HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

PERBEDAAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA BULAN PADA TIPE NUCLEAR FAMILY DENGAN EXTENDED FAMILY DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Bab 1 PENDAHULUAN. pada kehidupan selanjutnya. Perhatian yang diberikan pada masa balita akan

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan atau penataan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008 ) Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, parkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangannya mengatakan bahwa anak usia toddler (1-3) tahun

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. dini. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah mengompol yang

Ima Syamrotul M Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan

JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal. 7-13

Evi Nur Faidah* Supratman**

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK


BAB 1 PENDAHULUAN. namun saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. (Hidayat dalam Ernawati

MUHAMMAD ARISY DEKY PRABOWO

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN KEDUDUKAN ANAK DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN DI TK-PAUD KECAMATAN SUMBANG PURWOKERTO SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun), usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), sekolah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

PENGARUH MODUL BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING ANAK TODDLER DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. anak, yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia batita

GAMBARAN KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER. Dadang Kusbiantoro

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI BANDA ACEH COMPARISON OF TOILET TRAINING READINESS IN BANDA ACEH

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI ANAK DENGAN DAN TANPA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING ANAK USIA 1-3 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA SAMBON BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MANFAAT POSYANDU LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ABSTRAK

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

BAB I. dan perkembangan anak selanjutnya. Salah satu tugas anak toddler ini yaitu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. adalah aktifitas untuk mencapai tugas perkembangan melalui toilet training.

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. anak mencapai tujuan yang diinginkan. Penerapan pola asuh yang tepat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI PAUD TUNAS CERIA

BAB I PENDAHULUAN. kurang dalam perilaku adaptif dan memiliki intelektual di bawah rata-rata. yang muncul dalam masa perkembangan (Depkes, 2010).

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. keluarga lain, pengalaman dini belajar anak khususnya sikap sosial yang awal

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA MLANGI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai perkembangan dan pertumbuhan anak (Wong, 2009). Menurut Kementrian Kesehatan RI (2013), jumlah anak usia toddler

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING

Ihwanudin Wahid Rohadi 2, Lutfi Nurdian Asnindari 3. Abstract

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG ABSTRAK


PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

EFFEKTIVITAS TEKNIK ORAL DAN MODELLING TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA TODDLER

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU KELURAHAN PETISAH HULU KECAMATAN MEDAN BARU

PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN LINGKUNGAN KUMUH DAN LINGKUNGAN TIDAK KUMUH DI KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON SURAKARTA SKRIPSI

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

KARYA TULIS ILMIAH PERAN IBU DALAM PEMBELAJARAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Di Desa Pragak Kecamatan Parang Kabupaten Magetan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMILIHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KECUKUPAN GIZI BALITA DI KELURAHAN DWIKORA HELVETIA MEDAN TAHUN 2014

MOTIVASI DAN PENGETAHUAN KADER MENINGKATKAN KEAKTIFAN KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KECUKUPAN PEMBERIAN OMEGA 3 DAN 6 PADA BALITA DI KANDANG SAPI JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PELAKSANAANNYA DI POSYANDU BUNGA TANJUNG KELUHARAN TANJUNGSARI PURWAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. anak melakukan kegiatan tersebut disitu anak akan mempelajari anatomi. tubuhnya sendiri serta fungsinya.(hidayat Alimul,2005)

Keywords: Personality Type, Learning Motivation, Learning

PROFESI Volume 10 / September 2013 Februari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA 18 24 BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dede Kendi 1), Atti Yudiernawati 2), Neni Maemunah 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes 3) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com ABSTRAK Toilet learning adalah proses pembangunan di mana seorang anak belajar untuk menggunakan toilet yang benar. Seperti di banyak bidang perkembangan anak, anak harus mencapai usia tertentu atau berada dalam pengaturan yang tepat atau situasi sebelum mereka siap untuk belajar. Anak-anak siap untuk belajar ketika sehat, cukup gizi, dan tidak tertekan untuk mencapai pada tingkat atas kemampuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18 24 bulan dalam mengontrol eliminasi di Posyandu Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas tahun 2012. Jenis penelitian deskriptif korelasi. Dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 31 anak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei sampai bulan juni Tahun 2012. Pengujian penelitian menggunakan uji Koefisien Kontingansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toilet learning yang dilakukan pada anak, kategori cukup (41,94%). Kemampuan usia 18 24 bulan mengontrol eliminasi kategori mampu (54,84%). Hasil uji Koefisien Kontingansi menyatakan Ho ditolak jika probabilitas < 0,05. Hasil analisa dengan uji Koefisien Kontingansi diperoleh nilai 0,686 dan nilai probabilitas (p = 0,00 < 0,05) maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, hal ini bermakna terdapat hubungan yang signifikan antara toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18-24 bulan dalam mengontrol eliminasi sebesar 68,6 %. Disarankan bagi para orangtua yang mempunyai anak dengan usia 18-24 bulan agar lebih memperhatikan kesiapan kesiapan anak dalam toilet learning dan memiliki kesabaran dalam memberikan toilet learning agar anak mampu dalam mengontrol eliminasinya. Kata Kunci : Kemampuan mengontrol eliminasi, toilet learning. 432

THE RELATIONSHIPS TOILET LEARNING THE SKILLS CHILDREN AGED 18-24 MONTHS IN THE CONTROL OF ELIMINATION IN POSYANDU MELATI RW 02 OF TLOGOMAS VILLAGE, MALANG ABSTRACT Toilet learning is a process of development in which a child learns to use the toilet properly. As in many areas of child development, children must reach a certain age or are in the right setting or situation before they are ready to learn. Children are ready to learn when they are healthy, well nourished, and not pressured to achieve at the top level of their ability. This study aims to determine the Relationships Toilet Learning The Skills Children Aged 18-24 Months In The Control Of Elimination In Posyandu Melati RW 02 Of Tlogomas Village, in 2012. Type a descriptive correlation study. By using the technique of sampling as many as 31 children in total. This study was conducted in May until June 2012. Testing research using Kontingansi coefficient test.the results showed that the toilets were performed on children learning, category just (41.94%). Ability aged 18-24 months were able to control the elimination of the category (54.84%). The test results coefficient expressed Kontingansi Ho is rejected if the probability of <0.05. Results of analysis with test values obtained Kontingansi coefficient 0.686 and the probability value (p = 0.00 <0.05) then H 0 is rejected and H 1 is accepted, it means there is a significant relationship between the toilet learning abilities of children aged 18-24 months in the control elimination of 68.6%. It is recommended for parents who have children age 18-24 months in order to pay more attention to readiness - readiness to toilet learning and have patience in providing toilet learning so that children are able to control its elimination. Keywords: The Ability To Control Elimination, toilet learning. PENDAHULUAN Diperkirakan jumlah balita di Indonesia mencapai 30 % dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia, dan menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional diperkirakan jumlah balita yang susah mengontrol BAB dan BAK (ngompol) di usia sampai prasekolah mencapai 75 juta anak. Fenomena ini dipicu karna banyak hal, pengetahuan ibu yang kurang tentang cara melatih BAB dan BAK, pemakaian (PEMPRES) popok sekali pakai, hadirnya saudara baru dan masih banyak lainnya (Riblat, 2003 dalam Syahid 2009). 433

Apabila anak ditekan untuk melakukan toilet learning sebelum mereka siap secara fisik dan intelektual, maka akan ada kecelakaan yg tidak dapat dihindari. Terkadang malu dikombinasikan dengan ketidaksetujuan orang tua meningkatkan rasa anak malu dan rasa alami memperlambat kebebasan. Menghukum anak yang mengompol bisa berubah menjadi sebuah perjuangan yang tidak sehat dan intens. Memuji keberhasilannya akan lebih diterima oleh anak daripada mempermalukan mereka kerena kecelakaan (Debord, 2005). Toilet learning ini sendiri dapat berhasil tergantung dengan kesiapan anak itu sendiri serta kemampuan orang tua untuk mengetahui waktu yang tepat tahap tahap perkembangan anak. Sebagian besar anak menunjukkan tanda-tanda siap secara fisik, mental, dan emosional antara usia 24 dan 36 bulan (Effendi, 2011). McCamus, (2001) mengemukakan beberapa waktu setelah usia dua tahun, anak-anak akan mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka siap untuk toilet learning. Penelitian Pusparini (2010) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pembelajaran metode demonstrasi terhadap perubahan perilaku orangtua dan kemampuan toilet training pada anak. Dimana keberhasilan toileting dipengaruhi oleh faktor-faktor meliputi faktor pengetahuan, faktor pendidikan dan faktor pola asuh. Peneliti telah melakukan studi pendahuluan dan mendapatkan informasi dari 8 anak pada usia 18 bulan 24 bulan dengan mewawancarai ibu dari anak yang bersangkutan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, dari 8 orang anak terdapat 5 orang anak yang masih belum bisa mengontrol eliminasinya baik itu B.A.B maupun B.A.K dan masih mengompol dimalam hari, dan 3 diantaranya sudah bisa mengontrol eliminasinya dan melakukannya di toilet dikarenakan ibunya sering mengajarkan toilet learning kepada anaknya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan toilet learning terhadap kemampuan anak anak usia 18 24 bulan dalam mengontrol eliminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18 24 bulan dalam mengontrol eliminasi di Posyandu Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas tahun 2012. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua anak usia 18-24 bulan di posyandu Melati RW 02 Tlogomas dengan menggunakan teknik sampling total sampling dengan jumlah sampel sebesar 31 anak. Analisis data yang digunakan menggunakan Koefisien kontingensi. 434

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan responden sebanyak 31 orang ibu yang mempunyai anak usia 18 24 bulan dan 31 orang anak usia 18 24 bulan yang aktif di Posyandu Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas. Posyandu balita ini dilakukan 1 bulan sekali setiap minggu ketiga, tepatnya pada hari selasa. Tabel 1. Distribusi Frekuensi toilet learning pada anak usia 18 24 bulan Skor Toilet Learning f (%) Baik 11 35,48 Cukup 13 41,94 kurang 7 22,58 Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa hasil penelitian yang diperoleh toilet learning yang dilakukan pada anak dalam kategori cukup yaitu sebanyak 13 anak (41,94%). Tabel 2. Distribusi frekuensi kemampuan anak dalam mengontrol eliminasi Kemampuan Skor mengontrol eliminasi f (%) Mampu 17 54,84 Tidak mampu 14 45,16 Berdasarkan Tabel 2 bahwa didapatkan hasil penelitian anak mampu mengontrol eliminasi sebanyak 17 anak (54,84%). Tabel 3. Hasil Koefisien Kontingensi Value Nominal by Nominal N of Valid Cases Contingency Coefficient Approx.Sig,686,000 31 Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa hasil penelitian yang diperoleh toilet learning yang dilakukan pada anak dalam kategori cukup yaitu sebanyak 13 anak (41,94%). Toilet learning yang cukup dikarenakan sebanyak 12 anak dengan usia 23 24 bulan pada umur tersebut kesiapan fisik, kesiapan mental dan bahasa, kesiapan emosional, dan kesiapan orang tua pada anak tergolong cukup untuk dilakukan Toilet Learning, kesiapan - kesiapan tersebut merupakan faktor pendukung dalam proses toilet learning itu sendiri. Hasil studi ini juga di dukung oleh Effendi (2011) Toilet learning ini sendiri dapat berhasil tergantung dengan kesiapan anak itu sendiri serta kemampuan orang tua untuk mengetahui waktu yang tepat tahap tahap perkembangan anak. Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa didapatkan hasil penelitian anak mampu mengontrol eliminasi sebanyak 17 anak (54,84%). Anak mampu mengontrol eliminasi karena kesiapan fisik anak dalam Toilet Learning sudah cukup, Toilet Learning yang cukup dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam mengontrol eliminasi, sehingga anak mampu mengontrol eliminasi pada saat mereka ingin merasakan ingin BAB atau BAK sebelum melakukannya ditoilet. 435

McCamus, (2001) mengemukakan beberapa waktu setelah usia dua tahun, anak-anak akan mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka siap untuk toilet learning. Toilet learning merupakan sesuatu yang harus diperhatikan sebelum anak melakukan buang air kecil dan buang air besar. Berdasarkan hasil uji Koefisien Kontingansi pada tabel 3 didapatkan nilai 0,686 dan nilai probabilitas (p = 0,00 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18 24 bulan dalam mengontrol eliminasi sebesar 68,6 %. Kemampuan anak dalam mengontrol eliminasi pada saat toilet learning dilakukan tentunya akan mengalami proses keberhasilan dan kegagalan, selama buang air kecil dan buang air besar. Proses tersebut akan dialami oleh setiap anak. Untuk mencegah terjadinya kegagalan maka kita harus memperhatikan kesiapan kesiapan anak dalam toilet learning itu sendiri, yang meliputi kesiapan fisik, kesiapan mental dan bahasa, kesiapan emosional serta kesiapan orang tua. Hal ini sesuai dengan pendapat Wong (2000) yang mengemukakan bahwa biasanya sejalan dengan anak mampu berjalan maka kemampuan sfingter uretra dan sfingter ani sudah mulai berkembang untuk mengontrol rasa ingin berkemih dan defekasi. Oleh karena itu orangtua harus diajarkan bagaimana cara melatih anak untuk mengontrol rasa ingin berkemih, diantaranya dengan menggunakan pot kecil yang bisa diduduki anak, atau langsung ke toilet pada jam tertentu secara regular untuk berkemih. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Hubungan toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18 24 bulan dalam mengontrol eliminasi di Posyandu Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Toilet learning yang dilakukan pada anak, sebanyak 13 anak (41,94%) termasuk dalam kategori cukup. 2) Kemampuan usia 18 24 bulan mengontrol eliminasi sebanyak 17 anak (54,84) termasuk dalam kategori mampu. 3) Berdasarkan hasil analisa dengan uji Koefisien Kontingansi diperoleh nilai 0,686 dan nilai probabilitas (p = 0,00 < 0,05) maka H1 diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18 24 bulan dalam mengontrol eliminasi. DAFTAR PUSTAKA Debord, K. 2005. Toilet Learning. http://www.newsforparents.org/exp ert _toilet_learning.html. Diakses pada 20 Januari 2012. Pada jam 08.00 WIB 436

Effendi, I. 2011. Toilet learning. http://www.dokteranakku.com/201 1/11/18/ toilet-learning/. Diakses pada tanggal 03 Februari 2012. Jam 19.00 WIB McCamus. 2010. Toilet Learning. http://www.theparentreport.com/art icles/ toilet-learning.html. Diakses pada tanggal 03 Februari 2012. Jam 19.30 WIB Pusparini, W. 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Perilaku Ibu Dalam Melatih Toilet Training Pada Anak Usia Toddler. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Syahid, L. 2009. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Penerapan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Wong, 2002. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik volume 1. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC 437