ALAT PENGERING HELM OTOMATIS BERBASIS LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTORS) DENGAN MEMANFAATKAN MESIN HAIR DRYER. Riko Andika**) dan Budi Prijo Sembodo*)

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector)

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

I. Tujuan Praktikum. Mampu mengenali bentuk dan karakteristik LDR. Mampu membuat rangkaian pembagi tegangan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Jalan Arif Rachman Hakim, Gg. Kya i Haji Ahmad. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

BAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN. yang dibikin dipasaran menggunakan sistem manual saja, atau otomatis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MESIN PEMOTONG RUMPUT MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC 100 WATT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODA PENELITIAN

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

TUGAS AKHIR. Perancangan Panel Kontrol Penerangan Manual Dan Otomatis. Dengan Remote Kontrol

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI SENSOR PANAS SEBAGAI PENDUKUNG KONSERVASI ENERGI LISTRIK BIDANG KEGIATAN :

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah

EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2015,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14)

BAB III PERANCANGAN ALAT

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN OTOMATISASI INTENSITAS CAHAYA PADA RUANGAN RC 103

BAB III PERANCANGAN ALAT

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODE PENELITIAN

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Gambar 1 Tampilan alat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BIDANG KEGIATAN: PKM-KC

Transkripsi:

ALAT PENGERING HELM OTOMATIS BERBASIS LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTORS) DENGAN MEMANFAATKAN MESIN HAIR DRYER Riko Andika**) dan Budi Prijo Sembodo*) Abstrak Semakin meningkatnya pengguna sepada motor dari tahun ke tahun maka secara otomatis penggunaan helm juga bertambah, melihat pentingnya helm untuk keselamatan dalam berkendara dan kewajiban bagi pengendara sepeda motor. Namun helm yang selalu digunakan sebagai penunjang keselamatan ini, tercium bau tidak sedap atau tidak enak dan kotor, pastinya akan mengurangi kenyamanan bagi pengguna dalam berkendara. Dengan adanya kendala seperti itu, helm perlu di cuci sehingga dibutuhkan alat pengering helm yang ekonomis. Penelitian ini menggunakan hair dryer sebagai pengering dan LDR sebagai system otomatisasi. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Variable yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan sensor dan waktu proses pengeringan. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah LDR mampu untuk menjalankan pengering dengan baik dan waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan efisien untuk mengeringkan helm. Pengering ini menggunakan 2 tombol temperature untuk mengatur kecepatan pengering dan dilengkapi dengan thermostat yang mampu bekerja sebagai overheating protection. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh, alat pengering helm ini mampu mengeringkan helm dengan waktu 100 menit untuk 1 helm dengan kualitas helm yang standard dan kadar air 50%. Waktu yang dibutuhkan proses pengeringan helm tergantung dari kadar air pada spon. Kata Kunci : Helm, Alat Pengering Helm, Hair Dryer, LDR, Overheating Protection PENDAHULUAN Helm merupakan kewajiban bagi pengendara sepeda motor dan salah satu penunjang faktor keselamatan dalam berkendara. Namun helm yang sering digunakan dalam waktu yang cukup lama akan membuat kondisi helm tidak baik atau kotor dan mengakibatkan bau yang tidak enak sehingga akan mengurangi kenyamanan bagi pengguna. Dengan kondisi seperti itu, akan menyebabkan atau mengancam kesehatan rambut atau kulit kepala. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan zaman yang semakin pesat, maka mempengaruhi pola kehidupan manusia dalam menggunakan teknologi. Oleh karena itu, dengan adanya hair dryer yang bisa dimanfaatkan sebagai pengering dengan proses pengalihan fungsi sebagai alat pengering helm dan didukung dengan komponen elektronika lainnya sehingga bisa menghasilkan alat pengering helm otomatis berbasis LDR. Hair dryer merupakan barang elektronik yang berfungsi untuk mengeringkan rambut yang dirancang untuk meniup udara panas yang dihasilkan dari elemen panas yang dihembuskan menggunakan blower atau fan. Batasan dan ruang Lingkup penelitian ini adalah : 1. Alat pengering menggunakan hair dryer 2. Sensor yang digunakan adalah sensor cahaya/ldr Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana cara kerja Hair Dryer sebagai alat pengering helm? 2. Bagaimana kemampuan kerja sensor LDR sebagai saklar otomatis? Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1. Ingin mengetahui alat pengering helm yang memiliki system otomatis menggunakan sensor cahaya sebagai saklar otomatis. 2. Ingin mengetahui proses dari mesin hair dryer menjadi alat pengering helm dan menganalisa hasil rancangan. 3. Ingin mengetahui kemampuan cara kerja LDR dalam mengendalikan/menghidupkan alat pengering helm. Manfaat yang diharapkan bisa diperoleh dari diadakannya penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan ide kreatif dan menciptakan alat yang berbasis teknologi sehingga dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. **) Mahasiswa Teknik Elektro *) Dosen Teknik Elektro Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN : 1412-1867 43

2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk mengembangkan system otomatisasi yang lebih baik dan maksimal. 3. Memberikan peluang untuk berwirausaha sendiri atau dengan pencuci helm. Metodologi Penelitian Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian ini maka menggunakan metodemetode yang akan mempermudah memecahkan permasalahan dengan mengikuti diagram alur penelitian pada gambar 1. Diagram Alur Penelitian Persiapan Identifikasi Masalah (Alat Pengering Helm Otomatis) Pengumpulan data sekunder Dokumentasi Observasi Perancangan Eksperimen dengan Uji Coba Alat 1. Kerja saklar otomatis 2. Luaran panas yang dihasilkan 3. Waktu yang diperlukan sebagai pengering Analisis Data 1. Kemampuan sensor 2. Waktu Proses Pengeringan Ya Interpretasi Tidak Simpulan dan Saran Gambar 1 Diagram Alur Penelitian 44 Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN : 1412-1867

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode diskriptif kualitatif dan rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini variable bebas dari penelitian tersebut adalah alat pengering helm dan variable terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan sensor dan waktu pengeringan. Tahapan- tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Bahan dan alat-alat yang digunakan yaitu : Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan alat pengering helm ini adalah : 1. Solder 2. Baut dan Mur 3. Mesin Gerindra 4. Tang rivet 5. Timah 6. Obeng 7. Tool kit set 8. Bor 9. Gunting 10. Isolasi 11. Avometer Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat pengering helm adalah : 1. LDR 2. PCB 3. Transistor 4. Kabel 5. Dioda Foto 6. Mesin Hair Dryer 7. Relay 8. Resistor 9. Dioda 10. Plat Seng 11. Saklar 12. Trafo 2. Rancangan alat pengering helm Perancangan adalah tahap terpenting dalam suatu proses pembuatan alat. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental yang menguji suatu alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat yang telah dirancang dalam suatu penelitian ini. Tahap pertama yang paling penting dalam perancangan yaitu peneliti harus melakukan studi literature untuk menentukan konsep dasar teori, alat yang dirancang dan membuat diagram blok rangkaian yang terlihat pada gambar 3.2 kemudian memilih komponen yang sesuai dengan karakteristik alat yang dibutuhkan dan mengidientifikasi bahan perancangan. Pada tahap selanjutnya peneliti melakukan pemasangan komponen dan pembuatan alat sampai dengan proses selesai. Kemudian untuk tahap berikutnya peneliti melakukan pengujian alat hasil perancangan. 1. Desain Adapun gambar prototype alat pengering helm terdapat pada gambar 2 sebagai berikut. Sensor Cahaya/LDR Hair Dryer Fan 40 cm 29 cm Tegangan AC 220 V Rangkaian Kontrol 56 cm 6 cm Gambar 2 Prototype Pengering Helm Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN : 1412-1867 45

Proses dari kinerja alat ini mengikuti diagram blok seperti yang tergambar pada gambar 3 sebagai berikut. Helm Sensor Rangkaian Kontrol Mesin Pengering Menyala Gambar 3 Diagram Blok Rangkaian Penelitian Fungsi dari masing-masing bagian blok diagram di atas adalah sebagai berikut : a. Helm Sebagai benda yang akan dilakukan dalam penelitian ini. b. Sensor Sensor yang digunakan adalah sensor cahaya/ldr. Prinsip kerja sensor ini adalah sebagai saklar otomatis. Sensor ini akan ON secara otomatis jika sensor mendapat intensitas cahaya rendah dan sebaliknya akan OFF jika intensitas cahaya pada sensor tinggi. c. Rangkaian Kontrol Rangkaian ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal yang diterima oleh sensor dan mengatur untuk mengaktifkan alat pengering helm. d. Mesin Pengering Berfungsi sebagai alat mengeringkan helm 3. Metode Analisis Alat a) Cara Kerja Kemampuan Sensor Pengujian sensor dilakukan dengan pengukuran menggunakan avometer dan di rangkai dengan Hair Dryer. Pengukuran sensor dilakukan dengan mengukur tegangan output dan nilai hambatan sensor dengan mengamati perbedaan cahaya. b) Cara Kerja Waktu Proses Pengeringan Selama proses pengeringan berlangsung, yang perlu diamati adalah perbedaan waktu dengan mencoba berbagai sampel helm dengan kadar air dan kualitas yang berbeda sehingga menghasilkan data yang bisa diukur dan di analisis. 4. Tahapan Pengumpulan Data Dalam setiap penelitian ada banyak ragam alat pengumpul data. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data sebagai berikut : a) Dokumentasi yaitu dilakukan dengan pengambilan data berupa gambar pada saat penelitian berlangsung. b) Observasi yaitu suatu proses dari berbagai proses pengamatan dan ingatan (Bennny Kurniawan : 2012). Dalam metode ini dilakukan dengan pengamatan alat dan pengumpulan data kemudian digunakan untuk mengamati proses dari awal hingga akhir sehingga dapat dianalisa kinerja dari alat yang telah dibuat. c) Eksperimen/percobaan yaitu penelitian dilakukan dengan cara uji coba langsung di laboratorium dan dilakukan berulang. 5. Metode Analisis Data Penelitian ini dalam menganalisa data dilakukan secara pengamatan langsung pada sistem kerja komponen-komponen yang telah dirancang dengan mengukur tingkat kemampuan sensor yang digunakan dalam alat yang telah dibuat dan proses kecepatan dalam pengeringan. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah semua data yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka tahap berikutnya adalah menguji coba alat dan menganalisis data. 46 Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN : 1412-1867

Riko Andika & Budi Prijo Sembodo : Alat Pengering Helm Otomatis Berbasis LDR (light Dependent Resistors) 1. Hasil Uji Coba Alat Pengering Helm Dari hasil Uji coba yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut. Adapun hasil dari pengamatan di laboratorium yang telah dilakukan seperti yang tercantum pada tabel 1 dan tabel 2 sebagai berikut. Tabel 1 Tegangan Output Sensor Sensor LDR Gelap Terang Gambar 4 Uji Coba Pengering Helm Spesifikasi alat pengering helm Tegangan Listrik : 220 V Daya Listrik : 400 Watt Kontrol Temperatur : Memiliki 2 pengaturan temperature yaitu panas dan hangat. Waktu : 100 menit Memiliki Overheating Protection ohm pada kondisi gelap dan menurun menjadi 1,066 kilo ohm pada kondisi cahaya terang. Tegangan 0,05 V 3,62 V Hasil uji coba alat pengering helm dengan melihat tingkat kadar air yang dikandung pada spon helm dan komparasi dengan kualitas helm tercantum pada tabel 3 dan tabel 4 sebagai berikut. Tabel 2 Nilai Hambatan LDR Sensor LDR Gelap Terang Nilai Hambatan 0.664 Kilo Ohm 1.066 Kilo Ohm Dari hasil data tabel 1 dan tabel 2 didapat bahwa sensor LDR yang digunakan untuk pengering helm ketika terkena cahaya maka resistansi sensor akan mengecil sebesar 0.05 Volt dan tegangan yang mengalir akan besar ketika sensor tidak dalam keadaan gelap atau kurang cahaya sebesar 3,62 Volt. Nilai hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika kondisi gelap. Naik turunnya nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan mecapai 0,664 kilo Tabel 3 Hasil Uji Coba Alat Pengering Helm Tingkat Kebasahan Helm Kadar air 0-10% Kadar air 10-20% Kadar air 20-30% Kadar air 30-40% Kadar air 40-50% Waktu Pengeringan Tombol 1 Tombol 2 25 Menit 15 Menit 40 Menit 30 Menit 50Menit 40 Menit 90 Menit 70 Menit 120 Menit 100 Menit Keterangan : Tombol 1 suhu udara yang dikeluarkan adalah 40-45 Tombol 2 suhu udara yang dikeluarkan adalah 45-55 Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN : 1412-1867 47

Riko Andika & Budi Prijo Sembodo : Alat Pengering Helm Otomatis Berbasis LDR (light Dependent Resistors) Tabel 4 Hasil Uji Komparasi Kualitas Helm Kualitas Helm Waktu Pengeringan Tombol 1 Tombol 2 Murah ( 150.000) Lumayan Mahal (150.000,00-200.000,00) Mahal ( 200.000) 100 Menit 120 Menit 110 Menit 80 Menit 100 Menit 90 Menit Berdasarkan tabel 3 dan tabel 4 bahwa kualitas helm dan kadar kandungan air sangat mempengaruhi waktu pengeringan helm. Setelah hasil uji coba yang dilakukan dengan menggunakan pengatur suhu yang berbeda menunjukkan persentase yang berbeda dari masing-masing kecepatan pengering, dikarenakan udara panas yang di keluarkan dari pengering berbeda. Dari hasil data yang didapat menunjukkan bahwa kualitas helm sangat mempengaruhi waktu pengeringan karena helm yang murah menggunakan spon yang tipis. Spon yang tebal biasanya digunakan pada kualitas helm yang lumayan mahal dan mahal. Biasanya dengan kondisi seperti itu, waktu proses pengeringan akan lebih cepat selesai dengan kondisi spon yang tipis karena kadar air yang diserap oleh spon helm lebih sedikit di bandingkan kondisi helm yang memiliki spon yang tebal. Kadar air yang ada di dalam spon akan berpengaruh pada saat pengeringan. Kadar air yang sedikit akan mempercepat proses pengeringan, begitu juga sebaliknya kadar air yang banyak dalam spon akan menghambat proses pengeringan. Di dalam penelitian ini, standart helm yang digunakan adalah kondisi helm yang sudah di pakai 80% karena dengan kondisi tersebut, pemilik helm akan mencuci helmnya. SIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mendapatkan kesimpulan dan saran yang sangat berguna didalam mengembangkan tugas akhir ini; 1. Rangkaian alat pengering Hair Dryer dapat di alih fungsikan sebagai alat pengering helm dengan menggunakan 2 tombol temperature, tombol 1 bisa menghasilkan suhu 40-45 dan tombol 2 menghasilkan suhu 45-55. 2. Sensor cahaya/ldr mampu bekerja sebagai pengendali saklar otomatis mesin pengering helm secara otomatisasi dengan kemampuan intensitas cahayanya. 3. Alat pengering helm mampu mengeringkan helm selama 120 untuk tombol 1 dan 100 menit untuk tombol 2 dengan kadar air kira-kira 40%-50%. 4. Kualitas dan tingkat kebasahan helm sangat mempengaruhi waktu proses pengeringan. SARAN 1. Dalam perencanaan dan pembuatan alat pengering helm otomatis ini masih terdapat kekurangan dan perlu adanya perubahan di waktu yang akan datang sehingga dapat diterapkan sebagai alat pengering helm yang praktis dan efisien sekaligus hemat energi. 2. Untuk membuat alat pengering helm otomatis dengan menggunakan sensor LDR ini masih memiliki kekurangan sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut agar dapat bekerja sesuai dengan rancangan. 3. Alat pengering ini perlu penelitian dan pengembangan lebih lanjut agar proses pengeringan lebih cepat dan lebih baik. 48 Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN : 1412-1867

Riko Andika & Budi Prijo Sembodo : Alat Pengering Helm Otomatis Berbasis LDR (light Dependent Resistors) DAFTAR PUSAKA Bhakti P, Arwan. 2013. Rancangan Alat Pengering Helm Dengan Menggunakan Pendekatan Quality Function Deployment. Tugas Akhir. Surabaya : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Iswanto, Heri. 2013. Perancangan Kran Air Pencuci Tangan Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Infra Merah (Infrared). Tugas Akhir. Surabaya : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Kurniawan, Benny. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Jelajah Nusa Mixed Fres Info, 2010. Helm Standar Nasional. Penggunaan Helm Standar Merk SNI Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. http://mixedfreshinfo.blogspot.com/2010/04/penggunaan-helm-standar-merk-sni.html. Diakses tanggal 10 desember 2013 Noersasongko BS, Wahyu, 2002. Pedoman Dasar Elektronika Untuk Pemula. Pekalongan : C.V Gunung Mas Noor, Juliansyah, 2012. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Distertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta : Penerbit Kencana Perdana, Ary, 2013. Rancangan Pembuatan Mesin Pengayak Pasir Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Operator. Tugas Akhir. Surabaya : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. William H. Hayt, Jr., Jack E. Kemmerly, dan Steven M. Durbin, 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta : Erlangga. Jurnal Teknik WAKTU Volume 12 Nomor 02 Juli 2014 ISSN : 1412-1867 49