Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

dokumen-dokumen yang mirip
MANUSIA TIDAK BISA HIDUP SENDIRI, HARUS HIDUP BERSAMA DALAM MASYARAKAT YANG TERORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai definisi perusahaan dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Perseroan Terbatas. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 15Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

BAB II PERAN NOTARIS DALAM PERUBAHAN PERUSAHAAN BERBENTUK PERSEROAN KOMANDITER MENJADI PERSEROAN TERBATAS

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Usaha Perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum

STIE DEWANTARA Subyek Hukum Bisnis

PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

A. PENDAHULUAN. persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

BAB II ASPEK HUKUM MENGENAI PERSEROAN TERBATAS DAN PENERAPAN ASAS PIERCING THE CORPORATE VEIL ATAS TANGGUNG JAWAB DIREKSI

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

HUKUM DAGANG ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. bertumbuh pesat. Menurut Peneliti terbukti dengan sangat banyaknya

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN USAHA. Copyrigt by dhoni yusra

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG USAHA PERSEORANGAN DAN BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Aspek Hukum Perusahaan. Pengaturan, Pengertian, Bentukbentuk perusahaan, Kepemilikan, Perbuatan dan pertanggungjawaban perusahaan

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. Komanditer atau sering disebut dengan CV (Commanditaire. pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam Kitab Undang-Undang

7 Idem, Penjelasan umum alinea 9

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PERSEROAN TERBATAS. Copyright by dhoni yusra. copyright by dhoni yusra 1

PENGERTIAN PERUSAHAAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN. TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB II TINJAUAN UMUM PERSEROAN TERBATAS

Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha dengan cara mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN P.T. BEKASI PUTERA JAYA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pengesahan Badan Hukum. Perubahan Anggaran Dasar. Data. Perseroan Terbatas. Pengajuan. Tata Cara.

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Pengertian Badan Usaha

BAB II PERSEROAN TERBATAS SEBAGAI BADAN HUKUM PRIVAT. Dari kata Perseroan Terbatas dapat diartikan bahwa, kata Perseroan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN-BADAN USAHA. PT sudah definitif

Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait Peraturan Pelaksanaan (PP dst.)

2011, No Mengingat : Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas. 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG SEKRETARIAT DAERAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT-SYARAT SAHNYA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS (PT) DI INDONESIA 1 Oleh : Nicky Yitro Mario Rambing 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. PERSEROAN. Daftar. Badan Hukum. Data. Tata Cara.

Kapita Selekta Ilmu Sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba (Pasal 1 Undang-Undang No. 3

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

BAB II PENGALIHAN HAK ATAS SAHAM PADA PERSEROAN TERBATAS. A. Dasar Hukum Peralihan Saham Pada Perseroan Terbatas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

Jenis-jenis Badan Usaha

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG

2. Zaenu fitroni ( ) 3. Imam syahroni ( ) 4. Ade dian s. ( ) 5. Nur kholis majid ( )

6. Saham dengan hak suara khusus tidak ada, yang ada hanyalah saham dengan hak istimewa untuk menunjuk Direksi/Komisaris;

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 5/Mei/2016

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

I. PENDAHULUAN. Perusahaan memiliki peran penting dalam negara Indonesia, yaitu sebagai

BUPATI BANDUNG RANCANGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN BADAN USAHA

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 23 Tahun 2004 Lampiran : 1 ( satu) berkas.

LEGALITAS USAHA. Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra

BAB I PENDAHULUAN. terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam

COMANDITAIRE VENOOTSCHAP (CV)

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (ASEAN Economic Community) juga sudah di depan mata. Sorotan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2006 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 11 TAHUN 2006 T E N T A N G

BUPATI MERANGIN PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa, perseroan

Transkripsi:

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

Dalam tatanan hukum bisnis di Indonesia, ada 3 badan usaha yang ikut serta dalam kegiatan bisnis Koperasi Badan Usaha Swasta BUMN

PERUSAHAAN ADALAH SETIAP BENTUK BADAN USAHA YANG MENJALANKAN SETIAP JENIS USAHA YANG BERSIFAT TETAP DAN TERUS MENERUS DIDIRIKAN, BEKERJA, SERTA BERKEDUDUKAN DALAM WILAYAH NEGARA INDONESIA DENGAN TUJUAN MEMPEROLEH KEUNTUNGAN (UU NO. 3 TAHUN 1982)

ORANG PERSEORANGAN, BADAN USAHA, BADAN HUKUM TERUS MENERUS/TDK TERPUTUS PUTUS TERANG TERANGAN UNTUK MEMPEROLEH KEUNTUNGAN ATAU LABA DALAM BIDANG BARANG, JASA, ATAU HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MENGADAKAN BERBAGAI AKTIFITAS PERDAGANGAN

Bentuk kepemilikan bisnis di Indonesia. Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari: - siapa pemilik / pendirinya, - sumber modalnya, - apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis. Dengan demikian setiap bentuk kepemilikan bisnis, sesuai dengan misi yang dibawa oleh masing-masing bisnis tersebut.

SUATU PERSEKUTUAN YANG DIBENTUK ATAS SUATU PERJANJIAN, DIMANA DUA ORANG ATAU LEBIH MENGIKATKAN DIRI UNTUK MEMASUKKAN SESUATU (INBRENG) KE DALAM PERSEKUTUAN DENGAN MAKSUD UNTUK MEMBAGI KEUNTUNGAN SUATU JENIS PERSEKUTUAN PERDATA YANG KHUSUS DIDIRIKAN UNTUK MENJALANKAN PERUSAHAAN DENGAN NAMA BERSAMA SUATU FIRMA YANG MEMPUNYAI SATU ATAU BEBERAPA ORANG SEKUTU KOMANDITER BADAN HUKUM YANG MERUPAKAN PERSEKUTUAN MODAL, DIDIRIKAN BERDASARKAN PERJANJIAN, MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DENGAN MODAL DASAR YANG SELURUHNYA TERBAGI DALAM SAHAM BADAN USAHA YANG BERANGGOTAKAN ORANG-ORANG ATAU BADAN HUKUM KOPERASI YANG MELANDASKAN KEGIATANNYA BERDASARKAN PRINSIP KOPERASI SEKALIGUS SEBAGAI GERAKAN EKONOMI RAKYAT YANG DIDASARKAN ATAS KEKELUARGAAN YAYASAN ADALAH BADAN HUKUM YANG TIDAK MEMPUNYAI ANGGOTA YANG DIKELOLA OLEH PENGURUS DAN DI DIRIKAN UNTUK TUJUAN SOSIAL BADAN USAHA YANG SELURUH ATAU SEBAGIAN MODALNYA DIMILIKI OLEH NEGARA MELALUI PENYERTAAN SECARA LANGSUNG YANG BERASAL DARI KEKAYAAN NEGARA YANG DIPISAHKAN

BADAN USAHA BADAN HUKUM Perseroan Terbatas / PT. ( UU No. 1 Tahun 1995) Yayasan ( UU No. 16 Tahun 2001) Koperasi ( UU No. 25 Tahun 1992)

BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM Firma (pasal 16 35 KUH Dagang) Perseroan Komanditer / CV (pasal 19 KUH Dagang) Perusahaan Dagang / Usaha Dagang

Firma (Vennotschap Onder Firma) Diatur dalam Bagian II Bab III KUHD Pasal 16 35 Menurut Pasal 16 KUHD : firma : persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama Tiga kekhususan firma : 1. Menjalankan perusahaan 2. Nama bersama 3. Tanggung jawab bersifat pribadi untuk keseluruhan

Pendirian Firma Menurut Pasal 22 KUHD dapat didirikan : 1. Akta otentik 2. Tanpa akta otentik Akta kemudian didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Mendaftar dan mengumumkan wajib jika tidak firma dianggap sebagai persekutuan umum yaitu : 1. Firma yangmenjalankan segala macam urusan 2. Didirikan untuk waktu yang tidak terbatas 3. Tidak ada sekutu yang dikecuali dari kewenangan bertindak.

Tanggung Jawab Sekutu Dapat dibedakan atas 2 yaitu : 1. Tanggung jawab intern : seimbang dengan pemasukkannya (inbreng). 2. Tanggung jawab ekstern : secara pribadi untuk keseluruhan artinya setiap sekutu bertanggungjawab atas semua perikatan persekutuan walaupun dibuat oleh sekutu lain

Berakhir Firma Menurut Pasal 1646-1652 KUHPerdata dan Pasal 31-35 KUHD : 1.Lampaunya waktu yang diperjanjikan 2.Pengakhiran oleh salah satu pihak 3.Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah 4.Selesainya perbuatan 5.Hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan. 6.Kematian salah satu sekutu 7.Adanya pengampuan atau kepailitan salah satu sekutu.

3. Commanditaire Vennootschap (CV) Pengertian: Suatu perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab untuk seluruhnya atau bertanggung jawab secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang (geldschieter). (I.G. Rai Widjaya)

Commanditaire Vennotschap (CV) Pengertian : persekutuan firma yang mempunyai satu atau lebih sekutu komanditer.

Macam-macam sekutu : 1. Sekutu komanditer (pasif) : sekutu yang hnya memasukkan uang atau benda 2. Sekutu komplenmenter : sekutu yang menjadi pengurus persekutuan. Macam-macam CV : 1. CV diam-diam : persekutuan yang belum menyatakan dirinya secara terang2an kepada pihak ketiga. 2. CV terang2an : persekutuan yang menyatakan dirinya sebagai CV kepada pihak ketiga. 3. CV dengan saham : modalnya terdiri dari saham

Pendirian CV A. Sama dengan firma B. Biasanya dibuat dengan akta notaris. C. Anggaran dasarnya memuat hal-hal : 1. Nama dan kedudukkan hukumnya 2. Maksud & tujuannya 3. Mulai & berakhirnya 4. Modal persekutuan 5. Penunjukkan sekutu aktif dan pasif 6. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab sekutu 7. Pembaian keuntungan & kerugian

PENDIRIAN CV Tidak memerlukan formalitasdapat lisan atau tulisan. Jika dilakukan dengan tulisan, dapat dilakukan dengan akta otentik ataupun akta dibawah tangan Tidak ada keharusan dari pendiri CV untuk CV nya diumumkan dalam Lembaran Negara. Dengan demikian CV tidak dapat dikategorikan sebagai badan hukum sebagaimana halnya Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang. Di Indonesia, CV didirikan berdasarkan berdasarkan akta Notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang (di wilayah tempat kedudukan CV) dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I.

KELEBIHAN CV - Pendiriannya tidak terlalu rumit dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun tulisan. - Bentuk badan usaha CV telah mendapat kepercayaan masyarakat. - Dalam CV, ada sekutu pasif dan sekutu aktif. CV lebih fleksibel

KELEBIHAN CV - Struktur organisasi CV tidak terlalu rumit. Organ yang terdapat dalam CV hanya sekutu komanditer dan sekutu komplementer. - Laba yang diperoleh CV hanya dikenakan Pajak Penghasilan 1 kali, yaitu pada badan usaha saja sedangkan pembagian keuntungan atau laba yang diberikan kepada sekutu komanditer tidak lagi dikenakan Pajak Penghasilan. - Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan dan menjalankan CV tidak ditentukan, dapat besar maupun kecil sehingga bentuk badan usaha CV banyak dipilih oleh perusahaan kecil dan menengah.

KELEMAHAN CV - Apabila sekutu komanditer menjadi sekutu aktif maka tanggung jawabnya akan menjadi tanggung jawab pribadi sesuai dengan pasal 21 Kitab Undangundang Hukum Dagang. - Status hukum badan usaha CV adalah bukan badan hukum sehingga tidak banyak dipilih oleh pengusaha yang melakukan kegiatan usaha besar. Seperti kita ketahui bahwa untuk mengerjakan proyek-proyek besar dibutuhkan badan usaha yang statusnya badan hukum, yaitu P.T. - CV tidak dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal dari para sekutunya. Berbeda dengan P.T. yang dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal dari para pemegang sahamnya.

Berakhirnya CV Sama dengan berakhirnya firma : 1. Lampaunya waktu yang diperjanjikan 2. Pengakhiran oleh salah satu pihak 3. Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah 4. Selesainya perbuatan 5. Hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan. 6. Kematian salah satu sekutu 7. Adanya pengampuan atau kepailitan salah satu sekutu.

Perseroan Terbatas (PT) Pasal 1 ayat 1 Perseroan Terbatas ( PT ) adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan dan peraturan pelaksananya.

Perseroan Terbatas (PT) Perseroan : modalnya terdiri dari saham Terbatas : tanggung jawab pemilik sebesar saham Diatur dalam UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Pengertian : 1. badan hukum yang merupakan perseku-tuan modal, 2. didirikan berdasarkan perjanjian, 3. melakukan kegiatan usaha 4. modal dasar yang seluruhnya terbagi da-lam saham 5. dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU ini serta peraturan pelaksa-naannya.

Pendirian Perseroan Terbatas Ada 3 tahap yaitu : I. Pembuatan akta pendirian : Didirikan oleh 2 orang atau lebih Dibuat dengan akta notaris dan dalam Bahasa Indonesia. Anggaran dasar memuat : Pasal 15 yaitu : i. Nama dan tempat kedudukkan perseroan ii. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan iii. Jangka waktu perseroan

iv. Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetorkan v. Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang melekat pada saham, dan nilai nominal saham vi. vii. Nama jabatan dan jumlah anggota direksi dan dewan komisaris Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS viii. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota direksi dan dewan komisaris ix. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden

Anggaran dasar tidak boleh memuat : 1. Ketentuan tentang penerimaan bunga tetap atas saham. 2. Ketentuan tentang pemberian manfaat pribadi kepada pendiri atau pihak lain. II. Pengesahan ke Mentri Hukum dan HAM III. Pendaftaran di Departemen Perindustrian dan Perdagangan di domisili PT berada dan Pengumuman di Berita Negara RI.

Modal PT 1. Modal dasar : keseluruhan nilai nominal saham yang ada dalam perseroan. Modal perseroan terdiri dari :Modal minimal Rp 50.000.000,- kecuali kegiatan usaha tertentu yang ditetapkan oleh undang-undang tersendiri. 2. Modal ditempatkan : modal yang disanggupi oleh para pendiri untuk disetor ke dalam kas perseroan pada saat perseroan didirikan. Modal ini paling sedikit 25 % dari modal dasar. 3. Modal disetor : modal perseroan yang merupakan sejumlah uang tunai atau bentuk lain yang diserahkan para pendiri ke kas perseroan. Modal ini pun 25 %

S a h am Nilai nominal saham harus dicantumkan dalam mata uang Republik Indonesia

Pemegang Saham Pemegang saham perseroan harus lebih dari 1 (satu) orang, karena pada dasarnya sebagai badan hukum perseroan dibentuk berdasarkan perjanjian. Apabila perseroan kemudian hanya dimiliki oleh seorang, dalam waktu 6 (enam) bulan pemegang saham harus menjual sahamnya, apabila tidak maka tanggungjawab menjadi pribadi dan atas permohonan pihak yang berkepentingan Pengadilan Negeri dapat membubarkan perseroan.

Organ PT 1. RUPS diatur dalam Pasal 75-91 UUPT. 2. Direksi diatur dalam Pasal 92-107 UUPT 3. Komisaris diatur dalam Pasal 108-121 UUPT Pembubaran PT diatur dalam Pasal 142 UUPT: 1. Berdasarkan keputusan RUPS. 2. Jangka waktu yang telah ditetapkan. 3. Berdasarkan penetapan pengadilan.

Tugas masing-masing organ RUPS: organ perseroan yang mempunyai kekuasaan paling tinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Komisaris Direksi bertugas melakukan pengurusan perseroan demi kepentingan dan tercapainya tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan Komisaris bertugas mengawasi kebijaksanaan Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perseroan

Pembubaran PT (Diatur dalam Pasal 142 UUPT) Berdasarkan keputusan RUPS Jangka waktu yang tela ditetapkan Berdasarkan penetapan pengadilan Dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang inkracht, harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya pailit. Harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalm keadaan insolvensi. Dicabutnya izin perseroan sehingga mewajibkan perseroan melakukan likuidasi.