Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup di Kelas III SDN Ponding-Ponding

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iii Pada Penggolongan Makhluk Hidup Hewan Melalui Media Gambar di SDN Inpres Saiyong

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Nina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Induktif Siswa Kelas IV SDN 6 Watuoge

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas III SDN Santigi Pada Meteri Makhluk Hidup

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Penerapan Experiential Learning

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Ratna Abdul Halim 1* Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action Research).

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Heri Hermawan, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Santigi Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inquiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Salati S. Yampel, I Nyoman Murdiana, dan Mustamin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

32 banyak mengambil kendali adalah peneliti karena peneliti disini telah membuat perencanaan, pelaksanaan, penafsir data, penganalisis, penarik kesimp

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Transkripsi:

ISSN 5-6X Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup di Kelas III SDN Ponding-Ponding Elsamratna Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas III SDN Ponding-ponding dalam mengidentifikasi makhluk hidup. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan rancangan penelitian mengacu pada Model Kemmis Mc. Taggart yang dilakukan dalam satu siklus, dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi siswa dan guru, dan tes hasil belajar IPA. Hasil penelitian pada siklus menunjukan siswa yang tuntas secara individu 7 dari 5 siswa, tuntas klasikal 77%, pada siklus siswa yang tuntas individu 5 dari 5 siswa, tuntas klasikal 00%. Berdasarkan indikator kinerja keberhasilan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar materi ciri-ciri makhluk hidup di kelas III SDN Ponding-ponding. Kata Kunci: Hasil Belajar IPA; Mahkluk Hidup; Media Gambar I. PENDAHULUAN Sistem pendidikan yang diterapkan dewasa ini, melalui pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA). Hal ini dimungkinkan siswa berpartisipasi dalam proses belajar secara aktif, sehingga pesan yang kita sampaikan mudah diserap, siswa bukan hanya mendengar, tetapi melihat, merasakan dan melakukan. Mengingat pentingnya mata pelajaran IPA dan melihat kenyataan pada siswa kelas III SDN Ponding-ponding, kemampuan menguasai materi pelajaran IPA belum merata, atau dengan kata lain materi yang ditransfer oleh guru ke siswa tidak dapat diterima oleh seluruh siswa secara merata. Meskipun guru telah berusaha untuk selalu mengulangi mata pelajaran tetapi masih ada siswa yang mengalami kesulitan. Kasus ini diakibatkan banyak faktor, namun salah satu faktor adalah siswa yang tidak mempunyai posisi dan tanggung jawab yang sama dengan ruang lingkup yang 6

ISSN 5-6X luas sehingga menyebabkan siswa sulit untuk berinteraksi dengan guru ataupun teman. Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukan bahwa SDN Pondingponding terdapat beberapa kendala yang dapat menghambat proses belajar mengajar diantaranya adalah minimnya alat bantu, rendahnya fasilitas sarana pembelajaran, dan minimnya sumber pembelajaran yang ada di perpustakaan. Salah satu yang terjadi dimana guru kurang sekali menggunakan media yang ada. Kurang relevannya mata pelajaran dengan media yang digunakan, sehingga proses belajar mengajar tidak efektif. Siswa merasa tidak sepenuhnya menerima pelajaran dan merasa bosan sehingga hasil belajar yang diharapkan tidak memuaskan. Hal ini terbukti dari hasil nilai yang diperoleh siswa masih rendah tahun ajaran 0/0 semester I, nilai rata-rata 5,50, tahun ajaran 0 semester II nilai rata-rata 6,00, tahun ajaran 0/0 semester I nilai rata-rata 5,80, tahun ajaran 0/0 semester II nilai rata-rata 6,00. Berdasarkan data di atas, nilai-nilai tersebut sangat rendah dari ketuntasan yakni 6,0. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan media dan solusi yang tepat dalam menyajikan materi mahluk hidup agar mudah dimengerti. Motifasi dan keaktifan siswa sangat dibutuhkan, sehingga dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat siswa serta membangkitkan keinginan motifasi dan ransangan media pembelajaran, pelajaran lebih baku, pelajaran bisa lebih menarik, pelajaran lebih interaktif, peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, hasil belajar siswa dapat meningkat. Belajar juga merupakan suatu proses dimana seorang mulai sadar, timbul keinginan untuk mengetahui sesuatu dan berminat untuk menanyakan sesuatu, mencoba sesuatu, pada akhirnya menerima sesuatu. Fontana seperti yang dikutip oleh Winataputra (995:) dikemukakan bahwa belajar mengandung pengertian proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil pengalaman. Kemudian Pakasi (98:) dalam buku Anak dan Pekembangannya mengatakan pendapat antara lain: ) belajar merupakan suatu komunikasi antar anak dan lingkungannya; ) belajar berarti mengalami; ) belajar berarti berbuat; ) belajar berarti suatu aktivitas yang bertujuan; 5) belajar 7

ISSN 5-6X memerlukan motivasi; 6) belajar memerlukan kesiapan pada anak; 7) belajar adalah berpikir dan menggunakan daya pikir; 8) belajar bersifat integratif. Sudjana dan Rivai (009:) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa yaitu pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa, bahan pembelajaran lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami siswa, metode mengajar akan lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, melakukan. II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas partisipan, yaitu peneliti berpartisipasi aktif dalam setiap langkah tindakan perbaikan pembelajaran. Jadi dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru sekaligus sebagai peneliti yang berkolaborasi dengan teman sejawat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian Kemmis dan Mc.Taggart (dalam Badrujaman dan Hidayat, 00:), alur pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas ini dimulai dari () perencanaan, () tindakan () observasi dan () refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Ponding-ponding, Kecamatan Tinangkung Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan berjumlah 5 siswa terdiri dari 5 laki-laki dan 0 perempuan. Pemilihan subjek penelitian ini karena peneliti adalah guru yang mengajar pada kelas tersebut sehingga memudahkan pelaksanaan penelitian, yang lebih khusus lagi karena masalahnya berdasarkan pengalaman peneliti sekaligus untuk mencari solusi dan perbaikan proses pembelajaran. Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil observasi guru dan siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diperoleh siswa setelah dilakukan tes akhir tindakan. Adapun sumbernya data adalah siswa kelas III SDN Pondingponding. 8

ISSN 5-6X Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. observasi dan interview. Penggunaan teknik dokumentasi dilaksanakan dengan pertimbangan: sebagai alat yang tepat dan cepat untuk mencatat hasil observasi dan interview; dapat mengetahui keadaan yang sesuai dengan siswa. Hasil belajar siswa setelah menggunakan media gambar dikatakan tuntas apabila siswa memperoleh nilai lebih atau sama dengan 70 (N 70). Sedangkan indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dikatakan tuntas apabila persentase ketuntasan belajar klasikal mencapai lebih dari atau sama dengan 75% (P 75%). Ketuntasan belajar klasikal mencapai lebih dari atau sama dengan 75% (P 75%) yang dihitung dengan menggunakan rumus: Persentase KBK = banyaksiswa yang tuntasbelajar banyaksiswa seluruhnya 00% Daya Serap Individu = skor yang diperoleh siswa skor maksimal 00% Hal ini disesuaikan dengan kriteria yang digunakan di SDN Ponding-ponding tentang kriteria Ketuntasan Belajar Klasikal (KBKM). III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No Indikator Aspek yang diamati. Kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Memperhatikan tujuan materi a. Memberikan salam kepada guru b. Menyiapkan buku pembelajaran yang akan dipelajari c. Siswa duduk dengan tenang d. Memperhatikan penyampaian guru tentang materi a. Memperhatikan media gambar yang disajikan b. Mencatat materi yang dijelaskan c. Mengajukan pertanyaan tentang media yang dilihat d. Bertanya tentang materi yang dijelaskan. Sikap siswa a. Menanyakan hal-hal yang belum dijelaskan Skala Siklus Siklus 9

ISSN 5-6X. Siswa bekerja menggunakan LKS b. Minat siswa mengikuti proses belajar mengajar c. Perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar d. Kedisiplinan dalam mengikuti proses belajar mengajar a. Keaktifan siswa mengerjakan LKS yang dibagikan b. Siswa mengerjakan LKS secara individu c. Menyelesaikan tugas tepat waktu d. Mengecek hasil kerja Jumlah Skor 8 5 Rata-rata prosentase keaktifan siswa (%) % 80% Tabel. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I No Indikator Aspek yang diamati Skala Siklus Siklus. Menyampaikan tujuan a. Tujuan yang disampaikan diawal pembelajaran b. Meminta siswa mencatat tujuan c. Tujuan pembelajaran sesuai dengan materi d. Materi pembelajaran sesuai. Memotivasi siswa. Menyediakan sarana dan prasarana. Membagikan LKS dengan media gambar a. Menjelaskan pentingnya materi IPA b. Menjelaskan materi dalam kehidupan sehari-hari c. Memancing siswa untuk bertanya d. Menghargai pertanyaan siswa a. Media gambar bagus, jelas dan menarik b. Media gambar menggambarkan situasi yang serupa c. Media gambar sesuai dengan kecerdasan siswa melihatnya d. Media gambar meransang siswa a. Meminta siswa memperhatikan LKS b. Menjelaskan isi LKS c. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya d. Meminta siswa mengerjakan LKS sesuai petunjuk 5. Melakukan a. Memberikan penghargaan kepada 50

ISSN 5-6X aktifitas keseharia siswa yang menjawab dengan benar b. Menutup dengan salam c. Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya d. Memotivasi siswa untuk giat belajar Jumlah skor 60 Rata-rata prosentase keaktifan guru (%) % 8% Tabel. Nilai Evaluasi Siswa Siklus I dan Siklus II No Nama Siswa Skor Nilai Ketuntasan Skor Nilai Ketuntasan Siklus Ya Tidak Siklus Ya Tidak. MH 50 70. YO 80 00. RF 60 80. IF 80 00 5. AL 70 90 6. MT 80 00 7. HA 0 70 8. JO 0 70 9. MF 90 00 0. OJ 80 00. AY 90 00. RE 70 90. LO 0 70. AR 70 90 5. AP 70 80 6. SI 60 80 7. EB 60 90 8. EC 50 80 9. AS 60 90 0. IS 70 00. SI 80 00. YU 80 00. RA 80 00. AK 70 00 5. VS 50 70 6. WU 60 80 7. NU 50 70 8. SR 80 00 9. GL 50 80 0. ME 60 90. MY 80 00. VF 80 00. NA 70 80. CC 70 80 5. PY 60 80 5

ISSN 5-6X Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media gambar telah mencapai ketuntasan ditetapkan secara individu, ada 7 siswa yang tuntas dari 5 siswa. Sehingga prosentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 77,%. Observasi terhadap kegiatan pembelajaran tampak aktifitas siswa dalam dalam mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus ke siklus yaitu dari % menjadi 80%. Demikian pula keberhasilan guru dalam pengelolaan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus ke siklus yaitu % menjadi 8%. Hal ini berarti terjadi peningkatan pengelolaan kelas dari siklus ke siklus dari kategori kurang baik menjadi kategori cukup baik. Berdasarkan prosentase peningkatan menunjukan bahwa hasil belajar IPA siswa materi mengidentifikasi jenis-jenis hewan dan tumbuhan mengalami peningkatan. Proses belajar harus menggunakan metode yang bervariasi sesuai dengan materi. sselain itu juga menggunakan metode yang memungkinkan keterlibatan siswa secara maksimal. Kegiatan belajar mengajar yang disertai dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media yang dipilih untuk menunjang hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan media gambar makhluk hidup. Penggunaan media gambar makhluk hidup dapat menimbulkan daya tarik bagi siswa, sehingga dengan demikian dapat membuat siswa lebih senang belajar dan pada akhirnya dapat memberikan hasil belajar yang baik. Peneliti melaksanakan observasi kepada siswa, untuk mengetahui faktorfaktor penyebab kegagalan siswa kelas III SDN Ponding-ponding mengidentifikasi makhluk hidup, Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam mengidentifikasi makhluk hidup. Oleh karena itu, peneliti memaparkan secara rinci mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kegagalan siswa dalam mengidentifikasi makhluk hidup melalui gambar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sebagai berikut : a. Faktor Guru 5

ISSN 5-6X Guru dalam memberikan materi kurang memancing siswa untuk bertanya, kurang menghargai pertanyaan siswa, media gambar kurang meransang siswa, tidak memerintahkan siswa untuk memperhatikan, tidak memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, tidak memberikan penghargaan kepada siswa yang menjawab dengan benar dan tidak menginformasikan materi yang dipelajari pada pertemuan kedua. b. Faktor siswa Siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap materi yang diajarkan, kurang mengajukan pertanyaan tentang media yang dilihat dan kurang bertanya tentang materi yang dijelaskan. Kesulitan siswa kelas III SDN Ponding-ponding yang masuk kategori belum tuntas, diatasi dengan dilakukan upaya diantaranya mengupayakan sebaik mungkin agar guru lebih dapat membangkitkan motivasi dan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi makhluk hidup. Pemberian materi pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan siswa, sehingga menarik minat siswa, selain itu memungkinkan siswa aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Hasil observasi tentang kegiatan guru dimaksudkan untuk mengatahui tingkat kemampuan guru dalam proses belajar mengajar, dan penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan aktifitas. IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar materi tentang makhluk hidup pada Siswa Kelas III SDN Pondingponding. Dalam hal ini dapat dilihat dari nilai siswa pada siklus prosentase daya serap siswa yaitu 66,57% kemudian meningkat pada siklus yaitu 88%. untuk ketuntasan belajar siswa yaitu 60 dan siswa tidak tuntas yaitu 60. Setelah dilakukan refleksi pada siklus terdapat 8 orang siswa yang nilainya dibawah 60. 5

ISSN 5-6X Setelah tahapan siklus dapat di lihat bahwa tidak ada siswa yang nilainya dibawah 60 dan ketuntasan belajar yaitu 00%. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode penggunaan media gambar pada Kelas III SDN Ponding-ponding Tahun ajaran 0/0, maka saran-saran yang diberikan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan dapat meningkatkan kompotensi peserta didik SDN Pondingponding khususnya sebagai berikut:. Bagi Sekolah, sebagainya kepala sekolah mampu mendorong para guru untuk melakukan selalu penelitian dengan class-room action research dengan tujuan untuk membantu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Bagi Guru, membantuk meningkatkan hasil belajar tentang makhluk hidup diharapkan menggunakan metode penggunaan sekolah maupun di luar sekolah media gambar.. Bagi Siswa, diharapkan mengaplikasikan hasil belajarnya kedalam kehidupan sehari-hari baik di dalam lingkungan. DAFTAR PUSTKA Badrujaman, A dan Hidayat, D. R (00). Cara Mudah Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas. Jakarta: Trans Info Media Sudjana dan Rivai. (009). Media pengajaran. Bandung:Sinar Baru Pakasi, S. (98). Anak dan Perkembangannya. Jakarta. Pusat Penerbitan Universitas Tadulako Winataputra, U. 995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Pusat Penerbitan Universitas Tadulako. 5