TIPOLOGI PERKOTAAN DI KABUPATEN CILACAP

dokumen-dokumen yang mirip
PENDUDUK USIA SEKOLAH 7-18 TAHUN YANG BEKERJA. Kehutanan & Pertanian Lain. Transportasi & Pergudangan Informasi & Komunikasi Keuangan & Asuransi

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN CILACAP PEMENUHAN KEKURANGAN TRIWULAN 3 & 4 TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH AWAL TAMBAHAN JUMLAH

DAFTAR PEMILIH TETAP PADA PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI CILACAP TAHUN 2007

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2017 TENTANG

Sekapur Sirih. Cilacap, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap. SUBIYANTO, S.Si NIP

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 47 TAHUN 2018

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG JL. MT. HARYONO 79 Telp. (0282) Fax. (0282) CILACAP 53222

PENGEMBANGAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Lomba Penulisan Artikel HUT KORPRI Ke 43 Kabupaten Cilacap Mengangkat HARKAT, MINAPOLITAN Cilacap*

GUBERNUR JAWA TENGAH

Realisasi Tahun ,9 64,25 61,59 105,6 103,3 100,9 100,4 100,3 104,86 108,42

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP RINGKASAN APBD BERDASARKAN RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA UMUM PENGADAAN KEGIATAN APBD PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2013 DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hukum mempunyai peranan sangat besar dalam pergaulan hidup di

JADWAL PENGADAAN LANGSUNG (Konstruksi) DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP APBD KABUPATEN CILACAP 2012

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

PENGUMUMAN PENGADAAN LANGSUNG PADA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP APBD KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2014

KABUPATEN/ KELOMPOK DESA KOMODITI WAKTU SUMBER KETERANGAN KECAMATAN TANI KEGIATAN DANA

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG JL. MT. HARYONO 79 Telp. (0282) Fax. (0282) CILACAP 53222

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM D

POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Oleh : Ida Mulyani

BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI

METODE PENELITIAN. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang digunakan untuk

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : CILACAP - PROVINSI : JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 25 TAHUN 2018 TENTANG

ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2011

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN ANGGARAN PENGAWASAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2017 PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN DANA HIBAH

Jalan MT. Haryono Nomor 167 Telepon ( 0282 )

PENGUMUMAN PEMENANG. Nomor : 602.3/ /PMNG."Kode Paket"/19 Tanggal : 3 Juni 2014

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap,

BAB II KONDISI DAERAH SEKITAR TEMPAT TINGGAL PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN

PENGUMUMAN PEMENANG. Nomor : 602.3/ /PMNG."Kode Paket"/19 Tanggal : 6 Nopember 2012

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN CILACAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PENGUMUMAN PENYEDIA. Nomor : 602.3/ /PMNG.BM.XXX/19 Tanggal : 14 Juni 2013

pada huruf a, dan sesuai hasil konsultasi dengan Dewan PerwakUan Rakyat Daerah Provinsi Jawa TcnSi pes a b u ^ / K ^ * ^vinsi Jawa

1. PEJABAT PENGADAAN : AJI SAMBODO, ST. PAGU ANGGARAN(Rp) KEGIATAN 1. Pembangunan Drainase Cilumuh Karang Tengah Cimanggu.

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak bumi di Indonesia telah dilaksanakan sejak awal abad 19 ketika pulau

Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, terjadi perkembangan penduduk di. Indonesia yang demikian pesat. Hasil proyeksi yang dilakukan oleh Badan

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 PROVINSI : JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BADAN PUSAT STATISTIK KBUPATEN CILACAP

PILEG 2014 PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I -

ANALISIS AGIHAN IKLIM KLASIFIKASI OLDEMAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN CILACAP JURNAL PUBLIKASI ILMIAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG

DAFTAR INDIVIDU KOPERASI KABUPATEN CILACAP POSISI : TRIWULAN III TAHUN Jml Ang Ket Nomor Tanggal Jalan Desa Kecamatan Pngrs

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KEPULAUAN JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN

HASIL TES WAWANCARA CALON PANWASCAM 2017

1. PENGADAAN BARANG. PAGU ANGGARAN(Rp) KEGIATAN 1. Pengadaan Material untuk Pemeliharaan rutin / berkala gedung Rusunawa

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PROFIL CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KABUPATEN CILACAP TAHUN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap

STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH GROWTH POLE MELALUI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Partisipasi 1 Masyarakat dalam Pengurangan..., Andhip Whenda Polisa, 2015

Economics Development Analysis Journal

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 0 9 ) TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kredit usaha mikro di negara-negara berkembang merupakan salah satu

ANGGARAN DAN REALISASI HIBAH S/D BULAN SEPTEMBER 2017

STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH GROWTH POLE MELALUI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL

PENGUMUMAN PEMENANG No.: 440/2213/15.0 Tanggal : 17 September 2012

PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF CILACAP Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1982 Tanggal 30 Nopember 1982 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pola Spasial Bahaya Kekeringan di Kabupaten Cilacap

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : PANLEL/ /LU.BM.0/19

NO NAMA ALAMAT KEDUNGREJA 1 ADI PRIYANTO CIPRIYUK RT/RW. 06/07 BANGUNREA 2 AFIF SULTHONI KALIWUNGU RT/RW. 04/03 KALIWUNGU

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN PARANG /JASA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP

PENGUMUMAN PEMENANG. Nomor : 602.3/ /PMNG.«kode»/19 Tanggal : 6 November 2012

BAB III PEMBAHASAN. Bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

DAFTAR PETUGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH (PPDP) UNTUK PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI CILACAP TAHUN 2017

No. No. No. PESERTA NIP NAMA LENGKAP Jenjang MATA PELAJARAN Asal Sekolah Dinas L/P

Nomor : 600 / 0011/ 18 / 2017 Tanggal : 10 JANUARI 2017

DALAM ANGKA. Pemilu Di Kabupaten Cilacap. Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi & DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014

TINGKAT KERAWANAN BENCANA TSUNAMI KAWASAN PANTAI SELATAN KABUPATEN CILACAP

PENGUMUMAN PEMENANG BIDANG BINA MARGA

KETERKAITAN ANTAR WILAYAH (STUDI KASUS : KABUPATEN CILACAP)

Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruk Legi

P E N G U M U M A N. Nomor : 810/4401/31/2013

PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN BENCANA TSUNAMI KAWASAN SUNGAI DONAN SAMPAI SUNGAI IJO PANTAI SELATAN KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

PEMANFAATAN MODEL SISTEM DINAMIS DALAM MEMPERKIRAKAN JUMLAH PENDUDUK DI MASA DATANG STUDI KASUS : KABUPATEN CILACAP

PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP PERUBAHAN ANGGARAN TAHUN 2014

'. ' "pada huruf a, dan sesuai frasil konsultasi d.engan Dewan

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 602.2/PAN-02.PP/2012. Dengan ini diumumkan pemenang pemilihan langsung dengan pascakualifikasi sebagai berikut:

ANALISIS DISPARITAS SPASIAL MENGGUNAKAN DYNAMIC K-MEANS CLUSTER DAN LOCATION QUOTIENT PDRB KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Luas wilayah sekitar ,840 Ha. Letak geografis Kabupaten Cilacap

DAFTAR PENGAWAS LAPANGAN KEGIATAN DEFINITIF TAHUN ANGGARAN 2017

Transkripsi:

TIPOLOGI PERKOTAAN DI KABUPATEN CILACAP Ken Martina Kasikoen Jurusan Teknik Planologi, Universitas Esa Unggul Jakarta Jln. Arjuna Utara No. 9, Tol Tomang Kebon Jeruk Jakarta 1110 kenm_km_at@yahoo.com Abstrak Dalam perencanaan pembangunan pada suatu wilayah diperlukan tipologi wilayah, salah satu tipologi wilayah yang perlu dilakukan adalah tipologi perkotaan. Penetapan tipologi wilayah berdasarkan kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan pada dasarnya sangat membantu dalam penerapan kebijakan pembangunan misalnya dalam menetapkan penyediaan fasilitas kehidupan seperti penedidikan, kesehatan, perdagangan dan lain-lain, sehingga memungkinkan kawasan tersebut berkembang sesuai kemampuan dan potensinya. Kabupaten Cilacap adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang secara ekonomi lebih maju dibandingkan kabupaten lain di sekitarnya. Meskipun berbagai wilayahnya sudah memiliki sifat kekotaan, namun secara administratif belum dapat disebut sebagai kota. Fasilitas kehidupan yang tersedia belum memadai seperti sebuah kota, padahal dari segi penduduknya telah membutuhkan fasilitas kehidupan setingkat kota, sehingga pengembangan wilayahnya menjadi terhambat khususnya pada wilayah yang telah mempunyai sifat kekotaan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menetapkan tipologi perkotaan di wilayah Kabupaten Cilacap, sehingga dapat digunakan dalam penerapan kebijakan pembangunan di kabupaten tersebut. Tipologi perkotaan pada suatu wilayah dapat dilakukan dengan berbagai metode, namun mengingat keterbatasan data yang tersedia di Kabupaten Cilacap, dengan menggunakan analisis sosial yaitu kependudukan dan analisis fisik bangunan telah dapat menggambarkan tipologi perkotaan di wilayah tersebut. Hasilnya menunjukkan dari 308 desa yang ada di Kabupaten Cilacap, terdapat 91 desa yang membentuk kawasan perkotaan. Kawasan perkotaan tersebut pada umumnya berada di sepanjang jaringan jalan utama yaitu jalan regional. Kata kunci: tipologi wilayah, kawasan perkotaan, kawasan perdesaan Pendahuluan Sebagai negara dengan luas wilayah daratan 1.860.39,67 Km 2, Indonesia mempunyai variasi wilayah yang sangat besar. Perbedaan wilayah secara fisik, sosial dan ekonomi mengakibatkan kecenderungan perbedaan yang semakin besar antar wilayah, sehingga dalam melakukan pembangunan, diperlukan tipologi wilayah atau klasifikasi wilayah untuk memudahkan dalam penerapan kebijakan pembangunan. ilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional (UU 26/2007 tentang Penataan Ruang). Secara fungsional, wilayah dapat merupakan kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan, yang mana dalam UU 26/2007 didefinisikan kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Sedang kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Pada kenyataannya, penetapan wilayah sebagai kota dengan kawasan perkotaan, sering tidak bertepatan, mengingat kota batasannya lebih menekankan secara administrasi, sedang kawasan perkotaan sesuai undang-undang di atas lebih menekankan pada fungsinya. Penetapan tipologi wilayah berdasarkan kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan pada dasarnya sangat membantu dalam penerapan kebijakan pembangunan. Penyediaan fasilitas kehidupan yang disesuaikan dengan tipologi wilayah memungkinkan kawasan tersebut berkembang sesuai kemampuan dan potensinya. Menjadi hal yang sangat merugikan apabila suatu wilayah yang berpotensi untuk berkembang, namun terhambat perkembangannya karena kurangnya dukungan fasilitas kehidupan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam penetapan tipologi di wilayahnya. Atau kesalahan dalam penerapan kebijakan pembangunannya. Hal ini seperti dinyatakan oleh David L. Iaquinta et al bahwa confusion in the definition leads to poor policy design and implementation and inaccurate policy/program evaluation. Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah adalah kabupaten yang mempunyai potensi wilayah yang sangat besar. Data PDRB per kapita kabupaten ini sebesar Rp 10.228.100 pada tahun 2009, tertinggi dibandingkan beberapa kabupaten lain di sekitarnya Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011 6

Tabel 1 Tipologi Kota Menurut Beberapa Ahli yang berada di Provinsi Jawa Tengah, namun secara administratif, kabupaten ini tidak mempunyai kota. Cilacap sebagai ibukota kabupaten merupakan satu-satunya kota administratif di kabupaten tersebut. Di pihak lain, berbagai wilayahnya sudah memiliki sifat kekotaan, namun karena secara administratif belum dapat disebut sebagai kota, fasilitas kehidupan yang tersedia belum memadai seperti sebuah kota. padahal dari segi penduduknya telah membutuhkan fasilitas kehidupan setingkat kota. Misalnya dalam hal penyediaan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas perdagangan dan lain-lain. Diperlukan tipologi perkotaan di wilayah Kabupaten Cilacap agar kebijakan pembangunan yang diterapkan sebaik-baiknya dan disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menetapkan tipologi perkotaan di wilayah Kabupaten Cilacap. Pengertian kota sangat beragam bergantung pada segi apa kota akan dipandang. Secara umum kota dapat dipandang dari segi fisik, sosial maupun ekonomi. Berbagai definisi kawasan perkotaan telah diberikan oleh para ahli. Pada Tabel 1 diberikan ringkasan tipologi kota berdasarkan beberapa ahli. Riset yang spesifik di kota menghasilkan data seperti halaman berikut dibawah ini. Kabupaten Cilacap mempunyai keterbatasan dalam ketersediaan data untuk menetapkan tipologi perkotaannya, oleh karena itu metode yang akan digunakan berdasarkan pemikiran Melville C Branch yang menyatakan kota adalah sekelompok komunitas yang bertujuan meningkatkan produktifitas melalui konsentrasi dan spesialisasi tenaga kerja, keaneka ragaman intelektual, budaya dan kegiatan. Juga menurut Raldi Hendro Koestoer yaitu kota secara sosial mempunyai jumlah penduduk tinggi dan secara sosial ekonomi heterogen dengan corak materialistis, serta menurut Bintarto yaitu secara sosial ekonomi kota adalah pemusatan penduduk yang bersifat heterogen dan coraknya materialistis dan secara fisik yaitu tempat bermukim, bekerja, hidup dan rekreasi. F. Maurice Ethridge dan Harsha Mookherjee (1974) mengembangkan tipologi desa kota didasarkan tiga variabel pokok.ukuran, kepadatan dan heterogenitas. dimana tipologi yang dikembangkan mempertimbangkan perubahan penduduk seperti karakteristik penduduk pada satu waktu tertentu. SUMBER FAKTOR PENGERTIAN KESIMPULAN Melville C Branch (198) Fisik Area terbangun di perkotaan yang saling berdekatan, Area terbangun yang meluas hingga kepinggiran kota Sosial Sekelompok komunitas yang bertujuan meningkatkan produktifitas melaui konsentrasi dan spesialisasi tenaga kerja, keaneka ragaman intelektual, budaya dan kegiatan Ekonomi Menghasilkan penghasilan yang cukup melalui produksi barang dan jasa, untuk mendukung kehidupan penduduk dan keberlangsungan kota Raldi Hendro Koestoer (1997) Sosial Jumlah penduduk tinggi Penduduk Sosial-ekonomi Heterogen dengan corak materialistis Kegiatan Fisik Kondisi fisik lebih modern Area terbangun Bintarto (1989) Geografi Sistem jaringan kehidupan, kepadatan penduduk Penduduk tertinggi Sosial-ekonomi Pemusatan penduduk yang bersifat heterogen dan Sifat penduduk coraknya materialistis Fisik Tempat bermukim, bekerja, hidup dan rekreasi Bruce W Hamilton (1994) Sosial Jumlah penduduk tinggi Penduduk Ekonomi Adanya kota karena orang-orang memerlukan Keuntungan hidup keuntungan untuk melanjutkan berbagai aktivitas bersama dalam suatu konsentrasi cara yang bersifat spasial Rondinelli (1984) Sosial Kota kecil :.000-10.000 jiwa Hirarki kota Qinkang (1984) Sosial Di China (negara berpenduduk besar) Hirarki kota Kota kecil : 0.000-199.999 jiwa Kota menengah : 20.000-499.999 jiwa Kota besar : 00.000-999.999 jiwa Kota Metropolitan > 1.000.000 jiwa Singh (1984) Sosial Di India (negara berpenduduk besar) Hirarki kota Kota kecil : 20.000 jiwa Kota kecil-menengah : I : > 100.000 jiwa II : 0.000-99.999 jiwa III : 20.000-49.999 jiwa National Urban Development Study/NUDS (2000) Sosial Di Indonesia Kota kecil : 100.000 jiwa Kota sedang : 100.000-00.000 jiwa Kota besar : 00.001-1.000.000 jiwa Kota metropolitan > 1.000.000 jiwa Sumber: beberapa literatur 66 Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011

Studi Kasus Tipologi Perkotaan Kabupaten Cilacap Kabupaten Cilacap terletak di Provinsi Jawa Tengah, dan berada pada 7 30' - 7 4' 20 Lintang Selatan dan 108 4 30-109 30 30 Bujur Timur, lihat Gambar 1. Peta Orientasi Kabupaten Cilacap. Terdiri atas 24 kecamatan dan 308 desa.secara geografis Kabupaten Cilacap mempunyai batas-batas wilayah yaitu : Sebelah Utara : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes Sebelah Selatan : Laut Indonesia Sebelah Barat : Provinsi Jawa Barat Sebelah Timur : Kabupaten Kebumen Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada dan dan Gambar 2. Peta Administrasi Kabupaten Cilacap. Secara umum jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Cilacap tidak merata, kepadatan tertinggi berada pada kecamatan-kecamatan yang termasuk dalam Kota Cilacap, sebagai ibukota Kabupaten Cilacap kondisi ini dapat dimaklumi. Selanjutnya kepadatan penduduk yang lebih dari 1000 jiwa/km2 berada di bagian barat dan pada jalur jalan regional seperti di Kecamatan Sidareja dan Kecamatan Kedungreja. Sedang kepadatan terendah adalah Kecamatan Dayeuhluhur dan Kecamatan Kampung Laut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2. Meskipun kepadatan penduduk lebih besar pada kecamatan-kecamatan di bagian timur Kabupaten Cilacap, namum jumlah penduduk terbesar berada pada Kota Cilacap, Kecamatan Majenang, Kecamatan Kroya dan Kecamatan Gandrungmangu, sedang jumlah penduduk terkecil di Kecamatan Kampung Laut. Berdasarkan jumlah bangunan, ternyata ada kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk lebih kecil namun memiliki jumlah bangunan yang lebih banyak, seperti di Kecamatan Wanareja. Keadaan ini dapat mengindikasikan kecamatan tersebut lebih bersifat kekotaan. Untuk lebih jelasnya jumlah bangunan di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada Tabel 2. Selanjutnya mengingat keterbatasan data yang lengkap yang dapat memperlihatkan perbedaan antar wilayah perkotaan maupun wilayah perdesaan, maka dari segi sosial tipologi perkotaan di Kabupaten Cilacap ditetapkan berdasarkan jumlah penduduk, kepadatan penduduk pada masing-masing kecamatan, serta jumlah penduduk pada masing-masing desa. Sedangkan secara fisik diidentifikasi berdasarkan jumlah bangunan dan lokasi desa terhadap jaringan jalan berdasarkan fungsinya di Kabupaten Cilacap. Dengan asumsi kumpulan beberapa desa yang berdekatan yang mempunyai jumlah penduduk lebih tinggi dari desa-desa lainnya serta berada di sekitar jaringan jalan, akan membentuk kawasan perkotaan, dan semakin tinggi jumlah penduduk pada masing-masing desa serta semakin tinggi hirarki jalan yang melalui desa tersebut akan membentuk kawasan perkotaan, maka kumpulan desa-desa tersebut dapat ditetapkan sebagai kawasan perkotaan di kecamatan tersebut. Hal ini mengingat pada setiap kecamatan tidak terdapat batasan yg jelas untuk kawasan perkotaannya, karena secara administratif penetapannya hanya administrasi kecamatan dan administrasi desa. Pada Tabel 3. memperlihatkan kecamatan dan desa-desa yang mempunyai jumlah penduduk lebih tinggi daripada desa-desa di sekitarnya. Meskipun data tersebut bersumber dari Potensi Desa tahun 2000, namun dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kawasan perkotaan di Kabupaten Cilacap. Terdapat 91 desa dari 308 desa yang ada di Kabupaten Cilacap yang mempunyai sifat kekotaan berdasarkan jumlah pendudu, dan mempunyai sifat kekotaan yang tinggi dibandingkan desa-desa lain di kecamatan tersebut. Desa-desa tersebut membentuk kawasan perkotaan di wilayah kecamatan masingmasing. Terlihat desa-desa tersebut berada di sepanjang jalur jalan regional dan jalan negara, dan merupakan pusat kecamatan. Hal ini sesuai dengan perkembangan kota pada umumnya yang awalnya merupakan permukiman dan berada di sepanjang jalan, sepanjang pantai atau sungai. Gambar 1. Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Cilacap. Gambar 1 Peta Administrasi Kabupaten Cilacap Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011 67

Gambar 2 Peta Administrasi Kabupaten Cilacap Tabel 2 Luas Wilayah, Jumlah, Kepadatan dan Penyebaran Penduduk, Jumlah Bangunan pada Masingmasing Kecamatan di Kabupaten Cilacap Tahun 2006 Kecamatan Luas Wilayah (Km²) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan (Jiwa/ Km²) Penyebaran (%) Jumlah Bangunan 1 DayeuhLuhur 18,06 48.03 260 2,79 1490 2 Wanareja 189,73 93.02 493,43 2463 3 Majenang 138,6 121.328 876 7,04 3027 4 Cimanggu 167,44 97.84 84,68 22084 Karangpucung 11 71.807 624 4,17 17280 6 Cipari 121,47 60.64 499 3,2 1377 7 Sidareja 4,9 6.706 1.032 3,29 13286 8 Kedungreja 71,43 79.983 1.120 4,64 18296 9 Patimuan 7,3 43.41 77 2,2 10967 10 Gandrungmangu 143,19 100.1 702,84 22646 11 Bantarsari 9,4 67.328 70 3,91 1476 12 Kawunganten 117,43 78.609 669 4,6 16691 13 Jeruklegi 96,8 60.406 624 3,1 14114 14 Kesugihan 82,31 96.01 1.172,6 24832 1 Adipala 61,19 79.804 1.304 4,63 1869 16 Maos 28,0 46.396 1.64 2,69 1030 17 Sampang 27,3 36.886 1.31 2,14 9086 18 Kroya 8,83 101.711 1.729,9 21848 19 Binangun 1,42 64.098 1.247 3,72 13960 20 Nusawungu 61,26 7.888 1.239 4,41 18243 21 Kampung Laut 146,14 13.726 94 0,8 311 22 Cilacap Selatan 9,11 77.234 8.478 4,48 1747 23 Cilacap Tengah 22,1 83.339 3.762 4,84 18768 24 Cilacap Utara 18,84 66.8 3.49 3,88 1393 Jumlah 2.138,0 1.722.607 806 100 404.12 Sumber BPS Kab. Cilacap 2007 68 Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011

Tabel 3 Identifikasi Kawasan Perkotaan pada Desa-desa di Kabupaten Cilacap Nama Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk Jumlah Desa Kedungreja Patimuan Gandrungmangu Bantarsari Majenang Cimanggu Ciklapa 9088 Kedungreja 7130 Tambaksari 8749 Sidamukti 7213 Patimuan 7269 Cinyawang 7017 Cisumur 8389 Layansari 7929 Gandrungmanis 768 Gandrungmangu 8199 Karanggintung 7918 Bantarsari 10972 Rawajaya 10721 Binangun 8021 Bulaksari 11736 Kamulyan 12979 Mulyasari 8807 Padangsari 7030 Cilopadang 6721 Padangjaya 9899 Sindangsari 9128 Jenang 14212 Salebu 1002 Cibeunying 7681 Pahonjean 12000 Cimanggu 7468 Bantarpanjang 8449 Panimbang 7008 Rejodadi 7608 3 3 9 Kutabima 7031 Dayeuhluhur Dayeuhluhur 7716 1 Wanareja Bantar 6978 Adimulya 9080 Wanareja 920 Madura 10216 Limbangan 10768 Karangpucung Ciporos 10031 1 Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011 69

Tabel 3 Identifikasi Kawasan Perkotaan pada Desa-desa di Kabupaten Cilacap (lanjutan) Nama Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk Jumlah Desa Cipari Sidareja Cipari 798 Segaralangu 6799 Tinggarjaya 742 Sidareja 7137 Kedungreja Sidanegara 7664 1 Kawunganten Ujungmanik 8969 Kubangkangkung 10389 Bojong 11227 Kawunganten 8871 2 2 Jeruklegi Kesugihan Adipala Kroya Sarwadadi 7449 Tritih Wetan 8323 Jeruklegi Kulon 689 Menganti 10063 Slarang 914 Kesugihan Kidul 8247 Kalisabuk 9667 Kuripan Kidul 6926 Kuripan 6873 Planjan 7342 Dondong 667 Karangjengkol 7136 Adipala 10198 Penggalang 7291 Sikampuh 663 Kroya 7643 Pekuncen 6990 Kedawung 7740 2 9 2 Gentasari 10812 Nusawungu Jetis 6707 1 70 Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011

Tabel 3 Identifikasi Kawasan Perkotaan pada Desa-desa di Kabupaten Cilacap (Lanjutan) Nama Kecamatan Nama Desa Jumlah Penduduk Jumlah Desa Cilacap Selatan Tambakreja 23321 Sidakaya 11469 Cilacap 1741 Tegalkamulyan 1076 Cilacap Tengah Kutawaru 8832 Donan 273 Sidanegara 3223 Gunungsimping 1382 Cilacap Utara Kebonmanis 886 Gumilir 12884 Mertasinga 13914 Tritih Kulon 16699 Karangtalun 10000 Sumber: Hasil analisis 16 4 3. Apabila digambarkan, tipologi kawasan perkotaan di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada Gambar Gambar 3 Identifikasi Kawasan Perkotaan di Kabupaten Cilacap Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011 71

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis tipologi perkotaan di Kabupaten Cilacap, dapat disimpulkan sebagai berikut; (1) Tipologi wilayah perkotaan dapat dilakukan sesuai ketersediaan data pada wilayah bersangkutan; (2) Tipologi perkotaan di Kabupaten Cilacap dapat dilakukan berdasarkan besaran jumlah penduduk di wilayah tersebut; (3) Wilayah perkotaan di Kabupaten Cilacap berada sepanjang jaringan jalan yang ada; (4) Tipologi perkotaan yang telah ditetapkan pada suatu wilayah dapat digunakan dalam menentukan kebijakan pada wilayah bersangkutan. Daftar Pustaka Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap. 2007. Cilacap Dalam Angka 2006. Cilacap. 2007 Biro Pusat Statistik. 2000. Potensi Desa. Jakarta. 2000 Branch. Melville C. diterjemahkan oleh Ir. Bambang Hari Wibisono. MUP.MSc.. Perencanaan Kota Komprehensif Pengantar dan Penjelasan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 198 David L. Iaquinta and Axel W Drescher. Agust 1. 2000. Defining Periurban: Understanding Rural-Urban Linkages and Their Connection to Institutional Contexts F. Maurice Ethridge dan Harsha Mookherjee. 1974. A Rural Urban Typology The Southern Association of Agricultural Scientist Annual Meeting. Tennessee. February. 1974. Yunus. Hadi S. Klasifikasi Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta, 200. Undang-Undang no. 26 tahun 2007 Penataan Ruang tentang 72 Jurnal Planesa Volume 2, Nomor 1 Mei 2011