KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI Oleh : Warga RW.16 Karanganyar Brontokusuman Pemerintah Kota Yogyakarta 2011
Pengelolaan Sampah Mandiri I. Pendahuluan. A. Profil RW.16 Brontokusuman 1. Keadaan Alam dan Penduduk a. Letak geografis RW.16 Brontokusuman terletak di Kampung Karanganyar Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta Yaitu di Jalan Sisingamangaraja Yogyakarta b. Wilayah Wilayah RW.16 terdiri dari persawahan dan perkampungan mencapai 4,2 ha - Persawahan : 1,8 ha - Perkampungan : 2,4 ha c. Jalan. Memiliki : Jalan Kampung sepanjang : 925 m Jalan Kecamatan : 4 Km Jalan gang (4 gang) : 1250 m d. Tanaman. - Tanaman keras : 15 pohon (di KK) - Tanaman obat : 125 pot (terbagi dalam KK) - Tanaman hias : 1350 pot (terbagi dalam KK) 2. Keadaan Penduduk. a. RW.16 terdiri dari 3 RT yaitu RT.58, 59 dan 60 yang memiliki 93 KK b. Komposisi Penduduk. - Penduduk belum produktif : 67 orang - Penduduk Produktif : 219 orang - Penduduk lanjut usia : 38 orang c. Mata Pencaharian Penduduk. - PNS : 23 orang - Wiraswasta : 21 orang - Karyawan : 23 orang - Pedagang : 47 orang - Lanjo : 114 orang Jumlah : 219 orang
3. Visi dan Misi. a. Visi RW.16 adalah terwujudnya masyarakat Madani yang didukung oleh lingkungan Religius, Bersih dan Hijau. b. Misi RW.16 adalah : 1. Mengembangkan nilai-nilai keagamaan dimasya rakat 2. Menanamkan nilai-nilai kebersihan 3. Menanamkan nilai-nilai cinta kebersihan 4. Mengambangkan sikap kemandirian, disiplin, peduli dan gotong royong. 4. Sasaran Kegiatan ini memiliki sasaran antara lain: a. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah b. Tumbuhnya kesadaran menangani sampah c. Teratasinya masalah sampah secara mandiri B. Kondisi dan perkembangan sarana prasarana dalam kegiatan Pengelolaan Sampah Mandiri. 1. Kondisi Kampung. - Kondisi RW.16 pada tahun 1980 merupakan daerah kumuh dan terletak didataran yang rendah. Jika musim penghujan maka air dan sampah menuju di Kampung RW.16 Karanganyar. - Tahun 1983 berkat kesadaran membangun kampung dengan sepakat menaikkan fungsi jalan sekitar 80an dari ketinggian semula. - Kerja bakti dilakukan setiap hari ahad selama 3 tahun dan selesai tahun 1986. - Sejak saat itu pola semangat membangun mulai tumbuh. Berdasarkan rapat RW.16 disepakati membangun Balai RW dan Mushola. - Pembangunan pun berjalan dimulai tahun 1989 dan selesai pada tahun 1996. - Sejak tahun 1996 masyarakat mulai tumbuh kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan. - Maka sejak tahun 1996 masyarakat telah bertekad mewujudkan kampung yang Religius, Bersih dan Hijau.
2. Perkembangan Sarana Prasarana kegiatan Pengelolaan Sampah Mandiri. No Sarana Prasara Tahun Pengadaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Membangun Bak sampah Membuat Tempat Sampah dari bambu Membuat Tempat Sampah setiap KK Gerobak Sampah Memperbaiki Bak sampah Gerobak Sampah Memperbaiki Bak sampah akibat gempa Memperbaiki Bak sampah Membeli alat biofori Memperbaiki tempat sampah Membeli Tong Komposter 3 buah Membeli komposter KK (15 bh) Pembagian Tas Pilah 35 Pembagian Kantong Bank Sampah 1996 1996 2000 2001 2005 2006 2006 2008 2009 2009 2009 2010 2010 2011 15. Pembagian Kantong Pemilahan ke 2011 seluruh KK 16. Membangun Komposter 6 Box 2011 3. Latar Belakang. - Keadaan Kampung yang kumuh (Tahun 1980) membangkitkan kesadaran untuk membangun. Adanya kegiatan Green & Clean memacu masyarakat RW.16 untuk melaksanakan kegiatannya lebih-lebih ketika masuk 50 besar Green & Clean. - Mengingat bertambahnya volume sampah di RW.16 maka disepakati perlu adanya jalan keluar yang terbaik untuk pengelolaan sampah. - Adanya penyuluhan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh BLH Kota Yogyakarta dan lomba-lomba yang terkait dengan kebersihan dan kesehatan meningkatkan semangat warga untuk mengelola sampah secara mandiri.
- Dengan volume sampah yang meningkat setiap bulannya maka dimusyawarahkan tentang pengelolaan sampah secara mandiri yaitu melalui : 1. Bank Sampah 2. Komposter 3. Daur Ulang - Maka dibentuk kader kebersihan dan kader kesehatan di RW.16 yang dipimpin oleh Seksi Lingkungan Hidup RW.16 karanganyar. - Hal itu diyakini bahwa dengan 3 kegiatan pengelolaan sampah tersebut maka tidak ada salahnya maka tidak ada sampah yang terbuang di Bak Sampah karena yang kertas dan plastic ditabung di Bank Sampah yang dapat didaur ulang bias dibuat kerajinan. II. Tujuan. Kegiatan ini bertujuan antara lain : 1. Dapat mengolah sampah menjadi bermanfaat 2. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah 3. Masyarakat mampu mengatasi sendiri sampah yang dihasilkan 4. Mengubah sampah menjadi bermanfaat (berkah) 5. Menciptakan lingkungan yang bersih, hijau dan nyaman 6. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dan memanfaatkan sampah III. Nama dan bentuk kegiatan. 1. Nama : Pengolah Sampah Kegiatan : a. Membuat kebijakan terhadap pengelolaan sampah b. Mengembangkan penglolaan sampah c. Mengangkat dan memperhatikan petugas sampah d. Menyiapkan dan membeli alat-alat/barang inventarisasi barang e. Membentuk Divisi-Divisi pengelolaan sampah f. Bertanggung jawab kepada RW terhadap pengelolaan sampah
2. Divisi Bank Sampah Mekar asri - Kegiatannya : a. Menerima tabungan sampah warga masyarakat b. Mendorong masyarakat memilah-milah sampah c. Mengelola tabungan dan hasil penjualan sampah d. Mempertanggung jawabkan pengelolaan Bank Sampah - Waktu : Setiap hari Ahad Pukul : 08.00 s/d 11.00 Tempat : Balai RW.16 - Hasilnya : Dapat mengurangi volume sampah di Bak sampah 3. Divisi Komposter. - Kegiatannya : - Membuat komposter dari sampah organic - Waktu : - Setiap hari sampah organik dimasukkan ke bak sampah - Hasil : - Menghasilkan pupuk untuk dimanfaatkan sendiri. - Menghasilkan kompos untuk dijual 4. Divisi Daur Ulang. - Kegiatannya : - Memanfaatkan sampah yang dapat didaur ulang / botol dan plastic - Mengadakan pelatihan daur ulang - Memasarkan hasil daur ulang ditahun 2012 IV. Susunan Tim Pengelolaan Sampah Mandiri. 1. Pengelola Sampah - Penanggung jawab : Ketua RW.16 Brontokusuman - Ketua : 1. Triyono 2. H. Budiharjo. PS - Sekretaris : 1. M. Iwan Setiawan 2. Wintolo PW - Satgas/Anggota : 1. Sofyan (RT.59) 2. Tri Harjanto (RT.58) 3. Widodo Nur Hidayat (RT.60)
- Tugas : 1. Membuat kebijakan terkait dengan pengelolaan sampah 2. Membuat kerja sama dengan pihak lain 3. Mengembangkan inovasi pengelolaan sampah dan penghijauan 2. Divisi Bank Sampah - Direktur : Dalyono Wijayadi - Costamer Service : Ashadi Nugroho - Bendahara : Drs. Indradi - Penimbangan : Sofyan - Pengangkutan : Tejo Suharto - Gudang : Asfar - Penjualan : Sudirman - Pembantu Umum : Mofid salim - Tugas : - Direktur : Mengambil kebijakan terhadap pengelolaan Bank sampah - Sekretaris : Mencatat seluruh kegiatan Bank sampah - Bendahara : Menerima,menyimpan dan mencatat - Penimbangan : Menimbang sampah dari penabung - Pengangkutan : Mengangkut dan menimpan sampah di gudang - Gudang : Penjaga keamanan gudang - Penjualan : Menjual sampah - Pembantu Umum : Membantu ketika Bank Sampah dibuka (mengangkut sampah penabung) 3. Divisi Komposter - Direktur : H. Budiharjo. PS - Sekretaris : Agus Waljono - Bendahara : Puji Santoso - Mengelola Komposter : - Mofid Salim - Walgiyono - Produksi : Widodo Nur Hidayat - Penjualan : Yamino
- Tugas : - Direktur : Mengambil kebijakan terkait dengan Komposting - Sekretaris : Mencatat seluruh kegiatan komposter mencatat kejadian terkait komposter - Bendahara : Menyimpan dan bertanggung jawab terhadap keuangan komposter - Komposting : Menyiapkan bahan kompos - Produksi : Mengantongi hasil kompos yang telah jadi - Penjualan : Menjual kompos 4. Divisi Daur Ulang - Ketua : Drs. M. Tohar - Sekretaris : Waldiyono - Bendahara : Agus Sulistyo - Tugas : - Ketua : - Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan Daur Ulang - Merencanakan dan mengadakan pelatihan daur ulang - Membuat Show Room Kerajinan Daur Ulang