BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah proyek konstruksi tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya sejumlah sumber daya yang mendukung pelaksanaan proses konstruksi tersebut, sumber daya tersebut anatara lain manpower, material, machines, method, money. Sumber daya manusia (manpower) merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dan menjadi penentu dalam pelaksanaan suatu proyek. Sumber daya manusia merupakan elemen paling strategis dalam organisasi yang harus diakui dan diterima oleh manajemen. Peningkatan sumber daya manusia yang diiringi dengan peningkatan produktivitas kerja, belum tentu selalu mengindikasikan hal yang baik. Bahkan sebaliknya dapat juga menjadi penyebab terjadinya pemborosan dan inefisiensi dalam berbagai bentuk, hal ini menjelaskan bahwa sangat perlu untuk memberikan perhatian pada unsur sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan kinerja proyek. Banyak proyek konstruksi yang menanggapi persoalan tenaga kerja dengan hanya memperhatikan persoalan mendesak saja.perhatian dan keterlibatan dalam motivasi kerja pekerja dapat menjadi faktor utama yang dapat meningkatkan produktifitas pekerja. Beberapa konsep dasar yang telah dimengerti, adalah untuk dapat termotivasi dan menjadi produktif, pekerja harus memiliki minat besar dalam pekerjaan mereka dan mendapatkan kepuasan dari pekerjaan tersebut. Pekerja yang termotivasi dan produktif harus percaya bahwa upah, upah lembur, 1
tunjangan, kondisi kerja dan keselamatan kerja mereka adalah wajar dan mereka diperlakukan dengan adil oleh atasan mereka dan manajemen pada umumnya. Sumber daya manusia yang kurang baik akan menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam indikasi terjadinya hambatan-hambatan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu akan lebih baik apabila pekerja menunjukkan kinerja yang baik. Kinerja merupakan kriteria penting dari keefektifan kerja pekerja, karena pengertian kinerja menurut Manullang (1991) adalah hasil yang dicapai oleh seorang pekerja menurut ukuran atau standar yang ditetapkan oleh perusahaan berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Keberhasilan pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat dipengaruhi oleh kinerja sumber daya manusianya. Tinggi rendahnya kinerja para pekerja akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja yang dihasilkan. Produktivitas merupakan salah satu ukuran yang digunakan sebagai penentu keberhasilan suatu proyek konstruksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas seseorang pekerja yaitu motivasi kerja dari pekerja itu sendiri.motivasi dapat menyebabkan setiap orang mempunyai dorongan sehingga timbul kecenderungan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu kegiatan tertentu (Ervianto, 2005). Motivasi kerja adalah suatu dorongan yang muncul dari dalam diri seorang untuk melakukan suatu pekerjaan guna mencapai tujuan pribadi dan organisasi dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhannya, baik yang dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti kepuasan kerja, keinginan dan harapan pribadi. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri seseorang (environment factors) seperti status dan tanggung jawab, kompensasi yang memadai, dan kondisi lingkungan kerja. 2
Pemberian motivasi terhadap pekerja konstruksi sangat penting dilakukan, karena dengan motivasi tersebut akan memberikan dorongan kepada pekerja untuk meningkatkan kinerjanya. Tetapi adanya motivasi yang baik tanpa didukung oleh kemampuan pekerja itu sendiri yang cukup juga tidak akan menghasilkan kinerja yang optimal. Sehingga untuk mewujudkan kinerja pekerja konstruksi yang lebih baik dibutuhkan adanya peningkatan motivasi yang diikuti dengan peningkatan kemampuannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proyek konstruksi yaitu biaya (cost), kualitas (quality), dan waktu (time). Pengendalian waktu harus diperhatikan karena keterlambatan penyelesaian proyek akibat tidak tepatnya waktu yang direncanakan akan sangat berpengaruh terhadap aspek lainnya yaitu biaya (cost) dan kualitas (quality). Banyak faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan proyek, dan salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan yaitu tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan faktor yang sulit diprediksi, terutama mengenai produktivitasnya. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Dari uraian diatas maka, dipandang perlu melakukan penelitian tentang pengaruh motivasi kerja pekerja terhadap waktu penyelesaian proyek. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap waktu penyelesaian proyek? 2. Faktor apa yang paling berpengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek? 3
1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian ini diberikan beberapa batasan agar penelitian dapat lebih terfokus dan terarah sehingga penelitian bisa lebih maksimal. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Responden untuk penelitian ini adalah pekerja (tukang) yang terlibat di proyek konstruksi. 2. Lokasi penelitian di proyek pembangunan Gedung Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 3. Faktor-faktor yang dianalisis adalah motivasi pekerja yang berhubungan dengan waktu penyelesaian proyek. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tersebut yaitu: 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap waktu penyelesaian proyek. 2. Mencari faktor motivasi yang paling pengaruh terhadap waktu penyelesaian proyek. 1.5. Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penelitian tersebut yaitu: 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini merupakan pengembangan dari teori-teori yang ada dihubungkan dengan kenyataan di lapangan. Dari hasil ini dapat ditarik suatu kesimpulan baru yang pada waktu akan datang dapat dikembangkan lebih lanjut. 4
2. Bagi Perusahaan Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan dimana dapat meningkatkan motivasi kerja pekerja proyek. 5