PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DENGAN ADDIE MODEL. Oleh: I Made Tegeh 1 dan I Made Kirna 2 ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU AJAR PENDIDIKAN IPA KELAS IV SEMESTER I SD NO. 4 KALIUNTU DENGAN MODEL DICK AND CAREY

PENGEMBANGAN BUKU AJAR GEOGRAFI DESA-KOTA MENGGUNAKAN MODEL ADDIE

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAGI GURU SD GURU DI KOTA SINGARAJA

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran (Volume 4 Tahun 2014)

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN: INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK MEMGGUNAKAN MODEL HANNAFIN & PECK UNTUK MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

PENGEMBANGAN MODUL AUDIO VISUAL UNTUK PELATIHAN PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF ABSTRACT PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN AGAMA HINDU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER GENAP DI SDN 1 BAKTISERAGA

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN COMPACT DISK

PENGEMBANGAN BUKU AJAR PENDIDIKAN MATEMATIKA II BERPENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

I Made Oki Prabawa Utama, I Dewa Kade Tastra, Ketut Pudjawan. Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh: Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Drs. I Wayan Romi Sudhita, M.Pd Drs. Ign. I Wayan Suwatra, M.Pd.

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2, 3

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO BAHASA INDONESIA BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN AUDIO-LINGUAL DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA

BAB III METODE PENELITIAN. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 DAWAN

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS IV SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN

Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah 2017, April 13, 2017, Banda Aceh, Indonesia

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Dalam Bab III pada skripsi ini dibahas tentang metode pengembangan.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

By Luh Putu Wijayanti, NIM Informatics Engineering of Education Department ABSTRACT

PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL ADDIE PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SDN 1 SELAT

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DAN MENGADAKAN VARIASI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATAPELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 3 SAWAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KELOMPOK KECIL, PERORANGAN DAN MENGELOLA KELAS PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS V DI SD NEGERI 1 BAKTISERAGA

PENGEMBANGAN MEDIA SINAU MACA AKSARA JAWA (SI MARJA) DALAM MATA PELAJARAN BAHASA JAWA KELAS IV SD N KEPUTRAN A YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN MEMBERI PENGUATAN PADA MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO

Jurnal Teknologi Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN BUKU SAKU UNTUK KESEHATAN PRIBADI BAGI SISWA KLEAS ATAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBERARUM 1 KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

Mayya Muwallidah 1, Retna Ngesti Sedyati 1, Hety Mustika Ani 1 1 Program Studi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN GARIS LAPANGAN PORTABEL GOBAK SODOR PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 PUPUAN

Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER II DI SMPN 1 UBUD TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN 3 BANYUASRI

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN BUKU PINTAR ELEKTRONIK (BPE) BERBASIS PENDEKATAN ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SEMESTER GENAP

BAB III METODE PENELITIAN

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN VIDEO STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL ADDIE PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER I DI SMP TP 45 SUKASADA

Jurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE I Made Tegeh I Nyoman Jampel Ketut Pudjawan Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian pengembangan ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) rancang bangun pengembangan buku ajar model penelitian pengembangan dengan model ADDIE dan (2) hasil validasi buku ajar model penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE. Penelitian ini adalah penelitan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah Model ADDIE.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan teknik deksriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar model penelitian pengembangan telah dikembangkan mengikuti Model ADDIE yang mencakup lima langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development),(4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Rancang bangun pengembangan buku ajar model penelitian pengembangan telah mengikuti kelima tahapan model ADDIE. Hasil validasi buku ajar model penelitian pengembangan menunjukkan bahwa (1) ahli isi menilai buku ajar berkualifikasi baik, (2) ahli desain pembelajaran berkualifikasi baik, dan (3) ahli media pembelajaran berkualifikasi sangat baik. Secara kualitatif terdapat beberapa masukan yang diberikan oleh para ahli. Rerata hasil validasi oleh para mahasiswa terhadap produk buku ajar berkualifikasi baik. Kata kunci: buku ajar, penelitian pengembangan, model ADDIE Abstract The research is aimed (1) to describe the development procedure of educational research model materials teaching with ADDIE model and (2) to describe result of material teaching validation. The development model was used ADDIE Models. This research is research and development. The instrument were used quesionare. The data were analized by descriptive qualitative and descriptive quantitative. The results showed that (1) the process of designing and development of the teaching materials has followed the five steps in ADDIE model such as analyze, design, development, implementation, and evaluation. The result of the content expert s validation was falling into good category), that of the instructional design expert s validation was good, that of the instructional media expert was very good. There were some comment that given by expert about teaching materials. The average of student s quesionare were falling into good category. Key words: teaching material, research and development, ADDIE model Pendahuluan Sejak tahun 2010 para mahasiswa jurusan Teknologi Pendidikan mulai mencoba melakukan penelitian pengembangan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa belum menguasai metode penelitian pengembangan. Berdasarkan pengalaman membimbing skripsi dan membimbing ekstrakurikuler karya ilmiah diketahui bahwa kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian pengembangan masih rendah. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa 208 faktor. Pertama, materi perkuliahan pada mata kuliah Metodologi Penelitian kurang menyentuh metode penelitian pengembangan dan lebih banyak membahas metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kedua, buku-buku tentang metode penelitian yang beredar selama ini lebih banyak mengupas tentang metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Ketiga, buku ajar yang mengupas tentang model-model penelitian pengembangan langka dan konteksnya berbeda, padahal untuk dapat merancang dan melaksanakan penelitian pengembangan diperlukan pengetahuan dan pemahaman

tentang model-model penelitian pengembangan. Menghadapi kenyataan demikian, maka penting dan mendesak dilakukan suatu penelitian pengembangan yang dapat menghasilkan buku ajar model penelitian pengembangan, yang dapat digunakan baik oleh dosen maupun mahasiswa serta masyarakat yang membutuhkannya. Soenarto (2005) memberikan batasan tentang penelitan pengembangan sebagai suatu proses untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian pengembangan adalah upaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat dan atau strategi pembelajaran, digunakan untuk mengatasi pembelajaran di kelas/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori. Pengertian yang hampir sama juga dikemukakan oleh Borg & Gall (1983) bahwa penelitian pengembangan sebagai usaha untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan. Seel & Richey (1994) juga memberikan pengertian pengembangan sebagai proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Pengembangan atau sering disebut juga sebagai penelitian pengembangan, dilakukan untuk menjembatani antara penelitian dan praktik pendidikan (Ardhana, 2002). Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan dua rumusan masalah sebagai berikut. (1) Bagaimana proses rancang bangun pengembangan buku ajar model penelitian pengembangan dengan model ADDIE? (2) Bagaimana hasil validasi buku ajar model penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE? Metode Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan ini adalah Model ADDIEyang merupakan salah satu model desain pembelajaran sistematik. Romiszowski (1996) mengemukakan bahwa pada tingkat desain materi pembelajaran dan pengembangan, sistematik sebagai aspek prosedural pendekatan sistem telah diwujudkan dalam banyak praktik metodologi untuk desain dan pengembangan teks, materi audiovisual, dan materi pembelajaran berbasis komputer. Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan bahwa model ini dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoretis desain pembelajaran. Model ini disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pebelajar. Model ini terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development),(4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Secara visual tahapan ADDIE Model dapat dilihat pada Gambar 1. Analyze Implement Evaluate Design Develop Gambar 1. Tahapan Model ADDIE(Sumber: Anglada, 2007) Subyek coba pada tahap ini adalah satu orang ahli isi mata kuliah, satu orang ahli desain pembelajaran, dan satu orang ahli media pembelajaran. Ahli isi mata kuliah dalam penelitian pengembangan ini adalah Dr. I Made 209 Kirna, M.Si. Ahli desain pembelajaran yang diminta kesediannya untuk me-review draf buku ajar model penelitian pengembangan adalah Dr. I Wayan Sukra Warpala, M.Sc. dan ahli media pembelajaran Dr. I Komang Sudarma, M.Pd. Beliau adalah teknolog pembelajaran di Undiksha Singaraja. Subjek coba terakhir adalah enam orang mahasiswa

jurusan Teknologi Pendidikan semester V yang telah mengambil mata kuliah metodologi penelitian. Data-data yang dikumpulkan melalui pelaksanaan evaluasi formatif dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu: (1) data evaluasi tahap pertama berupa data hasil uji ahli isi mata pelajaran, (2) data evaluasi tahap kedua berupa data hasil uji ahli desain pembelajaran, (3) data evaluasi tahap ketiga berupa data hasil uji ahli media pembelajaran, dan (4) data evaluasi tahap keempat berupa data hasil uji coba kelompok kecil. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian pengembangan ini adalah lembar kuesioner atau angket. Lembar kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data hasil review dari ahli isi bidang studi, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, dan mahasiswa. Dalam penelitian pengembangan ini digunakan dua teknik analisis data, yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian Uraian hasil penelitian mencakup rancang bangun pengembangan buku ajar model penelitian pengembangan dan hasil validasi buku ajar model penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE. Berbicara tentang rancang bangun pengembangan, maka perhatian tertuju pada proses atau tahapan pokok yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan. Tahap pokok ini sangat bertalian dengan model pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan. Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model ADDIE, sehingga rancang bangun pengembangan mengacu pada tahapan-tahapan model ADDIE. a. Tahap Analisis (Analyze) Pada tahap analisis kegiatan yang dilakukan antara lain (1) menganalisis kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa; secara riil dalam buku ajar ini diwujudkan dengan penentuan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Tujuan Pembelajaran, (2) menganalisis karakteristik mahasiswa berkenaan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah dimiliki oleh mahasiswa, dan (3) menganalisis materi yang 210 relevan untuk pencapaian kompetensi yang diinginkan dimiliki oleh para mahasiswa. Hasil analisis pada tahap ini dievaluasi sendiri dan dilanjutkan evaluasi bersama dengan teman sejawat untuk penyempurnaan hasil analisis. b.tahap Perancangan (Design) Tahap perancangan difokuskan pada tiga kegiatan, yaitu pemilihan materi sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan tuntutan kompetensi yang ingin dicapai, strategi pembelajaran, bentuk dan metode asesmen serta evaluasi. Dalam tahap ini dirancang struktur buku ajar dan kerangka isi buku ajar. Hasil yang diperoleh pada tahap ini dievaluasi sendiri dan teman sejawat untuk penyempurnaan hasil perancangan. c. Tahap Pengembangan (Development) Pada tahap pengembangan dilakukan beberapa kegiatan seperti: pencarian dan pengumpulan berbagai sumber yang relevan untuk memperkaya bahan materi, pembuatan gambar ilustrasi, bagan, dan grafik yang dibutuhkan, pengetikan, pengeditan, serta pengaturan lay out buku ajar. Kegiatan berikut dalam tahap pengembangan adalah kegiatan memvalidasi draft produk pengembangan dan revisi seusai masukan para ahli. d. Tahap Implementasi (Implementation) Pada tahap ini hasil pengembangan diterapkan dalam pembelajaran untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas pembelajaran yang meliputi keefektifan, kemenarikan, dan efisiensi pembelajaran. Penerapan dilakukan pada kelompok kecil untuk mendapat masukan dari mahasiswa dan dosen sebagai bahan perbaikan draft produk. e. Tahap Evaluasi (Evaluation) Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi (evaluation) yang meliputi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk mengumpulkan data pada setiap tahapan yang digunakan untuk penyempurnaan dan evaluasi sumatif dilakukan pada akhir program untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik dan kualitas pembelajaran secara luas. Dalam penelitian ini hanya dilakukan evaluasi formatif, karena jenis evaluasi ini berhubungan dengan tahapan penelitian pengembangan untuk memperbaiki produk pengembangan yang dihasilkan. Evaluasi dalam model ADDIE telah dilakukan tahap demi tahap. Setelah buku ajar model penelitian pengembangan selesai dikembangkan, maka langkah berikutnya adalah melakukan kegiatan

validasi terhadap produk yang dihasilkan. Berikut ini diuraikan hasil uji coba produk pengembangan mulai uji coba ahli dengan subjek coba ahli isi mata kuliah, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran sampai uji coba kelompok kecil dengan subjek coba mahasiswa. Dalam uji coba ini ahli isi mata kuliah yang dijadikan subjek coba adalah Dr. I Made Kirna, M.Si. Subjek coba dimohon untuk menilai produk pengembangan dari segi isi/materi mata kuliah melalui angket tertutup dan terbuka. Hasil penilaian ahli isi mata kuliah melalui angket tertutup disajikan pada Tabel 1. a. Uji Coba Ahli Isi Mata Kuliah Tabel 1. Penilaian Ahli Isi Mata Kuliah No. Kriteria Skor 1 Ketepatan judul bab dengan isi materi dalam tiap bab 5 2 Kesesuaian antara konsep-konsep kunci dan isi materi mata kuliah 5 3 Kesesuaian antara standar kompetensi dan tujuan pembelajaran 5 4 Keoperasionalan tujuan pembelajaran 4 5 Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dan paparan materi 5 6 Kejelasan uraian materi 4 7 Kejelasan contoh-contoh yang diberikan 4 8 Keseuaian antara tabel, bagan, gambar/ilustrasi dan materi 5 9 Ketepatan pemilihan isi rangkuman 4 10 Kesesuaian antara tes akhir bab dan tujuan pembelajaran 4 11 Ketepatan daftar pustaka yang dapat dijadikan acuan mencari sumber bacaan yang relevan dengan materi 3 Jumlah 48 Berdasarkan data pada Tabel 1, maka dapat dihitung persentase penilaian oleh ahli isi mata kuliah. X Persentase = x 100% SMI = 48 x 100% 55 = 87,27% Tabel 2 Penilaian Ahli Desain Pembelajaran Pada angket yang terbuka masukan yang diberikan oleh ahli isi mata kuliah adalah Isi buku ajar sudah baik dalam memberikan gambaran umum tentang model-model pengembangan. Perlu dicermati lagi daftar pustaka agar sesuai dengan yang dicantumkan dalam paparan setiap bab. b. Uji Coba Ahli Desain Pembelajaran Subjek coba dalan uji coba ini adalah Dr. I Wayan Sukra Warpala, M.Sc. Hasil kuesioner tertutup disajikan dalam Tabel 2. No. Kriteria Skor 1 Kualitas cover 4 211

2 Kemenarikan desain cover 4 3 Ketepatan lay out pengetikan 4 4 Kekonsistenan penggunaan spasi, judul, subjudul, dan pengetikan materi 5 5 Kejelasan tulisan/pengetikan 4 6 Kelengkapan komponen-komponen pada setiap bab bahan ajar 5 7 Ketepatan cara penyajian materi 4 8 Ketepatan penempatan bagan, tabel, atau gambar-gambar ilustrasi 4 9 Kejelasan urutan penyajian materi 5 Jumlah 39 Berdasarkan data pada Tabel 2, maka dapat dihitung persentase penilaian oleh ahli desain pembelajaran. X Persentase = x 100% SMI Pada angket terbuka ahli desain pembelajaran memberikan beberapa masukan sebagai berikut. (1) Kompetensi Dasar dihindari menggunakan kata kerja memahami, karena tidak terukur. (2) Halaman 94: ada halaman atas yang kosong (disesuaikan halamannya). (3) Halaman 95: ada kekurangan/tanpa spasi pada subjudul 5 Tahap Belajar.. = 39 x 100% 45 = 86,67% c. Uji Coba Ahli Media Pembelajaran Penilaian unsur media pembelajaran dalam bahan ajar dilakukan oleh ahli media pembelajaran. Subjek coba ahli media pembelajaran adalah Dr. I Komang Sudarma, M.Pd. Hasil kuesioner tertutup disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3 Penilaian Ahli Desain Pembelajaran No. Kriteria Skor 1 Ketepatan ilustrasi yang digunakan dalam cover 4 2 Kesesuaian antara materi dan media yang digunakan 4 3 Kualitas bagan, tabel, atau gambar yang digunakan 5 4 Ketepatan ukuran bagan, tabel, atau gambar 5 5 Ketepatan penempatan bagan, tabel, atau gambar 5 6 Kualitas teks 5 7 Kualitas penjilidan 4 Jumlah 32 212

Berdasarkan data pada Tabel 3, maka dapat dihitung persentase penilaian oleh ahli media pembelajaran. X Persentase = x 100% SMI = 32 x 100% 35 = 91,43% Pada angket terbuka ahli media pembelajaran memberikan masukan: garis batas rangkuman masih rapat/sempit, sebaiknya diberi ruang batas antara teks dengan garis pembatas rangkuman (pada halaman 11, 27, 54, dst). d. Uji Kelompok Kecil Dalam uji coba ini mahasiswa yang dijadikan subjek coba adalah mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan semester V yang berjumlah enam orang. Hasil penilaian mahasiswa melalui angket tertutup disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Penilaian Mahasiswa dalam Uji Kelompok Kecil No. Kriteria Penilaian Mahasiswa I II III IV V VI 1 Tampilan fisik bahan ajar 4 4 4 4 4 3 2 Ukuran dan jenis huruf yang digunakan 3 Kejelasan tujuan pembelajaran 4 Kejelasan paparan materi pada setiap bab 5 Tingkat kesesuaian antara gambar dan materi 6 Contoh-contoh yang diberikan membantu anda memahami materi 7 Tingkat kejelasan rangkuman pada bagian akhir 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 8 Tes akhir bab 4 4 4 4 4 5 9 Urutan penyajian materi pada tiap 4 5 4 4 4 4 Jumlah 41 38 37 37 38 36 Persentase (%) 91,11 84,44 82,22 82,22 84,44 80,00 Rerata Persentase (%) 84,07 Pada angket yang terbuka terdapat beberapa komentar dari para mahasiswa. (1) Buku ini sudah sangat bagus, ukuran dan jenis huruf gampang saya baca. Saya bisa 213 dengan mudah memahami materi yang dipaparkan. (2) Buku ajar ini sudah baik dalam isi dan pemaparan materi dan sangat mudah dipahami oleh pembaca. Contoh proposal

yang dilampirkan juga sangat membantu pembaca dalam memahami materi. (3) Menurut saya buku ini sudah sangat bagus, mulai dari pemaparan materi, gambar, dan contoh yang disajikan sangat lengkap, sehingga dengan adanya buku ini mahasiswa akan lebih terbantu dalam memahami model-model penelitian pengembangan. (4) Menurut saya buku ini sudah baik karena materi yang disajikan sudah lengkap, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. (5) Menurut saya buku ini sangat bagus, mudah dibaca, pemaparan materi juga sudah jelas dan mudah untuk dimengerti. (6) Buku ini sangat bagus, tujuan pembelajarannya sangat jelas, mudah dibaca, dan mudah dipahami. Sarannya untuk tampilan cover mungkin warna judul bisa dibuat lebih menarik. Pembahasan Hal yang dibahas adalah rancang bangun pengembangan buku ajar model penelitian pengembangan dan hasil validasi produk pengembangan. Buku ajar model penelitian pengembangan telah dikembangkan menggunakan Model ADDIE yang mencakup lima langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Rancang bangun pengembangan buku ajar model penelitian pengembangan telah mengikuti kelima tahapan model ADDIE. Tahap analisis merupakan tahap awal atau langkah pertama model ADDIE. Pada tahap ini telah dilakukan tiga hal pokok, yakni (1) menganalisis kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa, (2) menganalisis karakteristik mahasiswa berkenaan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah dimiliki oleh mahasiswa, dan (3) menganalisis materi yang relevan untuk pencapaian kompetensi yang diinginkan dimiliki oleh para mahasiswa. Pada akhir tahap ini dilakukan kegiatan evaluasi untuk menemukan kelemahan-kelemahan dalam langkah ini dan segera dilakukan revisi seperlunya. Tahap kedua model ADDIE adalah perancangan. Dalam tahap ini telah dilakukan tiga kegiatan, yaitu (1) pemilihan materi sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan tuntutan kompetensi yang ingin dicapai, (2) strategi pembelajaran, dan (3) bentuk dan metode asesmen serta evaluasi. Struktur dan kerangka isi buku ajar ditetapkan dalam langkah ini. Selanjutnya ditentukan strategi pembelajaran yang diterapkan dalam setiap bab, sehingga buku ajar mudah dipelajari dan dipahami oleh para pembaca. Dalam tahap ini ditentukan pula bagaimana mengukur ketercapian tujuan pembelajaran setelah pembaca mempelajari materi setiap bab. Sebagaimana tahap pertama, di akhir tahap ni dilakukan evaluasi. Tahap pengembangan adalah tahap ketiga model ADDIE. Tahap ini memerlukan waktu dan tenaga ekstra karena tahap ini merupakan tahap inti. Tahap ini dikatakan tahap inti karena tahap ini mencakup kegiatan mengembangkan prototipe buku ajar. Pencarian dan pengumpulan berbagai sumber yang relevan untuk memperkaya bahan materi, pembuatan gambar ilustrasi, bagan, dan grafik yang dibutuhkan, pengetikan, pengeditan, serta pengaturan lay out buku ajar merupakan bagian kegiatan tahap pengembangan. Pada tahap ini dilakukan kegiatan validasi prototipe buku ajar. Validator yang dilibatkan adalah ahli isi, ahli media pembelajaran, dan ahli desain pembelajaran. Setelah validator pertama memberikan penilaian, maka dilakukan analisis dan revisi prototipe buku ajar model penelitian pengembangan. Demikian seterusnya sampai analisis dan revisi terhadap hasil penilaian validator ketiga. Kegiatan tahap keempat adalah implementasi (implementation). Prototipe produk pengembangan diujicobakan di kelas yang sebenarnya dan digunakan oleh mahasiswa. Mengingat keterbatasan waktu, maka prototipe buku ajar model penelitian pengembangan diimplemetasikan dalam kelompok kecil. Setelah pengimplementasian dalam kelompok kecil, kelompok kecil yang terdiri atas enam orang mahasiswa jurusan TP semester V diminta untuk menilai prototipe produk pengembangan. Tahap kelima atau tahap terakhir model ADDIE adalah evaluasi. Dalam tahap ini evaluasi ada dua jenis, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Dalam penelitian ini hanya dilakukan evaluasi formatif yang bertujuan untuk memvalidasi produk pengembangan dan melakukan revisi sesuai masukan atau saran yang diberikan. Sesuai dengan prosedur pengembangan model ADDIE, evaluasi formatif telah dilakukan tahap demi tahap pada setiap langkah model ADDIE. Berdasarkan perhitungan terhadap hasil penilaian oleh ahli isi dapat diketahui bahwa persentase penilaian oleh ahli isi adalah 87,27%. Persentase tersebut bila dikonversikan dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 berada pada rentangan tingkat pencapaian 75%-89%. Hal ini berarti buku ajar model 214

penelitian pengembangan berada pada kualifikasi baik, sehingga buku ajar direvisi seperlunya. Secara kuantitatif melalui kuesioner tertutup buku ajar model penelitian pengembangan direvisi seperlunya. Secara kualitatif melalui kuesioner terbuka, ahli isi memberikan satu masukan atau saran. Daftar pustaka perlu dicermati lagi agar sesuai dengan yang dipaparkan pada setiap bab. Berdasarkan masukan yang diberikan oleh ahli isi, maka dilakukan pencermatan terhadap berbagai sumber kutipan dalam naskah buku ajar dan disesuaikan dengan daftar pustaka. Beberapa kesalahan yang berkenaan dengan daftar pustaka direvisi. Berdasarkan perhitungan nilai yang diberikan oleh ahli desain pembelajaran dapat diketahui bahwa persentase penilaian oleh ahli desain pembelajaran adalah 86,67%. Persentase tersebut bila dikonversikan dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 berada pada rentangan tingkat pencapaian 75%-89%. Hal ini berarti buku ajar model penelitian pengembangan berada pada kualifikasi baik, sehingga buku ajar perlu sedikit revisi. Secara kuantitatif melalui kuesioner tertutup buku ajar perlu direvisi seperlunya. Secara kualitatif melalui kuesioner terbuka, ahli desain pembelajaran memberikan tiga masukan atau saran. Atas masukan-masukan yang diberikan oleh ahli desain pembelajaran dilakukan revisi terhadap buku ajar. Revisi pertama dilakukan dengan merevisi beberapa Kompetensi Dasar yang menggunakan kata kerja yang tidak dapat diukur menjadi kata kerja yang dapat diukur. Revisi kedua dilakukan terhadap kesalahan kekosongan materi pada halaman 94 dengan menggeser ketikan ke atas. Revisi ketiga dilakukan sesuai dengan masukan yang diberikan, yakni menambahkan spasi pada subjudul 5 Tahap Belajar. Berdasarkan perhitungan terhadap hasil penilaian oleh ahli media pembelajaran dapat diketahui bahwa persentase penilaian oleh ahli media pembelajaran adalah 91,43%. Persentase tersebut bila dikonversikan dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 berada pada rentangan tingkat pencapaian 90%-100%. Hal ini berarti buku ajar model penelitian pengembangan berada pada kualifikasi sangat baik, sehingga buku ajar tidak perlu direvisi. Secara kuantitatif melalui kuesioner tertutup buku ajar tidak perlu direvisi. Secara kualitatif melalui kuesioner terbuka, ahli media pembelajaran memberikan satu masukan atau 215 saran yaitu mengatur garis pada rangkuman, sehingga tidak berhimpitan dengan teks rangkuman. Berdasarkan perhitungan terhadap hasil penilaian oleh para mahasiswa dapat diketahui bahwa persentase penilaian oleh para mahasiswa adalah 84,07%. Persentase tersebut bila dikonversikan dengan tabel konversi tingkat pencapaian skala 5 berada pada rentangan tingkat pencapaian 75%-89%. Hal ini berarti buku ajar model penelitian pengembangan berada pada kualifikasi baik, sehingga buku ajar direvisi seperlunya. Secara kuantitatif melalui kuesioner tertutup media grafis wayang kontemporer direvisi seperlunya. Secara kualitatif melalui kuesioner terbuka, para mahasiswa memberikan komentar bahwa secara umum buku ajar sangat baik. Satu saran yang diberikan oleh mahasiswa adalah agar tampilan cover lebih menarik, khususnya warna judul buku ajar. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan dua hal sebagai berikut. (1) Buku ajar model penelitian pengembangan telah dikembangkan mengikuti Model ADDIE yang mencakup lima langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development),(4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Rancang bangun pengembangan buku ajar model penelitian pengembangan telah mengikuti kelima tahapan model ADDIE. (2) Hasil validasi buku ajar model penelitian pengembangan menunjukkan bahwa (1) berdasarkan perhitungan terhadap hasil penilaian oleh ahli isi dapat diketahui bahwa persentase penilaian oleh ahli isi adalah 87,27% (kualifikasi baik), sehingga media direvisi seperlunya, (2) berdasarkan perhitungan nilai yang diberikan oleh ahli desain pembelajaran dapat diketahui bahwa persentase penilaian oleh ahli desain pembelajaran adalah 86,67% (kualifikasi baik), sehingga media perlu sedikit revisi, (3) berdasarkan perhitungan terhadap hasil penilaian oleh ahli media pembelajaran dapat diketahui bahwa persentase penilaian oleh ahli media pembelajaran adalah 91,43% (kualifikasi sangat baik), sehingga buku ajar tidak perlu direvisi. Secara kualitatif terdapat

beberapa masukan yang diberikan oleh para ahli. Rerata hasil validasi oleh para mahasiswa terhadap produk buku ajar adalah 84,07% (kualifikasi baik), sehingga buku ajar direvisi seperlunya. Secara umum mahasiswa menyatakan bahwa buku ajar sangat baik dan mudah dipahami. Satu masukan yang diberikan oleh mahasiswa adalah desain teks pada cover dibuat lebih menarik lagi. Daftar Pustaka Anglada, D. 2007. An Introduction to Instructional Design: Utilizing a Basic Design Model. Tersedia pada http://www.pace.edu/ctlt/newsletter (diakses tanggal 17 Sepember 2007). Ardhana, I W. 2002. Konsep Penelitian Pengembangan dalam Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional Angkatan II Metodologi Penelitian Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran, Malang, 22-24 Maret. Borg & Gall. 1983. Educational Research: An Introduction. London: Longman Inc. Romiszowski, A.J. 1996. System approach to design and development. Dalam Plomp, T. & Ely, D.P. (editor in chiefs). International Encyclopedia of Educational Technology. Oxford: Pergamon Press, halm. 37-43. Seels, B. B. & Richey, R. C. 1994. Instructional Technology: The Definition and Domains of the Field. Washington: AECT. Soenarto. 2005. Metodologi Penelitian Pengembangan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran (Research Metodology to the Improvement of Instruction). Makalah disajikan pada Pelatihan Nasional Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas (PPKP dan PTK), bagi Dosen LPTK, Batam, 8-11 Agustus. 216