Analisis Pendapatan Pendederan Benih Lele (Clarias sp.) padausaha Dagang Karya FatmiAcehBesar

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Biaya dan Penetapan Harga Jual pada Mesin Pencetak Briket Arang Sekam Padi

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN TRADISIONAL ITIK PETELUR DI KABUPATEN JEMBER.

Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014, Palembang September 2014 ISBN :

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE. Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MANISAN BUAH DI DESA TEUPIN PUNTI KECAMATAN SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

KEWIRAUSAHAAN PEMIJAHAN LELE SANGKURIANG DI KELURAHAN BUGEL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

Analisis Usaha Pembesaran Ikan Gurami dan Ikan Patin Di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISI FINANSIAL USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KELURAHAN LEMBAH SARI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

IV. METODE PENELITIAN

Analisis Titik Impas dan Efisiensi Pada Usaha Domba...Reka Maharnika ANALISIS TITIK IMPAS DAN EFISIENSI PADA USAHA DOMBA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK (Studi Kasus Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

ANALISIS USAHATANI PISANG AYAM DI DESA AWE GEUTAH PAYA KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

FINANCIAL ANALYSIS OF FATTENING CROSSING BOER (F1) LIVESTOCK COMPANY IN CV. AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DENDENG SAPI CV. GUNUNG SEULAWAH ACEH DI KECAMATAN LUENG BATA ACEH BESAR

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA FURNITURE ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

III. METODE PENELITIAN. tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat definisi operasional

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) PENDAHULUAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK UDANG

ANALISIS USAHA BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

2)Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

FINANCIAL PERFORMANCE VARIABILITY OF FATTENING SHEEP AT SENGON AND JARAK KULON VILLAGES JOMBANG DISTRICT

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012 ABSTRAK

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

Jl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp , ABSTRAK ABSTRACT

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA TANI TERUNG DI DESA TULUNGSARI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA. Intisari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

II. BAHAN DAN METODE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Pembesaran Lele Sangkuriang

ECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

MODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS USAHA TERNAK ITIK PETELUR Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai

I. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. bertujuan untuk pemenuhan ketersediaan ikan melalui proses budidaya. Selain itu,

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos-chanos) DI TAMBAK, KECAMATAN SEDATI, SIDOARJO, JATIM 1

Ujong Blang village Banda Sakti district of Lhokseumawe

Suheli, M. dkk., Analisis Kelayakan Usahatani...

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGEMUKAN AYAM KAMPUNG (LOKAL) DI TINGKAT PETANI STUDI KASUS KELOMPOK PETERNAK AYAM KAMPUNG "BAROKAH" DI CIAMIS

III. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi

Transkripsi:

Analisis Pendapatan Pendederan Benih Lele (Clarias sp.) padausaha Dagang Karya FatmiAcehBesar Income Analysis of Catfish (Clarias sp.) Seed Nursery On The Trade Enterprises Of Karya Fatmi in Aceh Besar Dini Islama 1, Iko Imelda Arisa 1, Endiyani 2, Reza Salima 3, Geta Ambartiasari 3, Muhammad Saputra 4 1Program Studi Teknologi Produksi Benih dan Pakan Ikan, Politeknik Indonesia Venezuela 2Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Indonesia Venezuela 3Program Studi Pengelolaan Perkebunan, Politeknik Indonesia Venezuela 4MahasiswaProgram Studi Teknologi Produksi Benih dan Pakan Ikan, Politeknik Indonesia Venezuela. Jl. Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar 23372 *Email: diniislama@gmail.com Abstract The purpose of this study was to analysis the income of catfish (Clarias sp.) seed nursery on the trade enterprises of Karya Fatmi in Aceh Besar. The research method was case study method. Data were obtained by interviewing respondents based on questioners provided and observation in the field. The result showed that total cost of catfish seed production was Rp.149.880.000/one year. The revenue of catfish seed nursery on the trade enterprises of Karya Fatmi was Rp.316.277.500/one years (ten cycle). The profit of catfish seed nursery on the trade enterprises of Karya Fatmi was Rp.166.397.500/one years (ten cycle). Based on the analysis of BC Ratio and Return of Investment (ROI) indicated that catfish seed nursery on the trade enterprises of Karya Fatmi is reasonable to be developed. The value of BC ratio is 2,11 and the value of ROI is 111 % / one year. Trade Enterprises of Karya Fatmi will not profit or loss if the selling price of catfish seed is Rp.118/catfish seed (BEP Price) and production of catfish seed/year is 599.520 catfish seed (BEP Production). Keyword : Catfish seed, income analysis, trade enterprises of Karya Fatmi Pendahuluan Ikan lele merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Konsumsi lele dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat seiring dengan kebutuhan manusia akan makanan bergizi seperti ikan lele yang memiliki kandungan protein 18,7% (Nisa dan Wardani, 2016).Konsumsi ikan lele di Banda Aceh cukup banyak, jumlahnya mencapai satu ton per hari (DKPP, 2013dalam Rizki et al., 2016). Mayoritas jumlah tersebut digunakan untuk memenuhikebutuhan restoran atauwarungyang menyediakan menu olahan ikan lele dan konsumsi pribadi. Tingginya permintaan konsumen akan ikan lele, harga jualnya yang relatif tinggi dan mudah dibudidayakan mengakibatkan peluang usaha pendederan benih lele bagi para pembudidaya ikan untuk memenuhi permintaan ikan lele di Aceh cukup 1 menjanjikan. Faktanya permintaan benih lele yang cukup tinggi di Aceh belum mampu dipenuhi oleh pembudidaya ikan lele, sehingga harus disuplai dari Medan. Target utama pada kegiatan pendederan benih lele adalah untuk menghasilkan benih yang pertumbuhannya baik, tepat jumlah dan berukuran seragam. Pendapatan usaha budidaya ikan lele sangat tergantung kepada kemampuan pembudidaya ikan dalam memilih benih yang baik dan murah, nilai konversi pakan yang menjadi daging (feed conversion ratio) yang rendah atau sama dengan 1, ukuran panen seragam (Nasrudin, 2010). Penguasaan pasar yang baik, penguasaan teknologi pendederan dan pembesaran ikan lele, serta strategi yang tepat dalam hal persiapan kolam, pemilihan benih, pengisian air, manajemen pakan, manajemen mutu air, manajemen panen sangat berpengaruh terhadap keuntungan pembudidaya ikan (Nugroho, 2007).

Salah satu usaha yang menyuplai ketersediaan benih lele di Acehadalah Usaha Dagang (UD) Karya Fatmi. Dengan obsesi menjadi salah satu produsen benih lele, makaud Karya Fatmi memasok benih ukuran 2,5 cm dari Medan, selanjutnya benih tersebut dipeliharapada tahap pendederan guna memenuhi permintaan benih lele untuk tahap pembesaran (ukuran 7-8 cm). Dalam rangka pengembangan usaha budidaya ikan lele, perlu dilakukan Analisis pendapatan usaha pendederan lele khususnya di Usaha Dagang (UD) Karya Fatmi, apakah pendederan benih lele layak atau tidak untuk dikembangkan sebagai usaha budidaya perikanan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan usaha tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usaha pendederan benih lele (Clarias sp.) pada Usaha Dagang (UD) Karya Fatmi, Aceh Besar. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Mei 2016di Usaha Dagang (UD) Karya Fatmi Aceh Besar. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Usaha Dagang Karya Fatmi merupakansuatu usahapendederan benih lele di Aceh Besar yang menyuplai benih untuk tahap pembesaran yaitu ukuran 7-8 cm.metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Studi Kasus, yakni suatu penelitian secara rinci terhadapsatu subjek yang diteliti yaituusaha Dagang (UD)Karya Fatmi Aceh Besar dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara terperinci mengenai pendapatan pendederan benih lele pada usaha tersebut. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden yaitu pemilik usaha dan pekerja, serta pengamatan langsung di lapangan dan kuisioner yang telah disiapkan. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan studi pustaka, mengambil data pada instansi dan lembaga yang mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh dari wawancara dan kuisioner dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan finansial, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel. Metode pengolahan data yang digunakan adalah menghitung biaya produksi pendederan lele, menghitung penerimaan dan pendapatan usaha, mengukur tingkat kelayakan usaha dengan menghitung B/C Ratio, menghitung Break Even Point (BEP) produksi dan harga benih lele, Return of Investment (ROI) untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan modal pendederan benih lele. Untuk mengetahui nilai faktor-faktor tersebut pada Usaha Dagang Karya Fatmi digunakan rumus sebagai berikut: 1. Total Biaya/Total Cost (TC) Menurut Rahim dan Hastuti (2007), total biaya adalah jumlah dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Rumusnya adalah sebagai berikut : TC = FC + VC Dimana: TC = Total Cost (total biaya) FC = Fixed Cost (biaya tetap) VC =Variable Cost (biaya tidak tetap) 2. Total Penerimaan (TR) Penerimaan usaha pendederanbenih adalah perkalian antara produksi benih yang diperoleh dengan harga jual benih (Rahim dan Hastuti, 2007). Total penerimaan dapat dirumuskan sebagai berikut: TR = P x Q Dimana: TR = Total Penerimaan P = Harga Benih Lele Per Ekor Q = Jumlah Produksi 3. Pendapatan (Pd) Pendapatan usaha pembenihan merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya, atau dengan kata lain pendapatan meliputi pendapatan kotor atau penerimaan total dan pendapatan bersih (Rahim dan Hastuti, 2007). Pendapatan usaha pembenihan dapat dirumuskan sebagai berikut: Pd = TR TC Dimana: Pd = Pendapatan TR = Total Penerimaan TC = Total Biaya 4. Benefit Cost of Ratio (BC Ratio) Analisis BC Ratio merupakan perbandingan antara total penerimaan (total revenue) dan total biaya (total cost) (Nurmalina, 2009). Dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut: 2

BC = TR / TC Dimana BC = Benefit Cost of Ratio TR = Total Penerimaan (revenue) TC = Total Biaya (total cost) 5. Return of Investment (ROI) Return of Investment (ROI) merupakan nilai keuntungan yang diperoleh pengusaha dari setiap jumlah uang yang diinvestasikan dalam periode waktu tertentu (Tim Penulis Penebar Swadaya, 2008). Besarnya ROI dapat dihitung dengan rumus: ROI = Pendapatan x 100 % Total Biaya 6. Break Event Point (BEP) Break Event Point (BEP) merupakan suatu titik impas yang menunjukkan bahwa pendapatan total yang dihasilkan perusahaan sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan, sehingga perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian (Djarwanto, 2010). Menurut Hernanto (1988)dalam Endiyani (2008), BEP dapat dihitung : BEP(Harga) = TotalBiayaProduksi HargaJualperEkor BEP (Produksi) = Total Biaya Produksi Volume Produksi Hasil dan Pembahasan Dalam rangka memproduksi benih lele ukuran 7-8 cm untuk tahap pembesaran, Usaha Dagang Karya Fatmi membutuhkan modal usaha yaitu biaya produksi tetap dan biaya produksi tidak tetap. Biaya produksi tetap yaitu sejumlah biaya yang digunakan untuk pengadaan peralatan pendederan benih lele yang tidak habis dalam satu kali proses produksi, akan tetapi dapat digunakan berulang-ulang untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan biaya produksi tidak tetap yaitu sejumlah biaya yang diperlukan untuk pengadaan benih lele ukuran 2,5 cm dan pakan guna memperlancar proses produksi yang habis dalam satu kali siklus produksi. Biaya produksi tetap dan tidak tetap pendederan benih ikan lele disajikan 3 pada Tabel 1. Total biaya produksi tetap yang dikeluarkan oleh Usaha Dagang Karya Fatmi adalah Rp.98.750.000, dan total biaya produksi tidak tetap dalam satu tahun produksi (10 Siklus) yang dikeluarkan adalah Rp. 51.130.000. Tabel 1. Biaya tetap dan biaya tidak tetap pendederan benih ikan lele per Tahun No. Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah/ Total Harga (Rp.) Tahun (Rp.) A. Investasi Biaya Tetap 1. Bangunan Unit 32.750.000 1 32.750.000 2. Kolam Pendederan Unit 1.200.000 10 12.000.000 3. Biaya Penyusutan Peralatan - - - 201.289 4. Sarana Pendukung (listrik, air, telepon, dll) Bulan 1.500.000 12 18.000.000 5. Gaji Tenaga Kerja (2 Orang) Bulan 3.000.000 12 36.000.000 Total Biaya tetap 98.750.000 B. Investasi Biaya Tidak Tetap 1. Benih ikan lele ukuran 2,5 cm/10 Siklus Ekor 80 200.000 16.000.000 2. Pakan tipe PF 800 kg 13.000 610 7.930.000 3. Pakan tipe F999 kg 10.000 1.020 10.200.000 4. Pakan tipe PF 1000 kg 10.000 1.700 17.000.000 Total Biaya Tidak Tetap 51.130.000 C. Total Biaya Produksi (A+B) 149.880.000 Biaya Produksi, Penerimaan dan Pendapatan Dalam menjalankan usaha pendederan benih lele, total biaya yang harus dikeluarkandalam satu tahun produksi oleh Usaha Dagang Karya Fatmi adalah hasil dari penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap yaitu Rp. 149.880.000. Menurut Taufik (2010), besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan merupakan faktor penentu terhadap harga jual terendah dari produk yang dihasilkan. Usaha Dagang Karya Fatmi mampu menjual benih lele ukuran 7-8 cm dengan harga Rp. 250/ekor dan memiliki kemampuan untuk memproduksi benih lele ukuran 7-8 cm sebanyak 1.265.110 ekor/tahun. Tujuan pendederan benih lele oleh Usaha Dagang Karya Fatmi pada dasarnya adalah untuk memperoleh pendapatan dan tingkat keuntungan yang layak dari usahanya tersebut. Pembudidaya ikan harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dengan sebaik-baiknya sebelum melaksanakan usaha budidaya perikanan agar pendapatan yang diperoleh optimal. Penerimaan Usaha Dagang Karya Fatmi diperoleh dari hasil kali produksi benih lele per tahun dengan harga jual per ekor yaitu Rp.316.277.500. Pendapatan yang diterima oleh Usaha Dagang Karya Fatmi per Tahun merupakan selisih antara total penerimaan per Tahun dengan total biaya yang dikeluarkan selama satu tahun produksi (10 Siklus) yaitu Rp.166.397.500. Pendapatan disebut juga

dengan laba atau pendapatan bersih, semakin kecil total biaya yang dikeluarkan dan semakin besar jumlah produksi, maka pendapatan yang diperoleh semakin besar (Sudana et al., 2013). Secara ringkas produksi benih, harga jual, biaya produksi, penerimaan dan pendapatan pendederan benih lele per Tahun disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Produksi benih, harga jual, biaya produksi, penerimaan dan pendapatan pendederan benih lele/tahun 1. Produksi Benih lele ukuran 7-8 cm Ekor 1.265.110 2. Harga Jual Rupiah/ekor 250 3. Biaya Produksi Rupiah 149.880.000 4. Penerimaan Rupiah 316.277.500 5. Pendapatan Rupiah 166.397.500 Benefit Cost of Ratio (BC Ratio) Kelayakan Usaha Dagang Karya Fatmi dapat diukur dengan menghitung perbandingan total penerimaan yang diperoleh per Tahun dengan biaya produksi pendederan benih lele yang dikeluarkan atau dikenal dengan B/C Ratio. Nilai BC Ratio Usaha Dagang Karya Fatmi disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. B/C Ratio pendederan benih lele pada usaha dagang karya fatmi 1. Penerimaan/Tahun Rupiah 316.277.500 2. Biaya Produksi Rupiah 149.880.000 3. B/C Rasio - 2,11 Dari Tabel 3 diketahui bahwa nilai BC Ratio Usaha Dagang Karya Fatmi adalah 2,11. Hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan biaya sebesar satu satuan rupiah untuk pengeluaran biaya pendederan benih lele akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 2,11-, sehingga usaha pendederan benih lele pada Usaha Dagang Karya Fatmi ini layak untuk terus dijalankan karena usaha tersebut sangat menguntungkan. Analysis of Investment (ROI) Perhitungan Analysis of Investment (ROI) digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal dalam usaha pendederan benih lele. Menurut Yulinda (2012), perhitungan ROI merupakan perbandingan antara pendapatan atau keuntungan 4 dengan total investasi yang hasilnya dijadikan sebagai petunjuk untuk mengetahui berapa persen keuntungan yang mungkin diperoleh oleh suatu usaha. Jadi, berapa persen keuntungan yang mungkin diperoleh Usaha Dagang Karya Fatmi dari hasil pendederan benih lele dapat diketahui dengan menghitung nilai ROI.Nilai ROI Usaha Dagang Karya Fatmi disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Analysis of Investment (ROI) Usaha Dagang Karya Fatmi 1. Pendapatan/Tahun Rupiah 166.397.500 2. Biaya Produksi Rupiah 149.880.000 3. ROI Persen 111 Dari Tabel 4 diketahui Nilai ROI Usaha Dagang Karya Fatmi adalah 111 %, artinya bahwa setiap Rp1,00,- modal yang digunakan akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp111,-. Besar kecilnya nilai ROI dipengaruhi oleh nilai pendapatan (Pd) yang diperoleh dan total biaya (TC) yang dikeluarkan oleh usaha tersebut. Menurut Yulinda (2012), Semakin besar nilai ROI maka semakin efisien penggunaan modalnya. Break Event Point (BEP) Perhitungan Break Event Point (BEP) digunakan untuk mengetahui keadaan dimana perusahaan tidak menderita rugi dan juga tidak mendapatkan laba atau impas. Penggunaan analisis Break Even Point ini dimaksudkan agar dapat mengetahui pada tingkat penjualan minimal berapakah suatu usaha mengalami impas, sehingga suatu usaha dapat mengambil keputusan untuk merencanakan target penjualan di atas penjualan minimal agar menghasilkan laba (Arianti et al., 2014). Nilai BEP Usaha Dagang Karya Fatmi disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Break Event Point (BEP) pendederan benih Lele 1. BEP Harga Rupiah 118 2. BEP Produksi Ekor 599.520 Dari Tabel 5 diketahui bahwa BEP harga benih lele pada Usaha Dagang Karya Fatmi adalah Rp.118, artinya apabila harga jual benih lele Rp.118 per ekor maka tidak akan mendapatkan keuntungan atau kerugian. Sedangkan BEP produksi benih lele

pada Usaha Dagang Karya Fatmi adalah 599.520 ekor, artinya apabila produksi benih lele per tahun adalah 599.520 ekor maka tidak akan mendapatkan keuntungan atau kerugian. Hasil perhitungan BEP menunjukkan bahwa usaha pendederan benih lele pada Usaha Dagang Karya Fatmi memiliki keuntungan yang sangat besar karena harga jual benih lele adalah Rp.250/ekor dan mampu memproduksi benih lele sekitar 1.265.110 ekor/tahun. Menurut Arianti et al. (2014), Semakin kecil BEP maka semakin besar keuntungan yang akan diperoleh. Kesimpulan Biaya produksi pendederan benih lele yang dikeluarkan oleh Usaha Dagang Karya Fatmi dalam satu Tahun adalah sebesar Rp.149.880.000. Dalam jangka waktu satu tahun tersebut, penerimaan yang diperoleh dari pendederan benih lele sebesar Rp. 316.277.500 dan pendapatan yang diperoleh dari pendederan benih lele sebesar Rp. 166.397.500. Usaha pendederan benih pada UD. Karya Fatmi layak untuk dijalankan karena nilai BC Ratio adalah 2,11> 1. Nilai ROI Usaha Dagang Karya Fatmi adalah 111 %, artinya setiap Rp.1,00,- modal yang digunakan untuk pendederan benih lele akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp.111.Usaha Dagang Karya Fatmi tidak akan mendapat keuntungan ataupun kerugian apabila harga jual benih lele sebesar Rp.118/ekor (BEP Harga) dan produksi benih lele adalah 599.520 ekor/tahun (BEP Produksi). Daftar Pustaka Arianti, R., Rahayu, S.M., Husaini, A. 2014. Analisis break even point sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen terhadap perencanaan volume penjualan dan laba (studi kasus pada pt. cakra guna cipta malang periode 2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis 11 (1): 1-10. Djarwanto, 2010. Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Group. Endiyani. 2008. Analisis pendapatan usaha kue khas Aceh di Desa Lambung Kecamatan Meuraxa. [Skripsi]. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Nasrudin. 2010. Jurus Sukses Beternak Lele Sangkuriang. PT Penebar Swadaya. Jakarta. Nisa, A.K., Wardani, A.K. 2016. Pengaruh Lama pengasapan dan lama fermentasi terhadap sosis fermentasi ikan lele (Clarias gariepinus). Jurnal Pangan dan Agroindustri 4 (1): 367-376. Nugroho, E. 2007.Kiat Agribisnis Lele. PT Penebar Swadaya. Jakarta. Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Departemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. Bogor Rahim A., Hastuti, D.R.D. 2007. Ekonomi Pertanian (Pengantar, Teori, dan Kasus). PT Penebar Swadaya.Jakarta. Rizki, A.P., Fahrimal, Y., Daud, R., Fadrial, T.K., Hambal, M., Zuhrawati. 2016. Identifikasi parasit pada ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) di Desa Lambro Deyah Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Medika Veterinaria 10 (2): 157-158. Sudana, S.N, Arga, I.W., Suparta, N. 2013. Kelayakan usaha budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dan pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan petani ikan lele di Kabupaten Tabanan. Jurnal Manajemen Agribisnis 1(1): 16 hlm. Taufik. 2010. AnalisisPendapatan Usahatani dan Penanganan Pasca Panen. Balai Pengkajian Pertanian. Sulawesi Selatan. Tim Penulis Penebar Swadaya.2008. Agribisnis Perikanan Edisi Revisi. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. 84 hlm. Yulinda, E. 2012. Analisi finansial usaha pembenihan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan 17 (1) : 38-55. 5