BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera. bedomisili dan berkantor di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. pedesaan yang beranggotakan orang-orang atau suatu badan hukum koperasi yang

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS)

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI SAWIT RAKYAT (KPSR) MANGKE JAYA. A. Sejarah Singkat Koperasi Petani Sawit Rakyat (KPSR) Mangke Jaya

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. belum mendapatkan izin perkoperasian maka pada tahun 1999 barulah berdirinya

BAB II TINJAUAN UMUM. dengan memiliki dua unit usaha. Sehubungan dengan penjelasan secara umum ini ada

BAB II. KOPERASI UNIT DESA SAWIT JAYA UUO (Unit Usaha Otonom) Kampar. Untuk menuju ke Desa ini kita melewati Sembilan bukit, oleh karena

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

ORGANISASI KOPERASI. Evan Purnama Ramdan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Koperasi Unit Desa Tunas Muda oleh warga transmigrasi Unit Permungkiman Transmigrasi (UPT)

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2010 T E N T A N G

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

AKTA PENDIRIAN KOPERASI KONSUMEN... Nomor:.

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

MANAJEMEN DALAM KOPERASI

BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Mungkur dan Gading Jaya. kebun Limau. PT Selapan Jaya, OKI ha ha, Musi Banyuasin. PT Hindoli, 2, kebun Belida dan Mesuji

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM ASISTEN DEPUTI ORGANISASI DAN BADAN HUKUM KOPERASI PENDIRIAN KOPERASI

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer.

BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pancasila. Secara ideologis normatif sumber dari dasar penjabaran

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI UNIT DESA TIGA KOTO. A. Sejarah Singkat Koperasi Unit Desa Tiga Koto

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal , 2, dan 3. 1, 2, dan 4. 2, 3, dan 4. 2, 3, dan 5. 3, 4, dan 5.

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

BAB II KOPERASI KPRI INSKO DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA. Koperasi Pegawai Republik Indonesia INSKO dan Usaha Mikro Kecil dan

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ANGGARAN DASAR KOPERASI AKU MANDIRI

PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA

I. PEDAHULUAN. di Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

BAB II BADAN USAHA DALAM KEGIATAN BISNIS. MAN107- Hukum Bisnis Semester Gasal Universitas Pembangunan Jaya

BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia. hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang.

KOPERASI. Published by : M Anang Firmansyah

BAB I PENDIRIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Koperasi Bina Usaha Bersama Yayasan Istiqamah Bandung

I. PENDAHULUAN Dalam pasal 33 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa perekonomian

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI JASA LION GROUP (KKLG)

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Cimahi. Koperasi PT. PLN ini diberi nama Koperasi Usaha Kita. Koperasi PLN

Antiremed kelas 12 Ekonomi

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 9 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KAJIAN KEMAMPUAN EKONOMI PETANI DALAM PELAKSANAAN PEREMAJAAN KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR KABUPATEN MUARO JAMBI

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI

Koperasi. By :

Transkripsi:

13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat didaerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi Unit Desa. Satu unit desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi. Untuk satu wilayah potensi ekonomi dianjurkan membentuk satu koperasi unit desa. Dan apabila potensi ekonomi satu kecamatan memungkinkannya, maka dapat dibentuk lebih dari satu KUD. Dengan demikian ada kemungkinan satu KUD meliputi satu atau beberapa desa saja. Tetapi diharapkan dapat meliputi semua desa satu kecamatan. Koperasi Unit Desa (KUD) Marga Bhakti didirikan pada tanggal 7 November 1987. Kemudian Koperasi Unit Desa (KUD) Marga Bhakti didaftarkan pada departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi Riau dengan badan hukum No.143/BH/PAD/KDK/1.1/IV/2005. Koperasi Unit Desa Marga Bhakti terletak di Desa Bagan Bhakti Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau. Dengan ketua Bapak Agus Sugiarto, Sekretaris Bapak Yusrizal, dan Bendahara Bapak Tukimin. KUD Marga Bhakti dibentuk pada tahun 1987 yang beranggotakan 301 KK petani. Awalnya merupakan areal PTPN V yang diminta pemerintah untuk dialokasikan untuk membangun perkebunan kelapa sawit. Perencanaan pelaksanaan pembangunan kelapa sawit dilakukan oleh PTPN V untuk dibagikan 13

14 kepada masyarakat Desa Bagan Bhakti dengan jatah masing-masing per kepala keluarga 2 Ha dan 0,5 Ha perumahan/kk. Jadi, pada tahun 1987 Perusahaan Inti (PTPN V) menganjurkan kepada petani Desa Bagan Bhakti untuk membentuk sebuah organisasi KUD Marga Bhakti dengan tujuan membantu petani dan masyarakat dalam hal-hal sebagai berikut : 1. Sebagai lembaga penyedia sarana produksi seperti pupuk, herbisida, pestisida dan peralatan lain yang lebih murah 2. Sebagai penyedia transportasi angkutan hasil TBS dan membantu petani dalam hal penjualan hasil TBS 3. Meningkatkan pendapatan petani sawit 4. Mengurangi pengangguran (dengan usaha berkebun sendiri) Koperasi Unit Desa Marga Bhakti memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun usaha-usaha yang dijalankan oleh Koperasi Unit Desa Marga Bhakti adalah menggiatkan anggotanya untuk menyimpan pada koperasi secara tertib dan teratur, menyelenggarakan kegiatan usaha waserda yang menyediakan barang-barang yang diperlukan untuk menunjang produksi pertanian, seperti penyediaan pupuk, racun, dan alat-alat pertanian seperti cap, fiber, angkong,

15 keranjang sawit, dan egrek. Dan Koperasi Unit Desa Marga Bhakti juga menyelenggarakan usaha jasa penjualan Tandan Buah Segar (TBS) dan jasa angkutan Tandan Buah Segar (TBS). Untuk kegiatan operasionalnya Koperasi Unit Desa Marga Bhakti mempunyai modal yang diperoleh dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri koperasi terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan donasi. Sedangkan modal pinjaman koperasi didapat dari bank dan lembaga keuangan lainnya yang sah. B. Struktur Organisasi Organisasi koperasi merupakan suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Pengelola koperasi harus melayani para anggotanya dengan lebih baik, menyeimbangkan antara perkembangan institusi atau organisasi dengan ekonomi anggotanya dan juga masyarakat dan melindungi serta menjamin kelangsungan hak suara dan partisipasi anggotanya. Keberadaan struktur organisasi suatu badan usaha yang sangat diperlukan untuk menunjukkan garis wewenang dan garis tanggung jawab diantara masingmasing fungsi yang terhimpun didalamnya, serta hubungan masing-masing fungsi secara normalitas.

16 Struktur organisasi berupa diagram yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pihak lain untuk mengetahui hubungan-hubungan garis wewenang, dan tanggung jawab masing-masing fungsi badan usaha tersebut. Struktur organisasi koperasi disusun berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang pokok-pokok perkoperasian menyatakan bahwa alat kelengkapan koperasi terdiri atas : (1) Rapat anggota, merupakan badan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi, (2) pengurus, merupakan badan yang menjalankan keputusan rapat anggota, (3) badan pemeriksa pengawas, merupakan badan yang mengawasi jalannya kegiatan koperasi. Selanjutnya berdasarkan perkembangan usaha koperasi, pengurus dapat memperkerjakan karyawan untuk menjalankan aktifitas usaha sehari-hari. Koperasi Unit Desa Marga Bhakti telah membentuk dan mempunyai kelengkapan struktur organisasi sesuai dengan UU No.25 tahun 1992 tentang perkoperasian, berikut ini struktur organisasi Koperasi Unit Desa Marga Bhakti dapat dilihat pada gambar II.1

17 Gambar II.1 STRUKTUR ORGANIASI KUD MARGA BHAKTI KEC.BAGAN SINEMBAH KAB. ROKAN HILIR Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pengurus...... Badan pemeriksa Sekretaris Yusrizal Ketua Agus Sugiarto Bendahara Tukimin Ketua A.E Manalu Manajer Supriyanto Anggota I Ardi Wasyahadi Karyawan Anggota II Herianto Adm. Produksi Suwarni Adm.keuangan Kusmawati Lapangan Tauhid Wahid Keterangan : garis perintah : Garis tanggung jawab :... garis koordinasi... Sumber : buku rapat anggota tahunan KUD Marga Bhakti tahun 2013

18 Melihat dari struktur organisasi KUD Marga Bhakti dapat diuraikan lebih jelasnya tugas dan wewenang masing-masing fungsi adalah sebagai berikut: 1. Rapat Anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Dalam rapat anggota, para anggota koperasi bebas untuk berbicara, memberikan usul, pandangan dan tanggapan serta saran demi kemajuan usaha koperasi. Menurut pasal 23 UU No.25/1992, rapat anggota menetapkan : a. Anggaran dasar b. Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi. c. Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas. d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja, serta pengesahan laporan keuangan. e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus. f. Pembagian SHU g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi. 2. Pengurus Pengurus koperasi terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara serta anggota yang dipilih oleh rapat anggota sesuai dengan anggaran dasar koperasi. Tugasnya: a. Mengelola koperasi dan usahanya.

19 b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. c. Menyelenggarakan rapat anggota. d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib. f. Memelihara daftar buku anggota. Adapun susunan kepengurusannya adalah sebagai berikut : a) Ketua memiliki tugas antara lain : 1. Menyusun program kerja bersama pengurus lainnya 2. Membuat rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. 3. Menyelenggarakan rapat anggota 4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. b) Sekretaris memiliki tugas antara lain : 1. Mengelola simpan pinjam anggota 2. Menyalurkan dana bagi peminjam 3. Memelihara daftara buku anggota dan pengurus 4. Melakukan pengawasan terhadap unit usaha c) Bendahara memiliki tugas antara lain : 1. Membuat laporan harian kas 2. Membuat penerimaan dan pengeluaran kas

20 3. Menyelenggaraan pembukuan keuangan 3. Pengawas Pengawas merupakan perangkat koperasi yang dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota yang sesuai dengan pasal 38 UU No. 25 tahun 1992 dan pengawas ini bertanggung jawab kepada rapat anggota. Tugasnya : a. Melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi termasuk organisasi usaha, dan pelaksanaan kebijakan pengurus. b. Menyusun laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya yang akan disampaikan kerapat anggota. 4. Manajer Tugas manajer adalah : 1. Mengelola kegiatan jual beli di KUD 2. Membuat laporan kegiatan jual beli C. Aktivitas Koperasi Kegiatan usaha Koperasi Unit Desa Marga Bhakti adalah sebagai berkut : 1. Unit Usaha Simpan Pinjam Dalam usaha unit simpan pinjam, koperasi memberikan bunga yang layak dan prosedur yang memudahkan anggota. Koperasi Unit Desa Marga Bhakti tidak hanya memberikan pinjaman kepada anggotanya saja, tetapi juga kepada karyawan dan non anngota yang meminjam, maka anggota koperasi yang dipercaya dapat menjadi jaminanya. 2. Jasa Penjualan TBS

21 Dalam usaha penjualan TBS, Koperasi menyediakan jasa penjualan buah sawit anggotanya ke PTPN V, dan koperasi mengambil keuntungan sebesar Rp. 11,5 per kilogramnya dari jumlah produksi. Hal ini dilakukan koperasi untuk menghindari anggotanya menjual buah sawit ke para pengusaha diluar koperasi, dimana para pengusaha ini mengambil keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan koperasi, hal ini sangat merugikan anggota koperasi. 3. Jasa Angkutan TBS Dalam unit usaha angkutan TBS, Koperasi bekerja sama dengan pengusaha menyediakan jasa transportasi, untuk mengangkut buah sawit dari kebun kelapa sawit atau tempat penimbangan buah sawit ke pabrik minyak kelapa sawit. Dari jasa angkutan TBS ini koperasi memperoleh keuntungan sebesar Rp. 20 per kilogramnya dan pengusaha memperoleh keuntungan sebesar Rp. 50 per kilogramnya dari jumlah produksi. 4. Fee TBS Koperasi Unit Desa Marga Bhakti mengambil fee TBS dari jumlah produksi sebesar Rp.2. dimana hasil dari fee TBS ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu membiayai biaya operasional Koperasi Unit Desa Marga Bhakti. 5. Unit SAPRODI (Sarana Penunjang Produksi) Koperasi Unit Desa Marga Bhakti juga menyediakan berbagai macam sarana penunjang produksi untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Dengan partisipasi dari seluruh anggota koperasi untuk berbelanja sarana

22 penunjang produksi di koperasi, maka hal yang diperoleh dari penjualan sarana penunjang produksi ini dapat menambah modal koperasi. 6. Jasa PLN Selain menyediakan sarana penunjang produksi, Koperasi Unit Desa Marga Bhakti juga menyediakan jasa pembayaran PLN, hal ini dilakukan koperasi untuk lebih memudahkan pembayaran tagihan rekening listrik anggotanya, dan koperasi mengambil keuntungan sebesar Rp. 2.500,00 per rekening. 7. Jasa lain-lain Disamping koperasi menyediakan sarana penunjang produksi, koperasi juga melayani permintaan anggota yang ingin membeli barang-barang kebutuhan rumah tangganya, dimana perhitungan pembayaran dari penjualan barang tersebut yaitu : Harga Pokok + jasa 2 persen per bulan.