BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BEACHWALK MALL 6.1. Program Dasar Perencanaan Program dasar perencanaan mengenai Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung ini didasarkan pada pendekatan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Pada program dasar perencanaan dibagi atas program besaran ruang serta lokasi tapak terpilih. Adapun tujuan program dasar perencanaan adalah sebagai landasan acuan dalam tahap desain grafis perancangan. 6.1.1. Program Ruang Dari hasil perhitungan besaran ruang dengan pendekatan di bab sebelumnya, maka didapat program ruang sebagai berikut : Kelompok Aktivitas Utama JENIS RUANG JUMLAH / KAPASITAS LUAS RETAIL STORE Retail Besar 10 unit 1.200 m 2 Retail Sedang 20 unit 1.600 m 2 Retail Kecil 30 unit 1.500 m 2 Total Luas Lantai Retail Store 4.300 m 2 HALL / ATRIUM Lobby mall 10% total pengunjung 150 m 2 (1.250 orang) Rg. Pelayanan Informasi 2 orang 6 m 2 Subtotal 156 m 2 Sirkulasi 30% 47 m 2 Total Luas Lantai HALL 203 m 2 STAGE Ruang Penonton 50 orang 75 m 2 Ruang Pertunjukan 15 orang 22,5 m 2 Gudang 6 m 2 Ruang Kontrol 2 orang 6,5 m 2 Subtotal 110 m 2 Sirkulasi 30% 33 m 2 Total Luas Lantai Stage / Amphiteater 143 m 2 RESTAURANT / CAFÉ 4 Unit (1 Unit @75 orang) Area Makan 19 meja 119 m 2 Kasir/Counter 2 orang 6 m 2 Dapur 30 m 2 Gudang 15 m 2 86
Ruang Cuci 4 orang 12 m 2 Ruang Loker Karyawan 10 orang 20 m 2 Subtotal 202 m 2 Sirkulasi 30% 61 m 2 Total Luas Lantai 4 Unit Restaurant / Café 1.052 m 2 FOOD COURT 1 Unit @225 orang Tenant/Kios 25 unit 500 m 2 Area Makan 56 meja 350 m 2 Gudang Bahan 25 unit 37,5 m 2 Kasir/Counter 2 unit 7,4 m 2 Ruang Cuci 6 orang 18 m 2 Ruang Loker Karyawan 10 orang 20 m 2 Lavatory 8 orang (pria: 1 unit, 24 m 2 wanita: 1 unit) Janitor 1 unit 4 m 2 Subtotal 961 m 2 Sirkulasi 30% 288 m 2 Total Luas Lantai Foodcourt 1.249 m 2 GAME CENTER Area Permainan 1 unit 800 m 2 Ticketing 2 orang 6 m 2 Gudang 15 m 2 Ruang Loker Karyawan 5 orang 10 m 2 Subtotal 831 m 2 Sirkulasi 30% 249 m 2 Total Luas Lantai Game Center 1.080 m 2 SUPERMARKET Area Penjualan 250 orang 1.250 m 2 Gudang 250 m 2 Ruang Karyawan 20 orang 18 m 2 Kasir 10 orang 15 m 2 Subtotal 1.533 m 2 Sirkulasi 30% 460 m 2 Total Luas Lantai Supermarket 1.993 m 2 DEPARTMENT STORE Area Penjualan 500 orang 2.500 m 2 Gudang 500 m 2 Ruang ganti/kamar pas 10 orang 20 m 2 Ruang Karyawan 50 orang 45 m 2 Kasir 20 orang (4 orang/unit) 30 m 2 Subtotal 3.095 m 2 87
Sirkulasi 30% 929 m 2 Total Luas Lantai Department Store 4.024 m 2 BIOSKOP / CINEPLEX Ruang Penonton 110 orang 693 m 2 (4 studio = 440 orang) Ruang Layar 4 unit 128 m 2 Ruang Proyektor 4 unit 80 m 2 Ruang Tiket 2 orang 6 m 2 Ruang Penyimpanan 1 unit 28 m 2 Hall 1 unit 139 m 2 Ruang Loker Karyawan 10 orang 20 m 2 Lavatory 16 orang (pria:2 unit, 48 m 2 wanita:2 unit) Janitor 1 unit 4 m 2 Subtotal 1.146 m 2 Sirkulasi 30% 344 m 2 Total Luas Lantai Bioskop / Cineplex 1.490 m 2 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Utama 15.534 m 2 Tabel 6.1 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Utama Kelompok Aktivitas Pengelola PELAKU JENIS RUANG JUMLAH / KAPASITAS LUAS Kegiatan Utama General Manager Ruang Kerja 1 Orang 25 m 2 Sekretaris Ruang Kerja 1 Orang 8 m 2 Manager Ruang Kerja 2 Orang 30 m 2 Kepala Divisi Ruang Kerja 8 Orang 80 m 2 Kasi Divisi Ruang Kerja 11 Orang 88 m 2 Staff Divisi General Ruang Kerja 9 Orang 108 m 2 Affair Staff Divisi Ruang Kerja 4 Orang 48 m 2 Marketing Staff Divisi Finance Ruang Kerja 4 Orang 48 m 2 & Accounting Staff Divisi Ruang Kerja 4 Orang 48 m 2 Customer Service Staff Divisi Entertainment Ruang Kerja 4 Orang 48 m 2 Staff Divisi Gudang Alat 2 shift, @shift = 20 m 2 Housekeeping 10 staff Staff Security Ruang Security 2 Shift, @Shift = 4 staff 100 m 2 88
Pos Keamanan 2 Shift, @Shift = 4 8 m 2 staff - 2 pos = 2 staff@pos Staff Parking Parkir 2 Shift, @Shift = 8 12 m 2 staff - 4 pos = 2 staff@pos Staff Engineering Gudang Alat 2 Shift, @Shift = 8 9 m 2 Ruang Utilitas staff 50 m 2 Total Luas Lantai Kegiatan Utama 730 m 2 General Manager, Sekretaris, Manager Office Operation & Manager Building Operation Kegiatan Sekunder Ruang Rapat 8 Orang 25 m 2 Ruang Tamu 5 Orang 12 m 2 Kepala Divisi Ruang Rapat 12 Orang 32 m 2 Total Luas Lantai Kegiatan Sekunder 69 m 2 Kegiatan Tersier General Manager Toilet 1 Orang 3 m 2 Semua Karyawan, kecuali : Staff Housekeeping, Staff Engineering dan Staff Security & Parking Staff Engineering, Staff Housekeeping, Staff Security&Parking Toilet Pantry 8 Orang (4 Orang Pria, 4 Orang Wanita) 8 Orang per Unit, 2 Unit = 16 Orang 40 m 2 50 m 2 Ruang Ganti 10 Orang 20m 2 Toilet 8 Orang (4 Orang Pria, 4 Orang Wanita) 40 m 2 Total Luas Lantai Kegiatan Tersier 153 m 2 Sub Total 952 m 2 Sirkulasi Antar Ruang 10% 95,2 m 2 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pengelola 1.047 m 2 Tabel 6.2 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pengelola Kelompok Aktivitas Pelengkap PERBANKAN JUMLAH LUAS ATM Center 10 Unit 22.5 m 2 Sirkulasi 40% 9 m 2 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pelengkap 32 m 2 Tabel 6.3 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pelengkap 89
Kelompok Aktivitas Pelayanan JENIS RUANG JUMLAH / KAPASITAS LUAS Toilet 8 Orang per Unit. 5 120 m 2 Unit = 40 Orang Mushola 30 Orang 57 m 2 Ruang PPPK 3 Orang 18 m 2 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pelayanan 195 m 2 Tabel 6.4 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pelayanan Kelompok Aktivitas Pendukung JENIS RUANG JUMLAH / KAPASITAS LUAS Area Ruang Teknis Gudang Peralatan 1 unit 9 m 2 R. Perawatan Bangunan 1 unit 4 m 2 R. PABX 1 unit 12 m 2 R. AHU 9 unit 108 m 2 R. Genset 1 unit 72 m 2 R. Panel Kontrol 1 unit 6 m 2 R. Pompa 2 unit 6 m 2 Penampungan sampah 1 unit 9 m 2 R. Transform & MDP 1 unit 18 m 2 R. SDP 3 unit 18 m 2 Sub Total 262 m 2 Sirkulasi 10% 26,2 m 2 Total Luas Lantai Ruang Teknis 288 m 2 Area Bongkar Muat Barang (Loading Dock) R. Kontrol 1 unit 9 m 2 Gudang 3 unit 150 m 2 R. Parkir Truk 3 unit 144 m 2 R. Bongkar Muat 3 unit 36 m 2 Sub Total 339 m 2 Sirkulasi 10% 33,9 m 2 Total Luas Lantai Area Bongkar Muat Barang 373 m 2 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pendukung 661 m 2 Tabel 6.5 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Pendukung Kelompok Aktivitas Parkir KENDARAAN JUMLAH LUAS Parkir Pengunjung dan Penyewa Mobil 311 unit 4.478 m 2 90
Motor 467 unit 934 m 2 Parkir Pengelola Mobil 20 unit 288 m 2 Motor 81 unit 162 m 2 Total 5.862 m 2 Sirkulasi 100% 5.862 m 2 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Parkir 11.724 m 2 Tabel 6.6 Total Luas Lantai Kelompok Aktivitas Parkir Rekapitulasi Luas Besaran Ruang JENIS AKTIVITAS LUAS Aktivitas Utama 15.534 m 2 Aktivitas Pengelola 1.047 m 2 Aktivitas Pelengkap 32 m 2 Aktivitas Pelayanan 195 m 2 Aktivitas Pendukung 661 m 2 Aktivitas Parkir 11.724 m 2 Luas Total Lantai Bangunan 29.193 m 2 Tabel 6.7 Total Luas Lantai Bangunan Total Luas Lantai Dasar - Kelompok aktivitas utama merupakan bangunan 3 lantai, Maka : 15.534 m 2 /3 = 5.178 m 2 - Parkir menggunakan gedung parkir/basement 3 lantai, Maka : 11.724 m 2 /3 = 3.908 m 2 JENIS AKTIVITAS LUAS Aktivitas Utama 5.178 m 2 Aktivitas Pengelola 1.047 m 2 Aktivitas Pelengkap 32 m 2 Aktivitas Pelayanan 195 m 2 Aktivitas Pendukung 661 m 2 Area Non Produktif (Taman dan Ruang Terbuka) 30% x (Luas Lantai Dasar Aktivitas Utama) 0.3 x 5.178 m 2 = 1.553 m 2 Aktivitas Parkir 3.908 m 2 Total Luas Lantai Dasar Bangunan 12.574 m 2 Tabel 6.8 Total Luas Lantai Dasar Bangunan 6.1.2. Luas dan Besaran Tapak Terpilih Berdasarkan pemilihan tapak yang telah ditentukan, tapak terpilih berada di Jalan Kemuning Kota Tanjung Pandan, dengan luas ± 35.000 m 2. Tapak termasuk dalam 91
kawasan wisata Pantai Tanjungpendam, memiliki tepi pantai yang berfungsi sebagai tempat rekreasi pengunjung, menjadikan tapak terpilih ini memiliki nilai lebih dari 2 alternatif tapak lainnya. Lokasi tapak terpilih sangat strategis karena berada pada jalan akses menuju kawasan wisata lain seperti Pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang. Selain mudah diakses dan dekat dengan pusat kota Tanjung Pandan, tapak terpilih memiliki beberapa faktor pendukung seperti dekat dengan permukiman dan perumahan. Dekat dengan bangunan publik, area perkantoran dan berada di kawasan permukiman kepadatan tinggi. Sehingga diharapkan mall ini dapat memfasilitasi wisatawan maupun kegiatan warga terdekat dan juga sekelilingnya. Gambar 6.1 Lokasi Tapak Terpilih Sumber : Google Earth (diakses pada 30 Mei 2016) Gambar 6.2 Lokasi Tapak dengan Pusat Kota Tanjung Pandan Sumber : Google Earth (diakses pada 30 Mei 2016) Batas Batas Tapak : Sebelah Utara : Lahan kosong, Kawasan wisata Pantai Tanjung Pendam Sebelah Timur : Hotel Grand Hatika, Hotel Bougenvile Sebelah Selatan : Lahan kosong, Hutan pinus Sebelah Barat : Kawasan wisata Pantai Tanjung Pendam 92
Gambar 6.3 Lingkungan Sekitar Tapak Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016 Tapak berada pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang diperuntukan sebagai kawasan perkantoran dan perdagangan/jasa, sesuai arahan intensitas bangunan dalam RTRW Kab. Belitung Tahun 2014-2034, ketentuan bangunan sebagai berikut: KDB (maksimal) : 40% KLB (maksimal) : 5.7 KDH : 40% Ketinggian Lantai Bangunan (maksimal ) : 14 Maka dapat dihitung luas lantai bangunan yang harus terpenuhi : - Luas tapak terpilih : ± 35.165,7 m 2 - Luas lantai keseluruhan bangunan : 29.193 m 2 - Luas lantai dasar bangunan : 12.574 m 2 Luas tapak yang harus terpenuhi = x 12.574 m 2 = 31.435 m 2 (memenuhi dari luas tapak terpilih) Persyaratan KLB : Luas Total Bangunan < KLB x Luas Tapak 29.193 m 2 < (5,7 x 35.165,7 m 2 ) 29.193 m 2 < 200.444 m 2 (memenuhi persyaratan) 93
6.2. Konsep Dasar Perancangan Dalam konsep dasar perancangan berdasarkan pendekatan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dibagi atas tiga kategori konsep dasar yakni pada aspek kinerja, aspek teknis dan aspek arsitektural. Adapun tujuan konsep dasar perancangan adalah sebagai landasan acuan dalam tahap desain grafis perancangan. 6.2.1. Aspek Kinerja Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo. Dari trafo daya listrik dialirkan menuju Panel Utama lalu ke beberapa Sub Panel untuk diteruskan ke semua perangkat listrik yang ada di dalam bangunan. Tiap Sub Panel memiliki ruang kontrol sendiri untuk memudahkan pengelola mengetahui penggunaan listrik pada bangunan. Untuk mengatasi keadaan darurat maka bangunan meyediakan emergency power/genset yang dilengkapi dengan automatic switch system yang berfungsi otomatis (dalam waktu kurang dari 3 detik) langsung menggantikan daya listrik dari PLN yang terputus. Sistem Pencahayaan Menggunakan penerangan buatan pada sebagian besar ruangan. Serta menggunakan beberapa penerangan alami melalui bukaan-bukaan pada bangunan. Dan apabila terjadi keadaan darurat, energi listrik diperoleh dari generator set (genset). Sistem Penghawaan Udara Bangunan direncanakan menggunakan penghawaan buatan dan alami. Pada penghawaan buatan menggunakan sistem AC. Terdapat 2 jenis AC yang digunakan, yaitu AC split untuk ruang-ruang privat dan AC sentral untuk ruang-ruang publik. Penggunaan AC juga berfungsi untuk menjaga kelembaban ruang dan kenyamanan saat beraktivitas. Sedangkan pada penghawaan alami digunakan pada ruang-ruang yang bersifat outdoor. Sistem Pemadam Kebakaran Pencegahan kebakaran dilakukan dengan memakai struktur dari bahan tahan api seperti beton. Sedangkan untuk penanggulangan meliputi tindakan pendeteksian awal, pemadaman api, pengendalian asap, dan penyelamatan penghuni melalui prosedur evakuasi. Sistem perlawanan dan sistem penyelamatan terhadap bahaya kebakaran di dalam bangunan ini ialah: Fire Alarm, terdapat di setiap lantai bangunan, terutama di tempat-tempat yang mudah didengar dan dilihat oleh pengunjung. Sprinkler Air, terletak pada ruang-ruang dalam radius 6-9 meter. Hydrant, diletakkan di luar dan di dalam bangunan. Sistem Penangkal Petir Sistem penangkal petir menggunakan sistem faraday, dimana bentuknya berupa batang runcing setinggi 30 cm dan terbuat dari bahan cooper spit yang dipasang pada 94
atap bangunan dan dihubungkan oleh kabel penghantar menuju tanah. Pemasangan penangkal petir ini ialah setiap 3,5 m pada atap bangunan. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi pada bangunan menggunakan saluran telepon dari Telkom. Sedangkan untuk alat-alat komunikasinya ialah telepon, faksimile, intercom / Private Automatic Branch Exchange (PABX), paging yang akan digunakan antar ruang maupun tempat lain yang ada di luar bangunan. Fungsi lainnya ialah untuk mempermudah komunikasi antara pengelola dengan pengunjung apabila terdapat pengumumanpengumuman. Sistem Air Bersih Kebutuhan air bersih diambil dari PDAM dan sumur. Dari PDAM disalurkan ke tandon bawah dan dipompa menuju tendon atas lalu di bagi-bagi perlantai. Sedangkan sumber dari sumur dipompa menuju treatment air telebih dahulu baru di pompa menuju tendon atas untuk di bagikan perlantai. Sistem Pembuangan Air Kotor Pembuangan dari kloset diolah di dalam Instalasi Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) kemudian dialirkan ke saluran kota agar air yang keluar cukup aman untuk lingkungan. Sedangkan Pembuangan air kotor dari dapur, binatu, wastafel, air wudhu masuk ke bak penampungan SPAL untuk diolah kembali. Untuk pembuangan air hujan akan ditampung bersama grey water yang digunakan kembali untuk keperluan seperti sistem flushing, menyiram tanaman (irigasi bangunan) dan sebagainya. Sistem Keamanan Bangunan Sistem keamanan bangunan menggunakan CCTV (Closed Circuit Television) yang dapat diamati dari ruang pengawas dan dilengkapi alarm jika ada yang merusak sistem. 6.2.2. Aspek Teknis Sistem Struktur Struktur yang akan digunakan adalah grid dengan modul horizontal didasarkan atas modul ruang-ruang retail store dan pembagian ruang dalam kelompok aktivitas. Pemilihan struktur grid ini didasarkan pada kemudahan pembagian pertokoan dan operasional mall. Untuk struktur lantai bangunan menggunakan plat beton dengan yang ditopang oleh struktur balok induk dan balok anak. 6.2.3. Aspek Arsitektural 1. Green Building Mall Berikut beberapa penerapan dari prinsip Arsitektur Hijau yang mengarah langsung pada aspek perencanaan dan perancangan Beachwalk Mall, yaitu : a. Dalam hubungannya dengan Arsitektur Hijau (Green Architecture), maka dalam mall ini ada integrasi antara ruang luar yang berupa taman hijau dengan ruang dalam yang berupa retail store. Taman hijau digunakan sebagai sumber resapan air tanah untuk menjaga ekosistem tanah tetap baik. 95
b. Sebagai salah satu bentuk efisiensi energi dan penghijauan, maka dapat digunakan koridor mall outdor dan green roof yang bisa difungsikan sebagai seating area untuk food court atau lainnya sekaligus tempat melihat view ke pantai. c. Sumber energi alternatif dapat dipilih opsi panel surya yang diletakan di atas atap dan kincir angin di dekat pantai sebagai pembangkit listrik. d. Menghindari dampak terhadap lingkungan perlu dilakukan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) tersendiri. 2. Konsep Beachwalk Mall Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung menerapkan tema/konsep sebagai berikut: a. Menerapkan konsep street/walk dengan mengutamakan orientasi bangunan menghadap pantai sebagai generatornya. b. Semi Open Mall, mall ini memiliki bagian retail store dan atrium tertutup dan juga terbuka, kombinasi ini untuk menyelaraskan dengan suasana pantai. Dengan cara ini dapat dikontrol jam rekreasi puncak di pantai (pagi dan sore) dan jam rekreasi mall (siang dan malam). c. Desain yang mendukung konsep rekreasi yaitu bentuk-bentuk yang plastis dan tidak kaku, menghindari terjadinya sudut dan siku dalam sirkulasinya. Dalam kaitannya dengan tema, bentuk yang plastis melambangkan unsur pantai dan ombak (lokasi/tempat) dan fungsi terhadap aerodinamika bangunan. d. Elemen-elemen non-simetris untuk meningkatkan kesan dinamis sebagai fasilitas rekreasi dan selaras dengan Pantai Tanjung Pendam di Belitung yang berombak. Bentuk yang tidak simetris juga lebih memungkinkan untuk penciptaan kesan mengalir. 3. Konsep Pendukung a. Penampilan Bangunan Penampilan bangunan Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung dipertimbangkan terhadap: Menciptakan nuansa mall dalam konteks Belitung melalui pendekatan baik secara filosofis dan ekspresif. Dalam hal ini unsur arsitektur lokal tidak diambil secara langsung, namun diterjemahkan dahulu agar sesuai dengan karakteristik mall. Karakter bangunan yang ingin ditampilkan, yaitu memberikan kesan modern dan atraktif. Memperhatikan unsur-unsur estetika baik eksterior maupun interior agar tercipta keselarasan antara tampilan luar dan dalam bangunan. Mampu mencerminkan aktivitas dalam bangunan, terutama aktivitas street/walk. Didesain untuk menjadi sebuah ikon baru pada kawasan dimana bangunan itu berada. b. Massa Bangunan Menghargai lansekap alamiah. Menyesuaikan bentuk tapak dan didesain terhadap penggunaan bentuk denah, sumbu jalan dan hirarki ruang. 96
Pemanfaatan daerah hijau untuk memperbaiki iklim di sekitar bangunan dan menjadi pelindung dari panas di daerah pedestrian dan ruang terbuka lainnya. c. Pencapaian Bangunan Kemudahan dan kejelasan entrance bagi kendaraan dan pejalan kaki. Kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. Tidak mengganggu sirkulasi kendaraan di sekitar tapak. 97