Surya Wisada Dachi, S.Pd. M.Pd Prodi Pendidikan Matematika

dokumen-dokumen yang mirip
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.1 JAN-JUNI 2017 ISSN :

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh:

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JSEE - Vol. II, No. 2 November 2014 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:

PEMBELAJARAN APRESIASI TARI MAK INANG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENILAIAN TARI PADA SISWA DI KELAS X SMA SANTA MARIA MEDAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH

Jurnal Matik Penusa Volume 19 No. 1 Juni 2016 ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK JENIS SYNDICATE GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

Jurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn:

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Jurnal EduTech Vol. 3 No. 1 Maret 2017 ISSN: e-issn:

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII.B SMP PGRI PEKANBARU

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi MATEMATIKA OLEH :

Oleh: Sutopo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MA PP. Al-Istiqamah Banjarmasin

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE

Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **, Rini*** No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing disertai mind mapping dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari ilmu yang lain, dengan kata lain matematika tumbuh dan berkembang

BAB III METODE PENELITIAN. menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah melalui dunia pendidikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN. pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar

BAB IV HASIL PENELLITAN. 1. Data Peserta Didik Melalui Example non Example. perlakuan diperoleh data mengenai hasil belajar materi budaya politik

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS

ALBERT GULTOM, NIM : PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TEMBUNG T.A 2016/2017.

Kata Kunci : hasil belajar matematika, metode diskusi, metode individual

BAB V PEMBAHASAN. A. Terdapat penggunaan alat peraga kartu bridge pada operasi bilangan

SRI YANTI SIREGAR NIM ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa melalui

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor 1, Hal 15-25, Februari 2017

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Malia 1, Dodik Mulyono², Reny Wahyuni³ STKIP-PGRI Lubuklinggau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

P - 64 KEMAMPUAN SPASIAL SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA DENGAN MEDIA GEOGEBRA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

Pendidikan Geografi, FKIP Unsyiah, 3 Pendidikan Geografi, FKIP Unsyiah,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING MODEL POLYA TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERKALIAN BILANGAN YANG

Puji Asih Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DWELL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SISTEM PENGAPIAN

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KENDARI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN TEORI VYGOTSKY PADA MATERI GEOMETRI DI SMP NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN

Indah Nursuprianah, Aan Ani

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION

Peranan Strategi Pembelajaran Probex Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Mariso Kota Makassar

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Pengaruh Penerapan Strategi Trading Places Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMA

KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CONNETED MATHEMATICS PROJECT (CMP)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Retno Marsitin. Kata kunci: Prestasi belajar, Metode diskusi, Pendekatan, Konstruktivisme, Metode Konvensional

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

pesar baik dari segi materi maupun kegunaannya. Tugas guru adalah membosankan. Jika hal ini dapat diwujudkan maka diharapkan di masa yang

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains

Transkripsi:

Penerapan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok dengan Bantuan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok Dalam Pembelajaran Matematika Di SMP Kelas IX Perguruan Gajah Mada Medan Surya Wisada Dachi, S.Pd. M.Pd Prodi Pendidikan Matematika Email : suryawisada@umsu.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diberikan dengan metode diskusi kelompok dengan bantuan alat peraga dengan yang diberikan pembelajaran secara konvensional dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kubus dan balok. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 2 kelas yaitu, kelas IX A dan kelas IX B. Teknik pengambilan sampel adalah secara random. Instrument yang dipakai untuk mengumpul data penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika pada pokok bahasan kubus dan balok. Tes ini berbentuk tes uraian yang berjumlah 10 soal. Sebelum pengujian hipotesis, telebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogeny dan berdistribusi normal. Kata Kunci : Metode Diskusi Kelompok, Alat Peraga PENDAHULUAN Sekolah merupakan Lembaga Pendidikan dimana terdapat sekelompok siswa menerima pelajaran pada waktu yang sama dari guru yang sama, dengan kata lain sekolah merupakan tempat bagi guru dan siswa saling berintraksi dimana guru menyampaikan materi pelajaran dan siswa menerima atau menyerap materi yang diberikan guru.

Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang dimana pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan kegemaran seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan oleh pengajar. Menurut Hamalik (2002:40) bahwa Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat intraksi dengan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud bukan hanya terdiri dari buku bacaan tetapi juga guru, sekolah, masyarakat, dan lain-lain. Dengan kata lain belajar adalah suatu proses mental yang terjadi dalam bentuk seseorang yang melibatkan kegiatan (proses) berfikir dan terjadi melalui pengalaman-pengalaman yang didapat dan reaksi terhadap lingkungan sehingga terjadi perubahan perilaku dalam diri individu yang belajar. Mata pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan disemua tingkat sekolah, dan mempunyai jumlah jam pelajaran yang lebih banyak dibandingkan pelajaran lain, sehingga siswa mau tidak mau harus berhadapan dengan pelajaran matematika. Pelajaran matematika dianggap sebagai mata pelajaran inti, dalam arti bahwa pelajaran tersebut harus di ikuti semua pelajaran. Menurut Sujono (1998:137) mengungkapkan bahwa Matematika merupakan tumpuan peradapan manusia dan factor pendukung dalam laju perkembangan serta persaingan di berbagai bidang. Selanjutnya Ida Karnasih (2001:1) mengemukakan bahwa Matematika adalah kunci untik mendapatkan kesempatan atau peluang (They Key Of Opportunity) dan bukan hanya sebagai bahasa sains (Languange Of Science) tetapi matematika memberikan sumbangan langsung serta cara yang fundamental terhadap bisnis, keuangan, kesehatan, pertahanan, dan bidang lainnya. Oleh karena besarnya peranan matematika dalam kehidupan manusia maka tidak mengherankan bila matematika selalu menjadi sorotan dan perhatian dari berbagai pihak. Walupun upaya peningkatan telah dilakukan secara optimal seperti pengadaan buku paket, pembenahan kurikulum, penuturan guru, penyedian alat peraga, dan masih banyak lainnnya.

Metode mengajar guru adalah salah satu dari factor eksternal. Metode belajar ini banyak dan masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Nana Sujana (1989:76) mengatakan Tugas guru adalah menciptakan proses belajar mengajar. Ketepatan penggunaan model mengajar tersebut sangat bergantung pada tujuan, isi proses belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar. Hal ini menunjukkan kemampuan guru dalam memilih metode mengajar yang sesuai dan kondisi sangat diperlukan. Sebagaimana dikatakan Ruseffendi (1980:85) yaitu Metode mengajar matematika yang lebih baik, sebutlah ini metode yang baru yang memberikan lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk berbuat dan menemukan sendiri melalui diskusidiskusi. Dalam hal ini siswa dipermantap dengan melalui alat-alat yang dalam bentuk konkrit yang berkaitan dengan kosep abstrak. Hamalik (1986:13) bahwa Betapa pentingnya alat-alat pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar. Alat-alat pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah berupa lat peraga. Namun lat peraga ini harus dipandu dengan metode pengajaran yang tepat agar diperoleh hasil belajar yang efektif. Teknik keterlibatan siswa sangat bermanfaat dalam mengajar matematika penting dikembangkan. Teknik keterlibatan siswa tersebut juga harus diiring suatu strategi pembelajaran. Salah satunya dengan membentuk diskusi kelompok. Menurut H.D. Sudjana (2001:99) bahwa: Diskusi kelompok merupakan pembicaraan melalui tatap muka yang direncanakan diantara dua orang peserta didik atau lebih tentang pokok atau topic bahasan tertentu dan dipimpin oleh seorang pemimpin diskusi. Bruner (Dalam Erman Suherman, 1990:170-171) melalui teorinya mengungkapkan bahwa: Dalam proses belajar anak sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi objekobjek (alat peraga) karena melalui alat peraga anak akan melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola struktur yang terdapat dalam benda yang diperhatikan. Dari pendapat Bruner dapat

disimpulkan bahwa dalam metode penemuan ini sangat diharapkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar secara penuh dan didukung dengan alat peraga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode dan alat peraga mempunyai peranan penting dalam menciptakan proses belajar mengajar secara efektif, dimana unsure yang tidak bisa dilepaskan dari unsure lainnya yang berfungsi sebagai cara untuk menghantarkan pelajaran sampai pada tujuan. Adapun yang menjadi tujuan penggunaan alat peraga adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Fungsi alat peraga dalam proses belajar mengajar adalah: a. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif b. Mempercepat berlangsungnya proses mengajar c. Membantu siswa menangkap pengertian yang diberikan guru berupa rangsangan bagi siswa untuk belajar. Pada saat diskusi kelompok ini berlangsung, proses belajar mengajar dapat menggunakan alat peraga (Sarana) dan sumber belajar yang tersedia namun penekanannya ditujukan pada keterlibatan siswa secara aktif Namun yang perlu diperhatikan adlah dalam pembelajaran matematika, teknik keterlibatan siswa melalui diskusi kelompok dengan bantuan alat peraga harus relevan dan dalam situasi yang tepat serta siswa harus terlibat aktif didalamnya. Pemilihan metode pembelajaran secara tepat sangat membantu dalam memberikan hasil belajar yang baik sehingga tujuan dari pengajaran tersebut dapat tercapai. Dan tujuan pengajaran itu sendiri adalah untuk mengetahui apakah kelas telah memahami topic yang telah dibahas atau belum. Sedangkan pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasanya dilakukan guru dikelas, dimana guru aktif memberikan materi pembelajaran sementara siswa pasif hanya

menerima saja, tanpa ikut terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Guru cenderung menggunakan satu cara dalam mengajar tanpa meninjau kembali apakah cara yang digunakan telah efektif atau tidak. Dalam pembelajaran dengan teknik keterlibatan siswa melalui diskusi kelompok dengan alat peraga ini, siswa tidak hanya menerima penyajian materi yang diberikan guru sendiri upaya penemuan konsep dari materi yang dipelajari. Pembelajaran diskusi kelompok dengan alat peraga ini dapat menumbuhkan kerja sama antara siswa dalam kelompok, siswa dengan kelompok lain ataupun antara kelompok. Selain itu dapat menimbulkan saling belajar, saling membantu serta membantu para siswa mengemukakan pendapat dan gagasan. Hal ini lebih penting lagi ialah dengan rasa tanggung jawab kelompok, para siswa dapat merumuskan keputusan-keeputusan yang diambil dan dapat mengikat keterlibatan mereka dalam melakukan tindak lanjut kegiatan yang berhubungan dengan kesepakatan yang disetujui bersama. Jadi dalam mengajar matematika kepada siswa, penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok dengan menggunakan bantuan alat peraga penting. Dengan keterlibatan siswa secara aktif, siswa dapat memahami yang dipelajari dengan baik sehingga prestasi belajar matematika siswa dapat meningkat. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas IX A sebagai kelas eksperimen dan kelas IX B sebagai kelas pembanding. Pada kelas IX A diadakan pengajaran dengan menggunakan alat peraga sederhana dan metode diskusi kelaompok, sedangkan pada kelas IX B menggunakan pembelajaran secara konvensional. Penelitian dilaksanakan di SMP Perguruan Gajah Mada Medan.

Teknik Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini 1. Menggunakan Tabel Distribusi Frekuensi, 2. Menentukan rata-rata dan standar deviasi, 3. Uji normalitas data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari ke dua kelas yang berjumlah 40 siswa, terdapat nilai tertinggi 78 dan nilai terendah dengan nilai rata-rata = 49,1 dan standar deviasi = 15,13 pada pembelajaran kelompok. Sedangkan kelas pada pembelajaran konvensional nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 20 dengan nilai rata-rata = 46,50 dan standar deviasi = 12,72 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Uji Coba Diskusi Kelompok Distribusi Fi Xi Fixi Xi 2 Xi 2 fi 25-33 3 29 87 841 2523 34 42 7 38 266 1444 10108 43 51 12 45 540 2025 24300 52 60 9 54 486 916 26244 61 69 7 63 441 3969 27783 70-80 2 72 144 5184 10368 Jumlah 40 1964 14379 101326 a. X (Rata-rata) adalah 1964 / 40 = 49,1 b. Standar Deviasi (Sd) adalah 15,13

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Uji Coba Konvensional Distribusi Fi Xi Fixi Xi 2 Xi 2 fi 20-28 3 24 72 576 1728 29 37 7 33 231 1089 7623 38 45 11 42 462 1764 19404 46 53 9 51 459 2601 23409 54 62 6 60 360 3600 21600 63 71 4 69 276 4761 19044 Jumlah 40 1860 14391 92808 a. X (Rata-rata) adalah 1860 / 40 = 46,5 b. Standar Deviasi (Sd) adalah 12,72 Sehingga distribusi frekuensi diskusi kelompok dan konvensional dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut Tabel 3 Distribusi Frekuensi Uji Coba Diskusi Kelompok dan Konvensional Pembelajaran Rata-Rata (X) Standar Deviasi (Sd) Diskusi Kelompok 49,1 15,13 Konvensioanal 46,5 12,72

Dari hasil penelitian diperoleh data hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dari kelompok penelitian yaitu, untuk kelas I1 dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 68,12 dan simpangan baku 17,77. Sedangkan untuk kelas I2 dengan nilai rata-rata 56,75 dan simpangan baku 21,90. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kelompok diskusi lebih baik digunakan dalam proses pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajran secara konvensional dalam pembelajaran matematika. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung sebesar 6,71 dan ttabel sebesar 1,67 pada 5% yang berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal diatas bahwa pemberian pembelajaran diskusi kelompok mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa Tabel 4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pembelajaran Rata-Rata (X) Standar Deviasi (Sd) Diskusi Kelompok 68,12 17,17 Konvensioanal 56,75 21,90 Tabel 5 Uji Normalitas Hasil Belajar Pembelajaran Ltabel Lhitung Diskusi Kelompok 0,1419 0,0864 Konvensioanal 0,1419 0,0664 Dengan melakukan tindakan pada pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan bantuan alat peraga ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian dari pembahasan pada penelitian ini, maka dapat di mbil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan metode diskusi kelompok dengan bantuan alat peraga ternyata dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2. Metode pembelajarandiskusi kelomp[ok dengan bantuan alat peraga ini dapat membantu siswa untuk saling berinterakasi antar sesama siswa, saling membantu temannya dalam kerja kelompok dan siswa lebih bertanggung jawab akan tugas yang telah diberikan, sehingga dapat mempermudah siswa untuk memahami materi ajar. 3. Dalam bentuk diskusi kelompok yang baik, siswa lebih giat belajar dalam meningkatkan hasil belajarnya 4. Selama proses pembelajaran berlangsung terlihat antusias siswa untuk lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran matematika. SARAN Berdasarakan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan maka saran peneliti adalah sebagai berikut : 1. Bagi guru yang akan melaksanakan proses belajar mengajar pada pokok bahasan kubus dan balok, metode pembelajaran diskusi kelompok dengan bantuan alat peraga merupakan alternative pilihan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran karena strategi ini memiliki beberapa kelebihan antara lain mendorong siswa untuk secara verbalisme mengungkapkan idenya, dan melibatkan siswa secara aktif dalam belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.

2. Bagi peneliti yang lain, yang ingin meneliti hal yang sama dalam batasan yang lebih luas diharapkan dapat memperhatikan kelemahan kelemahan peneliti ini. 3. Hendaknya para guru dapat menentukan strategi pembelajaran apa yang sesuai untuk melaksanakan pembelajaran sehingga siswa dan guru dapat berinteraksi dalam proses belajar, dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa. 4. Bagi peneliti kiranya hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi yang berguna untuk melakukan penelitian yang sejenis dan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar, 2002. Pendidikan Guru. Jakarta. Bumi Aksara. Hamalik, Oemar, 1986. Media Pendidikan. Bandung. Alumni. Karnasih, Ida, 2001. Prospek Pendidikan Matematika di Sumatera Utara. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Sehari Penerapan Pendidikan Matematika Realistik pada Sekolah dan Madrasah. Departemen Agama Sumatera Utara Bekerjasama dengan MAN dan MTs. N Se-Kota Medan, Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan. 5 November 2001. Ruseffendi, E,T. 1980. Pengajaran Matematika Modern. Bandung. Tarsito. Sudjana, Nana, 1989. Apa dan Bagaimana Mengajar. Bandung. Sinar Baru. Sudjono, 1988. Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta. Depdikbud. Sudjana, H.D, 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Jakarta. Falah Production. Suherman, Erman, 1999. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta. Universitas Terbuka.