IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Daerah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah daratan seluas

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. KONDISI SUB-SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN ROKAN HILIR

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

10jO15'-106"20' Bujur Timur dan 4"37'-j"37' Lintang Selatan, dengall batas-

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,

Tz 1 = (28,4 0,59 x h ) o C

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

KARAKTERISTIK WILAYAH. Indonesia. Kecamatan Jakenan terletak di bagian timur Kabupaten Pati (sekitar 16

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas tanam, produksi, dan produktivitas tanaman padi dan jagung per Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Tahun 2008.

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografi dan Topografi Lokasi Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2013)

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

NO KATALOG :

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

GAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Balikpapan. LS BT Utara Timur Selatan Barat. Selat Makasar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013)

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2010)

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BERITA RESMI STATISTIK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai dengan 6 Lintang Selatan. Mengingat letak yang demikian ini, daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia merupakan daerah tropis. Daerah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah daratan kurang lebih 2.007, 01 km². Dari luas secara keseluruhan Kabupaten Lampung Selatan tersebut, 44.271 Ha digunakan sebagai lahan sawah, sedangkan sisanya yaitu 156.430 Ha merupakan lahan bukan sawah. Wilayah administrasi Kabupaten Lampung Selatan mempunyai batas-batas sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Sunda 3. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pesawaran 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa.

50 2. Keadaan Iklim Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah tropis, dengan curah hujan rata-rata 161,7 mm/bulan dan rata-rata jumlah hari hujan 15 hari/bulan. Temperaturnya berselang antara 21,3 o C sampai 33,0 o C. Selang kelembaban relatif di Kabupaten Lampung Selatan adalah 39 persen sampai dengan 100 persen, sedangkan rata-rata tekanan udara minimal dan maksimal di Kabupaten Lampung Selatan adalah 1.007,4 Nbs dan 1.013,7 Nbs. 3. Keadaan Demografi Berdasarkan Lampung Selatan dalam Angka (2012) penduduk di Kabupaten Lampung Selatan menurut hasil proyeksi pada tahun 2011 berjumlah 912.490 jiwa, yang terdiri dari 480.347 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki (52,64%) dan 432.143 jiwa penduduk berjenis kelamin perempuan (47,36%). Distribusi penduduk di Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kabupaten Lampung Selatan tahun, 2011 Kelompok Umur Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase (tahun) 0 14 278.839 30,56% 15 64 589.734 64,63% > 65 43.917 4,81% Total 912.490 100,00% Sumber: Lampung Selatan dalam Angka, 2012

51 Tabel 7 menunjukkan bahwa bahwa penduduk Kabupaten Lampung Selatan sebagian besar termasuk berada dalam kelompok usia produktif, yaitu berada pada kisaran 15-64 tahun atau sekitar 64,63 % dari total jumlah penduduk. Hal ini dapat menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja di Kabupaten Lampung Selatan cukup tinggi dan berpotensi baik untuk terus membangun Kabupaten Lampung Selatan. 4. Keadaan Umum Pertanian Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu sentra produksi padi dan jagung di Propinsi Lampung. Jenis tanaman lain yang banyak ditanam di Kabupaten Lampung Selatan antara lain ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai. Produksi tanaman pangan di Kabupaten Lampung Selatan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Produksi, dan luas lahan ditingkat petani berbagai komoditas tanaman pangan di Kabupaten Lampung Selatan, tahun 2011 No. Jenis Tanaman Luas lahan (Ha) Produksi (Ton) 1. 23.552 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Padi ladang Padi sawah Total padi Jagung Ubikayu Ubi jalar Kacang tanah Kedelai Kacang hijau 7.425 74.376 81.801 116.632 6.751 341 463 1.714 297 Sumber: Lampung Selatan dalam Angka, 2012 382.590 406.142 599.598 154.696 3.375 3.019 1.975 275 Tabel 8 menggambarkan bahwa bahwa luas panen dan produksi tanaman pangan terbesar di Kabupaten Lampung Selatan adalah jagung yaitu mencapai 116.632 ha dan 599.598 ton. Hal ini menunjukkan bahwa

52 jagung merupakan komoditi yang paling banyak diusahakan oleh petani di Kabupaten Lampung Selatan, tetapi produktivitas usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan masih rendah yakni 4,35 ton per hektar, sehingga masih harus terus ditingkatkan. B. Keadaan Umum Kecamatan Natar 1. Keadaan Geografis Berdasarkan Kecamatan Natar Dalam Angka (2012) Kecamatan Natar memiliki luas wilayah 25.374 ha atau 253,74 Km 2. Kecamatan Natar merupakan salah satu bagian dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang terletak diantara Kabupaten Lampung Tengah dengan Kota Bandar Lampung. Pada tahun tahun akhir ini Kecamatan Natar sering disebut Kota Baru, ini bisa diartikan karena kemajuan dan perkembangannya yang begitu cepat. Secara administratif Kecamatan Natar terdiri dari 22 desa. Batas-batas wilayah Kecamatan Natar: 1. Sebelah Utara dengan Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran 2. Sebelah Timur dengan Kecamatan Jati Agung 3. Sebelah Selatan dengan Kotamadya Bandar Lampung 4. Sebelah Barat dengan Kecamatan Negeri Katon dan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. 2. Keadaan Demografi Penduduk di Kecamatan Natar berjumlah 170.992 jiwa terdiri dari, lakilaki 87.558 jiwa (51,21%), dan perempuan 83.434 jiwa (48,79%), dengan sex ratio sebesar 104,94 yang artinya setiap 100 perempuan terdapat laki

53 laki sebesar 104,94. Sebaran penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 menunjukkan bahwa penduduk Kecamatan Natar sebagian besar dalam usia yang produktif, jumlah penduduk umur produktif sebesar 111.724 jiwa (65,34%), sedangkan selebihnya berada pada usia yang tidak produktif yaitu penduduk yang berusia 0-14 tahun dan penduduk yang berusia lebih dari 65 tahun. Jumlah penduduk Kecamatan Natar yang berada pada umur tidak produktif sebesar 59.268 jiwa (34,66%). Data ini menunjukkan bahwa Kecamatan Natar memiliki jumlah angkatan kerja yang cukup besar. Apabila jumlah angkatan kerja tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan usahatani maupun pembangunan maka akan lebih menguntungkan. Tabel 9. Sebaran penduduk berdasarkan kelompok umur di Kecamatan Natar, tahun 2011 No Umur (th) Jumlah (jiwa) Persentase 1. 0-14 51.482 30,11 2. 15-64 111.724 65,34 3. 65 + 7.786 4,55 Jumlah 170.992 100,00 Sumber: Kecamatan Natar Dalam Angka, 2012 3. Keadaan Pertanian Komoditas pertanian khususnya tanaman pangan yang dibudidayakan di Kecamatan Natar antara lain adalah tanaman padi, jagung, ubikayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau. Secara rinci luas lahan dan produksi tanaman pangan di Kecamatan Natar dapat dilihat pada Tabel 10.

54 Tabel 10 menunjukan bahwa luas lahan untuk usahatani jagung menempati urutan terbesar pertama dengan luas 11.190 ha dengan total produksi 56.140 ton. Lahan yang digunakan untuk komoditas jagung sangat tinggi, yaitu mencapai 11.190 ha (99,23%) dengan produksi mencapai 56.140 ton dan produktivitas mencapai 5,01 ton/ha. Tabel 10. Luas lahan dan produksi tanaman pangan di Kecamatan Natar, tahun 2011 No. Jenis tanaman Luas lahan (ha) Produksi (ton) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Padi lading Padi sawah Total Jagung Ubikayu Ubi jalar Kacang tanah Kacang kedelai Kacang hijau Sumber: Natar Dalam Angka, 2012 60 7.711 7.771 11.190 120 54 86 160 40 203 40.216 40.419 56.140 2.815 528 100 183 37 Penggunaan lahan di Kecamatan Natar meliputi permukiman, pekarangan, sarana umum, sawah, perkebunan, tegalan, ladang, kolam, rawa dan lainlain. Distribusi penggunaan lahan di Kecamatan Natar dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Distribusi penggunaan lahan di Kecamatan Natar, tahun 2011 No Penggunaan Lahan Hektar Persentase 1. Permukiman, pekarangan, dan sarana umum 2.873 11,32 2. Sawah 7.771 30,63 3. Perkebunan 5.603 22,08 4. Ladang 8.589 33,85 5. Kolam 86 0,34 6. Rawa 3 0,01 8. Lain-lain (Danau, sungai, hutan, sarana jalan) 449 1,77 Jumlah 25.374 100,00 Sumber: Kecamatan Natar, 2012

55 Tabel 11 menunjukkan sebagian besar penggunaan lahan di Kecamatan Natar digunakan untuk sektor pertanian yaitu sawah 7.771 ha (30,63%), tegalan dan ladang 8.589 ha (33,85%), dan perkebunan 5.603 ha (22, 08%). Hal ini menunjukkan Kecamatan Natar memiliki potensi untuk mengembangkan usaha di sektor pertanian. C. Keadaan Umum Desa Muara Putih, Merak Batin dan Krawangsari Desa Muara Putih, Merak Batin, dan Krawang Sari merupakan 3 desa di wilayah Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang menjadi desa sampel penelitian. 1. Letak Geografis Desa Muara Putih memiliki batas-batas wilayah, yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rulung Raya, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pancasila, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Krawangsari, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Sari dan Merak Batin. Terletak di dataran rendah dengan ketinggian 50-60 m dpl. Jenis tanah umumnya pod zolik merah kuning berstruktur tanah dengan aerasi cukup tinggi, kemasaman tanah berkisar 4-6 dengan kemiringan tanah 0-15 %. Iklim termasuk zone B 1 (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata 10 tahun mencapai 2114 mm/tahun dengan rata-rata bulan basah 3-6 bulan dan bulan kering 3-6 bulan. Suhu udara antara 25 0 C-31 0 C dengan kelembaban rata-rata 60%. Luas wilayah Desa Muara Putih adalah

56 1.685 hektar yang terdiri dari 21 RT (Rukun Tetangga), 7 RW (Rukun Warga), dan 6 dusun (Monografi Desa Muara Putih, 2011). Desa Merak Batin memiliki batas-batas wilayah, yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Desa Muara Putih, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Krawangsari, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Natar, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Negara Ratu. Terletak di dataran rendah dengan ketinggian 60-65 m dpl. Luas wilayah Desa Merak Batin adalah 787 hektar yang terdiri dari 63 RT (Rukun Tetangga), 8 RW (Rukun Warga), dan 11 dusun (Monografi Merak Batin, 2011). Desa Krawang Sari memiliki batas-batas wilayah, yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Desa Muara Putih, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rejo Sari, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Natar, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Merak Batin. Terletak di dataran rendah dengan ketinggian 40-50 m dpl. Luas wilayah Desa Sidoharjo adalah 1.062 hektar yang terdiri dari 15 RT (Rukun Tetangga), 8 RW (Rukun Warga), dan 6 dusun (Monografi Desa Krawang Sari, 2011). 2. Keadaan Demografi Jumlah penduduk di Desa Muara Putih sebesar 5.160 jiwa yang terdiri dari 2.671 jiwa penduduk laki laki dan 2.489 jiwa penduduk perempuan. Sebagian besar tingkat pendidikan petani adalah lulusan SD sebesar 33%, sisanya adalah petani dengan tingkat pendidikan SMP sebesar 25 %, SMA sebesar 15 % dan tidak sekolah sebesar 24,5 %

57 Jumlah penduduk di Desa Merak Batin sebesar 6.012 jiwa yang terdiri dari 2.991 jiwa penduduk laki laki dan 3.021 jiwa penduduk perempuan. Klasifikasi tingkat pendidikan petani yaitu, 38 % petani berpendidikan SD, 20 % berpendidikan SMP, 27 % berpendidikan SMA, dan 15 % berpendidikan pesantren dan tidak sekolah. Jumlah penduduk di Desa Krawang Sari sebesar 5.186 jiwa yang terdiri dari 2.767 jiwa penduduk laki laki dan 2.419 jiwa penduduk perempuan. Klasifikasi tingkat pendidikan petani yaitu, 25 % petani berpendidikan SD, 23 % berpendidikan SMP, 25 % berpendidikan SMA, dan 19 % berpendidikan pesantren dan tidak sekolah, dan 8 % berpendidikan perguruan tinggi 3. Keadaan Pertanian Lahan sawah tadah hujan di Desa Merak Batin, Desa Muara Putih dan Desa Krawang Sari diusahakan untuk usahatani padi dan palawija /sayur-sayuran. Sedangkan lahan kering di ketiga desa tersebut sebagian besar diusahakan untuk tanaman pangan seperti jagung dan singkong. Komoditi utama di ketiga desa tersebut adalah padi dan jagung. Luas tanam, produksi, dan produktivitas jagung dan padi di Desa Merak Batin, Desa Muara Putih, dan Desa Krawang Sari disajikan pada Tabel 12 dan 13.

58 Tabel 12. Luas tanam, produksi, dan produktivitas jagung di Desa Merak Batin, Desa Muara Putih dan Desa Krawang Sari, tahun 2011 Desa Luas tanam (ha) Produksi (ton) Merak Batin 997 7.074 Muara Putih 995 5.171 Krawang Sari 879 6.862 Sumber : Kecamatan Natar Dalam Angka, 2012 Produktivitas (ton/ha) 7,1 5,1 7,8 Tabel 13. Luas tanam, produksi, dan produktivitas padi di Desa Merak Batin, Desa Muara Putih, dan Desa Krawang Sari, tahun 2011 Desa Luas tanam (ha) Produksi (ton) Merak Batin 550 3.520 Muara Putih 414 2.316 Krawang Sari 452 3.275 Sumber : Kecamatan Natar Dalam Angka, 2012 Produktivitas (ton/ha) 6,4 5,5 6,1 Produksi dan produktivitas jagung tertinggi berada di Desa Krawang Sari yaitu sebesar 7,8 ton/ha. Sementara itu produksi dan produktivitas padi tertinggi berada pada Desa Merak Batin yaitu sebesar 6,4 ton/ha. Desa Muara Putih, Desa Merak Batin, dan Desa Krawang Sari merupakan salah satu desa berpotensial dalam bidang pertanian, khususnya pada sektor tanaman jagung. Penanaman jagung di daerah penelitian pada umumnya menggunakan lahan kering, di mana kebutuhan air untuk tanaman jagung tergantung pada curah hujan. Pengolahan lahan dilakukan satu kali dalam setahun karena jika musim hujan pengolahan tanah tidak dilakukan karena pembukaan lahan dilakukan tanpa olah tanah (TOT).