HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Abstrak. Kata kunci : Kesiapan fasilitas praktik, metode mengajar guru, dan prestasi belajar praktik.

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Kajian Pustaka Untuk menghadapi tantangan dimasa depan maka diperlukan sumber daya manusia yang handal

FORTECH 1 (1) 2016 FORTECH.

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

KONSTRIBUSI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGETAHUAN K3 TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA JURNAL SKRIPSI

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA DIKLAT TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN KENDAL. Margunani 1 Asna Nila 2

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

Edviga Nursukma Septiana 1), Azis Fathoni 2), Maria Magdalena Minarsih 3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unpand Semarang

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

WURI PRATIWI SILVIANI A

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

BAB IV ANALISIS DATA

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

Rika Anggela. Program Studi Pendidikan Geografi IKIP-PGRI Pontianak Jl. Ampera No.88 Telp. (0561)

The Relationship Between Entrepreneurship Interest and Learning Outcome of Entrepreneurship SubjectFor Student at Class XII SMKN 1 Padang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

BAB III METODE PENELITIAN. LKMD Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar.Pemilihan lokasi ini berdasarkan

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

Hubungan Penguasaan Kompetensi Keahlian dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Bekerja

PENGARUH KONSUMSI MAKAN TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE GUGUS SUKOHARJO NGAGLIK SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

HUBUNGAN KESIAPAN KERJA DENGAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN

HUBUNGAN ANTARA PROFIL JIWA WIRAUSAHA DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS IV SD

Transkripsi:

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Arvitagiteng87@gmail.com Guru MAN 2 Trenggalek Abstrak - Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan minat dan prestasi belajar menjahit secara simultan maupun parsial dengan kesiapan kerja siswa di SMKN I Pogalan-Trenggalek. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Tata Busana Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan mengggunakan propotional random sampling 60% dan 10% cadangan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 siswa. Pengambilan data minat dan kesiapan kerja menggunakan kuesioner dengan skala likert, sedangkan data prestasi belajar menjahit menggunakan data sekunder dari nilai raport. Tehnik analisis data untuk menguji hipotesis 1 dan 2 adalah korelasi parsial sedangkan hipotesis 3 menggunakan tehnik korelasi regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara simultan dan parsial ada hubungan positif dan signifikan antara minat dan prestasi belajar menjahit terhadap kesiapan kerja. Kata kunci: Minat, Prestasi, Kesiapan Kerja Abtract - The purpose of this study is to analyze the relationship of interest and learning achievement of sewing simultaneously and partially with the readiness of student work in SMKN I Pogalan-Trenggalek. This research is a correlational descriptive with quantitative approach. The population of this study is the students of Class XII of the Year 2012 201/20/2016 Fashion Skill Program by using proportional random sampling 60% and 10% reserve. The number of samples in this study was 50 students. Data collection of interest and readiness of work using questionnaires with Likert scale, while the data of learning achievement sewing using secondary data from the value of report cards. Data analysis techniques to test hypotheses 1 and 2 are partial correlations whereas hypothesis 3 uses multiple regression correlation techniques. The results showed that simultaneously and partially there was a positive and significant relationship between interest and learning achievement of sewing to the readiness of work. Keywords: Interests, Achievement, Job Readiness PENDAHULUAN Salah satu tujuan orang mengenyam pendidikan adalah untuk melatih dirinya sebagai persiapan dalam memasuki dunia kerja. Oleh karena itu setiap orang mempunyai keinginan untuk memperoleh pendidikan luar sekolah untuk menambah pengetahuan dan menjadi manusia yang dapat mengatasi masalah hidupnya, serta menjadi manusia yang berdiri sendiri (mandiri). Disamping itu pendidikan luar sekolah juga merupakan unsur yang paling penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) membentuk sikap, mental, moral dan pribadi manusia yang seutuhnya, dan menjadi manusia beriman yang dewasa baik secara rohani maupun jasmani. Kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental, dan pengalaman sehingga mampu melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan. Menurut Joko Sutrisno (2007:17) mengungkapkan bahwa kesiapan kerja diartikan sebagai suatu kermampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan ketentuan tanpa mengalami kesulitan, hambatan, dengan hasil maksimal dan target yang telah ditentukan. Kesiapan kerja tergantung pada tingkat kemasakan pengalaman serta kondisi mental dan emosi yang meliputi kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, bersikap kritis, kesediaan menerima tanggung jawab, ambisi untuk maju serta 1

kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Minat sangat diperlukan dalam proses belajar, oleh sebab itu seseorang yang tidak memiliki minat belajar, tidak mungkin melakukan aktivitas belajar. Menurut Slameto (2010 : 180) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk diperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yaitu kegiatan yang diminati seseorang akan diperhatikan terus menerus dan disertai dengan rasa senang.minat ini memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya minat maka siswa tidak dapat menguasai pelajaran yang diberikan gurunya.dari pengertian di atas menunjukkan bahwa, minat merupakan salah satu faktor dalam memperoleh hasil belajar. Prestasi belajar seperti yang dikutip Suharsini Arikunto (2002:234) adalah sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah yaitu, kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan efektif (nilai dan sikap) dan kemampuan pikomotorik (aspek keterampilan). Prestasi belajar diketahui melalui hasil evaluasi harian dan nilai ulangan umum mata pelajaran siswa yang berprestasi diharapkan akan memberikan pengaruh terhadap kesiapan kerja dan kemandirian hidup dimasa yang akan dating. Karena dengan adanya prestasi yang baik akan memberikan kepercayaan dan semangat tinggi kepada siswa untuk menghadapi setiap pekerjaan. Sehingga prestasi belajar sangat berhubungan dengan kesiapan kerja bagi siswa yang akan lulus dan terjun dalam dunia kerja, sesuai dengan kemampuan dan prestasi yang dimiliki.belajar menjahit bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada siswa dalam menjahit dan agar siswa dapat mengetahui, memahami dan mengoperasikan alat jahit besar dan kecil yang nantinya akan digunakan dalam praktek menjahit. Sehingga siswa mampu terjun kedunia kerja. Kesiapan kerja merupakan hal yang penting bagi siswa lulusan SMK untuk memperoleh tenaga kerja yang dihasilkan sekolah dengan mutu yang baik (professional). Oleh karena itu, ingin diketahui seberapa besar pengaruh pentingnya prestasi belajar dengan kesiapan kerja bagi siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Pogalan-Trenggalek. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian Expost facto.penelitian ini dilaksanakan di SMK negeri 1 Pogalan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SMKN 1 Pogalan. Pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling. Sampel dalam penelitian ini diambil 60 % dari jumlah siswa yaitu sebanyak 45 siswa dan sebagai cadangan sampel sebesar 10 % dari sampel yaitu 5 orang siswa. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 siswa. Penelitian ini menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini digunakan dua tehnik analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi ganda. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambar nilai mean, median, modus dan standart deviasi. Dalam analisa deskriptif juga dilakukan perhitungan skor minimal, skor maksimal, mean, median, modus dan standar deviasi (SD). Sedangkan analisis regresi ganda digunakan untuk menguji hipotesis. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang terkumpul pada penelitian ini merupakan data tentang variabel minat belajar dan kesiapan kerja yang didapatkan dari instrument penelitian berupa kuisioner/angket, serta prestasi belajar yang diperoleh dari nilai raport. Kuisioner variabel minat belajar terdiri dari 21 butir dan kesiapan kerja terdiri dari 23 butir.angket diberikan kepada 70 siswa kelas III SMK Negeri Ponggalan. Deskripsi hasil penelitian dijelaskan pada tabel 1. 2

Variabel Minat Belajar (X1) Prestasi Belajar (X2) Kesiapan Kerja (Y) Tabel 1.Deskripsi Data Penelitian Ideal Empirik Min Max Mean SD Min Max Mean Me Mo SD 21 84 52,5 10,5 46 68 57,34 57,0 57 3,85 0 100 50 16,7 69 87 80,44 81,0 64 4,20 23 92 57,5 11,5 46 75 62,29 64,0 81 6,47 Data Variabel Minat belajar Variabel minat belajar terdiri dari 21 butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert. Hasil perhitungan deskripsi skor observasi dan skor ideal kedua variabel tersebut dideskripsikan kembali melalui tabel distribusi frekuensi dan kategori skor. Kategori skor minat belajar dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Kategori skor minat belajar pada Siswa kelas III SMKN 1 Pogalan Kategori Interval Frekuensi Prosentase Tinggi 61,20s.d. 68,89 6 8,60 % Sedang 53,50 s.d. 61,19 55 78,6 % Rendah 45,79s.d. 53,49 9 12,9 % Total 70 100 %. Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa kecenderungan minat belajar pada siswa kelas III SMKN 1 Pogalan termasuk kategori sedang yaitu sebanyak 55 siswa (78,6 %), 6 siswa (8,6 %) dalam kategori tinggi dan 9 siswa (12,9 %) dalam kategori rendah. Data Prestasi Belajar Data variabel prestasi belajar siswa diambil dari nilai raport. Kategori skor prestasi belajar dapat dijelaskan pada Tabel 3. Tabel 3 Kategori Skor Prestasi Belajar pada Siswa Kelas III SMKN 1 Pogalan Kategori Interval Frekuensi Prosentase Tinggi 84,65 s.d. 93,04 16 22,9 % Sedang 76,25 s.d. 84,64 44 62,9 % Rendah 67,84 s.d. 76,24 10 14,3 % Total 70 100 % Berdasarkan pada tabel 3 diatas diketahui bahwa prestasi belajar siswa kelas III SMKN 1 Pogalan sebagian besar termasuk kategori sedang yaitu sebanyak 44 siswa (62,9 %), 16 siswa (22,9 %) dalam kategori tinggi dan 10 siswa (14,3 %) dalam kategori rendah. Data Variabel Kesiapan Kerja Kategori skor kesiapan kerja siswa dapat dilihat pada tabel 4. 3

Tabel 4 Kategori skor Kesiapan Kerja pada Siswa Kelas III SMK N 1 Pogalan Kategori Interval Frekuensi Prosentase Tinggi 68,77 s.d. 81,70 10 14,3 % Sedang 55,83 s.d. 68,76 48 68,6 % Rendah 42,88 s.d. 55,82 12 17,1 % Total 70 100 % Berdasarkan pada Tabel 4 diatas diketahui bahwa sebagian besar siswa kelas III SMKN 1 Pogalan mempunyai kesiapan kerja dalam kategori sedang yaitu sebanyak 48 siswa (68,6 %) dan hanya ada 12 siswa (17,1 %) yang berada dalam kategori rendah serta 10 siswa (14,3 %) dalam kategori tinggi. Pengujian Persyaratan Analisis Dalam penelitian ini, uji normalitas sebaran menggunakan statistic Kolmogorov Smirnov dengan membandingkan nilai signifikansi KS hitung dengan 0,05. Data mempunyai distribusi normal jika nilai KS hitung < KS table atau nilai sig. > α = 0,05. Data tidak berdistribusi normal jika nilai KD hitung KS table atau nilai sig. α = 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 5 Tabel 5 Uji Normalitas Sebaran Variabel KS hitung Sig. Hasil Minat Belajar 0,854 0,459 Normal Prestasi Belajar 0,751 0,625 Normal Kesiapan Kerja 1,232 0,096 Normal Berdasarkan pada tabel 5 diketahui bahwa nilai p value untuk masing-masing variabel minat belajar, kesiapan kerja dan prestasi belajar mempunyai p value> α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berdistribusi normal. Asumsi linearitas dapat diketahui dengan mencari nilai deviation from linearity dari uji F linear. Jika nilai signifikansi pada deviation from linearity lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (Sig. >ɑ), berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linear. Sebaliknya jika nilai signifikansi < taraf signifikansi (ɑ), maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak linear. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Uji Linieritas Hubungan Variabel F Hitung Sig. Hasil Minat belajar Kesiapan Kerja 1,128 0,356 Linier Prestasi Belajar Kesiapan Kerja 1,304 0,233 Linier Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada deviation from linearity masing-masing sebesar 0,356 dan 0,233. Nilai tersebut lebih besar daripada taraf signifikansi yang ditentukan, yaitu sebesar 4

0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan vaiabel terikat adalah linear. Analisa regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.dalam penelitian ini, analisa regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel minat belajar dan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja. Hasil analisa regresi ganda dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Rangkuman Analisis Regresi Ganda Variabel Koefisien t hitung Sig. Konstanta -33,690-3,029 0,003 Minat belajar 0,456 2,881 0,005 Prestasi Belajar 0,868 5,985 0,000 F hitung R R 2 F tabel db = (2 ; 67), α = 0,05 T tabel db = 68 ; α = 0,05 = 37,327 = 0,726 = 0,527 = 3,11 = 1,667 Berdasarkan pada tabel 7 diatas, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut : Y = - 33,690 + 0,456 X1 + 0,868 X2 Interpretasi dari persamaan regresi diatas adalah 1) Koefisien b1 = 0,456 Nilai koefisien b1 = 0,456 menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja siswa. Jika minat belajar meningkat sebesar 1 satuan dan variabel bebas lain konstan, maka kesiapan kerja akan meningkat sebesar 0,456 satuan. 2) Koefisien b2 = 0,868 Nilai koefisien b2 = 0,868 menunjukkan bahwa prestasi belajar berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja siswa. Jika prestasi belajar meningkat sebesar 1 satuan dan variabel bebas lain konstan, maka kesiapan kerja akan meningkat sebesar 0,868 satuan. Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan besarnya pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel minat belajar dan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja. Hasil perhitungan menunjukkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) = 0,527 yang menunjukkan bahwa variabel minat belajar dan prestasi belajar mempunyai pengaruh terhadap kesiapan kerja sebesar 52,7 %, sedangkan sisanya sebesar 47,3 % dari kesiapan kerja disebabkan oleh variabel lain di luar minat belajar dan prestasi belajar. 1. Hubungan antara Minat belajar dengan Kesiapan Kerja: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat belajar dengan kesiapan kerja yang dikontrol oleh variabel kesiapan kerja siswa dengan nilai korelasi parsial rx1y.x2 = 0,332 dengan P < 0,005. Hasil ini menunjukkan bahwa minat belajar yang tinggi akan berpengaruh pada kesiapan kerja siswa setelah lulus, dibandingkan pada 5

siswa yang kurang minat dan berprestasi.minat yang tinggi akan membangun kesiapan kerja yang baik. Jika siswa mempunyai minat yang tinggi maka siswa tersebut lebih antusias dan menikmati proses kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar dan praktekindsutri dibandingkan dengan siswa memiliki minat yang kurang untuk bekerja. 2. Hubungan antara Prestasi Belajar dengan Kesiapan Kerja: Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar dengan kesiapan kerja yang dikontrol oleh variabel prestasi belajar siswa dengan nilai korelasi parsial rx2y.x1 = 0,590 dengan P < 0,000.Prestasi belajar berperan dalam membentuk kesiapan kerja siswa. Seorang siswa yang hendak lulus dihadapkan pada suatu masalah seperti bekal pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari di SMK apakah sudah tercukupi atau belum untuk siap bekerja. Seorang siswa yang menginginkan untuk bekerja, prestasi belajar akan menentukan sikap siswa untuk siap bekerja. Prestasi belajar yang tinggi ditandai dengan penguasaan atau kemampuan yang baik selama duduk di bangku sekolah. Hal ini dikarenakan pengetahuan tersebut merupakan suatu modal yang akan mereka terapkan dalam program diklat praktik industri. Siswa akan berusaha mempraktikkan segala yang telah mereka peroleh dalam bangku sekolah tersebut secara nyata karena mereka mengalaminya secara langsung. Dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang baik sesuai dengan bidang keahliannya maka setidaknya siswa tersebut memiliki modal dasar untuk siap masuk dalam dunia kerja. 3. Hubungan antara Minat belajar dan Prestasi Belajar dengan Kesiapan Kerja Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh persamaan regresi ganda Y= - 33,690 + 0,456 X1 + 0,868 X2. Persamaan tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif antara minat belajar dan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja. Hal tersebut di buktikan dengan nilai F hitung = 37,327 >F tabel = 3,11. Dari persamaan regresi ganda tersebut diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) = 52,70 % yang menunjukkan bahwa korelasi kesiapan kerja siswa kelas III SMK Negeri 1 Pogalan yang dapat dijelaskan oleh minat belajar dan prestasi belajar siswa sebesar 52,7 % dan sisanya sebesar 47,3 % disebabkan oleh variabel lainnya.hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama-sama minat belajar dan prestasi belajar berhubungan signifikan dengan kesiapan kerja siswa.hal ini mempunyai arti bahwa meningkatnya minat belajar dan prestasi belajar siswa akan meningkatkan kesiapan kerja siswa. Sebaliknya, jika minat belajar dan prestasi belajar turun maka kesiapan kerja siswa juga akan turun. Dengan demikian minat dan prestasi belajar yang tinggi akan mempunyai kesiapan kerja yang lebih baik dibandingkan siswa dengan minat dan prestasi belajar yang rendah. Pembahasan Berdasarkan pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa minat belajar pada siswa kelas III SMK N 1 Pogalan tahun ajaran 2015/2016 menunjukkan kecenderungan yang sedang dengan nilai rata-rata empirik sebesar 57,34. Hal ini mempunyai arti bahwa sebagian besar siswa mempunyai minat yang baik dalam belajar di sekolah maupun di rumah.hasil penelitian juga menunjukkan masih terdapat siswa kelas III SMK N 1 Pogalan dengan minat belajar yang rendah, yaitu sebanyak 9 siswa (12,9 %). Minat belajar yang rendah dapat mengakibatkan turunnya hasil belajar siswa. Karena dengan prestasi yang rendah akan rendah pula munculnya minat seseorang termasuk minat belajar. Sehingga minat belajar dapat dijadikan faktor dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar pada siswa kelas III SMK N 1 Pogalan tahun ajaran 2015/2016 menunjukkan kecenderungan yang tinggi. Ini tampak pada hasil perhitungan dimana rerata empirik sebesar 80,44 dan rerata tersebut berada pada 6

kategori tinggi pada interval ideal yaitu antara 66,68 s.d. 100. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan belajar pada siswa baik dalam menerima materi-materi yang diberikan oleh guru.hasil ini juga menunjukkan bahwa siswa mempunyai kualitas dan kuantitas. Prestasi yang diperoleh oleh siswa dalam mata pelajaran menunjukkan tingkat penguasaan pengetahuan dan sikap yang dimiliki oleh siswa pada mata pelajaran. Prestasi mata pelajaran yang tinggi menunjukkan penguasaan pelajaran serta kemampuan yang tinggi, dan sebaliknya siswa dengan prestasi rendah menunjukkan penguasaan pelajaran kemampuan yang rendah. Dengan demikian prestasi belajar dapat dijadikan modal untuk mencapai tujuan yaitu kesiapan memasuki pasar kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan kerja pada siswa kelas III SMK N 1 Pogalan rata-rata empirik sebesar 62,29. Hal ini mempunyai arti bahwa siswa kelas III SMK N 1 Pogalan sudah mempunyai kesiapan kerja yang cukup. Siswa sudah mempunyai pertimbangan logis dan objektif mengenai karir yang akan ditempuh, siswa mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerjasama. Disamping itu, siswa juga mampu bersikap kritis, mempunyai keberanian secara individual yang memadai, mampu beradaptasi dengan baik dan mempunyai ambisi untuk maju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan utama dari pendidikan di SMK sudah tercapai yaitu mempersiapkan siswanya untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang keahlianya dan dapat meraih kesuksesan. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Dalam hal ini, SMK memberikan kompetensi program keahlian yang di dapat siswa dari pengalaman belajar di SMK agar tujuan dari SMK ini terwujud. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Siswa kelas III SMK N 1 Pogalan sebagian besar mempunyai minat belajar dalam kategori sedang. 2. Siswa kelas III SMK N 1 Pogalan mempunyai prestasi belajar dalam kategori tinggi. 3. Siswa kelas III SMK N 1 Pogalan sebagian besar mempunyai kesiapan kerja dalam kategori sedang. 4. Minat belajar mempunyai hubungan positif yang signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi parsial sebesar 0,332. 5. Prestasi belajar mempunyai hubungan positif yang signifikan terhadap kesiapan kerja dengan korelasi parsial sebesar 0,590. 6. Minat belajar dan prestasi belajar mempunyai pengaruh signifikan terhadap kesiapan kerja sebesar 52,7 %. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penelitian menyampaikan beberapa saran, sebagai berikut : 1. Guru perlu meningkatkan pembinaan khusus dan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa termotivasi untuk lebih giat belajar; 2. sehingga siswa terdorong untuk melengkapi diri dengan kemampuan dalam upaya diri mempersiapkan untuk bekerja di industri; 3. Siswa diharapkan agar meningkatkan prestasi belajarnya dengan terus belajar dengan giat dan rajin; 4. Orang tua dalam membimbing dan mendidik anak harus dapat meningkatkan minat belajar dengan menyediakan sarana belajar yang lebih nyaman dan menyenangkan; 7

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Penerbit Bhumi Aksara Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta Sudjana. 2010. Metode Statstik. Bandung : Penerbit Transito Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta Sutrisno, Joko. 2007. Pengembangan Pendidikan Berwawasan Kewirausahaan Sejak Dini. Bandung : IPB Taufani. 2008. Mengistal Minat Belajar Siswa. Bandung : Globalindo Universal Multikreasi. 8