Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

dokumen-dokumen yang mirip
SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM)

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

DENIA FADILA RUSMAN

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

Aplikasi Fuzzy Inference System Dalam Penilaian Prestasi Mahasiswa

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

BAB III METODE FUZZY MAMDANI

BAB III LANDASAN TEORI

Aplikasi Fuzzy Logic Controller pada Sistem Lalu Lintas di Jalan Abu Bakar Ali, Yogyakarta

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

Seminar Nasional Inovasi Dan Teknologi Informasi (SNITI 3) ISSN : Samosir, November 2016

LOGIKA FUZZY DALAM TEKNIK PERAMALAN SECARA STATISTIK

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

Ada 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU MENGGUNAKAN FIS MAMDANI :

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Fuzzy Decision Making Dengan Menggunakan Metode Mamdani Penggandaan Dalam Pemilihan Smartphone

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

PREDIKSI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY LOGIC

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN DAN PASOKAN TIDAK PASTI (Studi Kasus pada PT.XYZ) AYU TRI SEPTADIANTI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

Penentuan Jumlah Konsumsi Dengan Metode Penalaran Fuzzy Mamdani ( Studi Kasus Prediksi Konsumsi Susu Untuk Balita ) Agus Purwo Handoko 1)

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN LOGIKA FUZZY DENGAN REGRESI BERGANDA SEBAGAI ALAT PERAMALAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA)

LOGIKA FUZZY (Lanjutan)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Metode Fuzzy Inference System untuk Penilaian Kinerja Pegawai Perpustakaan dan Pustakawan

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MATLAB

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ. Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar

IV PENGEMBANGAN FUZZY INFERENSI SISTEM SELEKSI METODE EOR

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI ABSTRAK

MODEL FUZZY TAHANI UNTUK PENENTUAN SISWA TERBAIK DI SEKOLAH

PERAMALAN JUMLAH PENDAFTAR CALON MAHASISWA STMIK DUTA BANGSA MENGGUNAKAN METODE TIME INVARIANT FUZZY TIME SERIES

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN XYZ)

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR i. DAFTAR ISI. iv. DAFTAR GAMBAR. viii. DAFTAR TABEL. x. DAFTAR LAMPIRAN.. xi. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah..

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

Logika Fuzzy Pengambilan Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Menggunakan Metode Mamdani

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC )

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian, yaitu klasifikasi logika. A. Identifikasi Data Cadangan Hidrokarbon

PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PREDIKSI CURAH HUJAN DI SURABAYA UTARA

PENILAIAN PESERTA TERHADAP PENYAMPAIAN MATERI PEMBICARA SEMINAR ENTREPRENUER MENGGUNAKAN APLIKASI FUZZY

SIMULASI PENENTUAN GURU BERPRESTASI DENGAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI INFERENCE MENGGUNAKAN APLIKASI MATLAB

Matematika Diskrit Fuzzy Inference System Prodi T.Informatika

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA

PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA MOBIL BEKAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DAN TSUKAMOTO

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Analisa Sistem Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Fuzzy Inference System Mamdani: Studi Kasus UPT Dinas Pendidikan Kec. Penengahan Lampung Selatan

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

Implementasi Fuzzy Logic Controller Untuk Mengaturan ph Cairan Pada Air Limbah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN PEMBELIAN CAT (STUDI KASUS PT. XYZ)

Perencanaan Sistem Kontrol Pembersih Kaca Mobil dengan Fuzzy Kontrol Metode Mamdani

4-5-FUZZY INFERENCE SYSTEMS

Transkripsi:

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani M-4 Dewi Mardhiyana Universitas Pekaloangan dewimardhiyana139@gmail.com Abstrak Penilaian merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika karena dapat memberikan umpan balik bagi guru maupun siswa. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi tentang keberhasilan proses pembelajaran yang mencakup pemahaman, sikap, keterampilan, potensi dan keterbatasan yang dimiliki siswa. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penentuan aktivitas yang perlu ditempuh guru selanjutnya dalam proses pembelajaran. Pada Kurikulum 2013, penilaian pembelajaran matematika tidak hanya berfokus pada ranah kognitif saja, tetapi juga pada ranah afektif dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan logika fuzzy dengan metode Mamdani, yang selanjutnya ditampilkan dengan sistem GUI Matlab. Variabel input dalam logika fuzzy yaitu penilaian Kurikulum 2013 yang terdiri dari penilaian sikap dan prestasi belajar. Penilaian sikap terdiri dari sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2), sedangkan penilaian prestasi belajar terdiri dari pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4). Kriteria variabel input untuk penilaian sikap terdiri dari empat kriteria, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Sedangkan kriteria variabel input penilaian prestasi belajar terdiri dari tiga kriteria, yaitu tuntas baik, tuntas cukup, dan tidak tuntas. Selanjutnya variabel input diolah dengan menggunakan logika fuzzy metode Mamdani. Variabel output yang diperoleh berupa penilaian sikap dengan kriteria sangat baik, baik, cukup dan kurang; serta penilaian prestasi belajar dengan kriteria tuntas dan tidak tuntas. Kata kunci: Kurikulum 2013, Logika Fuzzy, Mamdani, Penilaian, Pembelajaran Matematika I. PENDAHULUAN Pembelajaran matematika merupakan suatu proses atau kegiatan yang dirancang untuk menciptakan interaksi antara guru dengan siswa dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, diperlukan penilaian pembelajaran matematika. Penilaian merupakan pengumpulan beberapa informasi tentang proses dan hasil belajar siswa dalam menentukan keputusan-keputusan yang perlu dilakukan dalam pembelajaran [1]. Melalui penilaian, guru dapat membuat suatu keputusan pendidikan mengenai eksistensi siswa dan memberikan umpan balik terhadap kemajuan yang dicapai oleh siswa [2]. Menurut [3], penilaian pembelajaran pada Kurikulum 2013 terdiri dari empat kompetensi, yaitu Kompetensi Inti 1 (KI-1), Kompetensi Inti 2 (KI-2), Kompetensi Inti 3 (KI-3), dan Kompetensi Inti 4 (KI- 4). Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan Kompetensi Inti 2 (KI-2) mengarah pada sikap, Kompetensi Inti 3 (KI-3) mengarah pada pengetahuan, dan Kompetensi Inti 4 (KI-4) yang mengarah pada keterampilan (penerapan pengetahuan). Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku siswa sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan siswa berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Sedangkan penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan siswa menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Pada pembelajaran matematika, penilaian sikap yang terdiri dari KI-1 dan KI-2 ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti siswa. Penanaman sikap dapat diintegrasikan pada setiap pembelajaran KD dari materi matematika. Sedangkan penilaian pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4) dapat diketahui jika siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Pencapaian siswa dalam penguasaan KI-3 dan KI-4 dapat dinyatakan sebagai prestasi belajar. Hal ini dinyatakan oleh [4] bahwa prestasi adalah kompetensi seseorang dalam hubungannya dengan suatu domain pengetahuan. Artinya dalam ranah pengetahuan siswa dikatakan berprestasi bila sejauh mana siswa tersebut menerapkan pengetahuan yang dicapai dalam proses belajar mengajar. PM-17

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) Menurut [5], logika fuzzy adalah suatu metodologi berhitung dengan variabel kata-kata (linguistic variable), sebagai pengganti berhitung dengan bilangan. Logika fuzzy memberi ruang dan mengeksploitasi toleransi terhadap ketidakpresisian. Dengan kata lain, logika fuzzy dapat dikatakan sebagai carayang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output [6]. Aplikasi yang menggunakan logika fuzzy yaitu FIS (Fuzzy Inference System). Algoritma FIS (Fuzzy Inference System) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pengambilan keputusan yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy dan penalaran fuzzy. Salah satu metode yang digunakan dalam logika fuzzy yaitu metode Mamdani. Logika fuzzy Mamdani merupakan salah satu metode yang sangat fleksibel dan memiliki toleransi pada data yang ada. Pada Metode Mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagimenjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. Variabel input pada penilaian hasil belajar matematika, yaitu penilaian Kurikulum 2013 yang meliputi penilaian sikap dan penilaian prestasi belajar. Penilaian sikap terdiri dari sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2), sedangkan penilaian hasil belajar terdiri dari pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4). Kriteria output yang digunakan pada penilaian sikap terdiri dari empat kriteria, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Sedangkan kriteria output yang digunakan pada prestasi belajar terdiri dari dua kriteria, yaitu tuntas dan tidak tuntas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penilaian hasil belajar matematika pada Kurikulum 2013 dengan menggunakan logika fuzzy metode Mamdani. Hasil penilaian dengan menggunakan logika fuzzy selanjutnya disajikan dengan menggunakan GUIDE Matlab atau GUI Matlab.Menurut [7], GUI (graphical user interface) merupakan salah satu fitur dalam matlab yang digunakan untuk menyajikan tampilan yang mudah untuk digunakan atau dibaca oleh pengguna (user friendly). Alasan penggunaan GUI Matlab adalah karena (a) GUI Matlab mempunyai fungsi built in yang siap digunakan sehingga memudahkan pengguna dalam memakainya, dan (b) ukuran file, baik FIG-File maupun M-File yang dihasilkan relatif kecil. II. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan referensi mengenai teori fuzzy dan penyajiannya ke dalam GUI Matlab. Menurut [8], langkah-langkah analisis data dengan menggunakan logika fuzzy metode Mamdani adalah sebagai berikut. 1. Pembentukan himpunan fuzzy Dilakukan menentukan variabel fuzzy dan himpunan fuzzy. Variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. 2. Fuzzifikasi Merupakan proses penentuan derajat keanggotaan antara data masukan fuzzy dengan himpunan fuzzy yang telah didefinisikan untuk setiap variabel. 3. Komposisi aturan (rule) Apabila sistem terdiri dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi antar aturan. Fungsi implikasi yang digunakan adalah MIN dengan menggunakan operator AND. Hasil implikasi fuzzy dari setiap aturan ini kemudian digabungkan untuk menghasilkan keluaran inferensi fuzzy, dengan hasil keluaran yang diambil adalah nilai terkecil atau minimum dari semua nilai yang telah dihitung. 4. Defuzzifikasi (penegasan) Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Jika diberikan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output. Hasil dari defuzzifikasi dari proses FIS selanjutnya dibuat tampilan dengan menggunakan GUI Matlab. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membuat hasil penilaian dengan GUI Matlab adalah (1) mendesain figure, (2) mengatur layout komponen, (3) menyimpan figure, dan (4) running GUI. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses FIS (Fuzzy Inference System) yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu penggunaan FIS untuk penilaian sikap (KI-1 dan KI-2) dan penilaian prestasi belajar (KI-3 dan KI-4). Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu dengan menentukan variabel dan himpunan fuzzy yang dapat dilihat pada tabel 1. PM-18

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 PENILAI AN Sikap Prestasi TABEL 1. DOMAIN VARIABEL LINGUISTIK INPUT DAN OUTPUT FUNG SI Input Output Input Output VARIAB EL KI-1 KI-2 Sikap KI-3 KI-4 Prestasi HIMPUNA N SEMESTA PEMBICARA AN DOMAI N Kurang Cukup [60, 80] [0, 100] Baik [70, 90] Sangat Baik [80, 100] Kurang Cukup [60, 80] [0, 100] Baik [70, 90] Sangat Baik [80, 100] Kurang Cukup [60, 80] [0, 100] Baik [70, 90] Sangat Baik [80, 100] Tidak [0, 100] [50, 90] Cukup Baik [70, 100] Tidak [0, 100] [50, 90] Cukup Baik [70, 100] Tidak [0, 100] [50, 100] Langkah selanjutnya yaitu fuzzifikasi. Fungsi keanggotaan yang digunakan adalah fungsi keanggotaan trapesium dan segitiga. Data input dan output yang dimiliki digunakan untuk pembentukan fungsi dalam program FIS. Variabel input dan output KI-1 dan KI-2 dibagi menjadi 4 himpunan fuzzy, yaitu kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Himpunan kurang dan sangat baik menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk trapesium, sedangkan himpunan cukup dan baik menggunakan fungsi keanggotaan yang berbentuk segitiga, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. GAMBAR 1. GRAFIK PENILAIAN SIKAP PM-19

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) Variabel input KI-3 dan KI-4 dibagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu tidak tuntas, tuntas cukup, dan tuntas baik. Himpunan tidak tuntas dan tuntas baik menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk trapesium, sedangkan himpunan tuntas cukup menggunakan fungsi keanggotaan yang berbentuk segitiga. Adapun variabel output KI-3 dan KI-4 dibagi menjadi 2 himpunan fuzzy, yaitu tidak tuntas dan tuntas dengan menggunakan pendekatan fungsi keanggotaan yang berbentuk trapesium, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. GAMBAR 2. GRAFIK PENILAIAN PRESTASI BELAJAR Selanjutnya, aturan-aturan dapat dibentuk untuk menyatakan relasi antara input dan output, dimana setiap aturan merupakan implikasi. Operator yang digunakan untuk menghubungkan antara dua input adalah adalah operator AND, dan yang memetakan antara input-output adalah IF THEN. Berdasarkan data-data yang ada, pada penilaian sikap dibentuk sebanyak 16 rule, yaitu: 1. If (KI-1 is sangat_baik) and (KI-2 is sangat_baik) then (SIKAP is sangat_baik) 2. If (KI-1 is sangat_baik) and (KI-2 is baik) then (SIKAP is baik) 3. If (KI-1 is sangat_baik) and (KI-2 is cukup) then (SIKAP is cukup) 4. If (KI-1 is sangat_baik) and (KI-2 is kurang) then (SIKAP is kurang) 5. If (KI-1 is baik) and (KI-2 is sangat_baik) then (SIKAP is baik) 6. If (KI-1 is baik) and (KI-2 is baik) then (SIKAP is baik) 7. If (KI-1 is baik) and (KI-2 is cukup) then (SIKAP is cukup) 8. If (KI-1 is baik) and (KI-2 is kurang) then (SIKAP is kurang) 9. If (KI-1 is cukup) and (KI-2 is sangat_baik) then (SIKAP is cukup) 10. If (KI-1 is cukup) and (KI-2 is baik) then (SIKAP is cukup) 11. If (KI-1 is cukup) and (KI-2 is cukup) then (SIKAP is cukup) 12. If (KI-1 is cukup) and (KI-2 is kurang) then (SIKAP is kurang) 13. If (KI-1 is kurang) and (KI-2 is sangat_baik) then (SIKAP is kurang) 14. If (KI-1 is kurang) and (KI-2 is baik) then (SIKAP is kurang) 15. If (KI-1 is kurang) and (KI-2 is cukup) then (SIKAP is kurang) 16. If (KI-1 is kurang) and (KI-2 is kurang) then (SIKAP is kurang) Sedangkan pada penilaian prestasi belajar dibentuk sebanyak 9 rule, yaitu: 1. If (KI-3 is tuntas_baik) and (KI-4 is tuntas_baik) then (PRESTASI is tuntas) 2. If (KI-3 is tuntas_cukup) and (KI-4 is tuntas_baik) then (PRESTASI is tuntas) 3. If (KI-3 is tidak_tuntas) and (KI-4 is tuntas_baik) then (PRESTASI is tidak_tuntas) 4. If (KI-3 is tuntas_baik) and (KI-4 is tuntas_cukup) then (PRESTASI is tuntas) 5. If (KI-3 is tuntas_cukup) and (KI-4 is tuntas_cukup) then (PRESTASI is tuntas) 6. If (KI-3 is tidak_tuntas) and (KI-4 is tuntas_cukup) then (PRESTASI is tidak_tuntas) 7. If (KI-3 is tuntas_baik) and (KI-4 is tidak_tuntas) then (PRESTASI is tidak_tuntas) 8. If (KI-3 is tuntas_cukup) and (KI-4 is tidak_tuntas) then (PRESTASI is tidak_tuntas) 9. If (KI-3 is tidak_tuntas) and (KI-4 is tidak_tuntas) then (PRESTASI is tidak_tuntas) PM-20

SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Pada metode Mamdani, komposisi antar fungsi implikasi menggunakan MIN, yaitu dengan cara mengambil nilai minimum dari output aturan kemudian menggabungkan daerah fuzzy masing-masing. Hasil penalaran fuzzy menggunakan metode centroid dapat dilihat pada gambar 3. GAMBAR 3. PENALARAN FUZZY DENGAN METODE CENTROID Adapun tampilan permukaan 3-D dari rules dapat dilihat pada gambar 4. GAMBAR 4. TAMPILAN PERMUKAAN 3-D FUZZY RULE Hasil belajar yang diperoleh dengan defuzzyfikasi selanjutnya ditampilkan dengan menggunakan GUI Matlab. Tujuan pembuatan GUI Matlab adalah memudahkan guru dalam menentukan nilai yang diperoleh siswa. Berikut ini merupakan tampilan penilaian hasil belajar matematika pada Kurikulum 2013. PM-21

ISBN. 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) Contoh kasus: GAMBAR 5. TAMPILAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KURIKULUM 2013 Pada pembelajaran matematika, Anton mendapatkan nilai 78 untuk sikap spiritual, 70 untuk sikap sosial, 76 untuk pengetahun, dan 68 untuk keterampilan. Jika data tersebut diinput ke dalam sistem GUI Matlab, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut. GAMBAR 6. CONTOH KASUS PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KURIKULUM 2013 Dari data di atas diperoleh hasil bahwa nilai sikap, baik sikap spiritual maupun sosial, yang diperoleh Anton termasuk dalam kriteria baik. Sedangkan nilai prestasi belajar, baik pengetahuan maupun keterampilan, termasuk dalam kriteria tuntas. Sikap yang tergolong baik dan prestasi belajar yang tuntas dikatakan telah memenuhi KKM. Hal ini sesuai dengan [9] bahwa nilai minimal yang diperoleh siswa adalah sikap dengan kriteria baik dan prestasi belajar dengan kriteria tuntas. IV. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil belajar matematika pada Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan logika fuzzy metode Mamdani karena daoat digunakan untuk membangun sistem pendukung penilaian pada siswa. Melalui penilaian dengan logika fuzzy metode Mamdani, diperoleh hasil yang lebih fleksibel dan transparan. Selanjutnya, untuk memudahkan guru dalam melakukan penilaian, hasil penilaian dari logika fuzzy ditampilkan dalam bentuk GUI Matlab. Pada penelitian berikutnya, untuk lebih memudahkan guru dalam melakukan penilaian dapat dibuat tampilan GUI Matlab yang lebih lengkap, mislanya memuat identitas siswa, seperti nama, nomor induk, kelas, nama sekolah dan identitas lain yang dibutuhkan dalam melakukan penilaian. DAFTAR PUSTAKA [1] L.W., Anderson, Classroom assessment: Enhancing the quality of teacher decision making, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc., 2003. [2] Kellaghan and Greaney, Using assessment to improve quality of education, Paris: UNESCO International Institute for Educational Planning, 2003. [3] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016, tentang Standar Penilaian Pendidikan, 2016. [4] S. Algarabel and C. Dasi, The definition of achievement and the construction of tests for its measurement: A review of the main trends, Psychological vol. 22, 2001, pp.43-66. [5] Agus Naba, Belajar cepat fuzzy logic menggunakan Matlab, Yogyakarta: Andi Publisher, 2009. [6] L.X. Wang, A Course in Fuzzy Systems and Control, Pretince Hall International, 1997. [7] M. Y. Pusadan, Pemrograman MATLAB pada sistem pakar fuzzy, kasus: mengukur dan menentukan suatu kinerja, Yogyakarta: Budi Utama, 2014. [8] Kusumadewi, S, Analisis Desain Sistem Fuzzy menggunakan Tool Box Matlab, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002. [9] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016, tentang Standar Penilaian Pendidikan, 2016. PM-22