PENERAPAN BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ZERO DEFECT DALAM MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN PADA CV. BAHANA KARYA GRESIK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK PRODUKSI MESIN CUCI MOBIL SEMI OTOMATIS PADA PT GLOBAL ENDO TEKNIK DI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis telah uraikan

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENDUKUNG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PERUSAHAAN (Studi pada Pabrik Gula Lestari, Patianrowo, Nganjuk)

ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENJUALAN PADA UD TAMAN USAHA KOTA KEDIRI TAHUN

PENERAPAN ACTIVITY BASED BUDGETING SEBAGAI ALAT UNTUK MENGURANGI BIAYA PADA PERUSAHAAN ROKOK CENGKIR GADING NGANJUK. Oleh: Hany Cahya Oktavia ABSTRAK

PENERAPAN BIAYA KUALITAS DENGAN METODE ZERO DEFECT GUNA MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Mebel Sri Rejeki Nganjuk)

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Marchel S.M. Tulende, V. Ilat. Penerapan Biaya Kualitas PENERAPAN BIAYA KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI PADA UD. SINAR SAKTI MANADO

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Tugas Akhir. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jususan Akuntansi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD

PENGARUH BIAYA MUTU TERHADAP PRODUK CACAT PADA CV. REVA JAYA PRATAMA PEKANBARU

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

Winny Gayatri, Penentuan Harga Jual Produk PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT.PERTANI (PERSERO) CABANG SULAWESI UTARA

R. Mangundap., H. Sabijono., V. Tirajoh. Break Even Point. BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

TINJAUAN ATAS PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK PRODUK CACAT DAN PRODUK RUSAK PADA PT INDO PACIFIC

ANALISIS EFISIENSI PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS PADA AKSAN BAKERY MANADO. Fitriayani Adam Hendrik Manossoh Sherly Pinatik

13% 15% HASIL DARI PENGECEKAN PLAGIASI

Penerapan Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada Catering ABC

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK RUSAK DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

PENERAPAN JOB ORDER COSTING METHOD DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PANEL LISTRIK PADA CV.

PENERAPAN BIAYA KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI PADA DOLPHIN DONUT BAKERY MANADO

Universitas Kristen Maranatha

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual (Studi Kasus Pada Usaha Riau Alumunium)

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Silvia Porawouw, Analisis Perbandingan Metode Penentuan

ANALISIS BIAYA PRODUKSI (STUDI KASUS PADA KOPERASI SERBA USAHA BROSEM KOTA BATU) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS DENGAN PENDEKATAN ZERO DEFECT UNTUK MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Tri Mulya Onix, Tulungagung)

EVALUASI BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.KAREMA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK PESANAN DAN KAITANNYA DENGAN EVALUASI PROFITABILITAS PRODUK

DAFTAR PUSTAKA. Hansen dan Mowen Accounting Managerial, terjemahan Arnos Deny Kwary, buku 1 edisi 8, Salemba Empat, Jakarta.

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KUALITAS SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA DIVISI TEMPA & COR PT. X (PERSERO) BANDUNG

ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF LEMBAGA PENDIDIKAN PADA THE BRIDGE MANADO ABSTRACT

Pricilia G. Lintong., J. Tinangon.. Perlakuan Akuntansi Terhadap PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. PABRIK GULA GORONTALO

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

PENERAPAN METODE VARIABEL COSTING DAN FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL

Suwahyu Pomalingo., J. Morasa., V.Z. Tirayoh. Alokasi Biaya Bersama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

Tria Tomayahu,. J.J. Tinangon. Analisis Perhitungan Harga

JSIKA Vol. 7, No.2. Tahun 2018 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

PERHITUNGAN COST OF POOR QUALITY PADA PT TECHWAH PAPER PRODUCTS INDONESIA PERIODE TAHUN

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

1. Pendahuluan. Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : , Vol. 7 No. 1, 2018

Isnaini Febrina, Kusni Hidayati, Mahsina Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Untuk mengatasi persaingan yang

Rina L. Assa, Analisis Cost-Volume. ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN LABA PADA PT.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD PADA UMKM KERUPUK CAP LAKSA YOHANA SAPUTRI

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk

PENGALOKASIAN BIAYA BERSAMA DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD. BALI BUSANA GARMENT TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat

Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL. Oleh : Andre Henri Slat

ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya) ASEP FIRMANSYAH ABSTRACT

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

BAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di

ABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Jurnal Sistem Informasi

ABSTRAK. Kata kunci: biaya kualitas, aktivitas pengendalian kualitas, dan efisiensi biaya produksi.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi yang melanda dunia menyebabkan persaingan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2003, bagi Indonesia, adalah memasuki fase baru yang

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK PADA CV. PULAU SIAU

ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani

PENERAPAN ANGGARAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha. Salah satu cara dalam menghadapi

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRODUCTION COST ANALYSIS OF SUMBER GIZI NABATI ENTERPRISE IN PEKANBARU CITY

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SKRIPSI OLEH : MULTAZAM A

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan untuk mempertahankan keadaan going concern atau suatu

Octavianus Macpal., V. Ilat. Analisis Biaya Relevan ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD.

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhnya kembali perekonomian di Indonesia saat ini disebabkan

Transkripsi:

PENERAPAN BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ZERO DEFECT DALAM MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN PADA CV. BAHANA KARYA GRESIK Nurmalia Indra Apriliani Widodo, Arief Rahman, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya nurmaliaindra8@gmail.com ABSTRAK 576

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan serta perhitungan biaya kualitas dengan menggunakan metode zero defectserta menekan biaya kegagalan hingga mencapai angka nol. Sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Penekanan pada biaya kegagalan hingga mencapai angka nol secara tepat pada Perusahaan CV. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif yaitu penelitian terhadap masalah atau peristiwa berupa fakta-fakta yang saat ini ada dalam perusahaan, sedangkan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripstif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode zero defect. Metode zero defect adalah metode yang mengharuskan semua produk yang diproduksi sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan atau sesuai dengan spesifikasinya. Kata Kunci: Biaya Kualitas, Metode Zero Defect, Laba ABSTRACT This study aims to determine the application and calculation of quality costs by using the zero defect method and reduce the cost of failure to reach zero. Therefore to increase corporate profits. Emphasis on the cost of failure to achieve the exact zero on the Company CV. This research is using descriptive research method with qualitative approach. Analyzer used in this research is by zero defect method. The zero defect method is a method that requires all products manufactured in accordance with predetermined measures or in accordance with their specifications. Keywords: Cost Quality, Zero Defect Method, Profit PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan serta semakin banyaknya produk yang dipasarkan mengakibatkan tingkat persaingan yang tinggi, ditambah dengan kondisi masyarakat yang kritis dalam pemilihan suatu produk. Masyarakat tidak hanya melihat produk yang mereka konsumsi dari bentuk fisik saja melainkan juga kualitas dari produk tersebut. Bahkan konsumen beranggapan kualtas merupakan salah satu faktor dasar akan produk yang akan mereka gunakan. Maka dari itu perusahaan juga dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Pada intinya perusahaan hendaklah meningkatkan kualitas hasil produksinya agar pelanggannya tidak berpaling. Barang dapat dikatakan berkualitas jika sudah sesuai dengan kepentingan, pikiran dan perasaan konsumen. Biaya yang dikeluarkan dalam kaitannya dengan usaha untuk meningkatkan kualitas produk disebut biaya kualitas. biaya kualitas merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan karena adanya produk yang berkualitas rendah atau dengan kata lain tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan semua biaya-biaya yang terkait dengan perbaikan kualitas produksi. 577

Ari Darsono (2013: 177-178), Kualitas yang berhubungan dengan tingkat kesesuaian adalah produk tersebut tidak cacat. Perusahaan harus berusaha memproduksi tingkat cacat nol (zero defect) berarti semua yang diproduksi sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan (spesifikasinya). Yang dimaksud sesuai dengan spesifikasinya terdapat dua pandangan, yaitu : pandangan tradisional yang masih memperbolehkan ada produk cacat pada jumlah tertentu saja, misalnya 1% hingga 2% dari total produk, pandangan kualitas yang kaku tidak membolehkan ada produk yang cacat dengan kata lain standar kerusakan nol (zero defect). Standar kerusakan nol (zero defect) merupakan standar kinerja yang mengharuskan tidak ada produk cacat atau rusak. Konsep dari zero defect adalah perusahaan harus bisa mengeliminasi biaya-biaya kegagalan agar biaya kualitas yang dikeluarkan juga berkurang sehingga laba yang diterima oleh perusahaan akan meningkat atau bertambah. Laba merupakan kenaikan modal atau aktiva bersih yang merupakan selisih antara pendapatan dan biaya-biaya selama satu periode akuntansi. Dari latar belakang masalah diatas, peneliti memilih menerapkan biaya kualitas dengan menggunakan metode zero defect dalam meningkatkan laba perusahaan pada CV. Bahana Karya di Gresik. CV. Bahana Karya merupakan perusahaan industri yang memproduksi blister/ tray plastik dengan berbagai jenis bentuk kebutuhan. Dalam proses produksi perusahaan juga mengalami kegagalan produk atau biasa disebut produk rusak/ cacat. Hal tersebut ditemukan pada saat bahan baku akan masuk dalam proses pemanasan mesin/ pencetakan, dalam proses pemotongan/ cuttinghingga quality control juga ditemukan produk rusak/ produk cacat. Jika dipersentasekan produk rusak yang terjadi pada perusahaan ini sebesar 5% hingga 10%. Sehingga perusahaan masih menanggung biaya kegagalan, biaya pengerjaan ulang serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan biaya kualitas. Maka dengan seiring berjalannya waktu pimpinan perusahaan berencana untuk menerapkan biaya kualitas dengan menggunakan metode zero defect. Sehingga pimpinan juga dapat meminimalisir biaya-biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan kualtas produk rusak tersebut agar laba yang diperoleh juga berrtambah. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif yaitu penelitian terhadap masalah/ peristiwa berupa fakta-fakta yang saat ini ada dalam perusahaan, sedangkan pendekatan kualitatif yaitu 578

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis/ lisan dari orangorang dan perilaku yang diamati. Teknik analisis data merupakan alat atau metode yang digunakan dalam rangka memecahkan masalah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan pengamatan terhadap data-data yang diperoleh dari Pabrik Tray Plastik CV. Bahana Karya. Dari data yang diperoleh tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data atau informasi tentang Produk Jadi yang diterima dari perusahaan tersebut 2. Menganalisa produk jadi dengan kualitas baik dan produk jadi dengan kualitas kurang baik (kurang memenuhi standar kualtas yang telah ditentukan) dari data produk jadi 3. Mengidentifikasi biaya-biaya yang berhubungan dengan kualitas dan menggolongkannya ke dalam biaya pencegahan (prevention cost), biaya penilaian (appraisal cost), serta biaya kegagalan (failure cost) baik internal maupun eksternal. 4. Membuat laporan biaya kualitas yang telah diterapkan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki produk kualitas kurang baik (kurang memenuhi standar kalitas yang ditentukan) 5. Menganalisa laporan biaya kualitas yang telah diterapkan akibat masih adanya produk jadi yang berkualitas kurang baik 6. Menerapkan kebijakan Zero Defect untuk mengurangi adanya produk yang diproduksi tidak sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan (produk kualitas kurang baik) 7. Menganalisa hasil dari penerapan biaya kualitas serta penerapan kebijakan zero defect yang telah dilakukan 8. Menganalisa laba perusahaan sebelum dan sesudah dilakukan penerapan biaya kualitas dengan kebijakan zero defect 9. Menarik kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan saran untuk perusahaan CV. Bahana Karya HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa masalah yang ditemukan pada Perusahaan CV. Bahana Karya adalah dalam proses produksi perusahaan masih mengalami kegagalan produk atau biasa disebut produk rusak. kekurang tepatan atas perhitungan harga pokok produksi. Sehingga dengan masih adanya produk rusak atau produk reject perusahaan masih menanggung biaya pengerjaan ulang dan biaya-obiaya lain yang berhubungan dengan biaya kualitas atau biaya perbaikan kualitas. 579

Berikut ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan pada tahun 2014 sebagai biaya perbaikan kualitas, yakni : 1. Biaya pencegahan yang terdiri atas : a. Biaya pemeliharaan mesin Rp 32.738.569,- b. Biaya desain produk Rp 22.173.050,- c. Biaya peralatan mesin Rp 28.375.490,- 2. Biaya penilaian yang terdiri atas : Biaya inspeksi bahan Rp 21.711.350,- 3. Biaya kegagalan internal yang terdiri atas : Biaya atas sisa bahan Rp 25. 731.200,- 4. Biaya kegagalan eksternal terdiri atas : a. Biaya penggantian Rp 22.830.000,- b. Biaya pengerjaan ulang Rp 25.710.000,- Jadi jika dijumlah, total biaya kualitas yang telah dikeluarkan pada tahun 2014 sebesar Rp 179.269.659,- dengan persentase terhadap penjualan sebesar 2,65% dan laba bersih yang diperoleh pada tahun 2014 tersebut sebesar Rp91.856.419,-. Hal ini membuat pimpinan perusahaan mengambil langkah untuk menerapkan zero defectdengan harapan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan kualitas produknya yang rusak dapat ditekan seminimal mungkin agar laba bersih yang diperoleh lebih meningkat dari sebelumnya. Untuk mencapai zero defect presentase biaya kualitas terhadap penjualan harus sebesar 2,5% sehingga jika biaya kualitas pada tahun 2014 di hitung menggunakan zero defect maka total biaya kualitasnya hanya sebesar Rp 169.58300,- dengan ketentuan biaya kegagalan eksternal yang dikeluarkan sebesar 0% dari biaya kualitas, dan laba yang diperoleh setelah perhitungan zero defectsebesar Rp 101.537.778,- Sehingga dapat dilihat perbandingannya sebelum dan sesudah menggunakan metode zero defecttidak hanya biaya kualitasnya saja yang akan berkurang namun laba perusahaan yang diperoleh pun juga dapat bertambah. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa : 1. Perusahaan CV. Bahana Karya telah mengeluarkan biaya-biaya yang berhubungan dengan biaya kualitas, namun perusahaan belum menyusun laporan biaya kualitasnya secara terperinci dan khusus pada laporan biaya kualitas. 580

2. Dari laporan biaya kualitas yang telah disusun dapat terlihat bahwa penerapan biaya kualitas yang telah dilakukan oleh CV. Bahana Karya sebenarnya sudah cukup baik meskipun angka presentase biaya kualitas yang didapat belum mencapai zero defect. Hal ini dapat dibuktikan dengan perbandingan besarnya presentase biaya kualitas dengan penjualan yang terjadi pada tahun 2014 sebesar 2,65%, pada tahun 2015 sebesar 2,78%, pada tahun 2016 sebesar 2,61%. 3. Terdapat beberapa hasil produk yang diproduksi oleh CV. Bahana Karya yang kurang sesuai dengan standar yang telah ditentukan sehingga perusahaan telah berusaha untuk meperbesar biaya pencegahan agar mesin serta peralatan untuk menghasilkan suatu produk tersebut selalu dalam keadaan baik-baik saja dalam kata lain normal. Selain itu biaya kegagalan pun juga akan ditekan seminimal mungkin agar laba yang didapat perusahaan juga mengalami peningkatan 4. Peningkatan laba pada perusahaan dapat meningkat dengan menekan biaya-biaya kegagalan yang telah dikeluarkan. Pengurangan hasil produksi yang kurang mencapai standar secara tidak langsung juga dapat meningkatkan laba pada perusahaan. 5. Perusahaan dapat menerapkan biaya kualitas berdasarkan metode zero defect sebesar 2,5% dari angka penjualan, sehingga biaya kualitas dapat ditekan serendah-rendahnya dan biaya eketernal sampai pada angka nol. Hal ini menunjukkan bahwa hasil produk yang dihasilkan sudah dikerjakan secra benar sejak awal pengerjaannya. SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, maka peneliti dapat memberikan saran-saran kepada perusahaan CV. Bahana Karya Gresik diantaranya sebagai berikut : 1. Perlu adanya perbaikan pada penyusunan laporan biaya kualitas sebagai tolak ukur dalam mengambil keputusan untu menhadapi tindakan atas permasalahan yang tengah terjadi, sehingga pihak manajemen tidak terlambat dalam mengambil tindakan. 2. Diperlukan adanya perhatian pada semua pihak yang ada pada perusahaan tersebut untuk memahami pentingnya kualitas produk yang telah perusahaan hasilkan, agar biaya kualitas dapat mencapai keadaan optimal. 3. Perusahaan hendaklah meningkatkan aktivitas pencegahan dan aktivitas penilaian guna menghasilkan produk yang baik dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. 581

4. Perusahaan sebaiknya menerapkan biaya kualitas berdasarakan metode zero defect sebesar 2,5% dari penjualan agar biaya kualitas perusahaan tidak mengalami pemborosan dan biaya kegagalan dapat ditekan hingga mencapai angka nol. DAFTAR PUSTAKA Blocher, Edward J., David E. Stout, dan Gary Cokins (2012), Manajemen biaya : penekanan Strategis, Jakarta: Salemba Empat. Bustami, Bastian dan Nurlela 2013. Akuntansi Biaya, Edisi Keempat, Mitra Wacana Media, Jakarta Dewi, S.P. dan Kristanto, S.B. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi 2. Bogor : IN MEDIA Horngren, C.T. dan Foster, George 1987. Akuntansi Biaya. Edisi Keenam-Jilid 1. Universitas Indonesia Jakarta : Erlangga Mulyadi 2012, Akuntansi Biaya, EdisiKelima, Cetakan Sebelas. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Mursyidi. 2010. Akuntansi Biaya, Bandung: Refika Aditama. Purwanti, Ari dan Prawironegoro, Darsono. 2013. Akuntansi Manajemen. Edisi 3 Revisi. Jakarta : Mitra Wacana Media Salman, Kautsar R 2013, Akuntansi Biaya : Pendekatan Product Costing, Cetakan Kesatu, Jakarta Siregar, Baldric dkk 2013, Akuntansi Biaya, Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta Subramanyam, K. R., dan John J. Wild (2010), Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. Surjadi, Lukman 2013, Akuntansi Biaya, PT. Indeks, Jakarta Susanto, Mike. 2014. Penerapan Biaya Kualitas Dengan Metode Zero Defect Guna Meningkatkan Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Mebel Sri Rejeki Nganjuk), Universitas Islam Kadiri. Kediri. Susilowati. 2011. Pengaruh Biaya Kualitas dan Biaya Produksi terhadap Produk Cacat pada PT. Nyonya Meneer Semarang tahun 2007-2009. Universitas Negeri Semarang. Semarang Wahyuni, Sry. 2016. Analisis Biaya Kualitas untuk Mengurangi Produk cacat pada PT. Fajar Utama Intermedia. Universitas Halu Oleo. Kendari. Wahyuningtias, Kiki Adelina. 2013. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap ProdukRusak Pada CV. Ake Abadi. Jurnal Emba Vol. 1 No.3. Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi. Manado. 582