BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kandungan senyawa di dalamnya, kopi dapat di golongkan sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOPI TERHADAP KELELAHAN OTOT PADA SPRINT 100 METER LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

KONSUMSI PISANG AMBON PADA AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL MENINGKATKAN KADAR GLUKOSA DARAH. Alin Anggreni Ginting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga.

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

BAB I PENDAHULUAN. anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, interval training, lari seratus. yard, renang sprint, serta bersepeda cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

ABSTRAK. EFEK KOPI ROBUSTA (Coffea sp. ) TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN, KETELITIAN DAN FUNGSI KOGNITIF PADA PRIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN AIR MINERAL DAN AIR ISOTONIK TERHADAP ENDURANCE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Prayogi Guntara, 2014 Pengaruh Recovery Aktif Dengan Recovery Pasif Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Dayung adalah satu cabang olahraga yang membutuhkan kondisi tubuh prima agar dapat tampil sebaik mungkin pada saat latihan maupun ketika p

PERBANDINGAN EFEK KOPI ARABIKA

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

Sistem Energi. Kinerja manusia memerlukan energi. Energi tersebut berasal. dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari. Tujuan makan antara lain

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

direncanakan antara pembebanan dan recovery. Lari interval ini merupakan lari

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

Kata kunci : air kelapa, ketahanan otot. Universitas Kristen Maranatha

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

ABSTRAK. PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA WANITA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN OKSIGEN KALENG TERHADAP WAKTU ISTIRAHAT SETELAH BEROLAHRAGA

PENDAHULUAN. cabang-cabang olahraga. Atlet yang menekuni salah satu cabang tertentu untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Pengolahan data yang dilakukan pada masing-masing kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

III.PERSIAPAN / FAKTOR LATIHAN

Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)

PENGARUH PEMBERIAN KOPI TERHADAP KELELAHAN OTOT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

ABSTRAK. PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN KOPI ARABICA (Coffea arabica) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

ABSTRAK PENGARUH KAFEIN TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN DENYUT JANTUNG PADA LAKI-LAKI DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerobik, proses ini berlangsung tanpa adanya oksigen.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. interval-interval yang berupa masa-masa istirahat. Interval training dapat

ABSTRAK PENGARUH KAFEIN TERHADAP FREKUENSI DENYUT JANTUNG PADA WANITA DEWASA NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Pengaruh Natrium Bikarbonat Per Oral terhadap Penampilan-Sprint pada Tes Ergometer Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI

Definisi Energi pada makhluk hidup (manusia) mampu ditimbulkan dengan cara tanpa O2 (cepat) maupun dengan O2 (lama). Di lapangan pelatih sukar menguku

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

AFC B LICENCE COACHING COURSE

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan otot dan sistem kardiorespiratori dalam

BAB I PENDAHULUAN. atau kekurangan latihan fisik (Karhiwikarta, 1983). Pada saat berolahraga

Pemanfaatan Energi dalam Olahraga

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL TERHADAP KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SEKOLAH SEPAK BOLA RUKUN AGAWE SANTOSA (RAS) KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dari salah satu jalur energi dalam tubuh yang dikenal sebagai glikolisis (Mc

Metabolisme karbohidrat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM ENERGI DAN ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN PADA OLAHRAGA AEROBIK DAN ANAEROBIK. dr. Laurentia Mihardja, MS *

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

ABSTRAK PERBANDINGAN PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH SETELAH PUASA DAN DUA JAM SETELAH SARAPAN SELAMA MELAKUKAN TREADMILL PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

ABSTRAK. Pengaruh Pemberian Vitamin B1, B6, dan B12 Terhadap Onset Terjadinya Kelelahan Otot Pada Mencit Swiss Webster Jantan

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

4/11/2015. Nugroho Agung S.

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH KAFEIN PADA KOPI DAN COKLAT TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PRIA DEWASA

PENGARUH LATIHAN FISIK ANAEROBIK TERHADAP KADAR AMBANG BATAS ASAM LAKTAT PADA ORANG YANG TERLATIH. Rohaya Dosen Politeknik Kesehatan Palembang

Minuman Kopi (Coffea)Terhadap Kekuatan Otot dan Ketahanan Otot Atlet Sepak Bola Usia Remaja di SSB PERSISAC

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

KEGIATAN OLAHRAGA DAN KESINAMBUNGAN ENERGI

LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma sel hati merupakan tumor ganas hati primer yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

DATA, INSTRUMEN, DAN TEKNIK

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil kopi ketiga terbesar di dunia, hal ini disebabkan letak geografis Indonesia yang ideal untuk pertumbuhan dan produksi kopi. 1 Konsumsi kopi pun sangat umum bagi masyarakat di Indonesia, bahkan dapat di nilai sangat populer baik di Indonesia maupun di dunia. Berdasarkan kandungan senyawa di dalamnya, kopi dapat di golongkan sebagai minuman psikostimulant dan sympathomimetic. 2 Senyawa kimia di dalam kopi tersebut terdiri dari senyawa volatile dan non-volatile. Senyawa volatile berpengaruh terhadap aroma kopi, sedangkan non-volatile berpengaruh terhadap kualitas atau mutu kopi, seperti kafein yang merupakan alkaloid xantin dan juga komponen utama kopi. 3,4 Kafein di dalam kopi memiliki dampak bagi seseorang yang meminumnya, baik dampak baik maupun dampak buruk bagi kesehatan, walaupun dampak-dampak yang ditimbulkan ini masih kontroversial dalam dunia kesehatan. Dampak baik tersebut yaitu menurunkan kadar glukosa, mencegah sirosis hepar, dan menurunkan kadar asam urat darah. Dampak buruknya yaitu menyebabkan penurunan infertilitas pada wanita, menyebabkan gangguan tidur, birth defect, abortus, dan migraine bahkan dipercaya menyebabkan detak jatung tidak teratur atau arrhythmia. 2,5,6

2 Pada perkembangan zaman ini, kopi mulai banyak digunakan pada olahraga atletik karena dipercaya meningkatkan performa dan mencegah kelelahan. 2 Kelelahan merupakan suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi berkontraksi dalam jangka waktu tertentu setelah terjadi kontraksi otot yang kuat dan lama. Kelelahan otot dapat sebagai definisi fisiologik berkurangnya respons terhadap suatu stimulasi yang sama. Mekanisme dalam kelelahan otot diklasifikasikan secara umum sebagai akumulasi produk dan deplesi substrat. 7,8 Secara teoritis, kafein yang merupakan komponen utama di dalam kopi memang memiliki mekanisme utilisasi lemak menjadi energi menggantikan karbohidrat sehingga menyebabkan penurunan pemanfaatan glikogen sebanyak 50%, hal ini disebabkan kafein mengakibatkan penggunaan lemak menjadi lebih utama dibandingkan glikogen. 9,10 Sedangkan penggunaan lemak sebagai sumber energi menyebabkan peningkatan asam laktat sebagai limbah dimana asam laktat ini secara teoritis akan menyebabkan kelelahan pada otot yang lebih cepat. 11,12 Terlebih lagi jika pada olahraga anaerobic seperti pada lari sprint 100 meter, fosfat kreatinin dan ATP yang tersimpan dalam otot hanya mampu mengeluarkan upaya maksimal selama 5-10 detik dan diluar waktu tersebut selebihnya disediakan dari glikolisis anaerobik. Produk yang dihasilkan dalam proses glikolisis anaerob salah satu nya adalah asam laktat yang dapat menyebabkan kelelahan pada otot, tentunya hal ini akan menambah kecepatant terjadinya kelelahan pada otot. Maka dari itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan adanya pengaruh kopi terhadap olahraga anaerob. 7,13,14,15,16

3 Pada penelitian kali ini penulis membahas tentang bagaimana pengaruh kopi terhadap kelelahan otot. Penelitian sebelumnya meneliti tentang hal berkaitan menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara hubungan kopi terhadap kelelahan otot akibat sistem anaerob dan aerob yang dilihat dalam nilai AF (Anaerobic Fatigue) dan VO 2 Max. 17 Sepengetahuan penulis, belum ada penelitian yang sama persis atau sejenis yang meneliti tentang pengaruh kopi terhadap kelelahan otot pada lari sprint 100 meter. Dengan demikian, penelitian ini merupakan penelitian baru yang berkembang dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Diharapkan penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan dan memperluas pengetahuan dalam bidang pengaruh dari kopi terhadap kelelahan otot. 1.2 Permasalahan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1.2.1 Permasalahan Umum Apakah kopi berpengaruh terhadap kelelahan otot pada sprint 100 meter? 1.2.2 Permasalahan Khusus Apakah terdapat perbedaan waktu tempuh pada sprint 100 meter antara subjek yang mengkonsumsi kopi dan tidak mengkonsumsi kopi?

4 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dibahas, makan tujuan penelitian yang diambil, yaitu: 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui dan membuktikan informasi tentang pengaruh dari kopi terhadap kelelahan otot pada sprint 100 meter. 1.3.2 Tujuan Khusus Untuk mengetahui perbedaan waktu tempuh pada sprint 100 meter antara subjek yang mengkonsumsi kopi dengan yang tidak mengkonsumsi kopi. 1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat sehari-hari, memberikan informasi mengenai pengaruh dari kopi terhadap kelelahan otot pada lari sprint 100 meter sehingga efek-efek yang telah diteliti dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. b. Manfaat keilmuan kedokteran, memberikan informasi kepada petugas kesehatan tentang pengaruh kopi terhadap kelelahan otot pada lari sprint 100 meter yang berperan untuk mendukung ilmu kedokteran. c. Manfaat kelangsungan penelitian, memberikan informasi bagi penelitianpenelitian selanjutnya sebagai pedoman pemikiran sehingga penelitian dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

5 d. Manfaat kemasyarakatan, menambah khasanah pengetahuan terutama kepada masyarakat olahraga tentang pengaruh kopi terhadap kelelahan otot pada lari sprint 100 meter. 1.5 Orisinalitas Penelitian Tabel 1. Keaslian Penelitian No. Peneliti, Judul, Nama Jurnal, Tahun Terbit 1. Utama, Yoghi Prawira. Effect of coffee ingestion on muscle fatigue. Eprints.undip. 2010. 2 Ratnasari, Elisa.Pengaruh Konsumsi Kopi Robusta ( Coffea canephora ) Terhadap Daya Tahan Otot Diukur dengan One Minute Sit Up Test. Repository.Unej. 2015. 3. R de Alcantra, Santos. Caffeine alters anaerob distribution and pacing during a 4000-m cycling time trial. J Sports Sci. 2013;8(9) Metode Penelitian Eksperimental dengan post test only controlled group design. Quasi eksperimental dengan cross over design clinical trial. Eksperimental dengan studi cohort Hasil Pemberian kopi 60 menit sebelum latihan tidak berpengaruh terhadap kelelahan otot fase anaerob yang dinyatakan dengan AF (Anaerobic Fatigue) dan aerob yang dinyatakan dalam nilai VO 2 max. 17 Pemberian kafein memberikan efek signifikan pada latihan daya tahan otot jangka panjang. 18 Pemberian kafein terbukti meningkatkan kontribusi anaerobik pada waktu pertengahan dan mempengaruhi hasil keseluruhan. 19

6 4. Silva, Lopes. Caffeine Ingestion Increases Estimated Glycolytic Metabolism during Taekwondo Combat Simulation but Does Not Improve Performance or Parasympathetic Reactivation. J Sports Sci. 2015;10(11) Eksperimental dengan post test only controlled group design. Konsumsi kafein meningkatkan kontribusi terhadap glikolitik pada saat taekwondo, tetapi tidak memberi peningkatan performa yang signifikan. 20 Penelitian yang diteliti merupakan penelitian baru, yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan tersebut adalah: a. Penelitian sebelumnya, perlakuan adalah menggunakan perlakuan yang memanfaatkan sistem anaerob dan aerob tetapi kurang spesifik bidang nya. Pada penelitian ini, perlakuan menggunakan sistem anaerob spesifik sprint. b. Penelitian sebelumnya mengukur efek kopi terhadap kelelahan otot dengan menggunakan AF (Anaerobic Fatigue), VO 2 max, dan One minute sit up test sedangkan pada penelitian ini peneliti menggunakan perbandingan waktu lari pre dan post pemberian kopi terhadap probandus.