PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN LIMBAH B3 DAN B3 (KEGUNAAN DAN MUATAN) Disampaikan oleh: Kasubdit Tanggap Darurat dan Non Institusi Jakarta, 23 November 2017 DIREKTORAT PEMULIHAN KONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3 DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
OUTLINE 1. URGENSI DAN MANFAAT PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN LIMBAH B3 DAN B3 2. KEGUNAAN DAN RUANG LINGKUP PEDOMAN 3. SUMBER ACUAN 4. DUKUNGAN REGULASI 5. MUATAN PEDOMAN PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN LIMBAH B3 DAN B3
URGENSI DAN MANFAAT 1 1. Aktivitas Usaha dan/atau Kegiatan dalam Pengelolaan B3 dan Pengelolaan Limbah B3 2. Potensi dan Risiko Kecelakaan (ledakan, tumpahan, kebakaran, kebocoran, dll) Keterangan Kecelakaan dapat menyebabkan: mengakibatkan korban jiwa gangguan kesehatan Pencemaran dan/atau kerusakan fungsi lingkungan hidup mengakibatkan kerugian materi yang relatif besar 3. Penerapan Sistem Tanggap Darurat (PP 101/2014 Bab IV) Sebagai upaya pencegahan, kesiapsiagaan dan penanggulangan kedaruratan Jika terjadi kedaruratan dibutuhkan acuan dalam kegiatan penanggulangan 4. Penyusunan Pedoman Penaggulangan Kedaruratan Akibat Kecelakaan B3 dan Limbah B3 Manfaat: Memberikan acuan bagi tim kedaruratan dalam merespon kejadian kecelakaan sesuai dengan jenis B3 dan Limbah B3
Kegunaan Pedoman ini memberikan acuan dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan kedaruratan pada kegiatan pengelolaan B3 dan Limbah B3. Pedoman ini dapat digunakan dalam lingkup yang lebih luas selama muatan di dalam pedoman dapat memenuhi kebutuhan yang dimiliki, dengan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku. Ruang Lingkup Acuan dalam penanggulangan kecelakaan yang berupa tumpahan, kebocoran, ledakan, dan kebakaran menyebutkan jarak evakuasi atau jarak isolasi awal Cat: Tidak menyebutkan cara untuk menentukan tempat perlindungan (harus diungsikan atau perlindungan setempat) 2
3 SUMBER ACUAN 5 Pedoman ini disusun dengan mengacu pada Emergency Response Guidebook (ERG) 2016 yang disusun oleh CANUTEC, Canada; US. Department of Transportation, Secretariat for Communication and Transport Land Transport Directorate, Mexico; dan Chemistry Information Center for Emergencies (CIQUIME), Argentina. Namun demikian, telah dilakukan berbagai penyesuaian agar bersinergi dan mendukung regulasi yang berlaku di Indonesia.
REGULASI PENDUKUNG 4 1. Menyesuaikan dengan dasar hukum yang berlaku di Indonesia Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label B3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah B3 2. Pembahasan dengan para stakeholders (Kementerian/lembaga, praktisi, akademisi, pemda)
5. MUATAN PEDOMAN BAB 1 PENDAHULUAN (Latar belakang, dasar hukum, ruang lingkup, manfaat pedoman, deskripsi B3 dan Limbah B3) BAB 2 PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PEDOMAN Berisi cara penggunaan buku pedoman BAB 3 PELAKSANAAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN B3 DAN LIMBAH B3 Berisi langkah-langkah penanggulangan kedaruratan secara umum APD yang digunakan BAB 4 PETUNJUK PENANGGULANGAN KEDARURATAN B3 DAN LIMBAH B3 Berisi potensi bahaya setiap material berdasarkan karakteristiknya Tindakan penanggulangan kedaruratan APD yang digunakan Evakuasi dan Isolasi Tindakan pertolongan pada korban LAMPIRAN 1 DAFTAR NOMOR PETUNJUK PEDOMAN LAMPIRAN 2 JARAK ISOLASI AWAL DAN TINDAKAN PERLINDUNGAN LAMPIRAN 3 DAFTAR BAHAN GAS TOXIC INHALATION HAZARD LAMPIRAN 4 JARAK ISOLASI AWAL DAN TINDAKAN PERLINDUNGAN UNTUK TUMPAHAN BESAR
SEKIAN DAN TERIMA KASIH