HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016

Definisi Activity Based Management Aktivitas utama manjemen adalah mancari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap aktivitas harus

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

BAB I PENDAHULUAN. CV.ARMICO merupakan salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan

Pert 2. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS: PENGUKURAN, PELAPORAN DAN PENGENDALIAN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan yang semakin kuat membuat setiap perusahaan salah satunya

ABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC)

BAB II PROCESS VALUE ANALYSIS

ABSTRACT Siti Eka Fariyani COST EFFICIENCY PRODUCTION METHOD ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) Essay, Majoring In Accountant, Faculty Of Econo

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Karena kondisi

ACTIVITY-BASED MANAGEMENT

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Pengukuran Kinerja (Performance Measurement)

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dalam bidang ini untuk selalu meningkatkan efisiensi dan

ABSTRAK AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA

Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INVESTASI, DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) DAN MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS (ABM)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Activity-based management (ABM) meliputi activity based costing (ABC)

BAB II. Activity-Based Management. Activity Based Management (ABM) adalah suatu pendekatan di seluruh

BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Pada saat ini dunia sedang berada pada masa transisi dari era persaingan. perusahaan ditentukan oleh keberhasilan dalam memanfaatkan berbagai sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.

TUGAS INDIVIDU. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen Dosen pengampu : Dr. P. Basuki Hadiprajitno

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang berdampak pada ketatnya persaingan dunia usaha. Hal ini. terutama di perkembangan industri manufaktur.

BAB II ACTIVITY BASED MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. Bagi banyak perusahaan, penjualan merupakan kunci utama untuk berhasil

BAB I PENDAHULUAN. juga semakin ketat. Dengan semakin ketatnya persaingan, para pengusaha harus UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

ACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED MANAGEMENT

ABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT.

AKUNTANSI MANAJERIAL. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 3 Activity Based Costing

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang berlangsung dengan cepat dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 latar belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan. hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

BAB I PENDAHULUAN. usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.

BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN. STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

Sistem Informasi Akuntansi dan Pengolahan Data Transaksi

BAB I PENDAHULUAN. hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center,

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi berkembang dengan sangat pesat sehingga menyebabkan

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

BAB I PENDAHULUAN. Keuangan (financial) perusahaan merupakan salah satu indikator penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

SIKLUS PRODUKSI. N. Tri Suswanto Saptadi. 6/1/2016 nts/sia 1. Aktivitas Siklus Produksi

Quality Cost And Productivity : Measurement, Reporting, and Control (Biaya Kualitas dan Produktivitas)

Just in time dalam Manajemen Logistik

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

BAB V PENUTUP. penelitian seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB V HASIL DAN ANALISA DATA

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. nilainya di dalam mempengaruhi kualitas keputusan (Astuti, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan output yang memenuhi tujuan sistem tersebut. lainnya yang ditentukan oleh manajemen.

LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD

MODEL SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

Perencanaan (Planning)

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 2.2. Permasalahan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Transkripsi:

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Manajemen berdasarkan aktivitas (ABM) adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai untuk mewujudkan nilai. Sistem ABM ini lebih komprehensif daripada sistem ABC

Sistem perencanaan memberikan justifikasi untuk implementasi ABM dan menjawab berbagai masalah berikut ini: 1. Sasaran dan tujuan sistem ABM. 2. Posisi persaingan perusahaan saat ini dan yang diinginkan. 3. Proses bisnis dan bauran produk perusahaan. 4. Jadwal, tanggungjawab yang dibebankan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi. 5. Kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan, mempelajari, dan menggunakan informasi baru.

Manajemen berdasarkan aktivitas mencakup perhitungan harga pokok dan analisis nilai proses, jadi mencakup dua dimensi yaitu dimensi biaya dan dimensi proses. Dimensi biaya memberikan informasi biaya mengenai sumber daya, aktivitas, produk, dan pelanggan (dan biaya-biaya lain yang diperlukan). Sedangkan dimensi proses memberikan informasi tentang aktivitas apa yang dilakukan (What), mengapa dilaksanakan (Why), bagaimana sebaiknya suatu aktivitas dilaksanakan (How).

Analisis nilai proses mendefinisikan akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas, berfokus pada pertanggungjawaban aktivitas bukan pada biaya, dan menekankan maksimisasi kinerja sistem secara menyeluruh bukan kinerja individu. Analisis nilai proses memungkinkan konsep akuntansi pertanggungjawaban kontemporer dapat dijalankan.

Analisis nilai proses dibagi menjadi 3, yaitu: Analisis Penggerak Mengelola aktivitas memerlukan pemahaman tentang apa yang menyebabkan biaya aktivitas. Setiap aktivitas memiliki masukan dan keluaran. Masukan aktivitas (activity input) merupakan sumber daya yang dibutuhkan oleh aktivitas untuk memproduksi keluaran. Keluaran aktivitas (activity output) merupakan hasil atau produk dari aktivitas. Ukuran keluaran aktivitas menunjukkan berapa banyak aktivitas tersebut dilakukan dan merupakan ukuran yang dapat dikuantifikasi. Tujuan dari analisis penggerak adalah untuk mencari penyebab utama. Jadi analisis penggerak adalah usaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab utama biaya aktivitas.

Analisis Aktivitas Analisis aktivitas merupakan inti analisis proses. Analisis aktivitas adalah proses mengidentifikasi, menyusun gambaran dan mengevaluasi, aktivitasaktivitas dalam suatu organisasi. Analisis tersebut seharusnya dapat mengidentifikasi aktivitas apa yang dikerjakan, berapa banyak orang yang melaksanakannya aktivitas tersebut, waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas, serta melakukan penilaian aktivitas organisasi, termasuk rekomendasi untuk memilih dan menerapkan aktivitas yang menambah nilai.

a. Aktivitas penambahan nilai adalah aktivitas yang perlu dilakukan untuk menjaga agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang dalam bisnis yang dijalankannya. b. Aktivitas bukan penambahan nilai merupakan aktivitas yang tidak perlu dilakukan karena tidak membuat perusahaan dapat bertahan atau berkembang dalam bisnisnya.

Pengukuran Kinerja Penilaian terhadap seberapa baik suatu aktivitas atau proses dilaksanakan merupakan hal yang sangat mendasar bagi manajemen dalam upaya untuk memperbaiki profitabilitas. Ukuran prestasi aktivitas dapat dinilai atas dasar keuangan dan non keuangan. Ukuran ini dirancang untuk menilai seberapa baik suatu aktivitas dilaksanakan dan apa hasil yang telah dicapai.

Mengukur prestasi aktivitas terletak pada tiga dimensi, yaitu: 1. EFISIEN berfokus pada hubungan antara masukan aktivitas dan keluaran aktivitas. 2. KUALITAS berhubungan dengan pelaksanaan aktivitas yang benar pada saat pertama dilakukan. 3. WAKTU yang lebih lama berati lebih banyak konsumen sumber daya dan kurang kemaupun untuk bereaksi terhadap permintaan pelanggan.

Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi: a. Pelaporan biaya bernilai dan tak bernilai tambah b. Tren dalam laporan biaya aktivitas c. Penetapan standar kaizen d. Benchmarking e. Perhitungan biaya siklus hidup

Penelusuran biaya kepada pelanggan dapat menyediakan informasi penting untuk manajer dalam penentuan harga, keputusan bauran dan keputusan yang berhubungan dengan pelanggan. Penelusuran biaya pemasok akan memungkinkan pemasok untuk memilih pemasok yang berbiaya rendah dan menghasilkan keunggulan bersaing lebih tinggi, pembelian, kualitas, keandalan, dan kinerja pengiriman kepada pemasok, dan meningkatkan profitabilitas.

TERIMA KASIH