BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertambahan penduduk biasanya diikuti pula dengan bertambahnya kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh semua lapisan masyarakat disetiap bidangnya. Salah satu prasarana yang dibutuhkan masyarakat dalam menunjang aktifitas tersebut adalah transportasi. Transportasi sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Dalam hal ini penyusun akan membahas salah satu permasalahan yang sering ditemui di bidang transportasi khususnya bidang transportasi darat, yaitu hambatan samping. Hambatan samping ini dapat berupa kendaraan parkir/berhenti, pejalan kaki/penyeberang, kendaraan keluar masuk lahan samping dan arus kendaraan lambat. Kebutuhan akan transportasi darat pada saat ini khususnya jalan raya, dirasakan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi diberbagai bidang. Perkembangan otomotif yang meningkat pesat dan daya beli masyarakat yang cukup tinggi mengakibatkan peningkatan jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan raya. Kondisi tersebut bila tidak diimbangi dengan ruas jalan yang memadai maka akan menimbulkan masalah yaitu terganggunya lalu lintas jalan raya. Jalan A.M. Sangaji merupakan daerah perdagangan yang mempunyai aktivitas yang sangat tinggi terutama pada jam-jam sibuk. Tampak pada jam sibuk aktivitas parkir di Jalan A.M. Sangaji sangat tinggi sehingga bahu jalan yang ada penuh 1
2 oleh parkir kendaraan (terutama sepeda motor dan sepeda), jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyeberang sepanjang segmen jalan banyak, jumlah kendaraan bermotor yang masuk dan keluar ke/dari lahan samping jalan, dan arus kendaraan yang bergerak lambat, seperti sepeda, becak, delman, gerobak dan sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan lebar efektif jalan menjadi berkurang sehingga kecepatan menjadi rendah dan selanjutnya berdampak pada tundaan dan kemacetan arus lalu lintas. Kemacetan ini terutama terjadi pada pagi hari, hal ini disebabkan karena aktifitas puncak di pasar itu terjadi pada pagi hari. Durasi terjadinya tundaan dan kemacetan pada Jalan A.M. Sangaji ini tidak terjadi terlalu lama tapi kejadiannya itu berlangsung terus sampai waktu menjelang siang dimana kegiatan di pasar pada waktu itu sudah berkurang. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan umum yang terjadi di Jalan A.M. Sangaji adalah terjadinya kemacetan dan tundaan kendaraan terutama pada jam-jam sibuk, yang diakibatkan oleh kesemrawutan para pengguna jalan yang melewati ruas jalan A.M. Sangaji di sekitar pasar Kranggan seperti parkir di badan jalan dan perubahan fungsi trotoar sehingga dapat mempersempit lebar efektif jalan. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk:
3 1. mengetahui dan menganalisis volume kendaraan, kapasitas jalan dan kecepatan tempuh kendaraan berdasarkan hasil survei di lapangan dengan metode MKJI 1997 pada ruas jalan A.M. Sangaji, 2. melakukan pemecahan terhadap permasalahan yang ditimbulkan akibat faktor hambatan samping pada Jalan A.M. Sangaji guna meningkatkan kapasitas dan kinerja jalan. 1.4. Batasan Masalah Dalam penulisan Tugas Akhir ini dengan mempertimbangkan luasnya faktor-faktor yang berpengaruh, maka dalam penelitian ini digunakan batasanbatasan masalah sebagai berikut: 1. penelitian ini akan membahas mengenai beberapa faktor dari hambatan samping yang terdapat pada Jalan A.M. Sangaji yaitu kendaraan berhenti dan parkir, pejalan kaki dan penyeberang, kendaraan tak bermotor (sepeda, becak dan gerobak), dan kendaraan keluar masuk parkiran samping jalan, 2. jenis kendaraan yang menjadi obyek survei adalah sepeda motor (MC), kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV), kendaraan tak bermotor (becak, sepeda, delman), dan 3. perhitungan dan analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.
4 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat membantu mengambil penanganan yang tepat untuk meningkatkan kinerja jalan serta untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor hambatan samping yang terjadi di jalan perkotaan khususnya Jalan A.M. Sangaji terhadap kapasitas dan kecepatan lalu lintasnya. 1.6. Lokasi Penelitian Penelitian tugas akhir ini berlokasi di Jalan A.M. Sangaji yang terletak di kota Yogyakarta. Jalan A.M. Sangaji merupakan salah satu jalan yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Di jalan ini terdapat pertokoan yang cukup padat dan beroperasi hingga malam hari.
PROV. BANTEN PROV. DKI JAYA PROVINSI JAWA BARAT PU LAU J AWA PROVINSI JAWA TENGAH PROV. DIY PROVINSI JAWA TIMUR 5 390000 420000 450000 480000 PROVINSI JAWA TENGAH JARINGAN JALAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 9150000 Sleman KAB. SLEMAN PROVINSI JAWA TENGAH 9150000 U SKALA 5 0 5 Km KAB. KULONPROGO Wates Bantul %U KOTA YOGYAKARTA KAB. BANTUL %U LEGENDA Ibukota Provinsi Ibukota Kabupaten Garis pantai Batas administrasi batas provinsi batas kabupaten / kota 9120000 Wonosari 9120000 Jaringan jalan Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Kereta Api KAB. GUNUNGKIDUL 9090000 9090000 390000 420000 450000 480000 mt mu Analisa dan desain oleh : Yanu Koesumakristi Gambar 1.1. Peta Jaringan Jalan Daerah Istimewa Yogyakarta
6 429000 432000 435000 9141000 KABUPATEN SLEMAN 9141000 JARINGAN JALAN KOTA YOGYAKARTA KEC. TEGALREJO KEC. JETIS KEC. GONDOKUSUMAN U SKALA 0.5 0 0.5 Km KEC. GEDONGTENGEN KEC. DANUREJAN LEGENDA 9138000 KEC. NGAMPILAN KEC. PAKUALAMAN KEC. GONDOMANAN KEC. WIROBRAJAN 9138000 Batas administrasi batas kabupaten / kota batas kecamatan Jaringan jalan jalan arteri jalan kolektor jalan lokal rel kereta api KEC. KRATON KEC. UMBULHARJO KEC. MERGANGSAN KEC. MANTRIJERON KEC. KOTAGEDE 9135000 9135000 KABUPATEN BANTUL mu PROVINSI JAWA TENGAH KAB. SLEMAN KOTA YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH KAB. KULON PROGO KAB. BANTUL KAB. GUNUNG KIDUL 429000 432000 Gambar 1.2. Peta Jaringan Jalan 435000 mt Analisa dan desain oleh : Yanu Koesumakristi Kota Yogyakarta
7 Gambar 1.3. Lokasi Penelitian Ruas Jalan yang diteliti Gambar 1.4. Ruas Jalan yang diteliti
8 Gambar 1.5. Jalan AM Sangaji arah Selatan Gambar 1.6. Jalan AM Sangaji arah Utara