BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PEDAN TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kreatif mandiri dan bertanggung jawab. pendidikan tersebut ditentukan oleh komponen-komponen dalam pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah dengan menempuh jalur pendidikan. Pendidikan merupakan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat terangkat harkat dan derajadnya. pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kenyataan menunjukkan bahwa disamping adanya mahasiswa yang berhasil secara gemilang, masih juga terdapat mahasiswa yang memperoleh prestasi belajar yang kurang menggembirakan, bahkan ada diantara mereka yang tidak naik kelas atau tidak lulus evaluasi belajar tahap akhir. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, masyarakat maupun bangsa dan negara sebagai wujud perhatian negara Republik Indonesia, maka pemerintah berusaha 1

2 meningkatkan mutu pendidikan sekarang ini. Peningkatan mutu pendidikan senantiasa disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membuat pembangunan bangsa akan menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan antara lain: peningkatan mutu para guru, pembaharuan kurikulum, penambahan berbagai fasilitas belajar, dan sebagainya. Meskipun usaha-usaha tersebut telah dilakukan tetapi masih banyak sekolah-sekolah yang menghasilkan lulusan yang kurang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat, orang tua, guru, dan siswa itu sendiri. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan yang akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membantu peserta didik dalam usaha mengembangkan dan menitikberatkan pada kemampuan pengetahuan, kecakapan nilai sikap serta pola tingkah laku yang berguna bagi hidupnya. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang

3 diberikan oleh seorang dosen yang berupa nilai indeks prestasi (IPK) yang telah ditempuh oleh mahasiswa. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya selalu mengharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal. Dalam proses pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mungkin salah satunya adalah minat belajar mahasiswa dan lingkungan belajar mahasiswa yang mana mampu mendukung terjadinya minat belajar mahasiswa yang berpengaruh pada prestasi belajar. Namun, setelah proses belajar mengajar selesai dan ujian semester telah ditempuh masih ada mahasiswa yang mendapatkan nilai indek prestasi yang rendah. Dan dari hasil dokumentasi penulis akan nilai indeks prestasi mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa yang nilai indeks prestasinya kurang dari nilai indeks rata-rata mencapai 35%". Menurut Sukmadinata (2003: 101) Prestasi belajar adalah realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar, semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai. Keberhasilan belajar ditentukan oleh faktor dari luar dan faktor dari dalam diri individu. Jadi tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri secara otomatis menentukan prestasi belajar seseorang. Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu obyek atau menyenangi sesuatu obyek. Sehingga tingkah laku individu terhadap suatu obyek tertentu sangat dipengaruhi besar kecilnya minat mahasiswa

4 terhadap suatu obyek tersebut, dengan demikian jelas bahwa betapa pentingnya membangkitkan minat pada diri mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Untuk itu dalam setiap pelajaran harus menarik minat mahasiswa karena minat mahasiswa itu sendiri dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar, sebagaimana diungkapkan oleh Muhibbin (2005:151) Minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Bila anak menaruh minat besar terhadap mata pelajaran tertentu akan memusatkan perhatian yang lebih besar dari pada siswa lainya. Menurut Winkel (1998:188) Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang untuk merasa tertarik mantap pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Minat belajar merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan dalam proes belajar. Selain minat belajar di atas keberhasilan prestasi siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan belajar. Lingkungan merupakan suatu komponen sistem yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan. Lingkungan belajar disebut juga sebagai lingkungan pendidikan. Menurut Purwanto (2003:148) Lingkungan pendidikan atau lingkungan belajar dibedakan menjadi 3 golongan antara lain: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkuangan masyarakat. Lingkungan belajar tersebut mendukung dan berperan besar dalam keberhasilan prestasi belajar anak didik. Lingkungan keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan

5 pertama, tetapi juga dapat menjadi faktor kesulitan belajar. Menurut Ahmadi dan Supriyono (1991:81) Lingkungan keluarga terdiri dari tiga faktor yaitu: faktor orang tua, suasana rumah tangga atau keluarga, dan kondisi ekonomi keluarga. Lingkungan kedua adalah lingkungan sekolah, sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan bakat yang dimilikinya. Dikatakan sebagai lembaga pendidikan formal karena diadakan di sekolah atau tempat tertentu dan mempunyai jenjang mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab VI pasal 14: Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam lingkungan masyarakat. Lingkungan belajar yang ketiga adalah lingkungan masyarakat, masyarakat merupakan lapangan pendidikan yang luas dan meluas yaitu hubungan antara dua orang tua atau lebih yang tak terbatas. Manusia merupakan makluk sosial dan hidup di tengah-tengah masyarakat. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan salah satu perguruan tinggi yang berusaha mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dengan berbagai sarana dan fasilitas yang ada. UMS memiliki 10 fakultas, salah satunya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan fakultas yang cukup diminati oleh

6 lulusan SMA sederajat. Dari uraian diatas menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa UMS khususnya pendidikan akuntansi memiliki masalah dalam kegiatan belajar yaitu kurangnya minat belajar yang berdampak pada rendahnya prestasi belajar. Kondisi lingkungan belajar dari mahasiswa UMS sendiri cukup banyak memiliki perbedaan, salah satunya dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda. Untuk itu dalam proses belajar diperlukan minat belajar yang tinggi dan lingkungan belajar yang baik guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dan menurut Eko Sudaryanto (2009:11) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dalam hal tersebut diyakini bahwa minat belajar dan lingkungan belajar mempengaruhi prestasi belajar. Dengan demikian berdasarkan latar belakang diatas jelas bahwa minat belajar dan lingkungan belajar merupakan faktor-faktor yang sangat berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa. Berkenaan dengan hal diatas menarik minat penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI ANGKATAN 2012/2013.

7 B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini berjalan terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, maka masalah dibatasi pada: 1. Minat belajar dalam penelitian ini dibatasi pada minat belajar yang merupakan keinginan terhadap sesuatu yang meliputi perasaan senang, perhatian, keterkaitan, dan keterlibatan pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013. 2. Lingkungan belajar dalam penelitian ini dibatasi pada lingkungan belajar yang merupakan tempat untuk melakukan proses belajar dimana didalamnya mencakup lingkungan keluarga, lingkungan kampus, dan lingkungan masyarakat pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013. 3. Prestasi belajar berdasarkan nilai indeks prestasi semester ganjil pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013. C. Perumusan Masalah Permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang tersebut diatas adalah: 1. Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013?

8 2. Adakah pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013? 3. Adakah pengaruh minat belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013. 3. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan prestasi terhadap prestasi belajar pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013.

9 E. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis: a. Dapat memberikan input (masukan) serta gambaran mengenai minat belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar pada Mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2012/2013 yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan universitas yang berkaitan dengan minat belajar mahasiswa. b. Bagi peneliti untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang minat belajar dan lingkungan belajar yang akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, sekaligus sebagai bekal pengetahuan saat nanti peneliti terjun langsung ke dunia pendidikan. 2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

10 F. Sistematika Penelitian Bab I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. Bab II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang pengertian prestasi belajar akuntansi biaya, pengertian tipologi belajar, pengertian kesulitan belajar. Bab III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian, tempat penelitian, jenis penelitian, populasi, sampel, dan sampling, data dan sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasyarat analisis serta teknik analisi data. Bab IV HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data, analisis data pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN