world conference on human right: The worldconference reaffirms the obligation of states to

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adaptif merupakan luasan dari kata pendidikan jasmani

SIKAP GURU SLB TERHADAP PENDIDIKAN INKLUSIF. Nia Sutisna dan Indri Retnayu. Jurusan PLB FIP Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

Pendidikan Inklusi di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

INCLUSIVE EDUCATION IN SMP 23 PADANG

PROFIL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG. Juang Sunanto, dkk

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan yang bermutu merupakan ukuran keadilan, pemerataan

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PERSEPSI GURU TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF SESUAI LATAR PENDIDIKAN DI KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. warga negara berhak mendapat pendidikan yang layak, tidak terkecuali anak

Daftar Pustaka. Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus.

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

KEMAMPUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DI SLB BAGIAN A KOTA BANDUNG

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka peneliti

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PERSEPSI GURU REGULER TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMPN. Se-Kota MADYA SURABAYA

Kata Kunci : Pendidikan Inklusi, Sekolah Inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus.

KODE MK POR 587 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FPOK UPI

2015 KESULITAN-KESULITAN MENGAJAR YANG DIALAMI GURU PENJAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA SE-KABUPATEN CIREBON

KODE MK POR 587 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FPOK UPI

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL. Oleh Drs. Musjafak Assjari, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ema Rahmawati, 2014 Kompetensi guru reguler dalam melayani anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar

Journal of Physical Education, Health and Sport

Indeks Inklusi dalam Pembelajaran di Kelas yang Terdapat ABK di Sekolah Dasar

PENGETAHUAN MAHASISWA PG-PAUD UNIPA SURABAYA TENTANG PENDIDIKAN INKLUSIF

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk semua (Education For All) yang berarti pendidikan tanpa memandang batas

PERAN SHADOW TEACHER DALAM LAYANAN KHUSUS KELAS INKLUSI DI SDN PERCOBAAN 1 KOTA MALANG

PROSPEK TENAGA KEPENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK HIPERAKTIF DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN MAGETAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang melekat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan penegasan

DAFTAR PUSTAKA. Arends. I Richard. (2008). Learning To Teach: Belajar Untuk Mengajar. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

BAB I PENDAHULUAN. diskriminatif, dan menjangkau semua warga negara tanpa kecuali. Dalam

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus. Dalam

Upaya Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Geometri terhadap Siswa Low Vision Tingkat Dasar di SLB

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan kompetensi GPK dalam

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARANNYA DI SEKOLAH INKLUSI SD AL FIRDAUS SURAKARTA (STUDI KASUS)

PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI

BAB I PENDAHULUAN. individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu anak mempunyai hak

Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

P 37 Analisis Proses Pembelajaran Matematika Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunanetra Kelas X Inklusi SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta

Pendidikan Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Telp. (0265) ,

PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDN SEMPU ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ABSTRAK. Kata Kunci : Anak berkebutuhan khusus, TK, pelayanan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERAN GURU DALAM STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS PADA LINGKUP PENDIDIKAN FORMAL (SEKOLAH LUAR BIASA/SEKOLAH KHUSUS)

KONSEP DASAR BIMBINGAN JASMANI ADAPTIF BAGI TUNANETRA. Irham Hosni PLB FIP UPI

PENDIDIKAN INKLUSIF. Kata Kunci : Konsep, Sejarah, Tujuan, Landasan Pendidikan Inklusi

MODIFIKASI PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF OLEH : Drs. Mamad Widya, M.Pd.

Program Peningkatan Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Melaksanakan Rintisan Sekolah Inklusif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini memuat tentang (a) jenis dan pendekatan penelitian;

PENDIDIKAN INKLUSIF SUATU STRATEGI MENUJU PENDIDIKAN UNTUK SEMUA

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Pengembangan Program Resource Center (RC) SLBN Cileunyi dalam Mendukung Implementasi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. hari semakin membaik, walaupun masih terdapat problematika yang harus

BAB I PENDAHULUAN. atas pendidikan. Unesco Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mencanangkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

SILABUS PERKULIAHAN DESKRIPSI MATA KULIAH PENELITIAN PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS

1 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meirani Silviani Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, dewasa ini terdapat beberapa fenomena

PEMBELAJARAN DI KELAS INKLUSIF

H. BUDI INDRAWAN, M.Pd (1) IMAN RUBIANA, M.Pd (2 )

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi diantara umat manusia itu sendiri (UNESCO. Guidelines for

penelitian Langkah Strategis menulis proposal

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN INKLUSIF SEKOLAH DASAR DI PROVINSI LAMPUNG

PENDIDIKAN INKLUSIF. Juang Sunanto Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Alma, Buchari Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pendamping khusus ketika anak berkebutuhan khusus dengan ketunaan low

Keterampilan Sosial Anak Tunagrahita Ringan

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

ISSN: Herman

Ratna Situmeang SDN 004 Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur

PEMAHAMAN GURU DALAM LAYANAN BIMBINGAN PADA SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI (Studi Lapangan pada sekolah penyelenggara Inklusi)

EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA

2014 PENYELENGGARAAN PROGRAM PARENTING BERBASIS E-LEARNING D ALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEND ID IK ANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PERSEPSI MAHASISWA PGSD TERHADAP PROGRAM UNGGULAN UNTUK MENJADI LULUSAN YANG MAMPU MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH INKLUSI.

BAB I PENDAHULUAN. orang termasuk anak berkebutuhan khusus, hal ini dapat pula diartikan sebagai

REVITALISASI PROGRAM STUDI PLB DALAM MENGHADAPI PROGRAM INKLUSI *) Oleh Edi Purwanta **)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan 1. Bagaimanakah kinerja guru pendidikan jasmani di Kecamatan Conggeang

Gambar 3.1 Desain Exploratory Design

1. Pendahuluan Perkenalan Aturan dan tata tertib perkuliahan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KERANGKA RANCANGAN BELAJAR BI-TANDUR-LS-MK SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAGI SISWA DI KELAS INKLUSIF

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF KOTA YOGYAKARTA Abdul Rahim, Taryatman Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa abdulrahim_unm@yahoo.co.id Abstrak. Penelitian ini bertolak pada masalah anak berkebutuhan khusus yang belum bisa berpartisipasi penuh dalam pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Inklusif di Kota Yogyakarta. Hal tersebut terjadi karena guru-guru penjas belum memahami program pembelajaran penjas bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Inklusif. Melalui penelitian ini, akan dikembangkan buku bahan ajar pembelajaran penjas adaptif bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Inklusif. Diharapkan Buku bahan ajar ini dapat memudahkan guru dalam merancang pembelajaran penjas bagi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar. Hasil laporan kemajuan penelitian ditemukan data, yaitu: pelaksanaan pembelajaran penjas di 8 SD penyelenggara pendidikan inklusif belum optimal. Dalam pembelajaran penjas perlu dilakukan: 1) perencanaan, 2) proses dan 3) evaluasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. PENDAHULUAN Peserta didik yang berkebutuhan khusus perlu mendapatkan layanan belajar khusus yang disesuaikan dengan kondisinya dalam setiap mata pelajaran. Khusus pelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) peserta didik yang berkebutuhan khusus perlu mendapatkan layanan yang khusus. Layanan khusus tersebut disebut dengan pendidikan jasmani adaptif. Pendidikan jasmani adaptif adalah pendidikan melalui program aktivitas jasmani yang dimodifikasi untuk memungkinkan individu dengan kelainan memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dengan aman, sukses dan memperoleh kepuasan (Hosni, I., 2003: 98). Maka dari itu pendidikan jasmani adaptif merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk dapat mengaktualisasikan aktifitas fisik melalui kegiatan yang terarah dan terencana dalam program pembelajaran. Abdoellah (1996:4-5) juga menyatakan bahwa mayoritas peserta didik yang berkebutuhan khusus memiliki kapasitas mobilisasi yang rendah, dan performa fisik kurang, oleh karenanya peserta didik yang berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan yang lebih besar akan gerak, sudah sewajarnya bila pendidikan jasmani harus menjadi program utama dari program pendidikan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus secara keseluruhan, karena menjadi dasar bagi peningkatan fungsi tubuh yang sangat diperlukan. Sudah menjadi hak bagi setiap peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk dapat memperoleh pelatihan yang penuh dan efektif tanpa adanya diskriminasi, sebagaimana yang tercantum dalam konferensi hak asasi manusia pertama Perserikatan Bangsa-Bangsa: first united nations world conference on human right: The worldconference reaffirms the obligation of states to 146

ensure that personsbelonging to minorities may exercise fully and effectively allhuman rights and fundamental freedoms without any discrimation. Stubbs S. (2002). Hasil temuan tahun sekarang (TS 2016) berdasarkan hasil observasi dan wawancara oleh peneliti di Sekolah Dasar Inklusif Kota Yogyakarta menunjukkan hasil ananlisis data yaitu, Komponen strategi pembelajaran yang telah diterapkan oleh guru penjas, yaitu pertama, kegiatan pembelajaran pendahuluan. Kegiatan ini telah dilakukan oleh guru penjas dengan cara menarik perhatian peserta didiknya sehingga sebagian besar siswa dapat mengikutinya, tetapi sebagian kecil dari peserta didik yang berkebutuhan khusus hanya diam saja. Kedua, Penyampaian informasi. Dalam kegiatan ini, informasi yang disampaikan dapat diserap dan diikuti oleh sebagian besar peserta didik, hanya saja peserta didik yang berkebutuhan khusus masih terlihat kebingungan.ketiga, Partisipasi peserta didik. Dalam kegiatan ini, peserta didik berpartisipasi mengikuti pembelajaran sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh gurunya walaupun ada beberapa peserta didik termasuk yang berkebutuhan khusus hanya diam dan ada juga yang berlari-lari sendiri walaupun sudah ditegur dan diajak untuk mengikuti pembelajaran namun mereka bersikap acuh. Dari temuan tersebut maka penelitian ini akan menganalisis kebutuhan guru penjas dalam menginplementasikan pelajaran penjas adaptif bagi anak berkebutuhan khusus METODE PENELITIAN Berdasarkan hal-hal tersebut, maka desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah exploratory mixed methods research design. Pada umumnya desain ini diaplikasikan untuk mengeksplorasi suatu fenomena, mengidentifikasi tema-tema, merancang suatu instrumen, dan selanjutnya mengujinya.peneliti menggunakan desain ini apabila tidak terdapat instrumen, variabel, dan alat ukur untuk populasi yang sedang dikajinya, atau peneliti tidak mengetahui keberadaannya (Creswell, 2010). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan dua tahap, dengan pola penelitian kualitatif yang dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif (Eksploratory Reseach Design). Tahapan yang pertama adalah melakukan studi pendahuluan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi di sekolah dasar inklusif pada saat jam pelajaran pendidikan jasmani (penjas). Wawancara dan observasi pada saat perencanaan, proses dan penilaian hasil belajar anak berkebutuhan khusus oleh guru penjas.hasil wawancara dan observasi tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kebutuhan guru dalam merencanakan, proses dan menilai hasil belajar naka berkebutuhan khusus.langkah berikutnya adalah menyusun program pembelajaran dimulai dari analisis konsep penjas dan konsep anak berkebutuhan khusus dan studi literatur yang dilakukan oleh ketua dan anggota peneliti. Sehingga tersusunlah draft buku ajar pembelajaran penjas adaptif bagi anak berkebutuhan khusus yang akan dilakukan validasi oleh 2 (dua) orang ahli pendidikan jasmani dan 1 (satu) orang ahli anak berkebutuhan khusus yang hasilnya adalah draft rancangan model pembelajaran penjas adaptif. Tahap kedua melakukan sosialisai ke Sekolah Dasar inklusif tentang draf program pembelajaran penjas adaptif.sosialisasi diarahkan pada uji coba model pembelajaran bagi guru penjas dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai anak berkebutuhan khusus. Hasil uji coba akan di bahas melalui forum diskusi group (FGD) dengan melibatkan para ahli. Hasil dari FGD akan diseminarkan secara Nasional dan penerbitan buku bahan ajar pembelajaran penjas adaptif bagi anak berkebuthan khusus di sekolah dasar inklusif. 147

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil wawancara terhadap Kepala Sekolah SD penyelenggara pendidikan inklusif menunjukkan bahwa Kepala Sekolah sangat mendukung pelaksanaan pendidikan inklusif. Hanya saja masalah yang terbesar dihadapi adalah minimnya pengetahuan guru kelas dalam melayani kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus. Hasil wawancara terhadap guru kelas menyatakan bahwa sangat bingung dengan kehadiran siswa ABK di kelas. Oleh karena itu, guru kelas mengalami ketergantungan dengan guru pendamping dalam proses pembelajaran di kelas. Sementara hasil observasi pada pembelajaran penjas ditemukan data sebagai berikut: a) Belum ada perencanaan pembelajaran khusus yang disesuaikan dengan kemampuan siswa berkebutuhan khusus. b) Proses pembelajaran untuk siswa berkebutuhan khusus dilakukan bersama dengan siswa pada umumnya. Akan tetapi masih ada siswa berkebutuhan khusus yang hanya menonton dari pinggir lapangan dan ada juga siswa berkebutuhan khusus yang hanya berkeliaran tanpa tujuan. c) Evaluasi hasil belajar bagi siswa ABK dilakukan dengan berbagai macam, yaitu: 1) dengan tugas tambahan, 2) yang penting ikut olah raga, 3) rasa kasihan terhadap siswa berkebutuhan khusus. 2. Model Pengembangan Pembelajaran Penjas Adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus. a. Perencanaan Pembelajaran Penjas bagi Siswa ABK Dalam merencanakan pembelajaran penjas adaptif untuk siswa ABK guru harus memulai dengan melakukan asesmen. Asesmen merupakan sebuah proses pengumpulan informasi yang terus menerus berlangsung untuk mengukur performansi ABK dan proses pembelajaran. Asesmen yang tepat berguna untuk ABK berkembang secara optimal, baik fisik, sosial, emosional, intelektual maupun spiritual. Berikut langkah-langkah asesmen siswa ABK dalam pembelajaran penjas: 1) Identifikasi. Yaitu mengumpulkan data anak tentang: a) riwayat kesehatan, b) kelainan atau jenis ABK (berdasarkan rekomendasi dokter/psikolog/gpk), c) wawancara terhadap orang tua mengenai aktiftas di rumah dan permaianan (mainan) kesenangan anak. d) Observasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan gerak manipulative. e) Observasi kemampuan mengikuti instruksi dan kemampuan berbicara b. Pelaksanaan ini dapat dilakukan dengan orang tua atau ahli terapis yang menangani anak. 1) Proses pembelajaran Proses pembelajaran penjas adaptif dapat dilakukan dengan menerapkan strategi belajar agar guru tidak tergantung pada keberadaan GPK. 148

Pelaksanaan pembelajaran penjas adaptif diusahakan meminimalkan fungsi GPK. Berikut tahapan belajarnya: a) Membuat barisan berbentuk lingkaran atau persegi atau leter U. Diusahakan guru berposisi ditengah-tengah siswa. b) Guru menggunakan instruksi yang sederhana. c) Guru memperagakan gerakan yang akan diajarkan atau menjelaskan aturan permainan. d) Untuk siswa ABK guru memberikan instruksi terlebih dahulu, jika belum bisa c. Evaluasi Hasil belajar maka guru bisa membantu siswa ABK. Evaluasi hasil bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai pembelajaran. Penilaian siswa ABK dan siswa normal disesuaikan dengan indikator pada perencanaan pembelajaran. KESIMPULAN 1. Pelaksanaan pembelajaran penjas adaptif di Sekolah Dasar inklusif kota Yogyakarta belum optimal. 2. Model pembelajaran penjas adaptif meliputi: a) perencanaan, b) pelaksanaan, dan c) evaluasi yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus DAFTAR PUSTAKA Abdoellah, A. (1996). Pendidikan Jasmani Adapif. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Arikunto, S. (2002).Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Hosni, I.( 2003).Pembelajaran Adaptif. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. Ichrom & Watterdal, T. M. (eds).(2004). Mengelola Kelas Inklusif dengan Pembelajaran yang Ramah. Jakarta: Direktorat PLB dan Braillo Norway Jhonsen. B. H. &Skjorten,M. D. (Eds.) (2003). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Alih Bahasa: Susi. S. R. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Mariam.(2001). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar (terjemahan). Bandung: Program Pascasarjana UPI Mc.Conkey, R. at. al. (2001).Understanding and Responding to Children s Need Inclusive Classroom a Guide for Teachers, Paris: Unesco Moleong, L. M.A (2004).Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution.(2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.Bandung: Tarsito. Sapon-Shevin, M. (1991).Because We Can Change The World: An Practical Guide to Building Cooperative, Inclusive Classroom Communities. Boston: Allyn and Bacon. Stainback, W. & Stainback, S. (1990). Support Networks for Inclusive Schooling: Independent Integrated Education. Baltimore: Paul H. Brooks. 149

Staub, D. & Peck, C.A. (1995).What are the outcomes for nondisabled students? Educational Leadership.Baltimore: Paul H. Brooks. Stubbs S. (2002). Inclusive Education Where there are a Few Resuerce. Atlas Allience: Oslo Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif: Bandung: CV. Alfabeta. Sunanto, Djuang. 2009. Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar. Bandung: Pusat Kajian dan Inovasi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana UPI. Tarigan, Beltasar. (2002). Pendidikan Jasmani Adaptif. Bandung: FPOK UPI. 150