BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Saat ini perkembangan dibidang jasa khususnya perbankan sedang berkembang pesat. Jasa merupakan salah satu usaha yang tolak ukurnya tergantung pada kepuasan konsumen, dalam hal ini pelayanan terhadap nasabah. Masing-masing bank berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabahnya. Dengan adanya persaingan itu salah satu hal yang harus memiliki pelayanan yang baik yaitu bagian Account Officer (AO). AO merupakan bagian yang melakukan penilaian terhadap calon debitur sebelum permohonan kredit yang diajukan disetujui. Dalam hal ini AO berhadapan langsung dengan calon debitur, contohnya dalam hal wawancara. AO juga melakukan beberapa tahap atau kegiatan yang berhubungan dengan calon debitur. Bukan hanya dalam hal verifikasi data calon debitur saja, namun juga dalam hal penilaian layak tidaknya calon debitur diberikan kredit, layak tidaknya barang dari calon debitur yang dijadikan agunan, serta pengawasan pembayaran kewajiban debitur beberapa bulan setelah pencairan dana commit kredit. to user 1
Berdasarkan pemaparan yang disebutkan di atas, betapa pentingnya sebuah peran AO dalam perkreditan, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul MEKANISME KERJA ACCOUNT OFFICER (AO) PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NGUTER SURAKARTA B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana mekanisme kerja AO pada PT. BPR Nguter Surakarta? 2. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh AO pada PT. BPR Nguter Surakarta dalam menghadapi debitur dan bagaimana cara mengatasinya? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan TA ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja AO pada PT. BPR Nguter Surakarta. 2. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi oleh AO pada PT. BPR Nguter Surakarta dalam menghadapi debitur dan bagaimana cara mengatasinya. 2
D. Manfaat Penelitian Selain memiliki maksud dan tujuan, penelitian ini memiliki manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perusahaan, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan pelayanan yang baik bagi nasabah atau debitur.. 2. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan mampu memberikan referensi bagi peneliti lain yang sejenis dimasa mendatang, sehingga dapat memperbaiki keterbatasan dan kelemahan yang ada pada penulisan tugas akhir ini. E. Metode Penelitian Metode penelitian adalah metode yang menggunakan logika atau rasio dalam menjelaskan fenomena dan kemudian melakukan pengujian terhadap penjelasan itu dengan fakta (Anwar, 2012:3). 1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan sistmatis tentang fakta yang diperoleh saat penelitian dilakukan (Anwar, 2012: 13). 3
2. Obyek Penelitian Penelitian dilakukan disebuah Badan Usaha Milik Swasta, yaitu PT. BPR Nguter Surakarta. 3. Jenis dan Sumber Data Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu informasi tertentu yang dapat disajikan berupa angka, simbol, kode, dan lain lain. Data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini berasal dari: a. Data primer Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh suatu badan dan diterbitkan oleh badan itu pula. Badan lain dapat memperolehnya bila memerlukannya (Djarwanto, 1993: 9). Dalam hal penulisan tugas akhir ini data primer didapatkan dengan cara wawancara langsung dengan pihak-pihak (karyawan BPR Nguter Surakarta) yang berkompeten. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang dilaporkan oleh suatu badan, sedang badan ini tidak langsung mengumpulkan sendiri melainkan diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkan terlebih dahulu dan menerbitkannya (Djarwanto, 1993: 9). Dalam hal penulisan tugas akhir ini data sekunder diperoleh dari perusahaan yang dapat berupa dokumen atau yang telah ada atau disusun sebelumnya mengenai gambaran umum BPR Nguter Surakarta dan berbagai sumber-sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. 4
4. Teknik Pengumpulan Data a. Studi Lapangan Studi lapangan adalah suatu cara pengumpulan informasi untuk memperoleh data primer. Dalam hal ini pengumpulan informasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian di BPR Nguter Surakarta. b. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah suatu cara pengumpulan informasi untuk memperoleh data sekunder. Dalam hal ini pengumpulan informasi dilakukan dengan membaca buku literatur, hasil penelitian sebelumnya dan sumber-sumber informasi lainnya berhubungan dengan penelitian ini. 5