PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA PENGOLAHAN SAWAH DI BENCAH KELUBI KAMPAR RIAU
DASAR PEMIKIRAN Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan daerah serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada beras dan syukurlah pada tahun 2016 swasembada beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian. Faktor tersebut diantaranya : a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri. b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian. c. Kurangnya penggunaan alat alat pertanian yang lebih modern d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.
POLA PIKIR Salah satu masalah yang dihadapi negara indonesia sekarang ini adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang dilakukan melalui pembangunan diberbagai bidang. Hal ini nampak semakin digalakkannya pembangunan di bidang pertanian utamanya sub sektor pangan. Salah satu sub sektor pangan adalah usaha tani padi. Petani padi dalam melakukan proses produksi untuk menghasilkan output, diperlukan biaya pengeluaran-pengeluaran yang digunakan dalam mempertahankan kelangsungan proses produksi tersebut. Dalam usaha tani padi diharapkan adanya peningkatan pendapatan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan petani padi pada khususnya, karena salah satu ukuran kesejahteraan masyarakat adalah dengan peningkatan pendapatannya.
TUJUAN Kami sebagai pemuda yang berlatar belakang jurnalis pertanian, merasa peduli dengan masalah masalah pertanian yang dihadapi petani sekarang ini. Dengan bekerjasama dengan pihak KOREM 031/WIRABIMA Pekanbaru, kami tergerak untuk memanfaatkan lahan pertanian yang dimiliki KOREM tersebut. Dengan pengalaman kami selama mengikuti kegiatan Menteri Pertanian DR. Ir. Andi Amran Sulaiman sejak beliau menjabat, kami menerima tantangan tersebut untuk mengelola lahan pertanian milik KOREM 031/WIRABIMA Pekanbaru seluas 207 hektar bekas lahan sawit. Dan telah dibersihkan/dipotong kelapa sawitnya sekitar 29 hektar. Dimana sebelumnya sudah pernah ditanami padi kurun waktu sekitar 4 tahunan namun kurang bagus karena tidak menggunakan teknologi pada pola penanamannya. Kami menawarkan kepada anda untuk berinvestasi/pendana atau memberikan pinjaman dalam usaha kami mengelola tanah seluas 29 hektar tersebut menjadi sawah Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam skema berikut :
SKEMA USAHA Pembangunan Pertanian Sektor Pangan Usaha Tanam Padi Cetak Sawah Baru Biaya Produksi Produksi Hasil Penerimaan Bagi Hasil Keuntungan
INVESTASI BAGI HASIL Dana yang kami butuhkan Rp. 1.000.000.000,- 30 : 70 40 : 60 50 : 50 70 : 30 Full Investasi Tanpa Pengembalian BEP 8 kali panen kontrak selama 15 tahun Full Investasi Tanpa Pengembalian BEP 8 kali panen kontrak selama 10 tahun Investasi Dianggap Sebagai Pinjaman BEP 8 kali panen 30% Cicilan 20% Bagi Hasil kontrak selama 5 tahun Dianggap Sebagai Pinjaman dan pengembaliannya dalam waktu 7 kali panen
RINCIAN DANA Pekerjaan awal yaitu pembersihan lahan (land clearing), perataan lahan (land leveling), pembuatan pematang, pembuatan infrastruktur pengairan tingkat usaha tani untuk memastikan air dari sumber sampai ke lahan sawah baru dan pengolahan tanah sawah baru untuk siap ditanami. Total harga per hektar Rp. 17.500.000,- Total dana 29 hektar Rp 507.500.000,- Total biaya tanam 1 hektar selama 1 musim Rp.10.500.000,- Total dana 29 hektar Rp 304.500.000,- Pembelian Alsintan berupa traktor, rice transplanter, combine harverster dan pompa air Sebesar Rp. 188.000.000,-
PENDAPATAN Perhitungan pendapatan hasil panen dalam hitungan hektar jika diambil rata-rata 7 ton setiap hektarnya akan menghasilkan sekitar 7.000 kg x Rp. 3.500 (HPP Pemerintah) akan menghasilkan sebesar Rp. 24.500.000,- Pengeluaran untuk kebutuhan bibit, pupuk, tenaga kerja, olah tanah sebelum dan setelah panen sebesar Rp. 10.510.000,- Keuntungan bersih per hektar sebesar Rp. 24.500.000 - Rp. 10.510.000 = Rp. 13.990.000,- Dalam 1 periode tanam (4 bulan) akan mendapatkan Rp. 405.710.000,-
MOU
MOU
KORDINAT LOKASI 0 34'35.5"N 101 17'38.4"E
TANAH KOREM
LAHAN YANG DIKELOLA KELOMPOK TANI SEBELUMNYA TANPA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SAMA SEKALI
LAHAN YANG KAMI KELOLA 29 HEKTAR (DARI 207 HEKTAR)
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI Meningkatk an hasil 30% dan mengurangi pengeluaran 20%
Menggunakan pompa Air Sehingga Terairi Secara Cepat Dan Sirkulasi Air Berjalan Terus MENYEMPURNAKAN SALURAN IRIGASI