BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BENTUK- BENTUK PROMOSI

II. LANDASAN TEORI. Kemajuan zaman yang membawa masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJUALAN TATA MUKA (PERSONAL SELLING

Strategi Promotion (Promosi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang bersangkutan. Kemampuan keuangan, operasi, akuntansi dan

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan. harus menghadapi tantangan-tantangan untuk mendapatkan cara

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

diungkapkan oleh Bambang Setiawan dengan judul "Analisis minat beli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Philip Kotler & Gery Amstrong (2012) mendefinisakan bahwa Pemasaran. Nilai Budaya dan Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. (Swasta dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada PT. Setio Budi Luhur Tours & Travel Surabaya). Objek dalam penelitian

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Identifikasi dan Definisi Konseptual Variabel. menampilkan dua variabel terperinci sebagai berikut :

PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN

Analisis Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Mobil Daihatsu Pada PT. Jujur Jaya Sakti Makassar

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN PERIKLANAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN JENANG PADA PERUSAHAAN JENANG KRASIKAN KELAPA MANIS DI SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan.

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

THE 2 nd FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI IKIP PGRI MADIUN, 6 Oktober 2013, ISSN:

Entrepreneurial Soul Development

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Dwintha (2012) telah melakukan penelitian tentang analisis bauran promosi yang bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh simultan bauran promosi (periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas dan pemasaran langsung) terhadap peningkatan volume penjualan mobil Daihatsu pada PT. Jujur Jaya Sakti Makassar. Teknik analisis data mengunakan analisis regresi berganda. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh promosi terhadap volume penjualan mobil Daihatsu pada PT. Jujur Jaya Sakti Makassar memiliki pengaruh yang signifikan dengan variabel periklanan sebagai variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Penelitian lain mengenai bauran promosi juga dilakukan oleh Mahendra (2009) tentang pengaruh bauran promosi terhadap volume penjualan sepeda motor Happy di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh bauran promosi terhadap volume penjualan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian dari analisis regresi berganda menghasilkan kefisien korelasi yang menunjukan kerartan hubungan variabel independen dengan dependen. Aktifitas personal selling mempunyai pengaruh yang dominan. 7

8 Adapun perbandingan dari hasil penelitian terdahulu dan penelitian sekarang dapat disajikan pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Deskripsi Penelitian Terdahulu Judul Penelitian (Nama dan tahun penelitian) Analisis Bauran Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Mobil Daihatsu Pada PT. Jujur Jaya Sakti Dwintha (2012) Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan sepeda motor Happy di Kota Malang Mahendra (2009) Tujuan Mengetahui signifikansi Mengetahui adanya pengaruh Penelitian pengaruh simultan bauran bauran promosi terhadap promosi (periklanan, penjualan volume penjualan. pribadi, promosi penjualan, publisitas dan pemasaran langsung) terhadap peningkatan volume penjualan mobil Daihatsu pada PT. Jujur Jaya Sakti Makassar dan mengetahui variabel bauran promosi yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap volume penjualan mobil Daihatsu pada PT. Jujur Jaya Sakti Makassar. Alat analisis Analisis regresi berganda Analisi regresi linier berganda Hasil penelitian Pengaruh promosi terhadap volume penjualan mobil Daihatsu pada PT. Jujur Jaya Sakti Makassar memiliki pengaruh yang signifikan dengan variabel periklanan sebagai variabel yang memilik pengaruh paling signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Analisis regresi berganda menghasilkan kefisien korelasi yang menunjukan kerartan hubungan variabel independen dengan dependen. Aktifitas personal selling mempunyai pengaruh yang dominan.

9 B. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan ekonomi yang paling pokok yang dilakukan oleh produsen dalam mempertahankan usahan untuk mendapatkan laba. Pemasaran merupakan salah satu bagian dari manajemen yang mengarah kepada kegiatan komersial produsen teknik - teknik pemasaran moderen. Mempunyai tujuan mencapai penjualan barang dan jasa secara efektif dan efisien dengan melihat ke masa depan, menemukan konsumen dengan jalan memenuhi kebutuhannya, maka dapatlah dikatakan bahwa pemasaran dimulai dari pola berpikir untuk mendapatkan konsumen sebagai titik produsen. Pembahasan menyangkut pemasaran tidak terlepas dari pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli, dalam mengemukakan pendapat berbeda - berbeda sesuai dengan sudut pandang mereka masing - masing dalam melihat aspek tesebut. Namun demikian apabila kita mencoba lebih teliti melihat satu persatu definisi dari para ahli tersebut hakikatnya mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu dengan cara bagaimana barang dan jasa yang telah dihasilkan oleh para produsen dapat diminati oleh konsumen. Setelah semapai ke tangan konsumen pada waktu yang tepat, jumlah yang tepat, serta harga yang layak, dan produsen dapat mempertahankan konsumen tersebut. Menurut Kotler (2001:7), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang

10 mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran balik produk serta nilai dengan orang lain atau pihak lain. Pengertian pemasaran yang dikemukakan Kotler adalah proses penukaran produk atau perpindahan hak milik, dalam hal ini, pertukaran benda - benda yang benilai bagi manusia berupa barang dan jasa serta uang untuk kelangsungan hidupnya. Menurut Stanton yang dikutip dalam buku Swastha dan Irawan (2008:5) pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang direncanakan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Pemasaran berarti bekerja di pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial denagan maksud memuaskan keinginan manusia. Sementara menurut Irawan dan Wijaya (2001:13) pemasaran adalah kegiatan manusia yang didasarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya melalui proses pertukaran. Dengan beberapa pendapat tentang pemasaran yang dikutip dapat disimpulkan, pemasaran adalah suatu proses penukaran barang dan jasa dengan tujuan yaitu untuk memuakan kebutuah dan keinginan konsumen. 2. Pengertian Promosi Promosi menunjukan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasiakan kebaikan produknya, membujuk dan mengingatkan para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli

11 produk tersebut. Karena itu perusahaan harus memasang iklan yang menyelengarakan promosi penjualan, mengatur publikasi dan menyebarkan tentang penjualan untuk mempromosikan produk produknya. Kegiatan promosi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan produk, baik jenis, warna, bentuk dan harga, maupun kualitas produk yang ditawarkan atau yang dihasilkan perusahaan. Promosi juga adalah informasi kepada tindakan penukaran dan pembelian atau alat informasi satu arah bagi seseorang. Untuk memahami lebih jauh lagi tentang promosi, menurut Swastha (2000:237) promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam menejemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulakan kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Pada dasarnya promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, menghimbau, membujuk dan komunikasi dan dapat dikatakan bahwa promosi merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak pihak yang terlibat. Bagi perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa maka interaksi yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen hanya terwujud melalui proses komunikasi. 3. Tujuan Promosi Perusahaan melakukan kegiatan usahanya dengan tujuan memperoleh hasil yang maksimal. Dan untuk mencapai tujuan tersebut,

12 maka diperlukan suatu cara untuk mencapainya. Seiring kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi yang semakin pesat, salah satu upaya untuk meningkatkan volume penjualan adalah dengan melakukan promosi. Setiap perusahaan bebas memilih cara promosi yang cocok untuk produk yang ditawarkan dimana besar kecilnya suatu promosi tergantung dari besarnya dana promosi, sifat promosi, sifat pasar, serta jenis produk yang akan dipromosikan. 4. Bauran Promosi Umumnya orang berpendapat bahwa periklanan merupakan alat promosi yang terpenting dalam pemasaran, akan tetapi kombinasi strategi yang paling baik dari periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. a. Periklanan Menurut Philip Kotler (2005:277), bahwa iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang tertentu yang harus dibayar. Ada beberapa cara untuk meninjau kegiatan periklanan dalam suatu masyarakat. Salah satau tinjauan adalah bahwa periklanan merupakan suatu cara yang relative mahal untuk menyampaikan informasi. Jadi, periklanan dapat menambah kegunaan informasi (information utility) pada suatu penawaran produk.

13 Perlu diingat bahwa periklanan dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah biaya, ini berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa mengeluarkan biaya. Jadi, periklanan juga merupakan alat yang digunakan oleh pembeli dan penjualan, serta setiap orang termasuk lembaga non laba atau dengan kata lain, periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita), tentang suatu produk, jasa atau ide. Berita yang disampaikan tersebut dinamakan iklan atau advertesing. 1. Jenis jenis Periklanan Berdasarkan manfaat, menurut Kotler yaitu : a) Institusional advertising : periklanan untuk membentuk citra organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang. b) Brand advertisisng : periklanan untuk pemantapan pada merek tertentu dalam jangka panjang. c) Classified advertising : periklanan untuk penyebaran informasi tentang penjualan, jasa dan peristiwa. d) Sales advertising : periklanan untuk pengumuman penjualan khusus.

14 2. Fungsi Fungsi Periklanan a) Memberikan Informasi Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan member informasi kepada konsumen baik tentang harga, atau informasi lain yang mempunyai keguanaan bagi konsumen. b) Membujuk / mempengaruhi Sering, periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terurama kepada pembeli atau konsumen pontensial, menyatakan bahwa suatu produk lebih baik daripada produk lainya. c) Menciptakan kesan (Image) Pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik baiknya, dengan tujuan memberikan kesan kepada konsumen tentang produk yang di iklankan. 3. Menetukan media Langkah langkahnya, yaitu : a) Menetukan jangkauan, frekuensi dan dampak iklan b) Memilih antara jenis jenis media c) Kebiasaan media yang disenangi oleh khalayak ramai d) Memilih warna media khusus Memilih media khusus yang memakan biaya paling efektif e) Menentukan saat memakai media : melakukan penjadwalan makro dan mikro.

15 Penjadwalan makro : memutuskan cara untuk menyusun jadwal periklanan sepanjang tahun, sesuai dengan musim dan ramalan perkembangan ekonomi Penjualan mikro : alokasi pembeberan periklanan selama periode jangka pendek untuk mendpatkan dampak yang maksimum. b. Promosi Penjualan Promosi Penjuala adalah kegiatan kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedangang dengan menggunakan alat alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya. Swastha (2000:279). Secara luas fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi yang lainya. Tujuan promosi penjualan adalah menarik konsumen untuk membeli, yaitu dengan membuat pajangan di toko-toko, pameran, dan demonstrasi dengan menggunakan alat-alat penjualan seperti poster, selebaran, dan gambar tempel. Biasanya kegiatan ini juga dilakukan bersama sama dengan kegiatan promosi lainnya, biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan penjualan pribadi. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya tersedia dan dimana saja, sedangkan penjualan yang terjadi sifatnya tidak kontiniu dan berjangka pendek.

16 Dengan adanya komunikasi yang baik dengan konsumen, maka tujuan dari promosi penjualan itu sendiri harus benar benar dipahami sebagai dasar bagi manajemen perusahaan untuk mencapai sasaran yang dituju. c. Penjualan pribadi Swastha dan Irawan (2008:350) mengemukakan definisi penjualan pribadi dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern sebagai berikut penjualan pribadi adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Sifat-sifat penjualan pribadi antara lain: 1. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. 2. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab. 3. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi. Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjualan dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang

17 dengan pelanggannya. Namun karena menggunakan armada penjualan yang relatif lebih besar, maka metode lain biasanya mahal. Di samping itu, spesifikasi penjualan yang diinginkan perusahaan makin sulit dicari. Meskipun demikian, penjualan pribadi tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya. Aktivitas penjualan pribadi memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut: 1. Prospecting, yaitu mencari dan menjalin hubungan dengan mereka. 2. Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual dengan pembeli. 3. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan. 4. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan, mendemontrasikan, mengatasi penolakan, serta produk kepada pelanggan. 5. Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan. 6. Information gathering, yaitu melakukan riset dan intelijen pasar. 7. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju. Penjual untuk melakukan penjualan pribadi harus memenuhi kriteria - kriteria sebagai berikut: 1. Salesmanship, yaitu penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual seperti cara mendekati pelanggan,

18 memberikan presentasi dan demontrasi, mengatasi pelaksanaan pelanggan, dan mendorong pembelian. 2. Negotiating, yaitu penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjual. d. Publisitas Swastha dan Irawan (2008:350), bahwa publisitas adalah pendorongan permintaan secara non pibadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. Publisitas merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi seperti periklanan, personal selling, dan promosi penjualan. Biasanya, media bersedia mempublisitaskan suatu cerita apabila materinya dirasa cukup menaraik atau patut dijadikan berita. Pada garis besaranya, publisitas dapat dipisahkan menjadi dua criteria, yaitu : 1. Publisitas produk Publisitas yang ditunjukan untuk mengambarkan atau memberitahu kepada masyarakat / konsumen tentang suatu produk dan penggunaanya. 2. Publisitas kelembagaan. Publisitas yang menyangkut tentang organisasi pada umumnya. Kegiatan kegiatan yang dapat dipublisitaskan di sini tentunya berupa kegiatan yang dianggap pantas dijadikan berita. Keuntungan dan kelemahan publisitas antara lain yaitu :

19 a. Keuntungan 1. Publisitas dapat menjangkau kepada orang / konsumen yang tidak suka membaca sebuah iklan 2. Publisitas dapat di tempatkan pada posisi depan surat kabar atau pada posisi yang mencolok 3. Lebih dapat dipercaya apabila surat kabar atau majalah mempublikasikan sebuah cerita sebagi berita, pembaca mengangap sebuah cerita tersebut merupakan berita, dan berita umum lebih dipercaya dari pada iklan. b. Kelemahan Publisitas menarwarkan beberapa keuntungan antara lain tidak ada biaya untuk berita yang disiarkan, walapun dikatakan tidak ada pengeluaran biaya, namun pada kenyataannya publisitas perusahan masih mengeluarkan biaya. 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi Efektifitas cara promosi berbeda antara pasar barang konsumen dan pasar barang industri. Perusahaan yang memproduksi barang konsumen biasanya menggunakan dana mereka untuk iklan diikuti oleh promosi penjualan, perorangan, dan publisitas. Perusahaan yang memproduksi barang industri menggunakan dana mereka untuk penjualan perorangan diikuti promosi penjualan, iklan, dan publisitas. Umumnya penjualan tatap muka lebih sering digunakan untuk barang-barang yang mahal dan penuh resiko.

20 Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008:355) faktor yang mempengaruhi bauran promosi adalah : 1. Jumlah Dana Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi bauran promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas. 2. Sifat Pasar Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi bauran promosi ini meliputi: a. Luas pasar secara geografis Perusahaan yang hanya memiliki pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional. b. Konsentrasi pasar Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap: jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macam-macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli.

21 c. Macam pembeli Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya. 3. Jenis Produk Faktor lain yang turut mempengaruhi strategi promosi perusahaan adalah jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Produk konsumsi juga bermacam-macam misalnya konvenien, shopping atau barang spesial. Biasanya untuk barang konvenien mengandalkan periklanan. Sedangkan strategi untuk barang industri menggunakan penjualan pribadi. 4. Tahap Daur Hidup Produk Ada empat tahap daur hidup suatu produk yaitu: a. Tahap perkenalan Tahap ini perusahaan memasuki daerah perusahaan yang baru, sehingga kegiatan promosi lebih ditonjolkan. b. Tahap pertumbuhan Tahap ini kegiatan promosi yang dilakukan untuk menstimulasi permintaan selektif terhadap merek tertentu dan menekankan pentingnya periklanan. c. Tahap kedewasaan Pada tahap ini perusahaan menghadapi persaingan sangat tajam yang mengharuskan perusahaan menyediakan dana yang besar untuk promosi.

22 d. Tahap penurunan Situasi pasar tahap ini ditandai dengan menurunnya tingkat laba dan penjualan, maka promosi harus dikurangi. 7. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Penjualan Tingkat volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dapat dikatakan bahwa sebenarnya laba yang dicapai suatu perusahaan merupakan pencerminan dari usaha perusahaan yang memberikan kepuasan, di mana untuk mencapai hal tersebut perusahaan harus dapat menyediakan barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan laba, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta memperkuat posisinya di dalam membina kelangsungan hidupnya. Menurut Assauri (2009:23), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana - rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Promosi merupakan salah satu aspek dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan dan perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan dalam setiap periodenya perusahaan perlu mengadakan promosi untuk memperkenalkan produknya pada pembeli dan masyarakat sehingga mereka tertarik untuk memiliki produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

23 C. Kerangka Pikir Pemasaran modern tidak hanya sekedar memasarkan produk yang berkualitas, juga menetapkan harga yang menarik dan terjangkau, namu perusahaan harus melakukan komunikasi dengan konsumen di mana konsumen perlu diberitahu keberadaan produk yang dihasilkan. Guna meningkatkan volume penjualan, maka dalam hal ini perusahaan harus tepat terhadap bauran promosi yang akan dilakukan. Berdasarkan uraian di atas, maka arah pemikiran penelitian ini akan mengkaji sejauh mana pengaruh periklanan, promosi, dan personal selling yang dilakukan oleh Citra Purnama Motor Yamaha Wendit. Periklanan (X1) Gambar 2 Kerangka Pikir Promosi (X2) Volume (Y) Penjualan Personal (X3) selling Sumber: Kotler (2005:277)

24 D. Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan masalah pokok yang dikemukakan, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bauran promosi yang meliputi periklanan, penjualan pribadi, dan promosi penjualan berpengaruh terhadap usaha peningkatan volume penjualan Motor Yamaha pada dealer Citra Purnama Motor Wendit. 2. Periklanan berpengaruh dominan terhadap usaha peningkatan volume penjualan Motor Yamaha pada dealer Citra Purnama Motor Wendit.