatan perekonomian salah satunya ekspor impor, dalam melakukan transaksi tersebut metode pembayaran atau penerimaan hasil perekonomian 1

berupa nilai dalam bentuk mata uang dunia yaitu dolar Amerika (USD). Oleh karena itu nilai tukar mempengaruhi kondisi perekonomian disuatu negara tanpa pengecualian negara Indonesia, yang dimana Indonesia melakukan kegiatan ekspor dan impor ke negara-negara lain. B. Pasar Modal Pasar Modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (pemerintah) dengan menjual hak dari kepemilikan perusahaan kepada umum (masyarakat) yang membeli dalam bentuk lembaran surat berharga (saham/ekuiti), dan sebagai saran bagi kegiatan berinvestasi. (www.idx.co.id) Indonesia sendiri memiliki pasar saham sendiri, yang dimana salah satunya dikenal dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX). Bursa Efek Indonesia sendiri telah mencatat 534 perusahaan yang terdaftar sampai dengan 17 September 2016. (www.idx.co.id) Didalam Bursa Efek Indonesia, mencatat setiap perubahan harga saham dari masing-masing perusahaan yang terdaftar, dimana setiap perubahan atau gejolak harga yang terjadi disetiap harinya karena dipengaruhi oleh permintaan (beli/bid) dan penawaran (jual/offer). Kondisi umum dari pasar modal atau saham Indonesia sendiri bisa dilihat dari nilai Indeks Harga Saham yang dicatat dan di publish setiap harinya oleh BEI. Salah satu produk Indeks Harga Saham milik BEI yaitu Indeks Harga Saham Gabungan. (www.idx.co.id) IHSG didapatkan dari perhitungan indeks dari semua perusahaan yang tercatat di BEI. Perhitungan indeks yang dilakukan oleh BEI pun memiliki kriteria bagi perusahaan yang masuk perhitungan atau tidak, dimana hal tersebut bertujuan agar IHSG dapat menggambarkan 2

keadaan pasar yang wajar. Salah satu kriteria tersebut yaitu jika jumlah saham yang dimiliki publik (free float) relatif kecil namun kapitalisasi pasar cukup besar, sehingga perubahan harga saham perusahaan tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG. (www.idx.co.id) 1.2 Latar Belakang Penelitian Perekenomian internasional beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan atau pelemahan pertumbuhan. Hal tersebut ditandai dengan harga komoditas yang masih tertekan pada tahun 2014 lalu. Namun diantara negara maju yang merupakan para pelaku perekonomian internasional, salah satunya yaitu Amerika Serikat memiliki aktivitas kegiatan perekonomian yang mulai pulih kembali, namun terjadi pelambatan dikawasan Eropa, Jepang, dan proses rebalancing ekonomi Cina masih berlanjut, mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi melambat. Harga komoditas masih terus melemah dan hal tersebut berdampak ke perekonomian Indonesia pada sektor fiskal dan energi. Perekonomian Indonesia yang melambat dibandingkan beberapa tahun terakhir, hal tersebut disebabkan karena pelemahan tingkat pertumbuhan investasi dan ekspor yang sangat lemah. (www.worldbank.org) Nilai ekspor Indonesia pada bulan juli 2013 meningkat 2,4% dari bulan sebelumnya, namun nilai impor Indonesia pun mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya. Nilai impor Indonesia pada bulan juli 2013 meningkat sebesar 11,4% mengalami peningkatan sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu pada bulan juli 2012. Peningkatan nilai impor lebih besar dari nilai ekspor ini memicu defisit neraca perdagangan yang akan semakin besar. (Badan Pusat Statistik dan CEIC, 2013) Fenomena perekonomian yang dialami Indonesia dari sisi ekspor impor mempengaruhi nilai dari mata uang rupiah (IDR) di mata uang internasional. Pada tahun 2013 nilai tukar mata uang rupiah (IDR) mengalami pelemahan 3

(depresiasi) terhadap mata uang dolar Amerika (USD) yang dimana ditetapkan sebagai mata uang internasional. (dokumen bappenas) Penguatan nilai mata uang Amerika yang sebagai mata uang internasional, membuat para investor dipasar modal Indonesia menarik kembali saham yang mereka miliki di bursa Indonesia untuk kembali menjadi mata uang negara asalnya. Pasar modal Indonesia sendiri, kepemilikan saham investor asing dengan angka 64,5% lebih besar dari kepemilikan saham investor lokal, karena investor lokal lebih memilih obligasi perusahaan dan sukuk dalam berinvestasi, dengan data kepemilikan 92,7%. (Laporan KSEI, 2015) Pelemahan nilai tukar rupiah ini pula disebabkan oleh faktor domestik, dimana adanya isu-isu ekonomi yang relatif sama yaitu bagaimana pemerintah mempercepat belanja agar infrastruktur mulai dibangun dan menarik serta meyakinkan investor asing untuk melakukan investasi langsung. Dengan membuat infrastruktur yang bagus membuat prospek bisnis di Indonesia memiliki daya tarik yang bagus bagi investor khususnya investor asing. Hal tersebut bisa membuat nilai mata uang rupiah (IDR) menguat, dan sebaliknya. Namun upaya pemerintah tersebut masih terhambat oleh sentimen pasar yang masih negatif terhadap Indonesia. (www.bbc.com) Perubahan nilai mata uang rupiah yang dari waktu ke waktu terus mengalami pelemahan (depresiasi). Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor eksternal dan internal. Selain itu juga Bank Indonesia menyatakan bahwa kurs USD-IDR memang terus mengalami peningkatan atau dengan kata lain membuat pelemahan pada nilai mata uang rupiah. Kurs ini sendiri biasanya digunakan sebagai indikator yang dijadikan acuan bahwa suatu negara memiliki perekonomian yang stabil atau mungkin sedang mengalami krisis ekonomi. Pelemahan (depresiasi) pada nilai kurs USD-IDR memberikan dampak terhadap produk pasar modal yaitu saham. Keterkaitan kedua hal tersebut dikarenakan ekspetasi para investor terhadap perekonomian suatu negara. Di Indonesia sendiri jumlah investor yang sebagian besar merupakan investor 4

asing, sangatlah memperhatikan nilai dari kurs USD-IDR dimana hal tersebut dapat memberikan suatu keuntungan ataupun kerugian bagi investor tersebut. Dengan nilai dari rupiah yang terdepresiasi para investor melihat prospek yang buruk terhadap perekonomian Indonesia. Sebab depresiasi terjadi karena beberapa faktor fundamental perekonomian Indonesia tidaklah kuat, sehingga dolar Amerika akan menguat dan akan menurunkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dengan kondisi demikian para investor yang sebagian besar investor asing akan lebih baik menjual saham mereka untuk menghindari risiko dan menunggu hingga kondisi perekonomian Indonesia membaik. Dan kegiatan penjualan saham oleh investor asing inilah yang akan membuat penurunan pada bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). (bursanom.com) Pada saat nilai kurs USD-IDR terus mengalami pelemahan terhadap nilai mata uang rupiah, nilai saham pada bursa pun mengalami penuruan yang dimana pergerakan yang dialami hampir serupa dengan pergerakan yang terjadi pada nilai kurs USD-IDR. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang diantarnya berupa pergerakan bursa Asia yang melemah, terkena sentimen negatif rendahnya nilai tukar rupiah, tingginya inflasi dan adanya aksi jual investor asing. (dokumen bappenas) Dari kecenderungan pergerakan kedua pasar yang memiliki kesamaan tersebut, ada kemungkinan kondisi pasar valuta asing (kurs) memberikan dampak dari efek menular ke pasar modal (saham), sehingga pasar modal pun mengalami kondisi yang serupa. Kecenderungan yang terjadi karena adanya keterkaitan yang terjadi antara pasar valuta asing (kurs) dengan pasar modal (saham) ini menimbulkan kemungkinan adanya efek menular yang terjadi, yang biasa disebut spillover volatitlitas (volatility spillover). Kondisi perubahan dari pasar valuta asing (kurs) akan mempengaruhi pasar modal (saham) sesuai dengan efek menular yang selanjutnya akan dianalisa menggunakan metode GARCH yang merupakan metode yang tepat untuk menganalisa kemungkinan terjadinya suatu keadaan spillover volatilitas yang terjadi di pasar valuta asing dan pasar modal. Dengan 5

demikian, peneliti memnentukan judul penelitian yang akan dilakukan dengan judul, ANALISIS SPILLOVER VOLATILITAS KURS USD- IDR DENGAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG). 1.3 Perumusan Masalah Harga komoditas yang terus mengalami pelemahan dan memberikan dampak pada perekonomian Indonesia khususnya pada sektor fiskal dan energi. Pelemahan yang berdampak pada perekonomian Indonesia ini juga disebabkan karena adanya pelemahan pada tingkat pertumbuhan investasi yang terjadi dan adanya peningkatan nilai impor dibandingkan nilai ekspor. Tingkat impor yang lebih tinggi dari ekspor menyebabkan terjadinya defisit neraca perdagangan pada perekonomian Indonesia. Melihat peningkatan pada impor yang terjadi, menyebabkan pelemahan (depresiasi) pada nilai mata uang Indonesia (IDR) dimata uang Internasional yaitu Dolar Amerika (USD). Dimana transaksi dalam melakukan ekspor-impor menggunakan mata uang Internasional. Pergerakan perubahan yang cenderung melemah, yang dialami nilai tukar rupiah ini juga dialami oleh produk pasar modal yaitu saham, yang dimana para investor melihat nilai dari dolar meningkat memicu adanya transaksi penjualan kembali investasi yang dimiliki dipasar modal Indoensia, karena adanya anggapan bahwa perekonomian Indonesia yang tidak stabil. Penjualan kembali investasi oleh para investor yang sebagian besar merupakan investor asing inilah yang membuat nilai saham pada pasar modal Indonesia pun mengalami perubahan yang cenderung sama dengan pasar valuta asing. Dengan perubahan nilai yang terjadi didalam pasar valuta asing (kurs) dan pasar modal (saham), adanya kecenderungan terjadi spillover diantara keduanya. Kemungkinan terjadi hubungan sebab-akibat dimana kedua pasar tersebut saling berkaitan, disaat pasar valuta asing (kurs) mengalami pergerakan perubahan nilai, maka pasar modal (saham) akan mengalami 6

perubahan. Dengan demikian, pada kedua pasar dianggap adanya efek menular (spillover). Dengan penelitian ini, penulis ingin mengetahui arah dari hubungan pergerakan dari spillover volatilitas diantara kedua pasar tersebut, dimana dari setiap pasar diwakili dengan produknya masing masing, yaitu pasar valuta asing yaitu kurs USD-IDR dan pasar modal yaitu Saham pada periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016. 1.4 Pertanyaan Penelitian Dengan kondisi fluktuasi dari kurs USD-IDR dan IHSG yang berfluktuatif, dan berdasarkan dari perumusan masalah yang ada, muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana volatilitas kurs USD-IDR dalam periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016? 2) Bagaimana volatilitas IHSG dalam periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016? 3) Bagaimana hubungan kausalitas yang terjadi dari spillover volatilitas perubahan kurs USD-IDR dengan IHSG dalam periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016? 1.5 Tujuan Penelitian 1) Bertujuan untuk mengetahui volatilitas kurs USD-IDR dalam periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016. 2) Bertujuan untuk mengetahui volatilitas IHSG dalam periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016. 3) Bertujuan untuk mengetahui kausalitas dari spillover volatilitas antara perubahan kurs USD-IDR dengan IHSG dalam periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016. 7

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Aspek Teoritis Manfaat dari penelitian ini dari segi teoritisnya yaitu penelitian ini bisa dijadikan sebagai pengetahuan yang berfungsi memberikan informasi tentang kondisi tak terkendali dari nilai tukar rupiah dimata uang dunia. Selain itu juga penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi para pengajar ataupun mahasiswa/i yang mencari informasi tentang kondisi nilai tukar rupiah dimata uang dolar Amerika dan mencari informasi tentang spillover volatilitas antara kurs USD-IDR dengan Indeks Harga Saham Gabungan. 1.6.2 Aspek Praktis Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai acuan para investor untuk lebih bijak memilih berinvestasi diperusahaan lokal atau asing. Dimana hasil peneliitian ini memperlihatkan keterkaitan nilai kurs USD-IDR yang mempengaruhi nilai saham-saham yang terdaftar pada bursa efek, yang akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia sendiri. Dengan adanya penelitian ini, para investor bisa lebih tahu apa yang harus dilakukan dan tidak melakukan kesalahan yang menyebabkan terjadinya spillover volatilitas nilai tukar rupiah dan IHSG yang dapat memberikan risiko tinggi. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan adalah menganalisis akan volatility spillover yang terjadi pada pasar valuta asing khususnya nilai kurs USD-IDR dengan IHSG, pada periode 03 Januari 2011 sampai dengan 31 Agustus 2016 dan menggunakan data yang didapatkan dari website resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) yang dipublish setiap harinya di bursa. 8

1.8 Sistem Penelitian Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini menguraikan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUN PUSTAKA. Pada bab II ini diuraikan tinjauan pustaka yang meliputi teori mengenai Valuta Asing, Nilai Tukar Mata Uang, Pasar Modal, Saham, Risk and Return, dan Contagion Effect Theory. Pada bab II ini juga diuraikan mengenai kerangka penelitian dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab III ini diuraikan mengenai karakteristik penelitian berdasarkan metode, tujuan, tipe penyelidikan, keterlibatan peneliti, unit analisis, dan waktu pelaksanaan. Setelah itu, pada bab ini akan diuraikan mengenai alat pengumpulan data, tahap penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan sumber data, uji validitas, dan teknik analisis dan pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, dilakukan pembahasan mengenai sampel penelitian hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab V merupakan bab terakhir dari penelitian ini yang menguraikan kesimpulan dan saran dari penelitian ini. 9

10 Halaman ini sengaja dikosongkan