Kompetensi Dasar : 12.2 Menulis Teks Pidato/Ceramah/Khotbah dengan Sistematika dan Bahasa yang Efektif Bapak kepala sekolah yang saya hormati. Bapak /Ibu Guru yang saya hormati. Para undangan yang saya muliakan, dan para siswa SMP Negeri 2 Surabaya yang saya cintai. Assalamualaikum wr. wb. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat-nya kepada kita semua. Hanya dengan rahmat-nya semata, pada hari ini kita dapat melaksanakan acara pelepasan siswasiswa kelas 3 SMP Negeri 4 Gresik tahun 2015. Tak lupa saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mewakili teman-teman kelas IX yang akan meninggalkan sekolah ini. Tidak terasa tiga tahun telah berlalu. Suka dan duka telah kami alami di sekolah ini. Hari ini, tanggal 12 Juli 2015, kita mengadakan perpisahan kelas IX. Acara ini sangat bermakna bagi kami para siswa kelas 3 yang akan meninggalkan sekolah yang kami cintai ini. Pada kesempatan yang baik inilah kami atas nama teman-teman mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing kami menyelesaikan satu tahap jenjang pendidikan di sekolah ini. Mudah-mudahan ilmu yang telah Bapak Ibu berikan kepada kami bermanfaat bagi kami semua. Demikian juga, kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang telah ikhlas membimbing dan membesarkan kami sehingga kami dapat mendapat pendidikan yang utuh. Selain itu, pada kesempatan ini, kami juga mohon maaf dari pada kesalahan yang kami perbuat kepada Bapak dan Ibu Guru. Kami yakin kesalahan itu tak terhitung. Kami tahu kekecewaan sering Bapak Ibu alami karena perbuatan kami. Untuk itu semua, sekali lagi kami mohon maaf. Kami tahu perjalanan kami masih panjang. Onak dan duri akan banyak kami lewati dalam perjalanan kami selanjutnya. Untuk itu, kami berharap doa dari Bapak Ibu Guru semuanya, agar kami dapat menapaki bagian-bagian hidup kami pada sekolahan yang lebih tinggi dengan selamat. Kami ingin mewujudkan citacita kami dengan iringan doa para Ibu dan Bapak Guru serta doa orang tua kami. Kepada teman-teman yang saya cintai. Marilah kita jaga nama baik daripada sekolah kita ini sampai ke tingkat yang lebih tinggi. Mari kita jaga nama baik sekolah kita ini dengan berprestasi yang lebih baik. Kebersamaan kita selama tiga tahun ini sangat bermakna bagi kita. Mudah-mudahan tidak cuma begitu saja setelah berpisah. Demikianlah hal-hal yang dapat kami sampaikan pada acara perpisahan ini. Apabila ada tutur kata yang tidak benar atau bahkan menyinggung perasaan hadirin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum w.w., Ketika Kamu diminta oleh guru untuk berpidato/berceramah/berkhotbah, Kamu perlu memilih tema yang sesuai. Atas dasar tema itulah Kamu dapat merumuskan judul, menyusun kerangka, dan mengembangkannya menjadi teks pidato/ceramah/khotbah. Namun sebelum melakukan langkah-langkah tersebut, alangkah baiknya jika Kamu pahami dulu tentang beberapa hal yang terkait dengan pidato. A. Pengertian Pidato Pidato adalah salah satu bentuk kegiatan berbicara dalam mencetuskan gagasan/ pikiran tertentu untuk membujuk, menginformasikan atau menghibur di depan orang banyak. Dalam pelaksanaannya pembicara (orator/ komunikator) S r i E n d r i a n a Page 1
dalam penyampaian ide, pikiran atau pendapat lainnya disampaikan secara lisan di depan umum. Tentunya dalam penyampain ide, pikiran atau pendapat, ada tujuan yang ingin disampaikan oleh seseorang yang berpidato. Adapun tujuan seseorang berpidato adalah untuk 1. Memberi suatu pemahaman/memberitahu/menginformasikan sesuatu hal pada orang lain, 2. Membujuk atau memengaruhi sehingga pendengar 3. Menghibur atau menyenangkan pendengar dalam tema dan acara tertentu, sehingga pendengar senang dan puas dengan tuturan dalam pidato. Selain itu, berdasarkan isi pidato, pidato dibedakan menjadi beberapa jenis 1. Pidato pembukaan merupakan pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara di awal acara. 2. Pidato pengarahan merupakan pidato untuk memberikan pengarahan atau penerangan terhadap sesuai dengan isi pidato. 3. Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa teretntu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian. 4. Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh seseorang untuk meresmikan sesuatu. 5. Pidato laporan merupakan pidato yang berisi tentang sebuah laporan kegiatan dan laporan pertanggungjawaban terhadap tugas-tugas yang diemban oleh seseorang. B. Cara Menulis Teks Pidato Pidato dapat dilakukan dengan tanpa menggunakan teks atau dengan menggunakan kerangka sebagai pedoman atau pegangan, dan atau dengan menggunakan teks baik dihafal maupun dibacakan. Bila Kamu melakukan pidato dengan menggunakan teks, maka yang pertama kali harus Kamu lakukan adalah menyiapkan teks pidato tersebut. Untuk dapat menulis teks pidato secara efektif, Kamu harus memiliki pengetahuan tentang teknik menyusun atau menulis teks pidato. Untuk itu ikutilah uraian berikut. Teknik atau Cara Menulis Teks Pidato Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa menulis teks pidato harus melalui tiga kegiatan yaitu, mengumpulkan bahan, membuat kerangka, dan menguraikan isi teks pidato secara terperinci. Penjelasannya adalah sebagai berikut a. Mengumpulkan Bahan Setelah Kamu meneliti persoalan dan merumuskan tujuan pidato serta menganlisis pendengar, maka Kamu sudah siap untuk menggarap teks pidato. Kamu boleh mulai menulis teks pidato dengan menggunakan hal apa yang telah Kamu ketahui mengenai persoalan yang akan Kamu bicarakan/sampaikan. Jika hal ini Kamu anggap kurang cukup, maka Kamu harus mencari bahan-bahan tambahan yang berupa fakta, ilustrasi, cerita atau pokok-pokok yang konkret untuk mengembangkan pidato ini. Tidak ada salahnya Kamu bertanya kepada orang/pihak yang mengetahui S r i E n d r i a n a Page 2
persoalan yang akan Kamu bicarakan. Buku-buku, perturan-peraturan, majalah-majalah, dan surat kabar merupakan sumber informasi yang kaya yang dapat Kamu gunakan sebagai bahan dalam rangka menguraikan isi pidato Kamu. b. Membuat Kerangka Pidato Kerangka dasar dapat Kamu buat sebelum mencari bahan-bahan, yaitu dengan menentukan pokok-pokok yang akan dibicarakan, sedangkan kerangka yang terperinci baru dapat Kamu buat setelah bahan-bahan selesai Kamu kumpulkan. Dengan bahan-bahan itu Kamu dapat menyusun pokok-pokok yang paling penting dalam tata urut yang baik, di bawah pokok-pokok utama tadi. Di dalam kerangka ini harus terlihat adanya kesatuan dan koherensi antarbagian Sebagai gambaran perhatikanlah contoh kerangka pidato di bawah ini. Inti dari kerangka pidato adalah: (1) pendahuluan, (2) isi, dan (3) penutup Pendahuluan: bagian pendahuluan memuat salam pembuka, ucapan terima kasih (bila ada yang diberi ucapan), dan kata pengantar untuk menuju kepada isi pidato; Isi: bagian ini memuat uraian pokok yang terdiri atas topik atau pokok utama dan sub-subtopik yang memperjelas atau menghubungkan dengan topik utama; Penutup: bagian penutup memuat kesimpulan, harapan (bila ada), dan salam penutup. c. Menguraikan Isi Pidato Dengan menggunakan kerangka yang telah Kamu buat, ada dua hal yang Kamu lakukan: (1) Kamu dapat mempergunakan kerangka tersebut untuk berpidato, yaitu berpidato dengan menggunakan metode ekstemporan, dan (2) menulis atau meyusun teks pidato secara lengkap yang Kamu bacakan atau Kamu hafalkan. Bagian-bagian yang terdapat dalam dalam kerangka pidato di atas akan dijelaskan lebih lanjut pada uraian berikut ini. Butir (1) dan butir(3), yaitu bagian pendahuluan dan bagian penutup tidak memuat inti pembicaraan atau isi pidato, sehingga tidak diuraikan secara terperinci di sini tetapi dapat dilihat langsung pada contoh teks pidato setelah bahasan ini selesai dibicarakan. Jadi, yang akan diperjelas secara rinci adalah bagian isi pidato. d. Struktur Isi Pidato Struktur isi pidato adalah rangkaian isi pidato dari awal hingga akhir. Rangkaian ini disusun agar pidato berlangsung menarik dan tujuan pidato tercapai dengan baik. Ada beberapa cara merangkai isi pidato, antara lain: (1) mengikuti alur dasar pidato, dan (2) mengikuti pola organisasi pidato. (1) Alur dasar pidato, yaitu rangkaian isi pidato yang mengikuti alur dasar pidato yang bergerak melalui tiga tahap: (a) tahap perhatian, yaitu tahap pertama yang dilakukan pembicara dengan baik; (b) tahap kebutuhan, yaitu tahap yang dilakukan pembicara dalam menjelaskan pentingnya masalah yang akan dibicarakan sehingga pendengar akan berusaha memahami masalah atau hal-hal penting yang disampaikan pembicara. (c) tahap penyajian, yaitu merupakan tahap pembicara menyajikan materi pidato yang telah dipersiapkan melalui teks kerangka pidato. S r i E n d r i a n a Page 3
Itulah tahap-tahap yang dilalui seorang pembicara dalam menyelesaikan pidatonya, tetapi penjelasan tahap-tahap di atas adalah tahap yang dilalui pada jenis pidato informasi. Sekarang mari kita lihat beberapa pola organisasi pidato yang dapat Kamu pilih. (2) Pola Organisasi Pidato, pola organisasi pidato dapat digolongkan ke dalam tiga tipe besar, yaitu (a) pola uraian; (b) pola sebab, dan (c) pola topik. Baiklah mari ikuti uraiannya. Pola uraian; ada dua macam urutan yang digunakan untuk menyusun/menulis isi pidato, yaitu: urutan kronologis dan urutan ruang. Urutan kronologis, adalah susunan isi yang dimulai dari periode atau data tertentu, bergerak maju atau mundur secara sistematis. Sementara itu, urutan ruang adalah susunan isi yang berurutan berdasarkan kedekatan fisik satu dengan yang lainnya. Umpamanya, membicarakan mulai dari SD A kemudian menunjuk ke SD B yang letaknya paling dekat dengan SD A tadi, dan seterusnya. Pola sebab; sebagaimana terlihat dari namanya, organisasi pidato yang menggunakan pola sebab yang bergerak dari satu analisis sebab di saat ini bergerak ke arah analisis akibat di masa yang akan datang, atau dari deskripsi kondisi di saat ini bergerak ke arah analisis sebab-sebab yang memunculkannya. Pola topik; pola organisasi pidato yang menggunakan pola topik dilakukan apabila materi yang dibicarakan lebih dari satu periode atau kelompok. Oleh karena itu, di dalam isi pidato akan terdapat beberapa subtopik. e. Struktur Teks Pidato 1. Pembukaan Pembukaan teks pidato berisi: 1) Salam pembuka Contoh: Assalammualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam sejahtera bagi kita semua. 2) Sapaan penghormatan Sapaan penghormatan, biasanya dimulai dari penghormatan terhadap seseorang yang dianggap paling penting. Contoh : Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah Yang saya hormati Bapak/Ibu guru. Yang saya hormati para tamu undangan, Yang berbahagia teman-teman kelas IX Adik-adik kelas VII dan VIII yang saya cintai dan saya banggakan. 3) Ucapan syukur Ucapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua. S r i E n d r i a n a Page 4
Contoh: "Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena sampai pada detik ini kita masih diberi nikmat yang tiada tara. Salah satu nikmat itu adalah nikmat sehat dan nikmat sempat sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal afiat tidak kurang suatu apapun." 2. Isi Pidato Bagian isi adalah bagian inti dari suatu pidato. Pada bagian ini, paparan dari pembicara menduduki persentase yang paling banyak. Pembicara akan menguraikan secara rinci dan panjang lebar inti materi yang akan disampaikan kepada hadirin. Agar isi pidato dapat dengan mudah ditangkap isinya oleh pendengar, pembicara dapat menggunakan penanda, "pertama..., " "kedua...", ketiga..." dan seterusnya. Penanda-penanda seperti itu juga akan memudahkan penulis dalam menyusun gagasan teks pidato. 3. Penutup Pidato Penutup pidato yang baik akan menimbulkan rasa simpati dari pendengar. Penutup pidato dapat diisi dengan: 1) Simpulan pendek dari uraian sebelumnya. 2) Permintaan maaf kepada hadirin atas kekhilafan dan kesalahan yang mungkin terjadi, baik disengaja maupun yang tidak disengaja. 4. Salam Penutup Dalam penutup dapat juga diisi dengan mengutip pendapat atau kata-kata mutiara dari tokoh-tokoh besar, atau pantun yang sesuai dengan situasi saat itu. Contoh: Hadirin yang saya horamati, Demikianlah sambutan saya, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan ada tutur kata yang salah, saya mohon maaf. Kalau ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang semoga kita berjumpa lagi. Sekian. Terima kasih atas perhatian hadirin. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. S r i E n d r i a n a Page 5