BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : 1. Data dari hasil pengujian Data diperoleh dari hasil pengujian alat praktikum mesin pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22. 2. Studi Literatur Mempelajari literatur - literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang akan di bahas. 3. Variabel penelitian Refrigeran hidrokarbon guna melengkapi data data yang dibutuhkan. 3.2 Prinsip Kerja Peralatan Unit mesin pendingin (refrigerator) yang digunakan merupakan pendingin ruangan (Air Conditioner) type Split. Peralatan pengujian dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Instalasi pengujian AC Split
Pada mesin ini udara dalam ruang refrigerasi didinginkan ketika melewati koil pendingin pada evaporator dan terjadi perpindahan kalor dari udara yang melintas dengan refrigeran yang mengalir didalam pipa evaporator, kalor udara akan diserap oleh refrigeran sehingga refrigerant mengalami penguapan. Uap refrigerant dari evaporator mengalir dan dihisap oleh kompesor. Dari kompesor uap yang bertekanan dan bersuhu tinggi mengalir menuju kondensor. Di dalam kondensor uap refrigerant didinginkan oleh udara yang melintasi koil sehingga berkondensasi. Refrigeran cair akan kembali ke Evaporator setelah melewati pipa kapiler. Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant, sehingga di dalam evaporator dapat menguap pada suhu yang cukup rendah. 3.3 Peralatan Pengujian 3.3.1 Komponen Utama pada AC a. Kompresor Gambar 3.2 Kompresor Kompesor AC berfungsi sebagai pusat sirpulasi (memompa dan mengedarkan) bahan pendinginm atau refrigeran (Freon) keseluruh bagian AC. Fungsi lainnya adalah
membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan rendah. b. Kondesor Gambar 3.3 Kondensor Kondesor berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperature refrigeran, dan mengubah wujud refrigerant dari bentuk gas menjadi cair. Biasanya AC menggunakan udara sebagai media pendinginnya (air cooling condesor). c. Pipa Kapiler Pipa kapiler Filter-drier Gambar 3.4 Pipa Kapiler Pipa kapiler merupakan kompoinen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant dan mengatur aliran refrigerant menuju evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah.
d. Evaporator Gambar 3.5 Evaporator Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigerant. Akibatnya wujud cair refrigerant setelah melewati pipa kapiler akan berubah wujud menjadi gas. Secara sederhana, evaporator bias dikatakan sebagai alat penukar panas. 3.3.2 Komponen Kelistrikan pada AC a. PCB Kontrol Gambar 3.6 PCB Kontrol PCB control merupakan alat mengatur kerja keseluruhan unit AC. Fungsinya pun beragam, mulai dari mengontrol kecepatan blower indoor, pergerakan swing,
mengatur temperature, lama pengoperasian (timer), sampai menyalakan atau menonaktifkan AC. b. Thermistor Thermistor adalah alat mengukur temperature. Dengan begitu, thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan perubahan temperature. c. Kapasitor Gambar 3.7 Kapasitor Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpanan muatan listrik sementara. Biasanya, kapasitor difungsikan sebagai penggerak kompresor pertama kali atau start kapasitor. d. Overload Motor Protector Overload Motor Protector merupakan alat pengaman listrik kompresor (biasanya terdapat kompresor hermetik). e. Motor Listrik Motor Listrik berfungsi menggerakkan kipas (outdoor) dan blower (indoor).
f. Motor Kompresor Motor kompresor berfungsi menggerakkan mesin kompresor. Ketika motor bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin menuju keseluruh bagian sistem. 3.3.3 Alat-alat pengukuran a. Charging Manifold Gambar 3.8 Charging Manifold Digunakan untuk mengisi dan membuang refrigerant. b. Tang Ampere Gambar 3.9 Tang Amper Digunakan untuk mengukur arus listrik pada saat melakukan perawatan atau perbaikan AC.
c. Termometer Ruangan Digunakan untuk mengecek temperature udara yang masuk dan keluar evaporator. d. Bending Tube / Flering Gambar 3.10 Bending Tube / Flering Digunakan untuk membuat knei pipa agar simetri. e. Tubbing Cutter Gambar 3.11 Tubbing Cutter Digunakan untuk memotong pipa tembaga. f. Pompa Vaccum Gambar 3.12 Pompa Vaccum Digunakan untuk memvacum outdour sesudah membuang refrigerant.
g. Tespen Berfungsi untuk mengecek ada atau tidaknya arus listrik pada sebuah rangkaian instalasi listrik. h. Kunci Pas dan Kunci Inggris Gambar 3.13 Kunci Pas dan Kunci Inggris Kunci Pas digunakan untuk melepas dan memasang mur atau bout. Kunci Inggris juga digunakan untuk membuka mur bout. Bedanya, kunci inggris biasanya digunakan untuk segala jenis ukuran mur atau bout sampai batas maksimumnya. i. Kunci L Gambar 3.14 Kunci L Digunakan untuk membuka bout berkepala persegi enam yang menjorok ke dalam.
j. Tang Gambar 3.15 Tang Digunakan untuk menjepit, memotong, atau memegang komponen yang sulit atau bahkan berbahaya apabila disentuh. k. Obeng Gambar 3.16 Obeng Digunakan untuk membuka atau mengencangkan mur atau bout ketika melakukan perbaikan dan perawatan AC. Biasanya, obeng yang sering digunakan adalah jenis obeng kembang (+) dan obeng minus (-).
3.3.4 Bahan Eksperimen 1. Freon Gambar 3.17 Freon Freon merupakan refrigeran syntetik sebagai media pendingin ruangan yang tidak ramah lingkungan. Dengan bahan dasar kimia Chloro Fluora Carbon ( CFC ), Hydro Chloro Fluora Carbon ( HCFC ) yang dapat merusak lapisan ozon. 2. Musicool Gambar 3.18 Musicool Musicool merupakan refrigeran sebagai media pendingin ruangan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Dengan bahan dasar hidrokarbon (HC), CO 2, NH 3, H 2 O,t idak mengandung khlor dan tidak merusak ozon.
3.4 Prosedur pengujian Untuk mengoperasikan alat pengujian ini perlu dilakukan tahapantahapan yang sesuai agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan komponen dan perealatan menjadi rusak atau tidak bisa dipakai lagi serta untuk mendapatkan data yang diharapkan. Tahapantahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 3.4.1 Persiapan sebelum Pengujian 3.4.1.1 Menguji Kebocoran Peralatan Pengujian Hubungkan katup manifold (dengan alat pengukur tekanan) dan tabung gas nitrogen kering ke gerbang servis ini dengan menggunakan selang pemasok. Beri tekanan pada sistem sejumlah tidak lebih dari 150 psig.selanjutnya lakukan uji coba kebocoran dengan menggunakan sabun cair. Lakukan uji kebocoran di semua sambungan pipa/selang dan pada katup servis untuk saluran gas dan saluran cairan. Jika muncul busa artinya ada kebocoran, bersihkan sabun dengan lap yang bersih. Setelah sistem dipastikan bebas dari kebocoran, lepaskan tekanan nitrogen dengan melonggarkan selang pemasok. Setelah tekanan sistem AC kembali normal, lepaskan selang pemasok dari tabung gas.
3.4.1.2 Pembersihan peralatan Sebelum peralatan uji digunakan untuk pengujian dengan menggunakan fluida kerja yang baru maka peralatan dibersihkan dari sia-sisa fluida kerja. Hal ini dimaksudkan agar sistem dengan fluida kerja baru dapat bekerja secara optimal. Langkah-langkah pembersihan peralatan sebagai berikut: Refrigeran lama dibuang dari instalasi dengan membuka saluran Discharge kompresor. Setelah refrigerant habis terbuang semua dari sistem kemudian sistem itu divakum. Peralatan uji di test kebocoran, caranya sama dengan yang menggunakan refrigerant lama. Setelah terbukti tidak ada lagi kebocoran dan proses pemvakuman sudah cukup, maka dilakukan penambahan oli kompresor secukupnya. Kemudian refrigerant baru dimasukkan ke instalasi. 3.4.1.3 Pemeriksaan sebelum pengujian Memnastikan bahwa saklar pada posisi off. Memastikan semua pipa-pipa dan kabel-kabel telah diisolasi dengan rapi dan tidak ada isolasi yang terbuka.
Mempersiapkan peralatan yang akan digunkan dalam pengambilan data yaitu: Ampermmeter, Voltmeter, thermometer, stopwatch, lembaran kertas untuk mengambil data. Sebelum dilakukan pengujian, semua alat ukur harus dikalibrasi terlebih dahulu. 3.4.1.4 Menjalankan mesin Merangkai hubungan listrik, regulator dan sumber listrik serta merangkai kabel untuk regulator dengan alat pengujian. Menghubungkan kabel listrik dengan sumber listrik fase (PLN). Menghidupkan kompresor dan fann dengan menekankan saklar pada,6 posisi ON. 3.4.1.5 Cara mengisi refrigerant Memvakumkan udara yang ada diinstalasi sebelum melakukan pengisian refrigerant dengan menggunakan pompa vakum sampai tekanan 29,92 inha. Menimbang masa refrigerant sesuai yang digunakan yaitu untuk refrigerant R-22 adalah 800 gram dan untuk refrigerant MC_22 adalah 330 gram atau sampai tekanan suction menunjukkan angka 82 Psia.
Pada eksperimen R-22 cara pengisian refrigerant ke alat pengujian yaitu dengan menjalankan alat sehingga refrigerant masuk dari tabung yang diletakkan diatas timbangan melalui selang ke instalasi melalui jalur hisap sampai kondisi yang diinginkan yaitu dengan melihat volume refrigerant yang masuk ke instalasi. 3.4.1.6 Prosedur Pengambilan data Pengujian Pengujian yang pertama dilakukan pada refrigerant R- 22. Mencatat data awal lembar pengujian. Pengambilan data untuk refrigerant dilakukan 3 kali, dengan cara yang sama dan pada kondisi yang sama. Setelah data pengujian refrigerant R-22 selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan pengambilan data refrigerant MC-22. Sebelumnya dilakukan proses retrofitting terlebih dahulu yaitu mengganti ref rigeran R-22 ke refrigerant MC-22, prosedur retrofitting telah dibahas pada BAB II. Pengambilan data refrigaran MC-22 juga dilakukan 3 kali dengan cara yang sama seperti pada saat pengambilan data pengujian R-22. Data hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran.