BAB III METODE PENELITIAN. (korelasi) maupun hubungan kausalitas (sebab akibat).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen (Sekaran,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi) bisa berbentuk kausalitas dan korelasi. B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian. sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semua perusahaan non perbankan dan keuangan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berhubungan dengan penerimaan pajak akan selalu dibahas.

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif, menurut (Ulum (2016)), penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan suatu variable dengan variable yang lain. Hubungan ini bisa berupa hubungan biasa (korelasi) maupun hubungan kausalitas (sebab akibat). B. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan konvensional di Indonesia yang terdaftar di Bank Indonesia sebagai perusahaan go public. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perbankan termasuk jenis perbankan konvensional yang terdaftar di Bank Indonesia sebagai perusahaan perbankan yang go public pada tahun 2015. 2. Perusahaan perbankan tersebut telah menerbitkan laporan tahunan (Annual Report) tahun 2015. 3. Menyajikan laporan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam pelaporan keuangannya. 24

25 C. Definisi Operasi dan Pengukuran Variabel Variabel Dependen Kinerja keuangan perusahaan, pengukuran kinerja keuangan menggunakan ROA (Return on total Assets) yaitu rasio laba bersih terhadap total asset yang menurut Brigham and Houston (2006) halaman 148 dirumuskan : ROA = LABA BERSIH TOTAL ASET Variabel Independen Menurut Ghozali (2009) pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau symbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu simulti sesuai dngan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala pengukuran dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu, skala nominal, ordinal, interval dan rasio. Dalam pengukuran vaariabel independen, peneliti menggunakan skala interval yaitu skala dengan memberikan kategori dan ranking, sehingga dapat diperbandingkan dan dapat dihitung selisihnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala 1-5 yaitu, pemberian angka 1 jika penyajian indikator sangat kurang 2 jika kurang, 3 cukup, 4 baik, dan 5 jika penyajian sangat baik. Pemberian skala tersebut dilakukan berdasarkan kelengkapan penyajian indikatorindikator penerapan good corporate governance pada laporan tahunan perusahaan.

26 Menurut (Prasetyo 2013) indikator- indikator tersebut adalah: 1. Transparansi a. Bank harus mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholder sesuai dengan haknya. b. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh bank tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan rahasia bank sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. c. Kebijakan bank telah tertulis dan dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholder) dan yang berhak memperoleh informasi tentangkebijakan tersebut. d. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance telah disajikan secara lengkap, akurat, kini, dan telah disampaikan tepat waktu kepada shareholder (pemegang saham) dan pihakpihak berkepentingan (stakeholder) sesuai ketentuan yang berlaku. e. Bank menyampaikan informasi produk dan jasa, menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara data dan informasi pribadi nasabah secara memadai. 2. Akuntabilitas a. Bank telah menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masingmasing jajaran yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi bank.

27 b. Seluruh jajaran bank mempunyaikompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. c. Bank memiliki ukuran kinerja dari seluruh jajaran bank berdasarkan ukuranukuran yang disepakati konsisten dengan nilai perusahaan (corporate values), sasaran usaha dan strategi bank serta memiliki sistem pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishment system). d. Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan ukuran-ukuranyang disepakati konsisten dengan nilai perusahaan (corporate values), sasaran usaha dan strategi bank serta memiliki rewards andpunishment system. e. Seluruh jajaran bank menjalankan prinsip-prinsip good corporate governance dalam setiap kegiatan usaha bank. 3. Responsibilitas a. Untuk menjaga kelangsungan usahanya, bank harus berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin dilaksanakannya ketentuan yang berlaku. b. Bank memiliki Pedoman, Sistem, dan Prosedur Kerja seluruh tingkatan atau jenjang organisasi bank yang tersedia secara lengkap dan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku c. Bank telah bertindak sebagai warga perusahaan yang baik (Good Corporate Citizen/GCC) termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility)

28 4. Independensi a. Bank memiliki kebijakan, sistem, dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat seluruh jajaran bank. b. Seluruh jajaran bank dapatmengambil keputusan secara objektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun. c. Bank mengungkapkan benturan kepentingan dalam setiap keputusan, dilengkapi dengan risalah rapat, telah diadministrasi dan didokumentasi dengan baik. 5. Kesetaraan a. Bank senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment). b. Bank memberikan kesempatan kepada seluruh pihak-pihak berkepentingan (stakeholders) untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan bank serta mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. c. Etika Kerja /Etika Bisnis telah dibuatdan disebarluaskan serta dilakukan evaluasi terhadap penerapannya untuk menjaga hubungan dengan pihak lain baik dengan pemegang saham, kreditor, nasabah maupun dengan stakeholders lainnya. Secara ringkas, definisi dan pengukuran variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

29 Tabel 2 : Ringkasan Definisi Operasi dan Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Indikator Pengukuran 1 Kinerja Keuangan penentuan ukuranukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba (sucipto 2003). Profitabilitas ROA = Laba bersih total aset 2 Transparansi Pengungkapan informasi keuangan dan non keuangan yang memdai, akurat, tepat waktu, dan dapat diperbandingkan. 3 Akuntabilitas Perusahaan sudah menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada masingmasing anggota pengelola perusahaan. 4 Responsibilitas Perusahaan sudah melaksanakan kegiatan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada o Perusahaan memiliki homepage atau website untuk penyampaian informasi. Informasi harus tepat waktu, memadai, dan akurat. o Tetap menjaga kerahasiaan bank. o Informasi mencakup kebijakan bank o Laporan penerapan good corporate governance o Informasi produk dan penerapan pengelolaan pengaduan pelanggan o Sudah menetapkan tugas dan tanggung jawab kpd masing-masing jajaran. o Memiliki kompetensi sesuai tugas dan tanggung jawab. o Memiliki ukuran kinerja o Menjalankan tata kelola yang baik dalam segala kegiatan usahanya o Mnerapkan prinsip kehati-hatian. o Memiliki pedoman kerja Penilaian menggunakan skala 1-5 : 1: sangat kurang 2: kurang 3: cukup 4: baik 5: sangat baik Penilaian menggunakan skala 1-5 : 1: sangat kurang 2: kurang 3: cukup 4: baik 5: sangat baik Penilaian menggunakan skala 1-5 : 1: sangat kurang 2: kurang

30 lingkungan sekitar perusahaan berada. 5 Independensi Para pengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan harus secara objektif tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak manapun. 6 Kesetaraan Memperlakukan stake holder secara adil dan wajar sesuai dengan prorsi sahan yang dimilikinya. o Menerapkan CSR termasuk peduli lingkungan dan sosial o Memiliki kebijakan penyelesaian benturan kepentingan. o Pengambilan keputusan dilakukan secara objektif tanpa pengaruh suatu pihak. o Pengungkapan benturan kepentingan dalam risalah rapat. o Memperhatikan kepentingan stakeholder o Memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk menyampaikan pendapatnya. o Memiliki etika kerja 3: cukup 4: baik 5: sangat baik Penilaian menggunakan skala 1-5 : 1: sangat kurang 2: kurang 3: cukup 4: baik 5: sangat baik Penilaian menggunakan skala 1-5 : 1: sangat kurang 2: kurang 3: cukup 4: baik 5: sangat baik D. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan perusahaan perbankan konvensional di Indonesia yang sudah go public yang dapat diperoleh dari website resmi perusahaan atau dari website Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan dari website www.idx.co.id. E. Teknik Perolehan Data yaitu : Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode,

31 1. Mencari daftar perusahaan perbankan go public di website Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan di www.sahamok.com. 2. Observasi pada website Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id untuk mendapatkan laporan tahunan perusahaan perbankan konvensional go public Indonesia. Jika data tidak tersedia, maka: a) Melihat alamat situs resmi perusahaan. b) Apabila data tidak tersedia, maka peneliti menggunakan search engine yang umum digunakan seperti Google dan Yahoo. c) Apabila data tidak ditemukan pada situs web perbankan melalui situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan search engine, maka perbankan tersebut dianggap tidak mempublikasikan laporan tahunan. F. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen, variabel independen, dan keduanya memiliki distribusi yang normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji statistik, yaitu Uji Kolmogorov-Smirnov dan analisis grafik. 1) Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan

32 distribusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diadonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya, dasar pengambilan keputusannya adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, dan jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali 2009). 2) Uji Kolmogorov-Smirnov Uji Kolmogorov-Smirnov merupakan pengujian normalitas dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Apabila nilai signifikansi di atas 0,05 maka menunjukkan bahwa tidak terdapat adanya perbedaan yang signifikan dan jika nilai signifikan di bawah 0,05 maka terdapat adanya perbedaan yang signifikan atau hasil tidak normal sehingga perlu

33 dilakukan uji grafik histogram untuk mengetahui kemencengan grafik (ke kanan atau kiri) (Ghozali 2009). c. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual satu pengamatan yang lain. Jika pengamatan varian dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan sebaliknya jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas, dan gejalanya dapat diuji dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada grafik scatterplot. Jika titik sebar membentuk pola tertentu yang teratur atau dalam artian bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali 2009). a. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2009) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen) Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai kolerasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap

34 variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1 / Tolerance). Nilai cuttof yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10. 2. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi (R 2 ) dilakukan untuk mengetahui besarnya kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Semakin kecil nilai R2, maka semakin terbatas kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya. Nilai yang mendekati angka satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Pada penelitian ini koefisien determinasi yang digunakan adalah R square (R 2). R square digunakan sebagai koefisien determinasi karena penelitian ini hanya menggunakan satu variabel.

35 b. Uji Simultan (Uji f ) Uji simultan digunakan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variable terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai Fkritis dengan nilai Fhitung yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance (ANOVA) dari hasil perhitungan dengan Microsoft, Ha diterima apabila Fhitung > Fkritis (α = 0,05) dan Ha gagal diterima apabila Fhitung < Fkritis (α = 0,05). c. Uji Parsial (Uji t ) Uji parsial digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Tingkat signifikan dalam penelitian ini adalah 5%. Dimana jika angka probabilitas signifikansi < 5% maka secara individual, variabel independen menerangkan variabel dependen. 3. Regresi Linier Berganda Pada penelitian ini diggunakan regresi linier berganda, karena variable independen pada penelitian ini lebih dari satu. Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan linier antara dua variable yaitu variable independen dan variable dependen. Secara umum persamaan regresi berbentuk sebagai berikut: Y = α + β1x1+ β 2X2+ β 3X3+ β 4X4+ β 5X5

36 Keterangan: Y X1 X2 X3 X4 X5 α : Kinerja Keuangan (ROA) : Transparansi : Akuntabilitas : Responsibilitas : Independensi : Kesetaraan : Konstanta β 1, β 2,..: Koefisien regresi

37