Pengaruh Peningkatan Volume Produksi Dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengertian objek penelitian menurut Arikunto (2001:29) sebagai berikut :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN OPERASIONAL DI PELABUHAN NUSANTARA KENDARI THE OPERATIONAL MANAGEMENT IN KENDARI AT NUSANTARA PORT

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Galesong Pratama Gorontalo sebagai objek penelitian. Hal ini di dasarkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Mohamed Aslam :integrasi ekonomi asean dan kawasan perdagangan bebas...

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

NURIPA OKTAPIA RIZAL R. MANULLANG HARIYANI. Accounting Program STIE IBEK Bangka Belitung Pangkalpinang, Indonesia

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHÂRABAH DAN MUSYÂRAKAH TERHADAP PENDAPATAN BANK SYARIAH

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau lebih (independen variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable).

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah kredit simpan pinjam dan pendapatan anggota

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan

III. METODOLOGI PENELITIAN

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

Pengaruh Investasi Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI. Metode Riset Bisnis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

ABSTRACT. Keywords : Quality cost, and Sales. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

Transkripsi:

Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 1, (2), 2017, 113-122 e-2579-9401, p-2579-9312 Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen Vol 1, (2), 2017, 113-122 JURNAL INSPIRASI BISNIS & MANAJEMEN Published every June and December e-issn: 2579-9401, p-issn: 2579-9312 Available online at http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jibm Pengaruh Peningkatan Volume Produksi Dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan Safuan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstract. The purpose of this research is to know the Influence of Increasing Production Volume and Increasing Cost of Maintenance of Equipment Facility of Container Terminal to Revenue. Independent variable in this research is Production Volume and Maintenance Cost and Dependent Variable is Revenue. This research was conducted at KSO (Cooperation of Operation) Koja container Terminal located in Tanjung Priok Port, North Jakarta. Data collection is done by conducting surveys and interviews. The results of this study indicate the following: First, the results of multiple regression show that. coefficient X 1 is 745.612,8, coefficient X 2 is 9,25. Shows Increased Production Volume has a positive and significant effect to Revenue and Increase Cost of Maintenance has positive and significant impact to Revenue. Second, F test shows that Production Volume Increase and Maintenance Cost Increase together have a positive effect on Revenue. Keywords: Production Volume; Maintenance Cost; Revenue Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Fasilitas Peralatan Terminal Petikemas terhadap Pendapatan. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Volume Produksi dan Biaya Pemeliharaan serta Variabel Dependennya adalah Pendapatan. Penelitian ini dilakukan di KSO (Kerjasama Operasi) Terminal Petikemas Koja yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan hal sebagai berikut: Pertama, hasil regresi berganda menunjukkan bahwa. koefisien X 1 sebesar 745.612,8, koefisien X 2 sebesar 9,25. Menunjukkan Peningkatan Volume Produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan. Kedua, uji F menunjukkan bahwa Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Pendapatan. Kata Kunci : Volume Produksi; Biaya Pemeliharaan; Pendapatan Cronicle of Article :Received (20,08,2017); Revised (09,11,2017); and Published (27,12 2017). 2017 Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati. Profile and corresponding author : Safuan adalah Doktor Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta dan dosen Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Corresponding Author : safuan777@gmail.com How to cite this article : Safuan. (2017). Pengaruh Peningkatan Volume Produksi Dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan. Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen. 1(2), 113-122. Retrieved from http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jibm Page 113

Safuan Pengaruh Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan PENDAHULUAN Manajemen perusahaan yang baik akan terus melakukan perbaikan kinerja perusahaan secara berkesinambungan. Perbaikan kinerja yang dimaksud yaitu mutu produksi, ketepatan waktu dan efisiensi biaya. Perbaikan kinerja tersebut akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Oleh sebab itu, pengendalian biaya sangat diperlukan agar pemborosan dapat dikurangi. Pengeluaran biaya yang efektif akan menghasilkan pendapatan yang optimal sesuai target perusahaan. KSO (Kerja sama Operasi) Terminal Peti Kemas Koja merupakan salah satu anak usaha PT Pelabuhan II bekerja sama dengan PT Hucthinson Port Indonesia yang merupakan perusahaan asing dari Hongkong. KSO TPK Koja memberikan jasa pelayanan bongkar dan muat peti kemas yang terletak di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. KSO TPK Koja mulai dioperasikan mulai bulan Februari tahun 1997 seiring peningkatan aktivitas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok. Peralatan yang dimiliki TPK Koja rata-rata berumur 14 tahun, sedangkan ratarata umur ekonomis peralatan tersebut yang disepakati dalam perjanjian oleh kedua pemilik adalah 10 sampai dengan 14 tahun, sehingga umur rata-rata alat yang ada telah melebihi umur ekonomis peralatan tersebut. Hal ini, tentu mempengaruhi biaya pemeliharaannya. Karena semakin tua suatu peralatan maka semakin banyak biaya pemeliharaannya yang diperlukan. Dengan meningkatnya volume produksi serta banyaknya peralatan dan fasilitas yang telah melewati umur ekonomis, maka penulis tertarik untuk menulis Pengaruh Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Fasilitas Peralatan Terminal Petikemas Terhadap Pendapatan. KAJIAN LITERATUR Pengertian Pendapatan menurut (Ikatan Akuntan Indonesia, 2007) adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti dan sewa. Pengertian Pendapatan menurut (Fuad, 2006) adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan suatu kewajiban suatu organisasi sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa kepada pihak lain dalam periode akuntansi tertentu. Pengertian Pendapatan menurut (Kuswandi, 2006) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul akibat aktivitas normal perusahaan selama satu periode; arus masuk itu mengakibatkan kenaikan modal (ekuitas) dan tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Arus masuk dimaksud adalah dari penjualan produk perusahaan. Pengakuan pendapatan menurut (Weygandt, n.d.) diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, dkk menyatakan bahwa: Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle) mengharuskan bahwa pendapatan dicatat pada periode akuntansi saat pendapatan tersebut dihasilkan. Pada perusahaan jasa, pendapatan dianggap dihasilkan pada saat jasa telah dilakukan.. Menurut Fuad, pengertian produksi dipergunakan dalam organisasi yang menghasilkan keluaran atau output berupa barang atau jasa. (Fuad, 2006). Menurut (Samryn, 2001) istilah biaya umumnya digunakan untuk pengorbanan manfaat ekonomis untuk memperoleh jasa yang tidak dikapitalisir nilainya. Biaya menurut (Kuswandi, 2006) adalah pengeluaran untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak ke tiga. Barang atau jasa yang dimaksud dapat dalam rangka untuk dijual kembali atau dalam rangka untuk menjual barang atau jasa yang diperdagangkan, baik yang berkaitan dengan usaha pokok maupun diluar usaha pokok perusahaan. Definisi pemeliharaan atau dikenal dengan kata maintenance menurut (Sudradjat, 2011) yaitu suatu aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas pemeliharaan suatu fasilitas agar fasilitas tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan Page 114

Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 1, (2), 2017, 113-122 e-2579-9401, p-2579-9312 mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Sedangkan pengertian pemeliharaan menurut (Jay, 2010) menyatakan bahwa pemeliharaan mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan menjaga semua peralatan sistem agar tetap dapat bekerja. Pengertian biaya pemeliharaan aktiva tetap menurut (Ikatan Akuntan Indonesia, 2007) menyatakan bahwa Biaya pemeliharaan aktiva tetap adalah pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang akan datang yang dapat diharapkan perusahaan, untuk mempertahankan standar kinerja semula atas suatu aktiva, biasanya diakui sebagai beban saat terjadi. METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Dengan metode ini akan diketahui hubungan yang signifikan antar variabel yang sedang diteliti sehingga kesimpulan yang didapat akan menggambarkan mengenai objek yang diteliti. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan hipotesis penelitian, maka yang menjadi objek kajian penelitian ini adalah: a. Peningkatan Volume Produksi (variabel X1) yaitu : volume produksi dalam hal ini volume Terminal Petikemas Koja. b. Peningkatan Biaya Pemeliharaan Fasilitas (variabel X2) yaitu: biaya pemeliharaan fasilitas Terminal Petikemas Koja. c. Pendapatan (variabel Y) yang meliputi: pendapatan Terminal Petikemas Koja. Adapun operasionalisasi variabel penelitian ini dijabarkan pada table 1 sebagai berikut : Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala (X1) Peningkatan Volume Produksi Peningkatan Volume produksi yaitu peningkatan volume pencapaian jumlah pelayanan bongkar muat petikemas dari tahun ke tahun Total petikemas yang dapat dilayani di Terminal Petikemas Koja Teus Rasio (X2) Peningkatan Biaya Pemeliharaan Peningkatan Biaya Pemeliharaan aktiva tetap adalah pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang akan datang, untuk mempertahankan standar kinerja dan sebagai beban. Biaya Pemeliharaan Rupiah Rasio (Y) Pendapatan Pendapatan merupakan arus kas atau volume atas aktiva sebuah entitas selama satu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan Besarnya Pendapatan Rupiah Rasio Sumber : Laporan Laba/Rugi pada Tahun 2006 sd 2011 Terminal Petikemas Koja Page 115

Safuan Pengaruh Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan Adapun skema variabel dependen dan independen adalah sebagai berikut; X 1 Y X 2 Gambar 1. Kerangka pemikiran Dalam metode analisis atau perhitungan, peneliti akan menggunakan metode sebagai berikut: Analisis Regersi Sederhana, persamaan regresi linier sederhana adalah: Y = a + bx, dimana Y adalah variabel tak bebas/ terikat, X adalah variabel-variabel bebas, a adalah konstanta (intersept), b adalah koefisien regresi/ nilai parameter. Untuk mengetahui adanya hubungan variabel maka penulis melakukan Analisis Korelasi (Pearson Product Moment). Menurut Sugiyono (2003:176) Analisis korelasi digunakan mengetahui hubungan dua variabel, yaitu antara variabel independen dan variabel dependen. Rumus korelasi Product Moment (Pearson): Keterangan: r = Koefisien Korealasi n = Jumlah Data X = Variabel Independen Y = Variabel Dependen Untuk mengetahui seberapa persentase dampak variabel X terhadap variabel Y (volume produksi/biaya pemeliharaan aktiva tetap dan dampaknya terhadap pendapatan) maka digunakan analisis koefisien determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya. Rumus koefisien determinasi adalah: Keterangan: Kd= Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Hipotesis ditetapkan yaitu Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha). Ho adalah penetapan dugaan tidak ada dampak antara variabel X terhadap variabel Y, sedangkan Ha adalah penetapan dugaan ada dampak antara variabel X terhadap varibel Y penetapan dugaan tersebut dinyatakan sebagai berikut : Ho : ρ = 0, tidak ada dampaknya peningkatan volume produksi atau biaya pemeliharaan aktiva tetap terhadap pendapatan Terminal Petikemas Koja. Atau Ha : ρ 0, ada dampaknya peningkatan volume produksi biaya pemeliharaan aktiva Page 116

Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 1, (2), 2017, 113-122 e-2579-9401, p-2579-9312 tetap terhadap pendapatan Terminal Petikemas Koja. Tingkat signifikannya yaitu 5 % (α = 0,05), artinya jika hipótesis nol ditolak dengan taraf kepercayaan 95 %, maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 % dan hal ini menunjukan adanya hubungan (korelasi) yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut. Untuk mengetahui tingkat signifikansi dari koefisien korelasi, maka penulis menggunakan statistik Uji t dengan rumus sebagai berikut: Di mana : t = nilai uji t r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut, jika nilai t hitung < t tabel artinya peningkatan volume produksi atau biaya pemeliharaan aktiva tetap tidak ada dampak terhadap pendapatan, jika nilai t hitung > t tabel artinya peningkatan volume produksi atau biaya pemeliharaan aktiva tetap ada dampak terhadap pendapatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pendapatan Terminal Petikemas Koja merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh Terminal Petikemas Koja dari hasil pelayanan dalam bentuk jasa. Berikut ini penulis sajikan perkembangan Pendapatan Terminal Petikemas Koja dari tahun 2006-2011 Tabel 2. Perkembangan Pendapatan (Rp/Ribu) Terminal Petikemas Koja Tahun 2006-2011 Tahun Pendapatan (Rp/Ribu) Perkembangan Pendapatan Per Tahun Selisih Pendapatan Persentase (%) 2006 463,410,531 - - 2007 567,669,002 104,258,471 22.50 2008 602,581,592 34,912,590 6.15 2009 629,469,074 26,887,482 4.46 2010 722,735,037 93,265,963 14.82 2011 768,295,208 45,560,171 6.30 Sumber : Laporan Keuangan TPK Koja Tahun 2006 sd 2011 Page 117

Safuan Pengaruh Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan Berdasarkan analisis penulis perkembangan pendapatan pada tahun 2006-2011 pendapatan mengalami peningkatan. Peningkatan yang paling tinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 22,50%, disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan disebabkan peningkatan kegiatan ekspor dan impor. Peningkatan Volume Produksi Terminal Petikemas Koja merupakan peningkatan jumlah petikemas dalam satuan TEUs (Twenty Equivalent Units) yang dapat dilayani oleh Terminal Petikemas Koja. Berikut ini penulis sajikan perkembangan peningkatan Volume Produksi pada Terminal Petikemas Koja dari tahun 2007-20011. Tabel 3. Perkembangan Volume Produksi (TEUs) Terminal Petikemas Koja Tahun 2006-2011 Tahun Volume Produksi (TEUs) Peningkatan Produksi Per Tahun Selisih Jumlah Produksi Persentase (%) 2006 582.995 - - 2007 702.861 119.866 20.56 2008 704.861 2.000 0.28 2009 620.172-84.689-12.01 2010 754.592 134.420 21.67 2011 823.731 69.139 9.16 Sumber : Laporan Keuangan TPK Koja Tahun 2006 sd 2011 Berdasarkan analisis penulis bahwa perkembangan volume produksi pada tahun 2006-2011 mengalami fluktuasi, dimana volume produksi mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2010, disebabkan karena kesiapan peralatan dan volume ekspor dan impor mengalami peningkatan sehingga kinerja operasional menjadi meningkat. Peningkatan Biaya Pemeliharaan aktiva tetap merupakan biaya produksi tidak langsung yang diterapkan perusahaan untuk menjaga kelangsungan operasi perusahaan yang berjalan sesuai rencana. Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan aktiva tetap tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan yaitu Peningkatan Biaya Pemeliharaan. Berikut ini penulis sajikan perkembangan biaya pemeliharaan aktiva tetap pada Terminal Petikemas Koja dari tahun 2006-2011. Page 118

Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 1, (2), 2017, 113-122 e-2579-9401, p-2579-9312 Tabel 4. Perkembangan Biaya Pemeliharaan Terminal Petikemas Koja Tahun 2006-20011 Biaya Pemeliharaan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Per Tahun Tahun (RP/Milyar) Selisih Biaya Persentase (%) 2006 19,813,303 2007 16,938,549-2,874,754-14.51 2008 27,289,876 10,351,327 61.11 2009 26,805,641-484,235-1.77 2010 26,934,180 128,539 0.48 2011 31,643,224 4,709,044 17.48 Sumber : Laporan Keuangan TPK Koja Tahun 2006 sd 2011 Berdasarkan analisis penulis, biaya pemeliharaan mengalami kenaikan dan penurunan, namun cenderung setiap tahunnya mengalami kenaikan terutama pada tahun 2008 sebesar 61.11% dikarenakan krisis global yang mempengaruhi nilai tukar rupiah sehingga banyak sparepart yang mengalami kenaikan harga. Analisis Peningkatan Volume Produksi Terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana di atas, diperoleh nilai a = - 126,839,415,842 dan b = 1,077,815 maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = -126,839,415,842 + 1,077,815X a = -126,839,415,842 artinya jika Volume Produksi dianggap konstan, maka pendapatan sebesar = -126,839,415,842 atau dalam artian jika tidak ada produksi yang dihasilkan maka perusahaan tidak memperoleh pendapatan. b = 1,077,815 arti setiap ketersediaan satu-satuan volume produksi sebesar satu teus akan diikuti peningkatan pendapatan sebesar = 1,077,815 Karena nilai b bernilai positif, maka menunjukan hubungan yang searah artinya setiap terjadinya kenaikan volume produksi maka pendapatan akan mengalami kenaikan sebesar 1,077,815 pada Terminal Petikemas Koja. Sedangkan hasil perhitungan korelasi di dapat nilai r sebesar 0.862, Dengan demikian korelasi yang didapat sebesar 0,862. Nilai korelasi tersebut bila mengacu pada interpretasi nilai korelasi menunjukan hubungan yang sangat kuat (0.80 1.000) antara Peningkatan Volume Produksi dengan pendapatan, jadi Peningkatan Volume Produksi dengan pendapatan hubungannya erat berdasarkan data pengamatan tahun 2006-2011, sedangkan berdasarkan perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai Kd sebesar 74,3%. Angka tersebut mempunyai arti besarnya kontribusi Peningkatan Volume Produksi terhadap pendapatan yaitu sebesar 74,3% sedangkan 25,7 % dipengaruhi oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang tidak diteliti diantaranya : keadaan ekonomi, dan lainnya. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung > t tabel (3,398 > 2,776). Artinya H0 ditolak dan H1 diterima, ini menjelaskan bahwa Peningkatan Volume Produksi berdampak secara signifikan Page 119

Safuan Pengaruh Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan terhadap pendapatan Terminal Petikemas Koja. Analisis Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana di atas, diperoleh nilai a = 222,686,680,898 dan b = 17.582 maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 222,686,680,898 + 16.182X a = 222,686,680,898 artinya jika Biaya Pemeliharaan dianggap konstan, maka pendapatan sebesar = 222,686,680,898 atau dalam artian setiap semakin kecil Peningkatan Biaya Pemeliharaan semakin besar pendapatan. b = 16.182 arti setiap ketersediaan satu-satuan biaya pemeliharaan sebesar satu rupiah akan diikuti peningkatan pendapatan sebesar = 16.182 Karena nilai b bernilai positif, maka menunjukan hubungan yang searah artinya setiap terjadinya kenaikan biaya pemeliharaan maka pendapatan akan mengalami kenaikan sebesar 16.182 pada Terminal Petikemas Koja dengan kata lain jika terjadi penurunan biaya pemeliharaan maka pendapatan TPK Koja akan lebih besar lagi. Sedangkan hasil perhitungan korelasi di dapat nilai r sebesar 0.804, Dengan demikian korelasi yang didapat sebesar 0,804. Nilai korelasi tersebut bila mengacu pada interpretasi nilai korelasi menunjukan hubungan yang sangat kuat (0.80 1.000) antara Peningkatan Biaya Pemeliharaan dengan pendapatan, jadi Peningkatan Biaya Pemeliharaan dengan pendapatan hubungannya erat berdasarkan data pengamatan tahun 2006-2011. Sedangkan berdasarkan perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai Kd sebesar 64,7%. Angka tersebut mempunyai arti besarnya kontribusi Peningkatan Biaya Pemeliharaan terhadap pendapatan yaitu sebesar 64,7% sedangkan 35,3 % dipengaruhi oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang tidak diteliti diantaranya : keadaan ekonomi, nilai tukar rupiah, kenaikan harga spare part dan lainnya. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa t hitung > t tabel (2,707 > 2,132). Artinya H0 ditolak dan H1 diterima, ini menjelaskan bahwa Peningkatan Biaya Pemeliharaan berdampak secara signifikan terhadap pendapatan Terminal Petikemas Koja. Analisis Peningkatan Volume Produksi & Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisis regresi berganda di atas, diperoleh nilai a = (- 0,0000000001253), X1 (b1) = 745612.792 dan X2 (b2) = 9.253 maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = (-0,0000000001253) + 745612.792 X1 + 9.253 X2 a = -0,0000000001253 artinya jika Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan dianggap konstan, maka pendapatan sebesar = - 0,0000000001253. X1 (b1) = 745.612,792, menunjukkan bahwa Volume Produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja. Jika volume produksi mengalami kenaikan 1% maka akan diikuti peningkatan pendapatan sebesar = 745.612,.792 X2 (b2) = 9,253, menunjukkan bahwa Biaya Pemeliharaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja. Jika Biaya Pemeliharaan mengalami kenaikan 1% maka akan diikuti peningkatan pendapatan sebesar = 9,253 Persamaan regresi berganda tersebut menyatakan bahwa Peningkatan Volume Produksi berpengaruh besar terhadap pendapatan sedangkan Peningkatan Biaya Page 120

Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 1, (2), 2017, 113-122 e-2579-9401, p-2579-9312 Pemeliharaan berpengaruh kecil terhadap pendapatan. Sedangkan hasil perhitungan korelasi di dapat diketahui bahwa: a. Koefisien korelasi Peningkatan Volume Produksi/X1 (r1) = 0.819 Koefisien r1 = 0.819 menunjukkan hubungan antara variabel X1 atau Peningkatan Volume Produksi dengan Y atau Pendapatan sangat kuat. Atau dapat dinyatakan mempunyai hubungan yang positif. b. Koefisien korelasi Peningkatan Biaya Pemeliharaan/X2 (r2) = 0.740 Koefisien r2 = 0.740 menunjukkan hubungan antara variabel X2 atau Peningkatan Biaya Pemeliharaan dengan Y atau Pendapatan kuat. Atau dapat dinyatakan mempunyai hubungan yang positif. Pengujian hipotesis serempak dilakukan untuk melihat apakah variabel yaitu Peningkatan Volume Produksi (X 1 ) dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan (X 2 ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan (Y) Terminal Petikemas Koja. Hasil pengujian dapat dinyatakan sebagai berikut: Model hipotesis yang digunakan untuk menguji F adalah: Ho : b1 = b2 = 0, artinya variabel yaitu Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja. Ha : b1 b2 0, artinya variabel yaitu Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja. Level of Significance (α) = 10% dan derajat kebebasan (df) = (n-k),(k-1) = (6-3),(3-1) maka diperoleh Ftabel = F(2,3) = 5.46. Nilai F hitung = 11. 397, Nilai ini signifikan pada level of significance (α) = 10% dengan membandingkan dengan kolom Sig. Yang bernilai 0.040 yang berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan 0.10. Kriteria pengambilan keputusan yaitu Fhitung > Ftabel (11.397 > 5.46) artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya adalah Variabel bebas/dependen yaitu Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan secara bersama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen yaitu Pendapatan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Peningkatan Volume Produksi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja, hal ini terlihat dari koefisien X1 sebesar 745.612,8 artinya setiap kenaikan Volume Produksi 1% akan mengakibatkan kenaikan Pendapatan Rp. 745.612,8. Peningkatan Biaya Pemeliharaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Terminal Petikemas Koja, hal ini terlihat dari koefisien X2 sebesar 9,253 artinya setiap kenaikan Biaya Pemeliharaan 1% akan mengakibatkan kenaikan Pendapatan Rp. 9,253. Peningkatan Volume Produksi (X1) dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan (X2) secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan (Y) Terminal Petikemas Koja. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dimana Fhitung > Ftabel (11.397 > 5.46) sehingga dapat dikatakan Variabel bebas/dependen yaitu Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan secara bersama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen yaitu Pendapatan. Saran Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan menyarankan bahwa pendapatan Terminal Petikemas Koja sangat dipengaruhi oleh Peningkatan Volume Produksi dimana hal ini sangat bergantung kepada kesiapan peralatan dalam menunjang kegiatan, untuk itu perlu ada peremajaan terhadap alat yang ada yang rata-rata umur dari peralatan sudah melampaui umur ekonomis. Untuk itu perlu Page 121

Safuan Pengaruh Peningkatan Volume Produksi dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan dipertimbangkan untuk melakukan investasi dalam hal peremajaan peralatan yang ada. Peningkatan biaya pemeliharaan disebabkan oleh kondisi peralatan yang sudah tua sehingga memerlukan biaya yang banyak untuk pemeliharaannya karena berhubungan dengan penggantian spare part, untuk itu pengawasan yang ketat dalam penggunaan biaya pemeliharaan agar biaya tersebut benarbenar terserap untuk kebutuhan pemeliharaan peralatan yang ada perlu dilakukan. Meningkatnya Volume Produksi akan dibarengi dengan meningkatnya kapasitas dari peralatan dan lapangan yang ada sehingga perlu juga untuk dipertimbangkan penambahan kapasitas dari peralatan dan lapangan yang ada agar mampu menunjang peningkatan Volume Produksi. DAFTAR PUSTAKA Fuad, M. H. (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1 September 2007. Penerbit Salemba Empat. Jay, H. (2010). Manajemen Operasi (9th ed.). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Kuswandi. (2006). Memahami Rasio-Rasio Keuangan bagi Orang Awam. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Samryn, L.. (2001). Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. Sudradjat, A. (2011). Pedoman Praktis Manajemen Perawatan Mesin Industri. Bandung: PT Refika Aditama. Weygandt, J. J. (n.d.). Accounting Principle 7th Edition/Pengantar Akuntansi (7th ed.). Jakarta: Salemba Empat. Page 122