HASIL & RESIKO INVESTASI
Unsur-unsur hasil : 1. Penghasilan berjalan, ex: bunga, deviden, sewa Hasil Investasi 2. Capital gain, kenaikan nilai karena harga jual investasi lebih tinggi dari harga belinya
Penghasilan Berjalan Penghasilan periodik yg diterima secara tunai atau cepat dapat diubah menjadi tunai. A Investasi (dlm jutaan Rp) Harga beli (awal tahun) Rp 1.000 Rp 1.000 Uang tunai diterima : Kuartal kesatu Rp 10 Rp 0 Kuartal kedua 20 0 Kuartal ketiga 20 0 Kuartal keempat 30 120 Jumlah 80 120 Harga jual akhir tahun Rp 1.100 Rp 960 B
Jika investasi dijual > harga beli = capital gain Jika investasi dijual < harga beli = capital loss Berapa capital gain (loss) dari Investasi A dan B? Capital Gain
1. Bunga a. Bunga sederhana Pengukuran Hasil Bunga yg dibayarkan hanya pada saldo aktual akhir periode. ex: Bunga tabungan Rp 100 dengan bunga 6% selama 1,5 tahun. Bunga = 1,5 x 0,06 x Rp 100 = Rp 9 b. Bunga majemuk Bunga yg dibayarkan baik pada tabungan awal maupun pada setiap bunga yg terpupuk dari satu periode ke periode berikutnya
Contoh : perhitungan bunga majemuk tahunan 5% atas tabungan awal Rp 1.000 Tanggal Tabungan (Penarikan) Saldo Awal Bunga Saldo Akhir 1 Jan '14 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 50 Rp 1.050 1 Jan '15 (300) 750 37,5 787,5 1 Jan '16 1.000 1.787,5 89,38 1.876,88
Rumus Menghitung bunga tahun ke n: B n = i x ( 1 + i) n-1 x M Menghitung hasil modal tahun ke n M n = M x ( 1 + i ) n
2. Hasil selama periode investasi ditanamkan Seluruh hasil yang diperoleh selama periode dimana suatu investasi masih dimiliki. HPR = (penghasilan berjalan + capital gain/loss ) nilai investasi awal
Nilai mendatang / future value Jumlah dimana deposit sekarang akan tumbuh selama suatu periode bila ditempatkan dalam tabungan dengan bunga majemuk. Contoh : nilai mendatang dari deposit Rp 1.000 dengan bunga majemuk 8% seth, diperoleh dengan perhitungan : Jumlah akhir th ke 1 = Rp 1.000 ( 1 + 0,08 ) = Rp 1.080 Jumlah akhir th ke 2 = Rp 1.080 ( 1 + 0,08 ) = Rp 1.166,40 Gunakan tabel untuk menghitung nilai ke n
Nilai sekarang/ Present value Kebalikan dari nilai mendatang, dalam arti sebagai nilai saat ini dari suatu jumlah yang akan diterima dimasa datang. Tingkat bunga untuk menghitung nilai sekarang disebut tingkat dskon ( discount rate ). Contoh : nilai sekarang dari Rp 1.000 yang akan diterima setahun mendatang dengan diskon 8% dihitung sbb : X ( 1 + 0,08 ) = Rp 1.000 X = Rp 1.000 / ( 1 + 0,08 ) = Rp 925,93 Dengan kata lain, jika Rp 925,93 ditabung sekarang dengan bunga 8% maka se-th kemudian akan bernilai Rp 1.000.
Nilai Sekarang Apabila Bunga Dihitung Lebih dari Satu Kali dalam Satu Periode
Contoh Misalkan anda diharapkan akan menerima uang kas sebesar Rp. 10.000.000,00 lima tahun yang akan datang. Apabila tingkat bunga yang berlaku adalah sebesar 15% per tahun dan bunga diperhitungkan setiap empat bulan sekali atau tiga kali dalam satu tahun, maka nilai sekarang penerimaan anda tersebut adalah sebesar:
RESIKO Kemungkinan bahwa hasil nyata dari suatu investasi dapat berbeda dari nilai yang diharapkan. Sumber-sumber resiko utama adalah : Resiko bisnis Resiko financial Resiko daya beli Resiko pasar
Risiko Bisnis derajat ketidakpastian dari hasil suatu investasi & kemampuan untuk membayar investor berupa bunga, dividen, sewa, & hasil lainnya, karena maju mundurnya suatu perusahaan atau kekayaan dimana investor memiliki investasi. Risiko financial resiko yang berhubungan dengan kombinasi pembelanjaan hutang & penyertaan untuk membelanjai suatu perusahaan atau kekayaan, makin besar proporsi hutangnya makin besar resikonya, karena pembayaran bunga & pengembalian hutang merupakan kewajiban tetap & diprioritaskan.
Risiko daya beli kemungkinan perubahan tingkat harga-harga dimana investasi yang nilainya parallel dengan tingkat harga (saham, property) akan menguntungkan pada periode kenaikan harga sedang investasi yang memberi hasil tetap (tabungan, obligasi ) akan disenangi pada periode penurunan tingkat harga. Risiko pasar Yaitu risiko yang ditimbulkan oleh factor-faktor yang tidak tergantung dari wahana investasi, seperti politik, ekonomi, social, selera & preferensi investor, pengaruh setiap factor terhadap masing-masing jenis wahana investasi tidak sama.