BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan masyarakat di dunia termasuk Indonesia pada masa sekarang ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi, sehingga tidak salah jika era sekarang disebut sebagai era informasi. Akibat kemajuan teknologi itu menghasilkan berbagai produk yang canggih, yang termasuk didalamnya teknologi informasi. Dengan teknologi informasi tersebut banyak hal yang membantu berbagai aktivitas pemerintah, swasta bahkan masyarakat itu sendiri. Dewasa ini dalam meningkatkan kerjanya baik dari segi ilmu pengetahuan, teknologi dan pengolahan data, orang lebih cenderung menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi. Pada semua perkantoran baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan memiliki aset atau sumber ekonomi yang diharapkan dapat memberikan manfaat dikemudian hari. Bagi instansi pemerintahan aset yang diperoleh dapat melalui beberapa cara, sehingga jumlah barang dan aset perkantoran yang dimiliki oleh instansi pemerintahan semakin bertambah banyak. Dengan jumlah aset yang semakin meningkat bagian umum intansi pemerintahan memiliki beberapa kendala dalam pengolahan data dari aset perkantoran tersebut, sehingga pada saat terjadi pemeriksaan barang dan aset daerah yang dimiliki pemerintah daerah oleh pemerintah pusat, akan menjadi penghambat pada proses pemeriksaan. Salah satu penghambat dari proses 1
2 pemeriksaan tersebut adalah dalam penyajian laporan data aset daerah membutuhkan waktu yang cukup lama karena pengolahan datanya masih bersifat manual. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membuat suatu sistem komputer dengan judul Sistem Informasi Barang Atau Aset Daerah pada Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau. 1.2 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat identifikasi masalah yang terdapat pada kanto DPRD Provinsi Kepulauan Riau antara lain : 1. Tidak adanya pencatatan data aset daerah yang mengakibatkan tidak jelasnya informasi dari aset yang dimilik oleh pemerintah daerah. 2. Tidak terdapat catatan nilai penyusutan dari asset kantor yang dimiliki pemerintah daerah. 3. Dalam penyampaian informasi aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan aset karena dalam penyusunan datanya masih manual. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :
3 Bagaimana membuat sebuah sistem informasi barang dan aset yang dapat mengurangi permasalahan dalam pengolahan data barang dan aset perkantoran pada perkantoran DPRD Provinsi Kepulauan Riau? 1.4 Maksud dan Tujuan Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan skripsi ini adalah membangun sistem informasi pengolahan data barang dan aset daerah kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu : 1. Untuk mempermudah dalam proses pengolahan data barang dan aset perkantoran 2. Untuk memberikan informasi batas penggunaan aset kantor 3. Memudahkan dalam penyajian laporan barang dan aset perkantoran. 1.5 Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, yaitu : 1. Pengolahan data barang dan aset perkantoran pada kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau 2. Pengolahan data nilai penyusutan dan batas pemakaian barang dan aset kantor pada DPRD Provinsi Kepulauan Riau. 3. Penyajian informasi jumlah barang dan aset yang dimiliki oleh DPRD Provinsi Kepulauan Riau dalam bentuk laporan.
4 4. Sistem informasi barang dan aset ini hanya diterapkan pada kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang bermanfaat untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan 2 (dua) metode yaitu metode pengambilan data dan metode pengembangan sistem, antara lain sebagai berikut: 1.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Metode observasi adalah mengadakan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti. Dalam metode ini kita di tuntut untuk melakukan pengumpulan data langsung dari hasil pengamatan pada sistem yang sudah ada, dan kemudian menerapkan pada aplikasi yang akan diciptakan. b. Metode Wawancara Langkah pertama yang dilakukan dalam Metode Wawancara ini adalah melakukan wawancara terhadap pihak yang berwenang dan menentukan masalah yang dihadapi sebagai tahap pengenalan terhadap objek yang akan diteliti. c. Studi Pustaka
5 Suatu metode penelitian dengan cara membaca referensi, baik yang berasal dari buku, majalah, surat kabar ataupun media cetak lainnya. Studi kepustakaan dilakukan untuk menemukan suatu teori yang dapat digunakan untuk kepentingan penelitian yang di bahas dalam skripsi ini. 1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah pendekatan terstruktur atau waterfall yang terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu : Perencanaan Analisis Perancangan Implementasi Testing Pemeliharaan Gambar 1.1 Metodologi Waterfall 1 Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan 1 Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, hal. 125, 2004
6 demikian ketidaksempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal ketidaksempurnaan tahap berikutnya. Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam Waterfall model: a. Perencanaan adalah tahapan yang menangani masalah perangkat lunak, perangkat keras dan sumber daya manusia. b. Analisis yaitu melakukan analisis sistem dengan mencari penyebab-penyebab masalah yang timbul di sistem lama untuk identifikasikan permasalahannya dan digunakan sebagai dasar perancangan sistem baru. c. Perancangan adalah proses mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimulai dengan penulisan program design yang kemudian harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti sistem. d. Implementasi adalah tahap penerjemahan desain kedalam bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan. e. Testing adalah dimana tahap pengujian perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk mengkover kesalahan-kesalahan dan menjamin bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. f. Pemeliharaan adalah tahap perawatan sistem yang telah dikembangkan seperti perawatan perangkat lunak, perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan komputer. Pada tahap ini segala kemungkinan mengenai kekurangan perangkat lunak baik berupa kesalahan atau hal-hal yang ditambahkan kedalam perangkat lunak.
7 1.7 Jadwal Penyusunan Skripsi Adapun jadwal penyusunan skripsi direncanakan oleh penulis dalam proses penyusunan skripsi, yaitu sebagai beriku : Tabel 1.1 Jadwal Penyusunan Skripsi Pelaksanaan NO Kegiatan Jun-13 Jul-13 Agust-13 Sep-13 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data 2 Analisis Sistem 3 Perancangan Sistem 4 Pembuatan Aplikasi 5 Pengujian dan Perbaikan 6 Penyerahan 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan skirpsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibangun. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang uraian latar belakang permasalahan, mengindentifikasikan permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan pembangunan perangkat lunak, pembatasan masalah, menjelaskan metodologi penyusunan laporan serta sistematika penulisan. yang dilakukan.
8 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang tinjauan umum DPRD Provinsi Kepulauan Riau dan pembahasan berbagai konsep dasar mengenai sistem informasi, konsep pengolahan data, dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik pembangunan perangkat lunak yang dilakukan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis dan perancangan sistem merupakan proses menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti serta model matematis untuk analisisnya dan menjelaskan tentang sistem informasi yang akan dibangun, perancangan itu meliputi perancangan basis data, perancangan kode, perancangan antarmuka dan perancangan menu. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan aplikasi ( Flowmap Usulan ), tahap perancangan aplikasi meliputi perancangan berorientasi aliran data ( Data Flow Diagram ), Diagram Konteks ( Contex Diagram ), ERD ( Entity Relationship Diagram ). BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI Berisi tentang pengujian sistem dan tahap implementasi aplikasi berupa hardware dan software. BAB VI PENUTUP Berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan aplikasi yang baru, serta berisi saran-saran.
9 DAFTAR PUSTAKA Merupakan bahan referensi yang digunakan didalam penyusunan skripsi. LAMPIRAN Merupakan dokumen tambahan yang dilampirkan ke dokumen utama.