BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 28 Oktober 2013 sampai 16 April 2014. Adapun dasar pertimbangan tempat penelitian dilaksanakan di Lembaga Konsumen Yogyakarta dikarenakan terdapat indikasi yang menunjukkan bahwa kesadaran konsumen di Yogyakarta rendah, sementara LKY sebagai perwakilan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) di Yogyakarta memiliki tugas untuk melakukan upaya preventif atau paling tidak meminimalisir pelanggaran hak konsumen yang dilakukan oleh pelaku usaha. B. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bersifat mendeskripsikan suatu objek, fenomena, atau setting sosial terejawantah dalam suatu tulisan yang bersifat naratif (Djam an Satori dan Aan Komariah, 2011: 28). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bersifat menjelaskan, menggambarkan atau mendeskripsikan upaya Lembaga 59
60 Yogyakarta, serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Yogyakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut dengan metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Obyek yang alamiah adalah obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki obyek, setelah berada di obyek dan setelah keluar dari obyek relatif tidak berubah (Sugiyono, 2012: 1-2). Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan. Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori (Sugiyono, 2012: 3). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena berkenaan dengan fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan, dengan obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti, dan datanya yaitu berupa kata-kata yang tertulis dan lisan dari orang-orang yang perilakunya diamati maupun keadaan atau fenomena yang ada di lapangan mengenai upaya Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta, serta hambatan-
61 hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta. C. Subjek Penelitian Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Menurut Sugiyono (2012: 53-54), teknik purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, yaitu orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti. Adapun penentuan subyek penelitian ini dengan kriteria sebagai berikut : 1. Pihak LKY yang memiliki informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta. 2. Pihak LKY yang memiliki informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam melayani aduan dan konsultasi konsumen terkait pelanggaran akan hakhak mereka. 3. Perwakilan konsumen yang memiliki yang memiliki pengetahuan dan pengalaman, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bekerjasama dengan LKY baik secara langsung maupun tidak langsung.
62 penelitian : Berdasarkan kriteria tersebut, maka dipilih 3 orang menjadi subjek 1. Koordinator Program Pendidikan 2. Koordinator Program Pelayanan. 3. Ketua Kelompok Konsumen Sadar (KKS) D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2011: 137). Tujuan diadakannya wawancara dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh keterangan, informasi, dan penjelasan dari subjek penelitian tentang upaya Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta, serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
63 pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan. 2. Dokumentasi Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2012: 82). Dokumentasi bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen tentang upaya Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta, serta hambatanhambatan yang dihadapi oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta. Untuk dokumentasi di sini, peneliti mengambil data dari laporan kegiatan dan laporan tahunan LKY 2011, arsip kegiatan LKY, proposal kegiatan LKY hari Hak Konsumen Tahun 2012, foto-foto kegiatan LKY, Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999, Surat Undangan Forum Dialog Memperkuat Rasa Nasonalisme Konsumen di Era Globalisasi, Surat LKY ke Pemerintah dalam rangka Hari Hak-Hak Konsumen Sedunia 2013 dan Revisi Pedoman PBB tentang Perlindungan Konsumen, Press Releases LKY, Surat Penawaran Kerjasama LKY ke Radio MQ FM Jogja, Jadwal Friday Talkshow LKY di Radio MQ FM,data konsultasi konsumen, data dari website LKY, leaflet profil LKY dan Consumer Learning Center (CLC).
64 E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka dari data yang terlebih dahulu perlu dilakukan pemeriksaan data. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang akan digunakan adalah teknik cross check data. Menurut Burhan Bungin, teknik pemeriksaan data dengan menggunakan cross check dilakukan manakala pengumpulan data penelitian menggunakan strategi pengumpulan data ganda. Cross check data dilakukan dengan mengecek data hasil wawancara dengan data dokumentasi (Burhan Bungin, 2001: 95-96). Pemeriksaan keabsahan data dengan teknik cross check dimaksudkan untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah melalui data hasil wawancara dari subjek penelitian dengan data dokumen yang berkaitan dengan upaya Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta, serta hambatanhambatan yang dihadapi oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta. F. Teknik Analisis Data Menurut Bogdan & Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
65 dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Lexy J. Moleong, 2012: 248). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data induktif. Analisis data induktif adalah suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul (Sugiyono, 2012: 89). Selanjutnya langkah-langkah dalam melakukan analisis data, akan dilakukan sebagai berikut: 1. Reduksi Data Istilah reduksi data dalam penelitian kualitatif dapat disejajarkan maknanya dengan istilah pengelolaan data dalam penelitian kualitatif. Ia mencakup kegiatan mengikhtiarkan hasil pengumpulan data selengkap mungkin, dan memilah-milahkannya ke dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu, atau tema tertentu (Burhan Bungin, 2012: 70). Data yang dihasilkan dalam proses wawancara dan dokumentasi merupakan data yang masih kompleks dan kasar, sehingga peneliti perlu untuk melakukan pemilihan data yang relevan dan bermakna yang dapat digunakan dengan memilih data pokok yang mengarah pada permasalahan
66 penelitian tentang upaya Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta, serta hambatanhambatan yang dihadapi oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta. 2. Unitisasi dan Kategorisasi Data yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi akan disederhanakan dan dipilih, kemudian disusun secara sistematis ke dalam bagian-bagian yang spesifik sesuai dengan sifat masing-masing data dengan menonjolkan hal-hal yang pokok dan penting, sehingga data dapat memberikan gambaran penelitian yang jelas mengenai upaya Lembaga Yogyakarta, serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Yogyakarta. 3. Display Data Dalam penelitian ini, data yang telah direduksi dipaparkan dalam bentuk narasi yang berupa informasi yang berkaitan dengan permasalahan tentang upaya Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta, serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta dalam meningkatkan kesadaran hak konsumen di Yogyakarta.
67 4. Pengambilan Kesimpulan Dari data yang telah di interpretasikan secara sistematis tersebut, maka akan diperoleh kesimpulan-kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan cara berfikir induktif yaitu dari hal-hal yang khusus diarahkan kepada hal-hal yang umum mengenai upaya Lembaga Yogyakarta, serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Yogyakarta.